Anda di halaman 1dari 3

Nama : Tri Abdi Mardinawan

NIM : 1193311129
Kelas : PGSD J 2019
Mat. Kul : Metodologi Penelitian

TUGAS
Jenis –Jenis Penelitian

Untuk melakukan sebuah penelitian, terdapat jenis-jenis penelitian yang dapat dipilih.
Berikut penjelasan selengkapnya :

1. Jenis Penelitian Kuantitatif

Jenis penelitian kuantitatif merupakan investigasi sistematis mengenai sebuah fenomena


dengan mengumpulkan data yang dapat diukur menggunakan teknik statistik, matematika,
atau komputasi. Penelitian kuantitatif banyak digunakan baik dalam ilmu alam maupun ilmu
fisika. Adapun jenis yang terdapat dalam jenis-jenis penelitian kuantitatif adalah:

a. Penelitian Survei
Penelitian Survei adalah jenis penelitan yang dilakukan untuk mendapatkan subuah
fakta ataupun data yang ada pada dilapangan. Tujuan dari penelitan ini ialah bisa
berguna mendapatkan informasi yang tepat dan nyata.
b. Penelitian Eksperimen
Metode penelitian ini memiliki tujuan untuk meneliti pengaruh dari suatu perlakuan
tertentu terhadap gejala suatu kelompok tertentu dibanding dengan kelompok lain
yang menggunakan perlakuan berbeda. Contoh jenis penelitian Eksperimen adalah
terletak pada karya ilmiah yang berjudul: Pengaruh “Pembelajaran Inkuiri” Terhadap
Penguasaan Tatabahasa Mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris, FKIP-UNMUL.

2. Penelitian Kualitatif
Jenis penelitian kualitatif memiliki sifat deskriptif dan cenderung menggunakan
analisis. Proses dan makna lebih ditonjolkan dalam jenis penelitian ini dengan landasan
teori yang dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di
lapangan.
Berbeda dengan jenis penelitian kuantitatif, pada jenis penelitian ini, peneliti ikut
serta dalam peristiwa atau kondisi yang diteliti. Untuk itu, hasil dari riset kualitatif
memerlukan kedalaman analisis dari peneliti. Secara umum, penelitian kualitatif
memperoleh data utama dari wawancara dan observasi. Adapun jenis-jenis penelitian
kualitatif adalah:
a. Fenomenologi
Melalui penelitian ini, peneliti melakukan pengumpulan data dengan observasi
partisipan untuk mengetahui fenomena esensial partisipan dalam pengalaman
hidupnya.
b. Penelitian grounded theory
Peneliti bisa menggeneralisasi apa yang diamati atau dianalisis secara induktif, teori
abstrak tentang proses, tindakan, atau interaksi berdasarkan pandangan partisipan
yang diteliti.
c. Penelitian etnografi
Merupakan jenis penelitian kualitatif di mana peneliti melakukan studi terhadap
budaya kelompok dalam kondisi yang alamiah melalui observasi dan wawancara.
d. Penelitian studi kasus
pemahaman yang mendalam mengenai alasan suatu fenomena atau kasus terjadi dan
dapat menjadi dasar bagi riset selanjutnya. Jenis penelitian ini juga dapat digunakan
untuk menghasilkan dan menguji hipotesis.
e. Penelitian narrative research
Peneliti melakukan studi terhadap satu orang individu atau lebih untuk mendapatkan
data tentang sejarah perjalanan kehidupannya yang kemudian disusun menjadi
laporan naratif kronologis.
Contoh jenis penelitian kualitatif:
 Pemanfaatan Sampah Plastik dengan Karya Seni Kaligrafi di Masyarakat, Studi
Kasus Desa Pandanrejo.
 Kota Layak Difabel dan Pendidikan: Studi Kasus Pola Pergerakan Difabel dan
Pendidikan di Lingkungan Kota Metro, Lampung.
 Aktivitas City Branding Kota Bogor Dengan Program Bogor Berlari.

3. Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif adalah penelitian dengan metode untuk menggambarkan suatu hasil
penelitian. Sesuai dengan namanya, jenis penelitian deskriptif memiliki tujuan untuk
memberikan deskripsi, penjelasan, juga validasi mengenai fenomena yang tengah diteliti.

Dalam menggunakan jenis penelitian deskriptif, masalah yang dirumuskan harus layak
untuk diangkat, mengandung nilai ilmiah, dan tidak bersifat terlalu luas. Tujuannya pun tidak
boleh terlalu luas dan menggunakan data yang bersifat fakta dan bukan opini. Adapun jenis-
jenis penelitian deskriptif adalah sebagai berikut :

a. Penelitian Tindakan
Penelitian ini dilakukan setelah ada penelitian lain dan dilaksanakan dalam bentuk
penelitian baru. Penelitian ini adalah jenis turunan dari penelitian terapan. Tujuan
metode penelitian ini sebagai evaluasi pada sebuah keberhasilan, manfaat, kegunaan,
sumbangan, serta kelayakan suatu program, produk, atau kegiatan tertentu, yang pada
akhirnya bisa mendapatkan perbaikan agar hasilnya lebih baik.

b. Penelitian Kepustakaan
Penelitian ini semenjak awal dilaksanakan, hingga selesai hanya dilakukan di
dalam perpustakaan. Penelitian ini membahas teori teori yang dikaji ulang.

c. Penelitian Komparatif
Penelitian ini berfungsi membandingkan dua perlakuan atau lebih dari suatu
variable, atau beberapa variabel sekaligus. Tujuan metode penelitian ini untuk melihat
perbedaan dua atau lebih situasi, peristiwa, kegiatan, atau program.
Perbandingan yang dilihat dari bagaimana seluruh unsur dalam komponen
penelitian terkait antara satu sama lain. Perhitungan yang digunakan berupa
persamaan dan perbedaan dalam perencanaan, pelaksanaan, serta faktor pendukung
hasil. Yang ditekankan dari hasil penelitian ini, yaitu bagaimana unsur pembentuk
hasil penelitian dapat menjadi latar belakang dari hasil penelitian tersebut.
Contoh jenis penelitian deskriptif umumnya memiliki pertanyaan yang berawal
dari kata tanya “Apa”, seperti:
 Apa yang Mendorong Munculnya Kedisiplinan di Tengah Pembatasan
Sosial Berskala Besar?
 Apa yang Mendorong Munculnya Kewirausahaan di Kalangan Siswa?
 Apa Dampak Sosial dari Teknologi Nuklir di Indonesia?

Anda mungkin juga menyukai