Anda di halaman 1dari 14

JURNAL MERETAS Volume 4, Nomor 1 | ISSN 2303 - 0100

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN


MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO
PADA KELAS VII MTSN BANJAR SELATAN 1KOTA BANJARMASIN

Ngatiyem
Pengajar di MTsN Banjar Selatan I Kota Banjarmasin

Abstrak

Penelitian ini berkenaan dengan Keterampilan Menulis Puisi Bebas dengan


Menggunakan Media Video. Tujuan penelitian ini adalah Mendiskripsikan peningkatan
keterampilan menulis puisi bebas dengan menggunakan media video pada siswa kelas VII
MTsN Banjar Selatan 1. Mengungkapkan aktivitas guru dan siswa. Memaparkan respon
siswa kelas VII MTsN Banjar Selatan 1 dalam meningkatkan keterampilan menulis puisi
bebas dengan menggunakan media video. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas
atau PTK (classroom Action Research). Objek penelitian adalah siswa Kelas VII MTsN
Banjar Selatan 1Kota Banjarmasin.
Berdasarkan hasil penelitian tentang keterampilan menulis puisi bebas dengan
menggunakan media video dapat disimpulkan sebagai berikut:Penggunaan media video pada
murid kelas VII MTsN Banjar Selatan 1 ternyata dapat meningkatkan keterampilan menulis
puisi. Hasil kegiatan siswa pada kegiatan menulis puisi bebas sebelum dan sesudah
menggunakan media ternyata ada peningkatan. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan media
video berhasil diterapkan dan mempermudah siswa dalam menulis puisi. Hasil belajar yang
diperoleh siswa dari tes awal hingga akhir mengalami peningkatan, meskipun peningkatan
tersebut tidak mencapai 100%. Walaupun pada peningkatan tersebut masih belum mencapai
100%, setidaknya nilai murid tersebut sudah mencapai nilai KKM dan nilai klasikal. Tapi
setelah lanjut ke siklus II nilai mereka meningkat karena mereka merasa terbantu dengan
adanya media video tersebut. Dan ketertarikan murid pada pembelajaran semakin banyak.
Respon murid terhadap pembelajaran menulis puisi bebas dengan menggunakan media video
juga meningkat. Media dibandingkan dengan tanpa media, termasuk media video. siswa
merasa pembelajaran menggunakan media video lebih menyenangkan. Aktivitas guru dalam
kegiatan belajar mengajar dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Siswa juga lebih
aktif dalam pembelajaran, karena metode pembelajaran yang digunakan berbeda dari yang
lainnya.

Kata Kunci: keterampilan menulis, puisi, media video

LATAR BELAKANG MASALAH guru. Persoalannya adalah bagaimana guru


Dalam kehidupan modern ini, jelas dapat membuka wawasan berpikir yang
bahwa keterampilan menulis ini sangat beragam dari seluruh siswa, sehingga mereka
dibutuhkan. Maka upaya untuk menumbuh dapat mempelajari berbagai konsep dan
kembangkan pola pikir siswa dalam mengaitkannya dengan kehidupan nyata. Hal
penggalian konsepsi atau ilmu selain dengan ini merupakan tantangan yang dihadapi guru
melakukan perubahan kurikulum juga tidak setiap hari dalam menyampaikan materi
lepas dari keterampilan dan kemampuan pelajaran.
84
JURNAL MERETAS Volume 4, Nomor 1 | ISSN 2303 - 0100

Dalam kegiatan pembelajaran bahkan siswa pun akan lebih aktif dalam
khususnya pada materi Bahasa Indonesia mengembangkan pikiran serta imajinasinya.
terdapat pembelajaran bahasa yang Dari melihat sebuah gambar serta
mempunyai ragam lisan dan tulisan yang mendengarkan musik dengan cara
keduanya digunakan dalam situasi formal menampilkan video, siswa diharapkan
dan informal. Pada dasarnya keterampilan mampu mengembangkan idenya dan
menulis atau dengan sebutan menulis menuliskan semua ide-ide yang didapatnya
merupakan suatu bentuk keterampilan yang hingga menjadi sebuah karya sastra miliknya
lain, yaitu keterampilan mendengarkan sendiri. Penerapan model pembelajaran
(menyimak), keterampilan berbicara dan dengan menggunakan video diharapkan
keterampilan membaca. Keempat dapat meningkatkan keterampilan menulis
keterampilan itu pada dasarnya merupakan puisi bebas pada siswa kelas VII MTsN
kesatuan atau catur tunggal. Kiranya tidak Banjar Selatan 1. Keunggulan dari teknik ini
terlalu berlebihan bila kita katakan bahwa adalah mampu mengembangkan lebih jauh
keterampilan menulis merupakan suatun ciri daya hayal siswa untuk mendapatkan sebuah
dari orang yang terpelajar atau bangsa yang ide yang nantinya akan menjadi sebuah karya
terpelajar (Tarigan, 1980: 1). tulis.
Pembelajaran menulis di sekolah dalam Berdasarkan permasalahn tersebut,
pelaksanaannya, biasanya guru memberikan maka peneliti tertarik melakukan penelitian
tugas kepada siswa untuk menulis teks. tindakan kelas yang berjudul : Meningkatkan
Sebelum kegiatan dilaksanakan, guru Keterampilan Menulis Puisi Bebas dengan
berceramah tentang informasi yang dianggap Menggunakan Media Video Pada Kelas VII
penting dan berkaitan dengan apa yang harus MTsN Banjar Selatan 1. Dan peneliti juga
dilakukan siswa. Kegiatan menulis dilakukan mengharapkan dengan adanya metode
dari awal hingga akhir teks, yang selanjutnya pembelajaran semacam ini mampu
diadakan tanya jawab yang berhubungan menambah wawasan dan kreatifitas guru
dengan isi tulisan untuk mengetahui dalam proses belajar mengajar, karena di
penguasaan materi. Kegiatan itu hingga saat zaman modern ini semuanya telah berubah,
ini masih banyak digunakan sehingga salah satunya adalah media pembelajarannya.
dikatakan sebagai suatu kegiatan tradisional. Maka dari itu diharapkan para pendidik juga
Untuk meningkatkan keterampilan mampu mengembangkan kreatifitas
menulis dengan cara menulis puisi bebas pembelajarannya.
akan lebih tepat dan efektif, karena siswa
tidak hanya berlatih untuk menulis saja
85
JURNAL MERETAS Volume 4, Nomor 1 | ISSN 2303 - 0100

TUJUAN PENELITIAN Menulis dapat didefinisikan sebagai


Tujuan yang diharapkan dari Penelitian suatu kegiatan menyampaikan pesan
Tindakan Kelas ini adalah untuk: (komunikasi) dengan menggunakan bahasa
Mendiskripsikan peningkatan keterampilan tulis sebagai alat atau medianya. Pesan
menulis puisi bebas dengan menggunakan adalah isi atau muatan yang terkandung
media video pada siswa kelas VII MTsN dalam suatu tulisan. Tulisan merupakan
Banjar Selatan 1. Mengungkapkan aktivitas sebuah simbol atau lambang bahasa yang
guru dan siswa kelas VII MTsN Banjar dapat dilihat dan disepakati pemakaiannya.
Selatan 1 dalam meningkatkan keterampilan Menulis sendiri bukanlah sesuatu yang asing
menulis puisi bebas dengan menggunakan bagi kita. Artikel, esai, laporan, resensi,
media video. Memaparkan respon siswa karya sastra, buku, komik, dan cerita adalah
kelas VII MTsN Banjar Selatan 1 dalam contoh bentuk produk bahasa tulis yang
meningkatkan keterampilan menulis puisi akrab dengan kehidupan kita. Tulisan-tulisan
bebas dengan menggunakan media video. itu menyajikan secara runtut dan menarik,
ide, gagasan, dan perasaan penulisnya
LANDASAN TEORI (Suparno, 2008:1.3).
Pengertian Menulis Menurut Morsey dalam Tarigan
Menulis ialah menurunkan atau (1976:122), dalam kehidupan modern ini
melukiskan lambang-lambang grafik yang jelas bahwa keterampilan menulis sangat
menggambarkan suatu bahasa yang dipahami dibutuhkan. Kiranya tidaklah terlalu
oleh seseorang , sehingga orang lain dapat berlebihan bila dikatakan bahwa
membaca lambang- lambang grafik tersebut. keterampilan menulis merupakan suatu ciri
Kalau mereka memahami bahasa dan dari orang yang terpelajar atau bangsa yang
gambaran itu, menulis pikiran atau perasaan terpelajar. Sehubungan dengan ini, ada
melalui suatu lambang (tulisan) tentu saja seorang penulis yang mengatakan bahwa
lambang (tulisan) yang dipakai haruslah menulis dipergunakan, melaporkan atau
merupakan hasil kesepakatan para pemakai memberitahukan, dan mempengaruhi dan
bahasa yang satu dan lainnya saling maksud serta tujuan seperti itu hanya dapat
memahami. Apabila seseorang diminta untuk dicapai dengan baik oleh orang-orang yang
menulis maka berarti ia akan dapat menyusun pikirannya dan
mengungkapkan pikiran atau perasaanya ke mengutarakan dengan jelas, kejelasan ini
dalam bentuk tulisan. Jadi menulis itu berarti bergantung pada pikiran, organisasi,
melakukan hubungan dengan tulisan pemakaian kata, dan struktur kalimat.
(Tarigan 1982:27).
86
JURNAL MERETAS Volume 4, Nomor 1 | ISSN 2303 - 0100

Pentingnya Keterampilan Menulis dituliskan ke dalam kertas sehingga menjadi


Bagi seorang guru, kemampuan karya sastra ilmiah (Zaidan, dkk.,2004 : 159-
menulis dibutuhkan untuk menghasilkan 160).
karya-karya fenomenal sehingga siswa Ada juga beberapa pengertian puisi
menjadi penulis yang kondang. Kemampuan yang dikemukakan para ahli sastra yaitu,
menulisnya juga dibutuhkan dalam portofolio menurut James Reeves, puisi adalah ekspresi
yang digunakan dalam sertifikasi guru yang bahasa yang kaya dan penuh daya pikat.
akhir-akhir ini banyak dilakukan oleh Menurut Herbet Spencer menyatakan bahwa
lembaga-lembaga pendidikan. Guru yang puisi adalah bentuk pengucapan gagasan
memiliki keterampilan menulis akan lebih yang bersifat emosional dengan
bisa berkarya daripada guru yang tidak mempertimbangkan efek keindahan. Dari
memiliki kemampuan menulis. Hal ini berbagai pendapat ahli tersebut, Herman
disebabkan tidak adanya karya yang Waluyo berusaha membuat rangkuman
dihasilkan. Dan guru yang memiliki pengertian puisi yaitu, Puisi adalah bentuk
keterampilan menulis yang bagus akan lebih karya sastra yang mengungkapkan pikiran
dinamis dalam kesehariannya dan perasaan penyair secara imajinatif dan
Pengertian Puisi disusun dengan mengonsentrasikan semua
Puisi menurut Ganie (2011:17) puisi kekuatan bahasa dengan pengonsentrasian
adalah karya sastra yang ditulis dalam bentuk fisik dan struktur batinnya. Keindahan
susunan kosa-kata konotatif yang dipilih sebuah puisi disebabkan oleh diksi, majas,
sedemikian rupa sesuai dengan tuntutan rima, dan irama yang terkandung dalam
konvensional menyangkut irama, matra, karya sastra tersebut. Adapun kekayaan
rima, jumlah kata pada setiap baris, dan makna yang terkandung dalam puisi
jumlah baris pada setiap bait. Dan ada pula disebabkan oleh pemadatan segala unsur
Puisi menurut kamus istilah sastra adalah bahasa. Bahasa yang digunakan dalam puisi
gubahan dalam bahasa yang bentuknya berbeda dengan yang digunakan dalam
dipilih dan ditata secara cermat sehingga sehari-hari. Puisi menggunakan bahasa yang
mempertajam kesadaran orang akan ringkas, namun kaya makna kata-kata yang
pengalaman dan membangkitkan tanggapan digunakannya adalah kata-kata konotatif
khusus lewat penataan bunyi, irama, dan yang mengandung banyak penafsiran dan
makna khusus. Selain itu puisi juga pengertian
merupakan luapan isi hati seseorang atau Menulis Puisi Bebas
pikiran seseorang baik itu pengalaman Puisi bebas adalah puisi yang tidak
pribadi maupun pengalaman orang lain yang terikat oleh beberapa aturan khusus, yaitu
87
JURNAL MERETAS Volume 4, Nomor 1 | ISSN 2303 - 0100

jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata tiap mudah menangkap karena video lebih
baris, sajak, irama, ritma dan pilihan kata. menarik dan bisa mengurangi rasa jenuh
Dalam menulis puisi bebas yang penting karena tiap video tampilannya berbeda
perasaan penulis dapat terekspresi dalam dengan menggunakan gambar atau
bentuk kata-kata yang tepat sehingga animasi yang sesuai materi.
menghasilkan makna yang tajam dan Penyampaian materi dengan
mendalam. Menulis puisi bebas adalah menggunakan video merupakan metode
menulis ungkapan pikiran dan perasaan yang yang baik, namun harus tetap disertai
menggunakan bahasa yang indah tanpa peran guru yang seimbang. Penggunaan
memikirkan aturan-aturan yang ada pada media video dalam kegiatan belajar
puisi umumnya. Selain itu menulis puisi mengajar melibatkan indra pendengaran
merupakan karangan sastra yang dan penglihatan.
diperdengarkan. Puisi ditulis dalam bentuk Langkah-langkah pembelajaran
baris dan larik. Hal ini tampak dari kenyataan dengan menggunakan media video
bahwa bunyi, irama, dan tekanan, memegang a. Guru menjelaskan kepada siswa
peranan penting dalam puisi, juga tampak bagaimana proses pembelajaran dengan
dengan terjadinya pola-pola bentuk puisi. menggunakan media video.
Puisi yang sudah ditentukan polanya biasa b. Guru menjelaskan kepada siswa tentang
disebut puisi terikat seperti pantun, syair dan manfaat menggunakan media video
soneta. dalam pembelajaran sehingga
Model Pembelajaran Menggunakan menimbulkan semangat siswa untuk
Video mengikuti selama pelajaran berlangsung.
Penyampaian materi (pembelajaran) c. Guru memutarkan video yang menjadi
dengan menggunakan media video, bahan materi pelajaran dan menyuruh
menurut penulis cukup bagus, karena siswa untuk menyaksikannya dengan
biasanya video bisa menampilkan dengan seksama.
visualisasi yang lebih menarik. Objek atau d. Setelah memutarkan video, guru
bahan bisa berubah-ubah sesuai dengan menanyakan kepada siswa mengenai apa
materi. Guru juga akan lebih mudah yang belum dimengerti.
menyampaikan materi, tanpa perlu e. Ketika proses penjelasan materi
panjang lebar. Cukup memutar sebuah sudah selesai, guru meminta siswa
video dan menambahkan keterangan- untuk membuatkan sebuah puisi
keterangan yang sekiranya kurang dengan tema yang sudah ditampilkan
dimengerti siswa. Siswa juga akan lebih pada saat video ditampilkan.
88
JURNAL MERETAS Volume 4, Nomor 1 | ISSN 2303 - 0100

f. Guru memberikan kesimpulan METODE PENELITIAN


g. Penutup Lokasi Penelitian
Ada pula kelebihan pembelajaran Lokasi penelitian ini dilaksanakan di
menggunakan media video, antara lain: MTsN Banjar Selatan 1 dengan alamat
a. Lebih kreatif, karena bisa jalan Bakti Provinsi Kalimantan Selatan.
menampilkan gambar atau animasi Dipilihnya MTsN Banjar Selatan 1
lainnya serta mendengarkan musik sebagai lokasi penelitian didasarkan pada
yang sesuai dengan materi pelajaran. berbagai pertimbangan, pertama belum
b. Dapat digunakan bersama – sama ada yang melaksanakan penelitian di
dengan alat perekam, sehingga dapat sekolah tersebut. Kedua peneliti
diulang atau diputar kembali. merupakan guru pengajar bahasa
c. Dapat merangsang partisipasi aktif Indonesia dan observasi di sekolah
pendengaran siswa, serta dapat tersebut, hasil belajar siswa dalam materi
mengembangkan daya imajinasi menulis puisi masih rendah. Atas
seperti menulis, menggambar dan pertimbangan tersebut maka MTsN
sebagainya. Banjar Selatan 1 dijadikan sebagai lokasi
d. Dapat memusatkan perhatian siswa penelitian.
kepada objek atau bahan pelajaran, Jenis Penelitian
karena media yang digunakan jarang Penelitian Tindakan Kelas atau PTK
diterapkan. (classroom Action Research) memiliki
Hipotesis Tindakan peranan penting dan strategis untuk
Dengan digunakannya media video meningkatkan mutu pembelajaran apabila
dalam pembelajaran menulis puisi bebas diimplementasikan dengan baik dan benar.
akan membantu siswa dalam kegiatan Diimplementasikan dengan baik, artinya
menulis puisi bebas sehingga dapat pihak yang terlibat dalam PTK (guru)
meningkatkan kualitas hasil proses dan mencoba dengan sadar mengembangkan
hasil pembelajaran. Hipotesis Tindakan kemampuan dalam mendeteksi dan
Kelas dalam penelitian ini adalah memecahkan masalah-masalah yang terjadi
meningkatkan keterampilan menulis puisi dalam pembelajaran di kelas melalui
bebas dengan menggunakan media video tindakan bermakna yang diperhitungkan
pada kelas VII MTsN Banjar Selatan 1 dapat memecahkan masalah atau
akan meningkat jika dalam memperbaiki situasi dan kemudia secara
pembelajarannya menggunakan media cermat pelaksanaannya untuk mengukur
video dengan baik. tingkat keberhasilan. Diimplementasikan
89
JURNAL MERETAS Volume 4, Nomor 1 | ISSN 2303 - 0100

dengan benar, artinya sesuai dengan kaidah- antusiasnya, kepercayaan diri, motivasi.
kaidah PTK. PTK diharapkan dapat Adapun model dan penjelasan menurut
menciptakan sebuah budaya belajar (learning Arikunto, 2006: 17-21 untuk masing-
culture) dikalangan para guru masing tahap adalah sebagai berikut.
(Kunandar,2008:41).
Secara lebih luas penelitian tindakan
diartikan sebagai penelitian yang berorientasi
pada penerapan tindakan dengan tujuan
peningkatan mutu memecahkan masalah
pada sekelompok subyek yang diteliti dan
mengamati tingkat keberhasilan atau akibat
tindakannya, untuk kemudian diberikan
tindakan lanjutan yang bersifat
penyempurnaan tindakan atau penyesuaian
Berdasarkan bagan pelaksanaan
dengan kondisi dan situasi sehingga
tindakan kelas yang telah digambar,
diperoleh hasil yang lebih baik. Tindakan
Penelitian Tindakan Kelas ini berlangsung
yang secara sengaja diberikan tersebut
dalam 2 siklus, yaitu siklus I dan siklus II.
diberikan oleh guru atau berdasarkan arahan
Kedua siklus tersebut merupakan rangkaian
guru yang kemudian dilakukan oleh siswa.
kegiatan saling berkaitan, artinya
Konteks pekerjaan guru maka penelitian
pelaksanaan siklus II merupakan kelanjutan
tindakan yang dilakukannya disebut
dan perbaikan dari pelaksanaan siklus I.
Penelitian Tindakan Kelas
Dalam setiap siklus berisi kegiatan
(Arikunto:2005:17).
perencanaan, pelaksanaan tindakan,
Rancangan Penelitian
observasi/pengamatan, dan refleksi. Secara
Penelitian ini dikumpulkan dengan
umum pelaksanaan persiklus dapat dirancang
dua jenis data, yaitu kuantitatif dan
sebagai berikut :
kualitatif. Data tersebut digunakan untuk
Siklus I
menggambarkan perubahan yang terjadi,
Perencanaan/Persiapan
baik perubahan kinerja siswa, kinerja
Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih
guru, dan perubahan di kelas. Data
dahulu dilakukan persiapan sebagai berikut :
kuantitatif berupa hasil belajar siswa.
a. Menyusun rencana pelaksanaan
Sedangkan data kualitatif berupa kalimat-
pembelajaran yang akan di terapkan di
kalimat yang menggambarkan ekspresi
kelas.
siswa tentang tingkat pemahamannya,
90
JURNAL MERETAS Volume 4, Nomor 1 | ISSN 2303 - 0100

b. Membuat lembar observasi untuk kemampuan membuat sebuah karya, dan


mengamati kegiatan siswa serta melihat ketuntasan melaksanakan tugas. Pelaksanaan
bagaimana proses kegiatan belajar tanpa observasi dilakukan dengan cara mengisi
menggunakan media. tanda ceklist per-aspek pengamatan yang
c. Merancang alat evaluasi untuk melihat tertera pada lembar observasi aktivitas siswa
atau mengukur kemampuan siswa dalam yang telah dipersiapkan saat perencanaan.
pembelajaran menulis puisi bebas. Refleksi
d. Menyiapkan materi yang akan dijelaskan Refleksi adalah langkah penelitian
kepada murid. untuk mengkaji, melihat dan
e. Mendesain instrument evaluasi untuk mempertimbangkan atas hasil dampak dari
mengukur hasil belajar pada akhir tindakan yang dilakukan. Hasil analisis data
kegiatan pembelajaran. merupakan dasar dalam merivisi rencana
Pelaksanaan Tindakan Kelas untuk diterapkan pada siklus berikutnya.
Tindakan kelas ini dilaksnakan dengan Dengan demikian peneliti akan dapat
2 siklus, penerapan skenario pembelajaran mengetahui efektifitas dan kegiatan yang
yang direncanakan dalam setiap siklus secara telah dilakukan. Berdasarkan hasil refleksi ini
garis besar adalah sebagai berikut : akan dapat diketahui kelemahan serta
a. Guru menyampaikan appersepsi dan kelebihan dari kegiatan pembelajaran yang
tujuan pembelajaran. dilakukan sehingga dapat digunakan untuk
b. Guru memberikan penjelasan tentang menentukan tindakan pada siklus berikutnya.
kompetensi yang ingin dicapai. Siklus II
c. Guru melanjutkan dengan penyampaian Perencanaan/Persiapan
materi yang akan menjadi sebuah pokok Sebelum melaksanakan penelitian pada
pembahasan di kelas. siklus II ini, terlebih dahulu dilakukan
d. Mendesain instrument evaluasi untuk persiapan sebagai berikut :
mengukur hasil belajar pada akhir a. Menyusun rencana pelaksanaan
kegiatan pembelajaran. pembelajaran yang akan di terapkan di
Observasi kelas.
Observasi dilakukan untuk mengamati b. Membuat lembar observasi untuk
aktivitas guru dan siswa dalam proses mengamati peningkatan dalam kegiatan
pembelajaran keterampilan berbicara melalui siswa serta melihat bagaimana proses
penggunaan media video. Observasi aktivitas kegiatan belajar dengan menggunakan
belajar siswa meliputi aspek pengamatan media video.
yaitu: keberanian mengeluarkan ide,
91
JURNAL MERETAS Volume 4, Nomor 1 | ISSN 2303 - 0100

c. Merancang alat evaluasi untuk melihat mengambil subjek tersebut disebabkan materi
atau mengukur peningkatan kemampuan menulis puisi masih sulit dipelajari. Masalah
siswa dalam pembelajaran menulis puisi tersebut peneliti ketahui berdasarkan hasil
bebas. observasi saat mengajar bahasa Indonesia di
d. Membuat angket untuk mengetahui MTsN Banjar Selatan 1, saat ini kemampuan
respon siswa terhadap pembelajaran hasil menulis puisi masih rendah.
menulis puisi bebas dengan Teknik Pengumpulan Data
menggunakan media video. Adapun data yang dianalisis dalam
e. Mendesain instrument evaluasi untuk penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif,
mengukur hasil belajar pada akhir sebagai berikut: data kualitatif, yaitu data
kegiatan pembelajaran. yang bersifat kata-kata atau kriteria perilaku.
Pelaksanaan Tindakan Kelas Dalam penelitian ini yang termasuk data
Tindakan kelas yang dilakukan pada kualitatif adalah kegiatan siswa dalam
siklus II ini, penerapan skenario pembelajaran dan respon siswa terhadap
pembelajaran yang direncanakan dalam pembelajaran menulis puisi bebas dengan
setiap siklus secara garis besar adalah sebagai menggunakan media video. Data kuantitatif,
berikut : yaitu data yang bersifat angka-angka dari
a. Guru menyampaikan tujuan hasil belajar yang didapat dari hasil
pembelajaran dengan menggunakan pelaksanaan evaluasi. Data kuantitatif juga
media video. digunakan sebagai komponen utama dalam
b. Guru memberikan penjelasan tentang penarikan kesimpulan. Data yang diperlukan
kompetensi yang ingin dicapai setelah dalam penelitian tindakan kelas ini
menggunakan media video. dikumpulkan melalui alat penggali data
c. Guru melanjutkan dengan penyampaian sebagai berikut:
materi secara keseluruhan. a. Lembar Observasi
d. Guru memberikan arahan tentang Lembar observasi digunakan untuk
menulis puisi bebas menggali data aktivitas siswa dalam
e. Guru memberikan motivasi kepada kegiatan pembelajaran menulis puisi
siswa. bebas dengan menggunakan media video
Sumber Data b. Soal Tes
Sumber data dalam penelitian ini Soal tes digunakan untuk mengetahui
adalah siswa MTsN Banjar Selatan 1 kelas hasil belajar siswa dan tingkat
VII . Kelas tersebut terdiri atas 39 siswa, keberhasilan siswa mengikuti
yaitu 22 laki-laki dan 17 perempuan. Peneliti
92
JURNAL MERETAS Volume 4, Nomor 1 | ISSN 2303 - 0100

pemebelajaran menulis puisi bebas mampu mencapai nilai minimal 67 secara


dengan menggunakan media video. individu. Sedangkan ketuntasan belajar
c. Angket secara klasikal tercapai apabila terdapat dari
Angket digunakan untuk mengetahui 80% siswa yang memiliki penguasan
respon siswa terhadap pembelajaran minimal ≥ 67.
menulis puisi bebas dengan
menggunakan media video. DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN
Teknik Analisis Data PEMBAHASAN
Setelah data terkumpul, kegiatan Deskripsi Hasil Penelitian
selanjutnya adalah melakukan analisis data, Hasil penelitian ini ada 2 siklus,
maka teknik yang digunakan dalam analisis masing-masing siklus memiliki dua kali
data yaitu teknik deskriptif interpreatif. pertemuan. Dalam satu kali pertemuan 2x45
Dalam teknik ini peneliti memaparkan data menit atau 2 jam pelajaran. Data yang
secara keseluruhan terlebih dahulu, kemudian didapat dari hasil penelitian ini adalah hasil
menginterpretasinya. belajar siswa, ketuntasan belajar klasikal, dan
peningkatan hasil belajar siswa. Dari hasil
observasi aktifitas siswa selama
pembelajaran serta respon siswa terhadap
pembelajaran menulis puisi bebas dengan
mengguanakan media video menimbulkan
peningkatan yang cukup.
Kriteria ketuntasan belajar:
Peningkatan Kemampuan Menulis puisi
1. Ketuntasan individual jika siswa
Bebas
mencapai ≥ 67
Pembahasan
2. Ketuntasan klasikal jika 80% dari
Dari hasil penelitian data dan jawaban
keseluruhan siswa yang mencapai nilai ≥ siswa, maka diperoleh gambaran kemampuan
67
menulis puisi bebas pada siswa kelas VII
Indikator Penelitian MTsN Banjar Selatan 1 dengan
Indikator pada pelaksanaan penelitian
menggunakan media video. Hal ini dapat
ini mengacu pada dokumen Kriteria dilihat dari nilai yang diperoleh seperti yang
Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah
digambarkan pada tabel. Kemampuan
dianalisi oleh guru bahasa Indonesia pada menulis puisi menggunakan tanpa
sekolah MTsN Banjar Selatan 1. Jadi,
menggunakan media kelas VII MTsN Banjar
penelitian ini dikatakan berhasil jika siswa Selatan 1 cukup baik. Walaupun demikian
93
JURNAL MERETAS Volume 4, Nomor 1 | ISSN 2303 - 0100

perlu adanya usaha untuk meningkatkan arahan tentang penjelasan materi, karena
kemampuan menulis puisi bebas yaitu siswa sudah pernah mempelajarinya,
dengan cara menggunakan media video agar sehingga dianggap hal yang sepele. Dengan
menjadi lebih baik. Frekuensi siswa dalam keadaan seperti ini menunjukan aktivitas
mempelajari menulis puisi bebas turut siswa dalam pembelajaran masih kurang aktif
mendukung dan meningkatkan minat secara dikarenakan pemikiran siswa masih belum
motivasi siswa dalam pemilihan kata. terfokuskan dan belum ada rasa ketertarikan.
Adapun hasil pembahasan dapat dilihat atau 3. Hasil Observasi Aktivitas Guru
dipaparkan yaitu: Berdasarkan aktivitas guru dalam
Siklus I kegiatan belajar mengajar sudah cukup baik
1. Hasil Belajar Siswa dalam persiapan, pelaksanaan, penutup dan
Hasil persentasi siklus I menunjukkan penguasaan kelas juga sudah memadai.
pemahaman siswa dalam menulis puisi bebas Namun bukan berarti tidak ada aspek yang
dengan menggunakan media video rata-rata masih belum diterapkan yang salah satunya
61,79. Setelah dilaksanakan pembelajaran, sebagai faktor tidak memahami pelajaran.
pemahaman siswa dalam menulis puisi bebas Hendaknya guru mempersiapkan diri secara
mengalami peningkatan. Hasil post test matang, bagaimana penggunaan bahasa yang
menunjukan pemahaman siswa pada sekiranya mudah dimengerti oleh siswa ,
pembelajaran ini rata-rata 61,79. Dilihat sehingga siswa tidak kesusahan dalam
secara klasikalnya hasil post test menunjukan menerima atau memahami materi. Maka dari
48,75%. Ini menunjukan bahwa keberhasilan itu walaupun sebagai guru yang cukup lama
siswa dalam menulis puisi bebas masih mengajar, tetap harus memperhatikan unsure-
belum memadai. unsur apa saja yang harus diperhatikan agar
2. Hasil Observasi Aktivitas Siswa siswa mudah menerima materi, dan siswa
Berdasarkan tentang hasil oservasi tidak jenuh dengan cara penyampaian materi
terstruktur yang seharusnya dilakukan oleh yang kita lakukan.
siswa pada saat kegiatan belajar mengajar Siklus II
menulis puisi bebas menggunakan media 1. Hasil Belajar Siswa
video dinilai kurang maksimal karena tidak Dilihat dari nilai ketuntasan siswa pada
ada rasa ketertarikan dengan pembelajaran post test siklus II mengalami peningkatan
yang tidak menggunakan media. Hal yaitu 75,38 atau dalam nilai klasikalnya
semacam ini dianggap seperti pembelajaran adalah 82,05%. Melihat peningkatan pada
yang biasanya dilakukan sehari-hari. Titik nilai klasikal ini menunjukan bahwa siswa
kejenuhan siswa disaat guru memberikan sudah mengerti dan ada rasa ketertarikan
94
JURNAL MERETAS Volume 4, Nomor 1 | ISSN 2303 - 0100

terhadap penyampaian materi. Sehingga tidak imajinasi. Mereka hanya perlu


sulit bagi guru untuk melakukan timbal balik mengembangkan apa yang sudah mereka
kepada siswa. Hasil belajar siswa pada siklus lihat dan mereka pikiran kemudian dituliskan
II sudah cukup memuaskan , karena mereka kesebuah kertas untuk dijadikan puisi. Minat
sudah memahami tentang menulis puisi dan motivasi siswa terpancing dengan adanya
bebas. Jadi, siswa pada siklus II ini sudah video tersebut. Maka dari itu skor penilaian
bisa membuat puisi yang baik dengan karya mereka dari yang tidak menggunakan media
mereka sendiri. dengan menggunakan media ada mengalami
2. Hasil Observasi Aktivitas Guru peningkatan. Siswa lebih seksama dalam
Pembahasan mengenai data aktivitas memperhatikan pelajaran. Karena pelajaran
guru selama kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan media video belum
menulis puisi bebas dengan menggunakan pernah diterapkan, sehingga merangsang
media video dinyatakan rata-rata nilai baik minat siswa untuk mengikuti pelajaran.
yaitu 3,63 pada siklus II. Guru lebih
mempersiapkan tentang segala hal yang SIMPULAN
menyangkut dalam penyampaian materi. Berdasarkan hasil penelitian tentang
Karena jika persiapan kurang di perhatikan keterampilan menulis puisi bebas dengan
oleh guru, maka penyampaian materi tidak menggunakan media video dapat
berlangsung dengan baik. Penyampaian disimpulkan sebagai berikut:
materi harus jelas, agar siswa mudah a. Penggunaan media video pada murid
mengerti tentang apa yang disampaikan oleh kelas VII MTsN Banjar Selatan 1
guru. Pada siklus ini ada beberapa tahapan ternyata dapat meningkatkan
yang nilai skornya mengalami perbaikan atau keterampilan menulis puisi. Hasil
kenaikan skor dari 2 menjadi 3, dan 3 kegiatan siswa pada kegiatan menulis
menjadi 4. Hal ini pertanda bahwa guru puisi bebas sebelum dan sesudah
sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. menggunakan media ternyata ada
3. Hasil Observasi Respon Siswa peningkatan. Hal ini menunjukan bahwa
Sebagian dari siswa yang berjumlah 39 penggunaan media video berhasil
orang menyatakan pembelajaran menulis diterapkan dan mempermudah siswa
puisi bebas dengan menggunakan media dalam menulis puisi.
video sangat menarik, dan mempermudah b. Hasil belajar yang diperoleh siswa dari
dalam pembelajaran. Siswa menyatakan tes awal hingga akhir mengalami
bahwa belajar menulis puisi dengan bantuan peningkatan, meskipun peningkatan
media video mempermudah dalam pencarian tersebut tidak mencapai 100%.
95
JURNAL MERETAS Volume 4, Nomor 1 | ISSN 2303 - 0100

Walaupun pada peningkatan tersebut media, termasuk media video. siswa


masih belum mencapai 100%, merasa pembelajaran menggunakan
setidaknya nilai murid tersebut sudah media video lebih menyenangkan.
mencapai nilai KKM dan nilai klasikal. d. Aktivitas guru dalam kegiatan belajar
Jadi setidaknya nilai mereka sudah bisa mengajar dari siklus I ke siklus II
dikatakan cukup, karena pada siklus I mengalami peningkatan. Guru lebih
nilai murid masih banyak yang belum terbuka kepada siswa dan membangun
mencapai KKM. Tapi setelah lanjut ke bisa suasana dimana siswa merasa
siklus II nilai mereka meningkat karena nyaman dengan kegiatan belajar
mereka merasa terbantu dengan adanya mengajar yang dilakukan. Dan siswa
media video tersebut. Dan ketertarikan juga lebih aktif dalam pembelajaran,
murid pada pembelajaran semakin karena metode pembelajaran yang
banyak. digunakan berbeda dari yang lainnya.
c. Respon murid terhadap pembelajaran
SARAN-SARAN
menulis puisi bebas dengan
a. Bagi murid diharapkan agar dapat
menggunakan media video juga
mengoptimalkan potensi dirinya baik
meningkat. Dapat dilihat dari kebiasaan
secara individual maupun secara
murid tersebut, misalnya dari yang suka
kelompok dalam memahami materi.
berbicara dengan teman sebangku diluar
Hilangkan rasa kurang percaya diri
pembahasan dan ketertarikan murid pada
dalam menyampaikan tanggapan sendiri
pembelajaran semakin banyak. Namun
atau menanyakan hal-hal yang kurang
tidak menutup kemungkinan masih ada
dimengerti. Usahakan dalam diri untuk
siswa yang masih belum mencapai
menimbulkan rasa keterbukaan kepada
KKM. Respon murid terhadap
guru.
pembelajaran menulis puisi bebas
b. Bagi guru hendaknya memiliki
dengan menggunakan media video juga
kreativitas dan inovasi dalam kegiatan
meningkat. Dapat dilihat dari kebiasaan
belajar mengajar agar murid tidak
murid tersebut, misalnya dari yang suka
merasa jenuh dengan cara penyampaian
berbicara dengan teman sebangku diluar
materi. Bangun suasana saling
pembahasan materi dengan adanya
keterbukaan agar tercipta sebuah tim bal
media ini dia lebih seksama dalam
balik antara guru dengan murid, murid
mendengarkan penjelasan guru. Intinya
dengan murid.
siswa lebih senang belajar menggunakan
media dibandingkan dengan tanpa
96
JURNAL MERETAS Volume 4, Nomor 1 | ISSN 2303 - 0100

c. Bagi sekolah agar dapat mengupayakan DAFTAR RUJUKAN


ketersediaan sarana dan prasarana Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Penelitian
sekolah sebagai salah satu penunjang Tindakan Kelas. Yogyakarta: Aditya
Media.
keberhasilan pengajaran Bahasa
Indonesia. Oleh karena itu buku Ganie, Tajudin Noor. 2010. Teori Sastra.
Kalimantan Selatan: Pusat Pengkajian
pelajaran, alat, dan media dalam proses Masalah Sastra.
belajar mengajar sangat diperlukan
Kunandar, 2011. Langkah Mudah Penelitian
sehingga tujuan yang diharapkan dapat Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan
tercapai secara optimal. Profesi Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo
Persada.

Paizaluddin, Ermalinda 2013. Penelitian


Tindakan Kelas. Bandung: Alvabeta, CV

Siddik, Muhammad dan Musaba, Zulkifli.


2009. Dasar-dasar Menulis. Malang:
Tunggal Mandiri

Sulistyowati, Endang dan Tarsyad, Tarman


Efendi. 2009. Pengkajian: Puisi Teori
dan Aplikasi. Banjarmasin : Tahura
Media.

Tarigan, Henry Guntur. 1982. Menulis


Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Angkasa

Website :

http://choirludviana.blogspot.com/2014/07/fu
ngsitujuandan-manfaat-menulis.html)

(http://www.iwecindonesia.com/pentingnya-
keterampilan-menulis-pada-anak/)
(http://edukasi.kompasiana.com/2012/09/18/
pentingnya-keterampilan-menulis-untuk-
guru-487681.html)
(http://www.pengertianahli.com/2013/09/pen
gertian-puisi-menurut-para ahli.html#_)
(http://118.98.166.67/index2.php?display=vi
ew&mod=script&cmd=Bahan%20
Belajar/RPP/SD/view&id=72398&uniq
=all)

97

Anda mungkin juga menyukai