Ngatiyem
Pengajar di MTsN Banjar Selatan I Kota Banjarmasin
Abstrak
Dalam kegiatan pembelajaran bahkan siswa pun akan lebih aktif dalam
khususnya pada materi Bahasa Indonesia mengembangkan pikiran serta imajinasinya.
terdapat pembelajaran bahasa yang Dari melihat sebuah gambar serta
mempunyai ragam lisan dan tulisan yang mendengarkan musik dengan cara
keduanya digunakan dalam situasi formal menampilkan video, siswa diharapkan
dan informal. Pada dasarnya keterampilan mampu mengembangkan idenya dan
menulis atau dengan sebutan menulis menuliskan semua ide-ide yang didapatnya
merupakan suatu bentuk keterampilan yang hingga menjadi sebuah karya sastra miliknya
lain, yaitu keterampilan mendengarkan sendiri. Penerapan model pembelajaran
(menyimak), keterampilan berbicara dan dengan menggunakan video diharapkan
keterampilan membaca. Keempat dapat meningkatkan keterampilan menulis
keterampilan itu pada dasarnya merupakan puisi bebas pada siswa kelas VII MTsN
kesatuan atau catur tunggal. Kiranya tidak Banjar Selatan 1. Keunggulan dari teknik ini
terlalu berlebihan bila kita katakan bahwa adalah mampu mengembangkan lebih jauh
keterampilan menulis merupakan suatun ciri daya hayal siswa untuk mendapatkan sebuah
dari orang yang terpelajar atau bangsa yang ide yang nantinya akan menjadi sebuah karya
terpelajar (Tarigan, 1980: 1). tulis.
Pembelajaran menulis di sekolah dalam Berdasarkan permasalahn tersebut,
pelaksanaannya, biasanya guru memberikan maka peneliti tertarik melakukan penelitian
tugas kepada siswa untuk menulis teks. tindakan kelas yang berjudul : Meningkatkan
Sebelum kegiatan dilaksanakan, guru Keterampilan Menulis Puisi Bebas dengan
berceramah tentang informasi yang dianggap Menggunakan Media Video Pada Kelas VII
penting dan berkaitan dengan apa yang harus MTsN Banjar Selatan 1. Dan peneliti juga
dilakukan siswa. Kegiatan menulis dilakukan mengharapkan dengan adanya metode
dari awal hingga akhir teks, yang selanjutnya pembelajaran semacam ini mampu
diadakan tanya jawab yang berhubungan menambah wawasan dan kreatifitas guru
dengan isi tulisan untuk mengetahui dalam proses belajar mengajar, karena di
penguasaan materi. Kegiatan itu hingga saat zaman modern ini semuanya telah berubah,
ini masih banyak digunakan sehingga salah satunya adalah media pembelajarannya.
dikatakan sebagai suatu kegiatan tradisional. Maka dari itu diharapkan para pendidik juga
Untuk meningkatkan keterampilan mampu mengembangkan kreatifitas
menulis dengan cara menulis puisi bebas pembelajarannya.
akan lebih tepat dan efektif, karena siswa
tidak hanya berlatih untuk menulis saja
85
JURNAL MERETAS Volume 4, Nomor 1 | ISSN 2303 - 0100
jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata tiap mudah menangkap karena video lebih
baris, sajak, irama, ritma dan pilihan kata. menarik dan bisa mengurangi rasa jenuh
Dalam menulis puisi bebas yang penting karena tiap video tampilannya berbeda
perasaan penulis dapat terekspresi dalam dengan menggunakan gambar atau
bentuk kata-kata yang tepat sehingga animasi yang sesuai materi.
menghasilkan makna yang tajam dan Penyampaian materi dengan
mendalam. Menulis puisi bebas adalah menggunakan video merupakan metode
menulis ungkapan pikiran dan perasaan yang yang baik, namun harus tetap disertai
menggunakan bahasa yang indah tanpa peran guru yang seimbang. Penggunaan
memikirkan aturan-aturan yang ada pada media video dalam kegiatan belajar
puisi umumnya. Selain itu menulis puisi mengajar melibatkan indra pendengaran
merupakan karangan sastra yang dan penglihatan.
diperdengarkan. Puisi ditulis dalam bentuk Langkah-langkah pembelajaran
baris dan larik. Hal ini tampak dari kenyataan dengan menggunakan media video
bahwa bunyi, irama, dan tekanan, memegang a. Guru menjelaskan kepada siswa
peranan penting dalam puisi, juga tampak bagaimana proses pembelajaran dengan
dengan terjadinya pola-pola bentuk puisi. menggunakan media video.
Puisi yang sudah ditentukan polanya biasa b. Guru menjelaskan kepada siswa tentang
disebut puisi terikat seperti pantun, syair dan manfaat menggunakan media video
soneta. dalam pembelajaran sehingga
Model Pembelajaran Menggunakan menimbulkan semangat siswa untuk
Video mengikuti selama pelajaran berlangsung.
Penyampaian materi (pembelajaran) c. Guru memutarkan video yang menjadi
dengan menggunakan media video, bahan materi pelajaran dan menyuruh
menurut penulis cukup bagus, karena siswa untuk menyaksikannya dengan
biasanya video bisa menampilkan dengan seksama.
visualisasi yang lebih menarik. Objek atau d. Setelah memutarkan video, guru
bahan bisa berubah-ubah sesuai dengan menanyakan kepada siswa mengenai apa
materi. Guru juga akan lebih mudah yang belum dimengerti.
menyampaikan materi, tanpa perlu e. Ketika proses penjelasan materi
panjang lebar. Cukup memutar sebuah sudah selesai, guru meminta siswa
video dan menambahkan keterangan- untuk membuatkan sebuah puisi
keterangan yang sekiranya kurang dengan tema yang sudah ditampilkan
dimengerti siswa. Siswa juga akan lebih pada saat video ditampilkan.
88
JURNAL MERETAS Volume 4, Nomor 1 | ISSN 2303 - 0100
dengan benar, artinya sesuai dengan kaidah- antusiasnya, kepercayaan diri, motivasi.
kaidah PTK. PTK diharapkan dapat Adapun model dan penjelasan menurut
menciptakan sebuah budaya belajar (learning Arikunto, 2006: 17-21 untuk masing-
culture) dikalangan para guru masing tahap adalah sebagai berikut.
(Kunandar,2008:41).
Secara lebih luas penelitian tindakan
diartikan sebagai penelitian yang berorientasi
pada penerapan tindakan dengan tujuan
peningkatan mutu memecahkan masalah
pada sekelompok subyek yang diteliti dan
mengamati tingkat keberhasilan atau akibat
tindakannya, untuk kemudian diberikan
tindakan lanjutan yang bersifat
penyempurnaan tindakan atau penyesuaian
Berdasarkan bagan pelaksanaan
dengan kondisi dan situasi sehingga
tindakan kelas yang telah digambar,
diperoleh hasil yang lebih baik. Tindakan
Penelitian Tindakan Kelas ini berlangsung
yang secara sengaja diberikan tersebut
dalam 2 siklus, yaitu siklus I dan siklus II.
diberikan oleh guru atau berdasarkan arahan
Kedua siklus tersebut merupakan rangkaian
guru yang kemudian dilakukan oleh siswa.
kegiatan saling berkaitan, artinya
Konteks pekerjaan guru maka penelitian
pelaksanaan siklus II merupakan kelanjutan
tindakan yang dilakukannya disebut
dan perbaikan dari pelaksanaan siklus I.
Penelitian Tindakan Kelas
Dalam setiap siklus berisi kegiatan
(Arikunto:2005:17).
perencanaan, pelaksanaan tindakan,
Rancangan Penelitian
observasi/pengamatan, dan refleksi. Secara
Penelitian ini dikumpulkan dengan
umum pelaksanaan persiklus dapat dirancang
dua jenis data, yaitu kuantitatif dan
sebagai berikut :
kualitatif. Data tersebut digunakan untuk
Siklus I
menggambarkan perubahan yang terjadi,
Perencanaan/Persiapan
baik perubahan kinerja siswa, kinerja
Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih
guru, dan perubahan di kelas. Data
dahulu dilakukan persiapan sebagai berikut :
kuantitatif berupa hasil belajar siswa.
a. Menyusun rencana pelaksanaan
Sedangkan data kualitatif berupa kalimat-
pembelajaran yang akan di terapkan di
kalimat yang menggambarkan ekspresi
kelas.
siswa tentang tingkat pemahamannya,
90
JURNAL MERETAS Volume 4, Nomor 1 | ISSN 2303 - 0100
c. Merancang alat evaluasi untuk melihat mengambil subjek tersebut disebabkan materi
atau mengukur peningkatan kemampuan menulis puisi masih sulit dipelajari. Masalah
siswa dalam pembelajaran menulis puisi tersebut peneliti ketahui berdasarkan hasil
bebas. observasi saat mengajar bahasa Indonesia di
d. Membuat angket untuk mengetahui MTsN Banjar Selatan 1, saat ini kemampuan
respon siswa terhadap pembelajaran hasil menulis puisi masih rendah.
menulis puisi bebas dengan Teknik Pengumpulan Data
menggunakan media video. Adapun data yang dianalisis dalam
e. Mendesain instrument evaluasi untuk penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif,
mengukur hasil belajar pada akhir sebagai berikut: data kualitatif, yaitu data
kegiatan pembelajaran. yang bersifat kata-kata atau kriteria perilaku.
Pelaksanaan Tindakan Kelas Dalam penelitian ini yang termasuk data
Tindakan kelas yang dilakukan pada kualitatif adalah kegiatan siswa dalam
siklus II ini, penerapan skenario pembelajaran dan respon siswa terhadap
pembelajaran yang direncanakan dalam pembelajaran menulis puisi bebas dengan
setiap siklus secara garis besar adalah sebagai menggunakan media video. Data kuantitatif,
berikut : yaitu data yang bersifat angka-angka dari
a. Guru menyampaikan tujuan hasil belajar yang didapat dari hasil
pembelajaran dengan menggunakan pelaksanaan evaluasi. Data kuantitatif juga
media video. digunakan sebagai komponen utama dalam
b. Guru memberikan penjelasan tentang penarikan kesimpulan. Data yang diperlukan
kompetensi yang ingin dicapai setelah dalam penelitian tindakan kelas ini
menggunakan media video. dikumpulkan melalui alat penggali data
c. Guru melanjutkan dengan penyampaian sebagai berikut:
materi secara keseluruhan. a. Lembar Observasi
d. Guru memberikan arahan tentang Lembar observasi digunakan untuk
menulis puisi bebas menggali data aktivitas siswa dalam
e. Guru memberikan motivasi kepada kegiatan pembelajaran menulis puisi
siswa. bebas dengan menggunakan media video
Sumber Data b. Soal Tes
Sumber data dalam penelitian ini Soal tes digunakan untuk mengetahui
adalah siswa MTsN Banjar Selatan 1 kelas hasil belajar siswa dan tingkat
VII . Kelas tersebut terdiri atas 39 siswa, keberhasilan siswa mengikuti
yaitu 22 laki-laki dan 17 perempuan. Peneliti
92
JURNAL MERETAS Volume 4, Nomor 1 | ISSN 2303 - 0100
perlu adanya usaha untuk meningkatkan arahan tentang penjelasan materi, karena
kemampuan menulis puisi bebas yaitu siswa sudah pernah mempelajarinya,
dengan cara menggunakan media video agar sehingga dianggap hal yang sepele. Dengan
menjadi lebih baik. Frekuensi siswa dalam keadaan seperti ini menunjukan aktivitas
mempelajari menulis puisi bebas turut siswa dalam pembelajaran masih kurang aktif
mendukung dan meningkatkan minat secara dikarenakan pemikiran siswa masih belum
motivasi siswa dalam pemilihan kata. terfokuskan dan belum ada rasa ketertarikan.
Adapun hasil pembahasan dapat dilihat atau 3. Hasil Observasi Aktivitas Guru
dipaparkan yaitu: Berdasarkan aktivitas guru dalam
Siklus I kegiatan belajar mengajar sudah cukup baik
1. Hasil Belajar Siswa dalam persiapan, pelaksanaan, penutup dan
Hasil persentasi siklus I menunjukkan penguasaan kelas juga sudah memadai.
pemahaman siswa dalam menulis puisi bebas Namun bukan berarti tidak ada aspek yang
dengan menggunakan media video rata-rata masih belum diterapkan yang salah satunya
61,79. Setelah dilaksanakan pembelajaran, sebagai faktor tidak memahami pelajaran.
pemahaman siswa dalam menulis puisi bebas Hendaknya guru mempersiapkan diri secara
mengalami peningkatan. Hasil post test matang, bagaimana penggunaan bahasa yang
menunjukan pemahaman siswa pada sekiranya mudah dimengerti oleh siswa ,
pembelajaran ini rata-rata 61,79. Dilihat sehingga siswa tidak kesusahan dalam
secara klasikalnya hasil post test menunjukan menerima atau memahami materi. Maka dari
48,75%. Ini menunjukan bahwa keberhasilan itu walaupun sebagai guru yang cukup lama
siswa dalam menulis puisi bebas masih mengajar, tetap harus memperhatikan unsure-
belum memadai. unsur apa saja yang harus diperhatikan agar
2. Hasil Observasi Aktivitas Siswa siswa mudah menerima materi, dan siswa
Berdasarkan tentang hasil oservasi tidak jenuh dengan cara penyampaian materi
terstruktur yang seharusnya dilakukan oleh yang kita lakukan.
siswa pada saat kegiatan belajar mengajar Siklus II
menulis puisi bebas menggunakan media 1. Hasil Belajar Siswa
video dinilai kurang maksimal karena tidak Dilihat dari nilai ketuntasan siswa pada
ada rasa ketertarikan dengan pembelajaran post test siklus II mengalami peningkatan
yang tidak menggunakan media. Hal yaitu 75,38 atau dalam nilai klasikalnya
semacam ini dianggap seperti pembelajaran adalah 82,05%. Melihat peningkatan pada
yang biasanya dilakukan sehari-hari. Titik nilai klasikal ini menunjukan bahwa siswa
kejenuhan siswa disaat guru memberikan sudah mengerti dan ada rasa ketertarikan
94
JURNAL MERETAS Volume 4, Nomor 1 | ISSN 2303 - 0100
Website :
http://choirludviana.blogspot.com/2014/07/fu
ngsitujuandan-manfaat-menulis.html)
(http://www.iwecindonesia.com/pentingnya-
keterampilan-menulis-pada-anak/)
(http://edukasi.kompasiana.com/2012/09/18/
pentingnya-keterampilan-menulis-untuk-
guru-487681.html)
(http://www.pengertianahli.com/2013/09/pen
gertian-puisi-menurut-para ahli.html#_)
(http://118.98.166.67/index2.php?display=vi
ew&mod=script&cmd=Bahan%20
Belajar/RPP/SD/view&id=72398&uniq
=all)
97