Oleh :
21802071026
Abstrak: Artikel ini memaparkan tentang Metode Poster Comment sebagai bagian
dari strategi pembelajaran aktif. Metode ini sering juga disebut sebagai metode
mengomentari gambar. Dalam penelitian menunjukkan hasil bahwa penggunaan
metode poster comment terbukti dapat meningkatan keterampilan menulis pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas VII SMP Nurul Hasyimi Probolinggo. Hal ini
dapat diketahui dari hasil evaluasi yang menunjukkan peningkatan dalam setiap
siklusnya, yaitu pada siklus I dengan persentas 50%, kemudian mengalami
peningkatan pada siklus II menjadi 88%. Nilai rata-rata yang diperoleh dari 62.5
menjadi 71,9, kemudian meningkat menjadi 80.5.
Kata Kunci: Metode poster comment, Pembelajaran Menulis, Bahasa Indonesia
Abstract:
Keywords: short story teks, short film media, write by using learn
1
2
pembelajaran dengan optimal karena siswa dalam kelas VII SMP Nurul
menganggap menulis karangan deskripsi Hasyimi tersebut mengerjakan tugas
itu mudah. Siswa tidak terlibat secara aktif mengarang, tapi dari ke 4 siswa tersebut
dalam pembelajaran sehingga yang mengerjakan masih ditemukan
pembelajaran terkesan membosankan. Hal kesalahan dalam penulisan Ejaan Yang
ini menyebabkan banyak siswa mengalami Dibenarkan (EYD). Salah satu contoh
kesulitan dalam menulis deskripsi. Selain yaitu pada kata “yang” sering kali
itu, pada proses penilaiannya, guru disingkat menjadi “yg” oleh siswa.
memberi nilai yang bagus pada hasil Keterampilan Menulis
tulisan yang rapi tanpa ada indikator
Menulis merupakan suatu
penilaian yang lain sebagai pertimbangan,
keterampilan berbahasa yang
misalnya penilaian dalam hal keterkaitan
dipergunakan untuk berkomunikasi secara
isi tulisan, pemilihan kata, keragaman kosa
tidak langsung, tidak secara tatap muka
kata dan penggunaan ejaan yang tepat.
dengan orang lain. Menulis merupakan
Sehingga siswa dalam pembelajaran
suatu kegiatan yang produktif dan
pengembangan menulis karangan deskripsi
ekspresif. Dalam kegiatan menulis ini,
tidak menguasai materi sepenuhnya.
penulis harus terampil memanfaatkan
Senada dengan hasil wawancara peneliti
grafologi, struktur bahasa, dan kosa kata
dengan salah satu siswa terkait dengan
(Tarigan, 2008:3-4). Dalam proses
kegiatan belajar mengajar, mereka
menulis, dituntut agar memperhatikan
mengemukakan bahwasannya kegiatan
struktur yang berkaitan dengan unsur-
belajar situasinya monoton dan
unsur tulisan agar pembaca dapat
menjenuhkan, guru jarang menggunakan
memahami pesan yang ingin disampaikan
metode atau media yang lain. Jadi, siswa
oleh penulis.
kurang mampu dan merasa kesulitan
dalam mengarang. Menurut Marwoto (1987:12) menulis
merupakan suatu kemampuan seseorang
Kesulitan tersebut sangat jelas ketika
untuk mengungkapakan ide, pikiran,
peneliti melakukan pengamatan di dalam
pengetahuan, ilmu dan pengalaman-
ruang kelas. Hasil pengamatan yang
pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis
diperoleh peneliti yaitu terdapat 10 dari 14
yang jelas, runtut, ekspresif, enak dibaca
siswa yang tidak mengerjakan dalam tugas
dan bisa dipahami oleh orang lain.
mengarang, meskipun bentuk tugasnya
Menurut Gie (1992:17) menulis
adalah tugas rumah. Meskipun terdapat 4
merupakan keseluruhan rangkaian
3
deskripsi adalah semacam bentuk wacana pikirkan saat mereka melihat gambar
yang berusaha menyajikan suatu objek tersebut. 4) Pendidik meminta siswa
atau suatu hal sedemikian rupa, sehingga menuliskan apa yang mereka pikirkan
objek itu seolah-olah berada di depan mata dalam Bahasa Indonesia dengan baik dan
kepala pembaca, seakan-akan para benar. 5) Pendidik sudah mempersiapkan
pembaca melihat sendiri objek itu. rumusan jawaban yang tepat mengenai
Deskripsi memberi suatu citra mental gambar tersebut.
mengenai sesuatu hal yang dialami, Pencapaian Tujuan
misalnya pemandangan, orang, atau Pencapaian tujuan dari penelitian
sensasi. media pembelajaran yang berupa poster
comment tersebut oleh peneliti dipaparkan
MEDIA PEMBELAJARAN
sebagai berikut, Kognitif; Membantu anak
Metode Poster Comment memahami materi yang diberikan.
Metode Poster Comment ini Psikomotor; Mengajak siswa untuk belajar
merupakan salah satu bagian dari strategi menggunakan dan membuat poster.
pembelajaran aktif atau active learning. Afektif: Mempengaruhi perilaku peserta
Metode ini sering juga disebut sebagai didik.
metode mengomentari gambar, yakni suatu
strategi yang digunakan pendidik dengan Kelebihan Poster sebagai Media
maksud mengajak peserta didik untuk Pembelajaran :
memunculkan ide apa yang terkandung Menurut peneliti ada beberapa
dalam suatu gambar. (A. Fatah Yasin, kelebihan pada poster comment sebagai
2008: 183) Gambar tersebut tentu saja media pembelajaran yaitu; 1) Harganya
harus berkaitan dengan pencapaian suatu terjangkau. 2) Mempermudah guru untuk
kompetensi dalam pembelajaran. menyajikan materi dan mempermudah
Langkah-langkah penerapannya peserta didik dalam belajar. 3) Lebih
adalah sebagai berikut: 1) Pendidik menarik perhatian murid. 4) Praktis dan
menyediakan potongan gambar yang mudah dalam penggunaan. 5) Tahan
sesuai dengan materi pembahasan. 2) Lama. 6) Dapat dipakai sebagai media
Gambar tersebut tidak boleh terdapat untuk mempengaruhi tingkah laku.
coretan berupa apapun. 3) Peserta didik
diminta berkomentar dengan bebas secara Kelemahan Poster sebagai Media
bergiliran mengenai ide-ide yang mereka Pembelajaran
5
lebih bagus. Cara penggunaannya sama 70% yang merupakan tolak ukur dari
seperti siklus pertama yang berbeda hanya keberhasilan penelitian ini.
terletak pada tema. Siswa menuangkan ide
kreativitas mereka dalam bentuk tulisan.
Penilaian Pembelajaran Menulis
peneliti juga mengembangankan kegiatan
Karangan dengan Menggunakan
pembelajaran dengan menggunakan variasi
Metode Poster Comment
yaitu dalam bentuk kompetisi untuk
Setelah tahap perencanaan dan
memacu semangat siswa dalam belajar.
pelaksanaan dilakukan, maka tahap
Selama pembelajaran berlangsung selanjutnya yaitu tahap evaluasi
peneliti bertindak sebagai guru sekaligus pembelajaran yaitu dengan menggunakan
observer yang mengamati berlangsungnya lembar evaluasi yang telah disiapkan.
kegiatan pembelajaran di kelas. Dalam Evalusi disini menggunakan test tulis
melaksanakan kegiatan penelitian inip secara individu maupun berkelompok.
peneliti bekerja secara kolaboratif dengan Dari hasil test tulis diperoleh fakta bahwa
teman sejawat dan dibantu oleh guru keterampilan siswa meningkat serta dapat
pengampu mata pelajaran bahasa memenuhi indikator kinerja yang telah
Indonesia Bapak Muhammad Iqbal Luthfi, ditetapkan, ini dapat dibuktikan dengan
S.Pd. presentase hasil belajar siswa di bawah ini:
Tabel 4.7
Pada penelitian ini difokuskan pada
Presentase dari semuasiklus
aspek menulis karangan mata pelajaran
Tahap Presentase (%)
bahasa Indonesia dengan 3 indikator yaitu
banyaknya karangan, ejaan dan Pra tindakan 34%
penggunaan tanda baca, dan keragaman
Siklus1 50%
kosakata. Sebenarnya materi ini telah
dibahas pada awal semester IV akan tetapi Siklus2 88%
menurut hasil observasi pratindakan
kemampuan siswa masih belum mencapai
Pengamatan lapangan dan presentase
standart KKM yang telah ditetapkan oleh
hasil belajar di atas dapat dilihat bahwa
sekolah yaitu skor 70. Pada tahap
ada peningkatan dari keterampilan menulis
pratindakan hasil menulis karangan rata-
pada mata pelajaran bahasa Indonesia
rata siswa hanya sebesar 36% dengan kata
siswa kelas VII dan dapat memenuhi
lain kurang dari standart perolehan skor
indikator kinerja yang telah ditetapkan.
8
adalah 81 dan ketuntasan belajar secara siswa kelas VII di SMP Nurul Hasyimi
klasikal sebesar 88%. Dari hasil
diawali dengan konsultasi dengan guru
ketuntasan belajar secara klasikal dapat
mata pelajaran Bahasa Indonesia
dikatakan bahawa kelas tersebut telah
mencapai kriteria ketuntasan belajar yang kemudian dilanjutkan menyusun rencana
ditetapkan yaitu 70% yang artinya hasil
pembelajaran, menyiapkan materi tentang
belajar siswa meningkat dengan penerapan
pengembangan karangan deskripsi,
metode poster comment
Adapun beberapa siswa yang tidak menyiapkan media berupa gambar contoh
tuntas, dipengaruhi oleh hal-hal sebagai
karangan deskripsi, menyusun lembar
berikut: (1) rendahnya minat dan
kerja siswa, menyusun rencana evaluasi,
kurangnya motivasi diri dalam
pembelajaran. Hal ini terbukti pada siswa menyusun format penilaian dan
yang bernama Moh. Hafiz yang selama
mempersiapkan alat dokumentasi. 2) Pada
pembelajaran tidak mau membantu
tahap pelaksanaan siklus/tindakan pada
kelompoknya dan sering mengganggu
temannya, (2) siswa kurang berinteraksi tanggal 27 dan 28 Maret 2019. Metode
dalam pembelajaran, apabila ada hal-hal
Poster Comment diterapkan. Metode
yang belum dimengerti siswa hanya diam
Poster Comment ini merupakan metode
saja. Berdasarkan keseluruhan paparan di
atas, dapat disimpulkan pula bahwa aktif (aktiv lerning) Metode ini sering juga
dengan menerapkan poster comment dapat
disebut sebagai metode mengomentari
meningkatkan keterampilan menulis
gambar, yakni suatu strategi yang
bahasa Indonesia.
digunakan pendidik dengan maksud
SIMPULAN
mengajak peserta didik untuk
Berdasarkan data yang diperoleh di
memunculkan ide apa yang terkandung
lapangan saat penelitian, maka dapat
dalam suatu gambar, gambar tersebut tentu
disimpulkan bahwa; 1) proses perencanaan
saja harus berkaitan dengan pencapaian
menggunakan metode Poster Comment
suatu kompetensi dalam pembelajaran. 3)
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
Sedangkan pada tindakan II yang
untuk meningkatkan keterampilan menulis
10