Anda di halaman 1dari 10

Available online at: https://jurnal.unikastpaulus.ac.id/index.

php/je
EDUNET: The Journal of Humanities and Applied Education,
Volume 1, No 2, Juli 2021

Meningkatkan Keterampilan Menulis Procedure Text


Dengan Metode Inkuiri Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Lembor
Tahun Pelajaran 2019/2020

Paulus Paus, S.Pd


SMP Negeri 1 Lembor
Jln. Ruteng-Nangalili, Desa Poco Rutang, Kecamatan Lembor
Kabupaten Manggarai Barat
Email: paulpaus707@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan peningkatan
keterampilan menulis teks prosedur (procedure text) pada siswa kelas IX SMP
Negeri 1 Lembor Tahun Pelajaran 2019/2020 dengan menggunakan metode
inkuiri.
Adapun jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan desain PTK
Kemmis dan Mc Taggart. Prosedur penelitiannya dalam bentuk siklus yang
terdiri dari empat tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi.
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes, observasi, dokumentasi.
Subyek penelitiannya ialah siswa kelas IX SMP Negeri 1 Lembor tahun pelajaran
2019/2020 yang berjumlah 30 orang. Adapun Sebagai indikator keberhasilan
tindakan, digunakan kriteria ketuntasan minimum sebesar 70.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kegiatan pratindakan ketuntasan
belajar siswa mencapai 63% atau sama dengan 19 orang dari 30 siswa yang
tuntas belajar, sedangkan 11 orang lainnya belum tuntas belajar. Siklus 1,
siswa yang tuntas sebanyak 19 orang atau 63% sedangkan siswa yang belum
tuntas sebanyak 11 orang atau 37%. Siklus 2, siswa yang mencapai ketuntasan
sebanyak 27 orang atau 90%. Siswa yang belum tuntas sebanyak 3 orang atau
10%.
Berdasarkan hal ini maka dapat disimpulkan bahwa penerapan metode inkuiri
pada Siswa kelas IX A SMP Negeri 1 Lembor tahun pelajaran 2019/2020 dapat
meningkatkan keterampilan menulis teks prosedur (procedure text).
Kata kunci: peningkatan, keterampilan menulis, teks prosedur, inkuiri

Abstract
This research was conducted to describe the improvement of writing observational
report skills in fourth-grade students of IX SMP Negeri 1 Lembor in the 2019/2020
academic year using the inquiry method.
The type of this research is Classroom Action Research with Kemmis and Mc
Taggart's. CAR design, whose research procedure is in the form of a cycle

37 | EDUNET: The Journal of Humanities and Applied Education: Vol 1, No 2 Juli 2021
consisting of four stages, namely, planning, implementation and observation, and
reflection. Data collection techniques using observation, tests, documentation. The
research subjects were the fourth-grade students of SMP Negeri 1 Lembor for the
2019/2021 school year, totaling 30 people. As an indicator of the success of the
action, the criteria for individual mastery of 70.
The results showed that in the pre-action students' learning completeness reached
63% or equal to 19 of the 30 students who had finished studying, while the other
11 had not finished studying. In Cycle 1, 19 students complete or 63%, while 7
students who have not completed or 37% have completed. In cycle 2, students who
achieve completeness as many as 27 people then complete classical learning reach
90%. Students who did not complete as many as 3 students or 10%.
Based on this, it can be concluded that the application of the inquiry method to
class IX SMP Negeri 1 Lembor in the 2019/2020 school year can improve their
skills in writing procedure text.
Keywords: improvement, writing skills, procedure text, inquiry method

PENDAHULUAN kemampuan menulis bahasa


Salah satu tuntutan dalam Inggriss yang baik dan tepat.
kehidupan manusia di jaman Kemampuan menulis sangat penting
sekarang ini ialah kemampuan dalam proses membentuk
berbahasa Inggris yang baik. Hal ini kompetensi diri dan kompetensi
penting karena bahasa Inggris sosial. Dengan menulis seseorang
merupakan bahasa Internasional bisa mengungkapkan pikiran atau
dan dipakai oleh semua orang di gagasannya secara tepat kepada
dunia ini. Bahasa Inggris bisa orang lain. Orang lain bisa
dikatakan sebagai bahasa dunia. memahami isi pikiran atau apa yang
Setiap orang yang pergi atau disampaikan dengan tulisan yang
berangkat dari satu negara ke dibaca dari buku, jurnal, media
negara yang lain harus bisa sosial atau media-media lainnya.
berbahasa Inggris dengan baik atau Menulis tentu membutuhkan proses.
minimal bisa berbahasa Inggris Menulis membutuhkan ketekunan
cukup baik. Untuk mencapai tujuan dan kedisiplinan. Menulis secara
tersebut dibutuhkan persiapan, baik dan benar membutuhkan
kerja keras, ketekenunan, perbendaharaan kata yang banyak.
kedisiplinan. Dengan kata lain, Menulis juga akan berjalan dengan
kedisiplinan atau ketekunan maksimal apabila seseorang atau
membuat seseorang bisa mencapai subyek tersebut selalu membaca
apa yang diinginkan dalam atau tekun membaca. Menulis
kemampuan berbahasa Inggris yang merupakan salah satu keterampilan
baik. Selain kemampuan berbahasa berbahasa. Tarigan (2005: 21)
Inggris yang baik, hal yang menyatakan bahwa, menulis adalah
dibutuhkan juga dalam situasi dan menurunkan atau melukiskan
kondisi sekarang ini ialah lambang-lambang grafik yang

39 | EDUNET: The Journal of Humanities and Applied Education: Vol 1, No 2 Juli 2021
menggambarkan suatu bahasa Empat aspek keterampilan
yangdapat dipahami oleh berbahasa, yaitu menyimak,
seseorang sehingga orang lain membaca, menulis, dan berbicara
dapat membaca dan memahami sudah terdapat dalam kurikulum.
lambang-lambang grafik itu. Jadi dapat disimpulkan bahwa
Situasi yang tentu harus tujuan kurikulum adalah
diperhatikan dalam menulis adalah membangun keterampilan
maksud dan tujuan sang penulis, berbahasa, termasuk menulis.
pembaca atau pemirsa, dan waktu Menurut Depdikbud (2013), dengan
atau kesempatan. Menulis sebagai adanya tambahan jam belajar ini
suatu keterampilan berbahasa yang dan pengurangan jumlah
digunakan untuk berkomunikasi Kompetensi Dasar, guru memiliki
secara tidak langsung. keleluasaan waktu untuk
mengembangkan proses
Menulis bukanlah keterampilan pembelajaran yang berorientasi
yang bersifat instan tetapi harus siswa aktif. Salah satu perwujudan
dilatih secara terus-menerus dan kompetensi itu di kelas IX adalah
menjadi kebiasaan. Membangun menyajikan simpulan secara lisan
kebiasaan menulis dapat dan tulis dari teks prosedur atau
mengorganisasikan pikiran, dapat wawancara yang diperkuat oleh
meningkatkan keterampilan bukti. Salah satu keterampilan
berbahasa tulisan, dan dapat menulis yang diajarkan adalah
membantu menyalurkan emosi. menulis teks prosedur.
Mohamad Yunus dan Suparno Dalam kompetensi ini, yang
(2009: 14) mengemukakan bahwa diharapkan adalah siswa memiliki
manfaat menulis adalah sebagai kemampuan untuk menulis,
berikut. Meningkatkan kecerdasan menyusun teks prosedur dan
seseorang, 2) Mengembangkan daya membuat kesimpulan dari teks
inisiatif dan kreativitas, 3) prosedur yang dibuat. Namun dalam
Menumbuhkan keberanian, dan 4) kenyataannya, masih banyak siswa
mendorong kemauan dan kelas IX A SMP Negeri 1 Lembor
kemampuan mengumpulkan yang belum memiliki keterampilan
informasi. menulis yang baik, terutama
Pentingnya keterampilan menulis, keterampilan menulis teks prosedur
juga menjadi perhatian kurikulum. dan membuat kesimpulan. Secara
Wulan (2014:178) membandingkan klasikal, hanya 19 orang siswa yang
titik fokus kurikulum mata pelajaran mampu memperoleh nilai 70 sesuai
bahasa Inggris. Ia mengatakan KKM atau di atas KKM sehingga
bahwa dalam mata pelajaran persentase ketuntasan yang
Bahasa Inggris SMP memiliki enam diperoleh hanya 63% saja.
aspek kompetensi umum, salah Sedangkan 11 orang atau 37%
satunya adalah keterampilan belum mencapai KKM.
menulis. Dalam perubahan Keterampilan menulis siswa belum
kurikulum, pembelajaran yang maksimal ditandai dengan (1)
dirancang dalam Kurikulum 2013 frekuensi kegiatan menulis yang
adalah pembelajaran berbasis teks. dilakukan oleh siswa cukup rendah,

40 | EDUNET: The Journal of Humanities and Applied Education: Vol 1, No 2 Juli 2021
(2) kualitas karya tulis siswa cukup Ambarita pada tahun 2016,
rendah, (3) rendahnya antusiasme “Pengaruh Penerapan Model Inkuiri
dalam mengikuti pembelajaran Terhadap Kemampuan Menulis Teks
bahasa Inggris pada umumnya dan Prosedur Oleh Siswa Kelas X SMA
pembelajaran menulis pada Negeri 1 Sipispis Tahun
khususnya, dan (4) rendahnya Pembelajaran 2015/2016.”
kreativitas belajar siswa pada saat Mengapa metode inkuiri sesuai
kegiatan belajar-mengajar menulis. dengan materi teks prosedur. Dalam
Selain itu, kegiatan pembelajaran menulis teks prosedur harus
kurang menarik dan cenderung mengandung fakta, bersifat objektif,
monoton. Hal ini terlihat pada bersifat kekinian atau terbaru,
saat guru melakukan apersepsi di menambah pengetahuan dan
awal pembelajaran, siswa wawasan pembacanya, Permatasari
cenderung kurang memperhatikan (2020:9). Berdasarkan pendapat
dan bahkan ada beberapa siswa tersebut, maka metode inkuiri
yang belum siap mengikuti sangat sesuai, karena metode inkuiri
pembelajaran. Kondisi tersebut adalah metode yang mendorong
mendorong peneliti untuk mencari siswa berpikir kritis dan analisis,
solusi dengan menerapkan metode pertanyaan-pertanyaan dan
berbeda yaitu memilih metode hipotesis yang disusun dalam
Inkuiri. Menurut Kunandar (2011: metode inkuiri akan menemukan
232); Gulo (2020:85), mengatakan jawabannya dalam kegiatan
metode inkuiri adalah rangkaian prosedur. Metode inkuiry adalah
kegiatan pembelajaran yang cara yang digunakan guru untuk
menekankan pada proses berpikir mencapai tujuaan pembelajaran
secara kritis dan dan analitis untuk dengan membangun dan
mencari dan menemukan sendiri mengembangkan pemahaman siswa.
jawaban dari suatu masalah yang Maka berdasarkan
dipertanyakan. Menurut Sanjaya pemaparan di atas, tujuan penelitian
(2007:193) langkah pembelajaran ini adalah untuk mendeskripsikan
dengan metode inkuiri terdiri dari peningkatan keterampilan menulis
orientasi. merumuskan masalah, teks prosedur Siswa Kelas IX SMP
merumuskan hipotesis. Negeri 1 Lembor Tahun Pelajaran
mengumpulkan data, menguji 2019/2020 dengan menggunakan
hipotesis, merumuskan kesimpulan. metode inkuiri. Hipotesis tindakan
Keberhasilan penerapan metode yang dibangun adalah dengan
inkuiri telah dilakukan oleh penerapan metode inkuiri pada
beberapa peneliti, seperti Penelitian siswa kelas IX SMP Negeri 1 Lembor
yang dilakukan oleh Izard Sri tahun pelajaran 2019/2020 dapat
Listiana pada tahun 2019, dengan meningkatkan keterampilan menulis
judul, “Penerapan Mode Based teks prosedur.
Learning Untuk Meningkatkan
Kemampuan Menulis Teks Prosedur METODE
Oleh Siswa Kelas XI MAN 1 MEDAN Jenis Penelitian ini adalah Penelitian
Tahun Pembelajaran 2019/2021. Tindakan Kelas. Dalam penelitian ini
Penelitian ketiga oleh Devi Andriani desain penelitian yang digunakan

41 | EDUNET: The Journal of Humanities and Applied Education: Vol 1, No 2 Juli 2021
adalah desain PTK menurut Kurt Kegiatan Pendahuluan (30 Menit)
Lewin (1940) kemudian Melakukan pembukaan dengan
dikembangkan oleh Kemmis dan salam pembuka dan berdoa untuk
Mc.Taggart. Model yang memulai pembelajaran, memeriksa
dikemukakan oleh Kemmis & kehadiran peserta didik sebagai
McTaggart Prosedur penelitiannya sikap disiplin. Lalu guru memberi
dalam bentuk siklus yang terdiri dari motivasi pada siswa. Menjelaskan
empat tahap yaitu, perencanaan, tujuan pembelajaran hari ini dan
pelaksanaan, observasi, refleksi. menjelaskan bahwa hari ini mereka
Teknik pengumpulan data dengan akan belajar menulis teks prosedur
menggunakan tes, observasi, dan dengan metode inkuiri.
dokumentasi. Adapun subyek
penelitian adalah siswa kelas IXA Kegiatan Inti ( 180 Menit )
SMP Negeri 1 Lembor tahun Guru menuntun siswa untuk
pelajaran 2019/2021 yang membaca Kemudian guru
berjumlah 30 orang. Indikator memaparkan materi teks prosedur
keberhasilan tindakan, digunakan melalui PPT.
kriteria ketuntasan minimum Merumuskan Masalah. guru
sebesar 70. membawa siswa ke sebuah
persoalan yang harus dipecahkan.
HASIL DAN PEMBAHASAN Sebelum sebuah video ditayangkan,
Hasil guru menyusun beberapa
Kegiatan pratindakan dilakukan pertanyaan, seperti 1) What do you
dalam rangka mengetahui kondisi know about how to make spcial fried
awal siswa, khususnya yang noodle? 2) Can you give examples? 3)
berkaitan dengan kemampuan Do you know steps to make how to
menulis teks prosedur. Dalam make special fried noodle? Guru
kegiatan pratindakan peneliti menyampaikan bahwa siswa akan
melakukan tes awal kemampuan melakukan pengamatan pada video.
menulis teks prosedur. Kegiatan Siswa juga dapat bertanya pada
menulis yang dilakukan tidak guru sendiri sebagai nara sumber.
menggunakann metode inkuiri. Topik pengamatan siswa adalah
Secara klasikal, hanya 19 orang mengamati slide gambar atau video
siswa yang mampu memperoleh nilai tentang cara pembuatan mie goreng
70 sehingga persentase ketuntasan special.
yang diperoleh hanya 63% saja. Merumuskan Hipotesis. Jadi
Sedangkan 11 orang atau 37% hipotesis merupakan jawaban yang
belum mencapai KKM. sifatnya sementara dalam sebuah
Siklus 1. Perencanaan, pada tahap permasalahan yang tengah dikaji.
ini, peneliti melakukan perencanaan Guru mendorong siswa untuk
sebagai berikut. (1) Membuat lembar memberi jawaban atas beberapa
observasi bagi guru dan siswa; (2) pertanyaan tadi, dalam bentuk table
menyiapkan RPP; (3) membuat soal dan siswa harus memberi jawaban
tes; (4) berdiskusi dengan rekan sementara seperti 1) What do you
sejawat. know about how to make spcial fried
Pelaksanaan, noodle? 2) Can you give examples? 3)

42 | EDUNET: The Journal of Humanities and Applied Education: Vol 1, No 2 Juli 2021
Do you know steps to make how to 90 3 Tuntas
make spcial fried noodle? Total 30
Mengumpulkan data. Adapun Persentase
tahapan ini dilakukan menjaring Ketuntasan 63%
informasi yang diperlukan yang
nantinya digunakan untuk menguji Deskriptor penilaian
hipotesis yang telah diajukan. Siswa Aspek Judul
dan guru lalu menonton bersama Skor 2 jika siswa menulis judul
video tentang alat, bahan-bahan sesuai dengan objek yang diamati
dan langka-langkah dalam Skor 1 jika siswa menulis judul
pembuatan mie goreng special. cukup sesuai dengan objek yang
Menguji Hipotesis. Pengujian diamati
hipotesis ini dilakukan untuk Skor 0 jika siswa tidak menulis
mendapatkan jawaban yang bisa sama sekali atau menulis suatu
diterima berdasarkan data yang yang tidak relevan sama sekali
telah didapatkan dari proses Aspek Pernyataan Umum
pengumpulan data sebelumnya. Skor 3 jika siswa menulis
Guru dan siswa lalu mengecek pernyataan umum sangat sesuai
kebenaran jawaban setelah video dengan judul
ditonton. Skor 2 jika siswa menulis
Kegiatan penutup (30 menit) pernyataan uum cukup sesuai
Peserta didik membuat dengan judul
rangkuman/simpulan pelajaran. Skor 1 jika siswa menulis
tentang point-point penting yang pernyataan umum kurang sesuai
muncul dalam kegiatan dengan judul
pembelajaran yang baru dilakukan. Skor 0 jika siswa tidak menulis
Guru membuat sama sekali atau menulis suatu
rangkuman/simpulan pelajaran yang tidak relevan sama sekali
tentang point-point penting yang Aspek Deskripsi bagian
muncul dalam kegiatan Skor 4 jika siswa menulis deskripsi
pembelajaran yang baru dilakukan. bagian dengan sangat lengkap
Observasi, terdapat tiga hal yang sesuai dengan objek yang diamati.
diobservasi, yaitu, hasil tes, Skor 3 jika siswa menulis deskripsi
obseravsi aktivitas guru dan bagian dengan lengkap sesuai
observasi aktivitas siswa. dengan objek yang diamati.
Table 1. Nilai Siklus 1 Skor 2 jika siswa menulis deskripsi
Jumlah bagian dengan cukup lengkap sesuai
Nilai Keterangan
Siswa dengan objek yang diamati.
Tidak Skor 1 jika siswa menulis deskripsi
60 5
Tuntas bagian dengan kurang lengkap
Tidak sesuai dengan objek yang diamati.
65 6
Tuntas Skor 0 jika siswa tidak menulis
70 3 Tuntas sama sekali atau menulis suatu
75 8 Tuntas yang tidak relevan sama sekali
80 5 Tuntas Aspek Deskripsi Manfaat

43 | EDUNET: The Journal of Humanities and Applied Education: Vol 1, No 2 Juli 2021
Skor 4 jika siswa menulis deskripsi Bai Cuku Kura
manfaat dengan sangat lengkap k p ng
sesuai dengan objek yang diamati. Tertib, disiplin, 17 5 8
Skor 3 jika siswa menulis manfaat mandiri, aktif
57
bagian dengan lengkap sesuai bertanya dan 17% 26%
%
dengan objek yang diamati. menjawab
Skor 2 jika siswa menulis deskripsi
manfaat dengan cukup lengkap Tabel 3. Aktivitas Guru Siklus 1
sesuai dengan objek yang diamati.
Skor 1 jika siswa menulis deskripsi Total
Aspek Yang Dierhatikan
manfaat dengan kurang lengkap Skor
sesuai dengan objek yang diamati. Rencana Pelaksanaan
Skor 0 jika siswa tidak menulis 3
Pembelajaran
sama sekali atau menulis suatu Apersepsi 2
yang tidak relevan sama sekali Penyampaian tujuan
2
pembelajaran
Aspek Kesimpulan
Ketepatan penggunaan
Skor 2 jika siswa menulis 3
metode
kesimpulan sesuai dengan hipotesis
Keterampilan bertanya 3
atau keseluruhan teks
Keterampilan memberi
Skor 1 jika siswa menulis 3
penguatan
kesimpulan cukup sesuai dengan
Keterampilan mengelola
hipotesis atau keseluruhan teks 3
kelas
Skor 0 jika siswa tidak menulis
Keterampilan menutup
sama sekali atau menulis suatu 2
pembelajaran
yang tidak relevan sama sekali
Aspek Ciri Kebahasaan Nilai 88
Skor 4 jika siswa menulis teks
dengan aspek kebahasaan yang Refleksi
sangat baik Kemampuan menulis teks prosedur
Skor 3 jika siswa menulis teks siswa, beberapa hal yang bisa
dengan aspek kebahasaan yang baik peneliti refleksikan, yaitu sebagai
Skor 2 jika siswa menulis teks berikut. Siswa yang tuntas sebanyak
dengan aspek kebahasaan yang 19 orang atau 63% sedangkan siswa
cukup baik yang belum tuntas sebanyak 11
Skor 1 jika siswa menulis teks orang atau 37%. Kondisi ini
dengan aspek kebahasaan yang memang belum mencapai target
kurang baik yang diinginkan yang mencapai KKM
Skor 0 jika siswa tidak menulis 70. Namun peneliti melihat adanya
sama sekali atau menulis suatu perubahan dan perbaikan pada
yang tidak relevan sama sekali menulis teks prosedur. Salah satu
ciri perbaikan tersebut adalah
Tabel 2. Aktivitas Siswa Siklus 1 dengan adanya peningkatan
Aspek yang Kriteria /Jumlah ketuntasan klasikal .
Diamati Siswa Aktivitas siswa, keterlibatan siswa
dalam pembelajaran cukup baik.

44 | EDUNET: The Journal of Humanities and Applied Education: Vol 1, No 2 Juli 2021
Siswa tampak antusias mengikuti Guru menuntun siswa unuk
pembelajaran. Hal ini ditandai membaca atau mengamati slide
dengan persentase sikap (dengan gambar tentang cara pembuatan mie
kriteria baik) mencapai angka 64%. goreng spesial. Kemudian, guru
Sedangkan pada kriteria cukup memparkan materi teks prosedur
persentasenya 20%, sikap siswa melalui PPT.
dengan kriteria kurang mencapai Merumuskan Masalah. guru
16%. membawa siswa ke sebuah
Kinerja guru, kemampuan guru persoalan yang harus dipecahkan.
dalam memimpin dan melaksanakan Sebelum sebuah video ditayangkan,
pembelajaran sangat baik. Adapun guru menyusun beberapa
penilaian yang diperoleh guru pertanyaan, seperti 1) What do you
mencapai angka 88. know about how to make spcial fried
Berdasarkan perolehan nilai, terlihat noodle? 2) Can you give examples? 3)
bahwa siswa masih mengalami Do you know steps to make how to
kesulitan dalam menulis gagasan make spcial fried noodle? Guru
umum, dekripsi manfaat dan menyampaikan bahwa siswa akan
penggunaan bahasa Inggris serta melakukan pengamatan pada video.
kaidahnya. Guru akan menjelaskan Siswa juga dapat bertanya pada
ulang 3 materi pokok ini dan guru sendiri sebagai nara sumber.
berusaha untuk untuk lebih banyak Topik pengamatan siswa adalah
mengarahkan siswa pada siklus mengamati slide pembuatan mie
berikutnya goreng spesial.
Merumuskan Hipotesis. Jadi
Siklus 2 hipotesis merupakan jawaban yang
Perencanaan Siklus 2 berdasarkan sifatnya sementara dalam sebuah
hasil refleksi siklus 1, namun secara permasalahan yang tengah dikaji.
umum persiapan masih sama, yaitu Guru mendorong siswa untuk
(1) Membuat lembar observasi bagi memberi jawaban atas beberapa
guru dan siswa; (2) menyiapkan pertanyaan tadi, dalam bentuk table
RPP; (3) membuat soal tes; (4) dan siswa harus memberi jawaban
berdiskusi dengan rekan sejawat. sementara seperti 1) What do you
Pelaksanaan, know about how to make spcial fried
Kegiatan Pendahuluan (30 Menit) noodle? 2) Can you give examples? 3)
Melakukan pembukaan dengan Do you know steps to make how to
salam pembuka dan berdoa untuk make spcial fried noodle?
memulai pembelajaran, memeriksa Mengumpulkan data. Adapun
kehadiran peserta didik sebagai tahapan ini dilakukan menjaring
sikap disiplin. Lalu guru memberi informasi yang diperlukan yang
motivasi pada siswa. Menjelaskan nantinya digunakan untuk menguji
tujuan pembelajaran hari ini dan hipotesis yang telah diajukan. Siswa
menjelaskan bahwa hari ini mereka dan guru lalu menonton bersama
akan belajar menulis teks prosedur video tentang alat, bahan-bahan,
dengan metode inkuiri. dan langkah-langkah dalam
Kegiatan Inti (180 Menit ) pembuatan mie goreng spesial.

45 | EDUNET: The Journal of Humanities and Applied Education: Vol 1, No 2 Juli 2021
Menguji Hipotesis. Pengujian
hipotesis ini dilakukan untuk Aspek yang Kriteria /Jumlah Siswa
mendapatkan jawaban yang bisa Diamati Baik Cukup Kurang
diterima berdasarkan data yang Tertib, 24 4 2
telah didapatkan dari proses disiplin,
pengumpulan data sebelumnya. mandiri, aktif
Guru dan siswa lalu mengecek 80% 13% 7%
bertanya dan
kebenaran jawaban setelah video menjawab
ditonton.
Kegiatan penutup (30 menit) Tabel 6. Aktivitas Guru Siklus 2
Peserta didik membuat
rangkuman/simpulan pelajaran
tentang point-point penting yang
Aspek Yang Dierhatikan Total Skor
muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan.
Rencana Pelaksanaan
Guru membuat 3
Pembelajaran
rangkuman/simpulan pelajaran
Apersepsi 3
tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan Penyampaian tujuan
3
pembelajaran yang baru dilakukan. pembelajaran
Ketepatan penggunaan
3
Observasi, terdapat tiga bagian yang metode
diaobservasi, yaitu, hasil tes, Keteramipan bertanya 3
observasi aktivitas guru dan Keteramipan memberi
3
observasi aktivitas siswa. penguatan
Table 4. Nilai Siklus 2 Keterampilan mengelola
3
Jumlah kelas
Nilai Keterangan
Siswa Keterampilan menutup
3
Tidak pembelajaran
60 1
Tuntas Nilai 100
Tidak
65 2
Tuntas Refleksi
70 2 Tuntas Kemampuan menulis teks prosedur
75 10 Tuntas siswa, beberapa hal yang bisa
80 10 Tuntas peneliti refleksikan, yaitu sebagai
berikut. Siswa yang tuntas sebanyak
90 5 Tuntas
27 orang atau 90% sedangkan siswa
Total 30
yang belum tuntas sebanyak 3 orang
Persentase
atau 10%. Kondisi ini telah
Ketuntasan 90%
mencapai target sehingga tindakan
dapat dihentikan.
Aktivitas siswa, keterlibatan siswa
dalam pembelajaran menulis cukup
baik. Siswa tampak antusias
Tabel 5. Aktivitas Siswa Siklus 2
mengikuti pembelajaran. Hal ini

46 | EDUNET: The Journal of Humanities and Applied Education: Vol 1, No 2 Juli 2021
ditandai dengan persentase sikap
(dengan kriteria baik). DAFTAR PUSTAKA
Kinerja guru, kemampuan guru Depdikbud. (2013). Kurikulum 2013.
dalam memimpin dan melaksanakan Jakarta.
pembelajaran sangat baik. Adapun Devi, Andriani Ambarita. 2016,
“Pengaruh Penerapan Model Inkuiri
penilaian yang diperoleh guru
Terhadap Kemampuan Menulis Teks
mencapai angka 100
Prosedur Oleh Siswa Kelas X SMA
Negeri 1 Sipispis Tahun Pembelajaran
Pembahasan 2015/2016
Kemampuan menulis teks prosedur Gulo, W. 2002. Strategi Belajar
dilihat dari enam aspek, baik pada Mengajar. Jakarta: PT. Grasindo
siklus 1 maupun pada siklus 2. Izard Sri Listiana pada tahun 2019,
Berdasarkan hal tersebut dapat dengan judul, “Penerapan Mode
diketahui bahwa, terdapat Based Learning Untuk Meningkatkan
peningkatan nilai pada tulisan Kemampuan Menulis Teks Prosedur
Oleh Siswa Kelas XI MAN 1 MEDAN
siswa.
Tahun Pembelajaran 2019/2021.

Kesimpulan
Kosasih, E. (2014). Jenis-Jenis Teks.
Siswa kelas IXA SMP Negeri 1 lembor Bandung: Yrama Widya.
tahun tahun pelajaran 2019/2020 Kunandar. 2011. Penelitian Tindakan
mengalami masalah dalam Kelas Sebagaipengembangan Profesi
kemampuan menulis teks prosedur. Guru. Jakarta : PT Rajagrafindo
Hal ini diperkuat oleh hasil tes awal, Persada
yaitu 63% atau sama dengan 19 Permatasari, Indri Anatya. 2020. Modul
orang dari 30 siswa yang tuntas Pembelajaran Bahasa Indonesia.
Jakarta: Depdikbud
belajar, sedangkan 11 orang lainnya
Sanjaya, W. 2007. Strategi
belum tuntas belajar.
Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Siklus 2, siswa yang mencapai
Prenada Media Group.
ketuntasan sebanyak 27 orang Suparno dan Mohammad Yunus. 2008.
maka ketuntasan belajar klasikalnya Keterampilan dasar Menulis. Jakarta:
mencapai 90%. Siswa yang tidak Universitas Terbuka
tuntas sebanyak 3 orang atau 10%. Tarigan, Henri Guntur. 2005. Membaca
Aktivitas siswa, keterlibatan siswa Sebagai Sebuah Ketrampilan
dalam pembelajaran menulis teks Berbahasa. Bandung: Angkasa
prosedur dengan menggunakan Wulan, Sri Ningsing. 2013.
Perkembangan Mutakhir Pendidikan
metode inquiri sangat baik. Hal ini
Bahasa Indonesia: Kurikulum 2013
ditandai dengan persentase aktivitas
Sekolah Dasar. Jurnal Mimbar
positif siswa yang semakin naik.
Sekolah Dasar, Volume 1 Nomor 2
Sama halnya dengan kinerja guru
yang semakin baik.
Berdasarkan hal ini maka dapat
disimpulkan penerapan metode
inkuiri pada Siswa kelas IX SMP
Negeri 1 Lembor tahun pelajaran
2019/2020 dapat meningkatkan
keterampilan menulis teks prosedur.

47 | EDUNET: The Journal of Humanities and Applied Education: Vol 1, No 2 Juli 2021

Anda mungkin juga menyukai