Anda di halaman 1dari 6

Efektivias Keterampilan berbahasa Produktif pada Pembelajaran Bahasa

menggunakan Tematik terpadu Tema 6 Cita-citaku


Kelas IV di Kp. Tipar Ciawi
Siti Zahra Nur Solihat
Universitas Djuanda
Zahraslht09@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan validitas keefektivan keterampilan berbahasa
produktif pada pembelajaran bahasa menggunakan tematik terpadu, dengan penggunaan bahan
ajar buku tema 6 Cita-citaku. Penelitian ini dilakukan di kp.Tipar Ciawi dengan sasaran peneliti
siswa sekolah dasar kelas IV dan V, berjumlah 8 Orang. Metode Penelitian yang digunakan yaitu
penelitian kualitatif dengan metode observasi. Hasil observasi ini berupa kondisi alamiah dari
proses pembelajaran yang berlangsung yaiu pembelajaran menulis dan berbicara, Data yang
dikumpulkan diambil dari tes unjuk kerja dan proses serta hasil siswa dalam pembelajaran tema
6,Sub tema 1-Aku dan Cita-citaku. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Pembelajaran
bahasa Produktif dipadukan dengan Tematik terpadu dapat meningkatkan keterampilan berbahasa
produktif siswa. Pengitegrasian pembelajaran bahasa dalam tema ini sangat membantu siswa
dalam pembelajaran bahasa dan membuat pembelajaran bahasa ini lebih menarik,bermakna dan
menyenangkan.
Kata kunci: Keterampilan berbahasa, Bahasa, Produktif, Tematik.

PENDAHULUAN keterampilan berbahasa yang harus dikuasai


Bahasa disebut juga alat komunikasi yaitu keterampilan berbicara, keterampilan
yang merupakan kemampuan seseorang menyimak, keterampilan membaca dan
dalam berinteraksi dengan orang lain. Bahasa keterampilan menulis. Keempat
tentu saja memiliki peranan yang sangat keterampilan tersebut merupakan satu
penting dalam kehidupan, terutama kesatuan yang sangat mendukung dalam
pendidikan. Fungsi bahasa adalah untuk komunikasi.
berkomunikasi dengan baik. Untuk dapat Keterampilan berbahasa sangat
berkomunikasi dengan baik, terdapat empat dibutuhkan oleh setiap individu. Hal ini
disebabkan karena keterampilan berbahasa materi, sejauh ini dinilai efektif karena
merupakan dasar untuk mengembangkan mampu mewadahi secara terpadu dimensi
kemampulan intelektual, sosial dan karakter afeksi, emosi, fisik,dan akademik peserta
setiap individu. Sebagaimana dikemukakan didik di dalam kelas atau di lingkungan
oleh Vygotsky,bahwa bahasa merupakan alat sekolah.
terpenting yang digunakan manusia dalam Pembelajaran bahasa Indonesia
perkembangan mentalnya dan berkembang terkadang membosankan dan salah satu
secara bersamaan dengan pemikiran dalam penyebabnya adalah karena ketidaktepatan
interaksi sosial seseorang. pengajar dalam menentukan sistem dan
(Schleppegrell,2004 : 22). pendekatan dalam pembelajaran tersebut.
Oleh karena itu, Siswa harus Maka dari itu, kurikulum 2013 ini bisa
meningkatkan keterampilan berbahasa dikatakan sebagai salah satu solusi dalam
melalui pembelajaran bahasa. Pembelajaran meminimalisir permasalahan dalam
bahasa di sekolah dimakasudkan untuk pembelajaran bahasa indonesia. Dalam
meningkatkan kemampuan berkomunikasi tematik, pembelajaran bahasa Indonesia
dan kemampuan berbahasa yang baik dan dikemas dengan berbagai konsep
benar. pengetahuan lainnya, dan itu membuat
Di Sekolah dasar, kurikulum yang pembelajaran bahasa indonesia ini lebih
digunakan saat ini adalah kurikulum 2013. menarik dan tidak membosankan, serta
Dalam kurikulum tersebut, setiap materi meningkatkan keaktifan siswa dikelas.
diintegrasikan dengan materi pelajaran Keterampilan berbahasa yang perlu
lainnya dalam satu kali pembelajaran, atau ditingkatkan siswa terdiri dari semua aspek
disebut juga dengan tematik terpadu. keterampilan, yaitu
Pembelajaran bahasa indonesia pun tentu saja menyimak,menulis,membaca dan berbicara,
dipadukan dengan materi pembelajaran Namun,melihat dari urgensi keterampilan
lainnya. Tujuan dari tematik ini adalah agar berbahasa untuk meningkatkan kemampuan
memudahkan dalam pemusatan perhatian komunikasi dan sosial, maka menulis dan
pada satu tema atau topic tertentu, dan juga berbicara merupakan 2 aspek yang sangat
siswa dapat mempelajari pengetahuan dan penting untuk dibahas dan dianalisis.
mengembangkan berbagai komptensi mata Keterampilan menulis dan berbicara
pelajaran dalam satu tema. Pengintegrasian merupakan bagian dari keterampilan
produktif. Keterampilan produktif adalah siswa melakukan proses pembelajaran
jenis keterampilaan yang menghasilkan menggunakan bahan ajar buku Tema 6 Cita-
produk atau hal-hal yang secara konkret citaku, subtema 1 - aku dan cita-citaku.
menjadi bagian dari implementasi Selanjutnya siswa diarahkan unruk
keterampilan berbahasa. Keterampilan ini menuliskan cita-cita dan alasan mengapa
menuntuk para siswa agar mampu memilih cita-cita mereka. Setelah selesai
mengeksplorasi kemampuannya dalam menuliskan cita-cita mereka di kertas,
menyampaikan pendapat baik lisan maupun masing-masing siswa di arahkan untuk
tulisan yang terkontruksi secara gramatikal mendeskripsikan apa yang telah ditulis
dan leksikal. dengan lisan. Teknik pengumpulan data
Berangkat dari hal diatas, penulis tersebut dilakukan dengan metode observasi
mencari validitas keefektivan pembelajaran dan uji validitas tersebut dilakukan pada
bahasa produktif menggunakan tematik proses dan hasil pembelajaran.
terpadu dengan cara melakukan penelitian di
kp.Tipar Ciawi, sasaran peneletian yaitu HASIL PENELITIAN
siswa sekolah dasar kelas IV dan kelas V Penelitian dilaksanakan di Kp.Tipar
yang bertempat tinggal di kp.Tipar ciawi. Rt.04 Rw.04, Kecamatan Ciawi, Kab. Bogor.
Informan penelitian ini adalah siswa sekolah
METODE PENELITIAN dasar kelas IV dan V yang berjumlah 8 orang.
Penelitian ini menggunakan metode Hasil penelitian dapat disimpukan dalam
penelitian kualitatif dengan metode proses pembelajaran bahasa produktif
observasi. Penelitian Kualitatif ini dengan bahan ajar menggunakan Buku tema
menekankan pada proses bukan pada hasil 6, subtema 1-Aku dan Cita-citaku sudah
yang diperoleh. Penelitian dilakukan di Kp. berjalan dengan baik. Keterampilan menulis
Tipar Ciawi bogor yang terdiri dari 8 siswa dan berbicara siswa tersebut dinilai sudah
Sekolah dasar kelas tinggi yaitu kelas 4 dan baik, ditambah dengan penggunaan tema
5. Hasil dari observasi berupa kondisi yang membuat siswa lebih tertarik dan
alamiah yang dilakukan dalam proses menyenangkan . Materi subtema 1 aku dan
pembelajaran bahasa dengan menggunakan cita-citaku juga dirasa tepat dalam
tema 6 cita-citaku kelas IV. Data meningkatkan keterampilan berbahasa
dikumpulkan melalui tes unjuk kerja, yaitu produktif menulis dan berbicara. Siswa
dirangsang untuk mampu secara leluasa masing individu. Dalam pembelajaran bahasa
menuliskan apa yang mereka pikirkan terkait Indonesia khususnya di Sekolah
cita-cita mereka. Keterampilan menulis siswa Dasar, siswa hendaknya tidak hanya
tsb dapat dikatakan baik,karena siswa dapat mendapatkan stimulus materi tetapi juga
mendeskripsikan apa yang ada dalam pikiran diberi ruang untuk mengaplikasikan materi
mereka secara tulisan, pemilihan kata dalam yang diterimanya tersebut ke dalam hasil atau
tulisan tersebut pun sudah tepat, tetapi produk sebagai wujud pemahaman lanjutan.
kekurangan nya yaitu dalam kerapihan Hal ini dimaksudkan agar para siswa
menulis. Untuk keterampilan berbicara, memiliki daya rangsang untuk
Siswa diarahkan untuk berbicara dihadapan mengeksplorasi kemampuan bicara dan
teman-temannya mengenai tulisan yang tulisnya dalam frame literasi dengan
sudah mereka tulis. Mereka sangat antusias mengenali dan memahami kemampuannya
dan semangat menyebutkan apa yang mereka sendiri. Untuk itulah pemahaman mengenai
cita-citakan. Maka, dapat disimpulkan bahwa penguasaan keterampilan produktif para
kedelapan siswa tsb sudah dapat siswa hendaknya disesuaikan dengan
mengimplementasikan keterampilan perkembangan bahasa yang terintegrasi
berbahasa produktif dengan baik, melalui dengan kekayaan pengalamannya.
proses pembelajaran dengan menggunakan Keterampilan produktif adalah jenis
Tema 6 – Cita- citaku sebagai bahan ajar dan keterampilan yang menghasilkan produk atau
sumber belajar. Keterampilan berbahasa halhal yang secara konkret menjadi bagian
Produktif dengan menggunakan tematik dari implementasi keterampilan berbahasa.
terpadu dinilai sudah efektiv. Adapun dari keempat kompetensi berbahasa,
berbicara dan menulis adalah bagian krusial
PEMBAHASAN dari keterampilan produktif ini. Keterampilan
Sama halnya dengan karakteristik ini menuntut para siswa agar mampu
keterampilan reseptif dalam perkembangan mengeksplorasi kemampuannya dalam
kompetensi berbahasa, pada keterampilan menyampaikan pendapat baik lisan maupun
produktif memiliki bagiannya sendiri, yaitu tulis yang terkonstruksi secara gramatikal
berbicara dan menulis. Kedua kompetensi dan leksikal. Tentunya, dalam pembelajaran
tersebut erat kaitannya dengan pola Bahasa Indonesia di sekolah Dasar,
eksplorasi, elaborasi, dan sintesis masing- keterampilan ini tidak hanya berkutat pada
pembelajaran bahasa saja, melainkan juga
pembelajaran sastra.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis penelitian
dan pembahasan, maka dapat simpulan dari
penelitian ini bahwa penggunaan tematik
terpadu pada pembelajaran bahasa dinilai
efektif dalam meningkatkan keterampilan
berbahasa produktif, yaitu menulis dan
berbicara. Keterampilan berbahasa sangat
penting dikuasai oleh siswa sekolah dasar,
sebagai dasar untuk mengembangkan
keterampilan lainnya. Maka dari itu,
Penggunaan tema ini efektif dalam artian
sangat membantu dalam proses pembelajaran
dan juga hasil yang diperoleh setelah
pembelajaran bahasa.
DAFTAR PUSTAKA

Magdalena, I., Ulfi, N., & Awaliah, S. (2021). Analisis Pentingnya Keterampilan Berbahasa pada
Siswa Kelas IV di SDN Gondrong 2. EDISI, 3(2), 243-252.
Pinasti, I. I., Rohmadi, M., & Rakhmawati, A. (2018). Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis
kurikulum 2013 (Studi Kasus Pembelajaran teks ulasan cerpen di kelas VIII SMP Negeri
2 Ngawi). Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 6(1), 155-167.
Pitoyo, A. (2020). Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Produktif Berbasis Cooperative
Learning: Sebuah Eksperimen Model Pembelajaran Brain dan Investigasi Kelompok.
Diksi, 28(2), 171-178.
Ayuningrum, S. (2017). Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Pada Aspek Keterampilan
Berbahasa Melalui Model Pembelajaran Kreatif Produktif di SMK Islam PB. Soedirman
1. Visipena, 8(2), 351-372.
Sukirman, S. (2020). Tes Kemampuan Keterampilan Menulis dalam Pembelajaran Bahasa
Indonesia di Sekolah. Jurnal Konsepsi, 9(2), 72-81.

Anda mungkin juga menyukai