Anda di halaman 1dari 12

PERKEMBANGAN KEMAMPUAN MENULIS KELAS TINGGI

Salwa pravitasari
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas muhammadiyah kotabumi
Email : salwamobile808@gmail.com

Abstract: Writing skills are crucial in developing language


proficiency among elementary school students, especially in the
upper grades. This skill can be considered as a process of
developing ideas, thoughts, and feelings in written form. There are
various techniques and writing learning models, such as the CITRA
learning model, designed to enhance students' writing skills.
Adopting different learning models, including the CITRA Learning
Model, can enrich students' writing experiences and provide diverse
approaches. These learning models can encourage students to
express their creativity through writing, whether in the form of
stories, poetry, or other written formats. Furthermore, the
development of students' writing is discussed based on the stages of
pre-writing, writing, and reviewing, with a specific focus on upper-
grade students. Improving the teaching and learning of writing
skills can lead to enhancements in the variety of learning models,
emphasis on creativity, and the development of digital literacy.
Writing skills also offer a comprehensive overview in the context of
elementary education, highlighting key aspects that need attention
to enhance students' writing abilities.

Keywords: Skills, Writing, Upper Grades

Abstrak: Keterampilan menulis sangat penting dalam


pengembangan kemampuan berbahasa di kalangan siswa sekolah
dasar, khususnya di kelas tinggi. Keterampilan ini dapat dikatakan
sebagai suatu proses pengembangan ide, gagasan, dan perasaan
dalam bentuk bahasa tulis. Terdapat teknik dan model pembelajaran
menulis, salah satunya seperti model pembelajaran CITRA, yang
dirancang untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa.
Mengadopsi berbagai model pembelajaran, seperti Model
Pembelajaran CITRA, dapat memperkaya pengalaman menulis
siswa dan memberikan pendekatan yang beragam. Model
pembelajaran dapat mendorong siswa untuk mengekspresikan
kreativitas mereka melalui tulisan, baik dalam bentuk cerita, puisi,
atau bentuk tulisan lainnya. Selain itu, perkembangan menulis siswa
dibahas berdasarkan tahapan pra-menulis, menulis, dan kaji ulang
tulisan, dengan perhatian khusus pada siswa kelas tinggi.
Meningkatkan pengajaran dan pembelajaran keterampilan menulis,
dapat memberikan suatu peningkatan dalam variasi model
pembelajaran, penekanan pada kreativitas, dan pengembangan
literasi digital. Keterampilan menulis juga mampu memberikan
gambaran komprehensif di konteks pendidikan dasar, menyoroti
aspek-aspek kunci yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan
kemampuan menulis siswa.

Kata Kunci: Kemampuan, Menulis, Kelas Tinggi

I. PENDAHULUAN

Di Indonesia minat kreativitas untuk menyampaikan


membaca sangat rendah hal ini ide-ide kepada pembaca. Hal ini
berpengaruh pada kemampuan terkait dengan pernyataan bahwa
menulis siswa. Pada data menulis merupakan keterampilan
UNESCO tahun 2019 bahwa untuk mengkomunikasikan
5,5% orang dewasa tidak dapat pikiran, gagasan dan informasi
menulis serta hanya 3,9% orang yang perlu dilatih sejak dini. Oleh
dewasa dapat membaca dan karena itu, di sekolah dasar siswa
menulis dengan kemampuan yang dibiasakan menulis,
rendah, Hal ini diperlukannya mengungkapkan ide-ide yang ada
kerjasama antara pemerintah, dalam pikirannya secara runtut
guru, orang tua, dan siswa untuk sehingga mudah dipahami oleh
meningkatkan kemampuan pembaca.
menulis siswa sebagai generasi Menulis merupakan
penerus bangsa Indonesia. Begitu kegiatan mengungkapkan ide,
Pentingnya pembelajaran menulis gagasan, pikiran atau perasaan
sejak dini di sekolah dasar karena dengan menggunakan lambang-
menulis merupakan salah satu lambang kebahasaan, dengan
keterampilan berbahasa Indonesia penggunaan tanda baca, dan kosa
yang diajarkan. Kegiatan menulis kata, penataan kalimat,
juga membawa sejumlah pengembangan paragraf,
manfaat, seperti meningkatkan pengolahan ide, dan
kecerdasan, mengembangkan pengembangan model esai
keberanian, serta mendorong (Sukirman, 2020). Untuk
kemauan dan kemampuan menghasilkan tulisan yang baik
mengumpulkan informasi. Jadi, harus dilakukan latihan. Oleh
seorang penulis perlu memiliki karena itu, menulis
membutuhkan keterampilan yang keterampilan dasar yang harus
logis dan sistematis, dimiliki peserta didik karena
pengungkapan pikiran atau menulis permulaan sudah mulai
gagasan yang jelas, penggunaan diterapkan di kelas rendah,
bahasa yang efisien, kebutuhan sedangkan menulis lanjut
untuk menekankan keterampilan memasuki tahap menulis
menulis yang baik, dan menulis karangan tahap lanjut, yang
juga menjadi salah satu aspek diajarkan di kelas tinggi.
keterampilan berbahasa yang Pembelajaran menulis
diajarkan di sekolah (Dita, 2023). kelas tinggi ada pada kelas IV, V,
Keterampilan menulis VI. Pada pembelajaran menulis
adalah keterampilan menuangkan di kelas tinggi, siswa sudah
ide, gagasan, perasaan dalam memiliki dasar-dasar membaca
bentuk bahasa tulis yang dapat dan menulis, sehingga fokusnya
dipahami (Riris & Gemala 2018). lebih pada pengembangan
Keterampilan menulis ialah keterampilan menulis yang lebih
kemampuan mengungkapkan lengkap, pada siswa kelas tinggi
yang ada pada pikiran dalam diajarkan untuk mengembangkan
bahasa tulis dengan kalimat kemampuan dalam
terstruktur sehingga dapat merencanakan dan
tersampaikan dengan baik kepada mengelompokkan ide-idenya
pembaca (Zulela, 2017). sebelum menulis. Hal ini
Keterampilan menulis merupakan mencakup pemilihan topik,
aktivitas wajib dalam proses membuat kerangka tulisan, dan
pembelajaran di sekolah. menentukan urutan ide yang akan
Aktivitas menulis menjadikan disajikan. Melalui proses ini,
peserta didik aktif, kreatif dan siswa belajar mengenali struktur
pandai merangkai kata saat tulisan yang baik dan bagaimana
pembelajaran (Nurjanah & menyusunnya secara logis dan
Rukmi, 2017). sistematis. Siswa juga diajak
Menurut (Malyk, 2022). untuk mengembangkan
Menulis permulaan adalah kemampuan menggunakan
beragam kalimat dan kosa kata mengerti bahasa tulis secara
yang sesuai dengan tema teratur dan teliti hal tersebut yang
tulisannya. Hal ini mencakup membedakan menulis permulaan
pemahamannya terhadap tata dan menulis lanjut, selain itu
bahasa, ejaan, dan pemilihan kata siswa dapat menuangkan pikiran
yang tepat untuk mencapai dan perasaannya. Siswa perlu
program yang diinginkan dalam mengembangkan skema untuk
tulisan mereka. mengembangkan kemampuan
Tujuan menulis lanjut ini menulis (Mahendra, 2021).
memudahkan siswa agar

II. PEMBAHASAN

Menurut Amirullah dan menulis berguna sebagai proses


Budiyono (2014) menjelaskan untuk menyampaikan pesan
bahwa Skill atau keterampilan (komunikasi) secara tidak
adalah suatu kemampuan untuk langsung melalui bahasa tulis
menjelaskan pengetahuan yang yang jelas dan runtut sehingga
dituangkan kedalam praktik dapat dipahami oleh orang tua.
sehingga tercapai tujuan yang Maka dapat disimpulkan bahwa
diinginkan. keterampilan adalah kemampuan
Wardani (Yona, 2018) yang harus dimiliki dengan
menyatakan Keterampilan adalah pelatihan dan perkembangan
suatu Keahlian yang dapat yang harus ditingkatkan. Salah
diperoleh dari pelatihan dan satu keterampilan yang
pengembangan, yang harus dibutuhkan adalah keterampilan
ditingkatkan melalui pengalaman menulis.
belajar yang beragam. Menulis dapat dikatakan
Keterampilan dasar yang sebagai kegiatan yang mengasah
dibutuhkan dalam kegiatan di kemampuan berbahasa kita.
sekolah adalah keterampilan Menulis dapat juga dikatakan
menulis. Purnama (2014) sebagai sebuah kegiatan untuk
menyatakan bahwa keterampilan menghasilkan produk yang
berupa tulisan. Hal ini selaras pikiran, ide, dan gagasan ke
dengan pernyataan Susanto dalam bentuk tulisan.
(2013) yang menyatakan bahwa Kesimpulan menulis berguna
untuk menghasilkan sebuah sebagai alat untuk berkomunikasi
tulisan perlu dilakukan suatu dalam menyampaikan pikiran,
kegiatan yaitu menulis. Menulis ide dan gagasan melalui produk
juga dinyatakan sebagai yang berupa tulisan.
keterampilan berbahasa yang Berdasarkan pendapat
paling rumit. Hal ini terjadi yang telah diuraikan di atas,
karena menulis dilakukan dengan maka dapat disimpulkan bahwa
mengembangkan pikiran atau ide keterampilan menulis sering
secara teratur bukan hanya disebut dengan bahasa tulis karna
sekedar menyalin kata dan didalamnya berisikan sebuah ide,
kalimat. gagasan yang dituangkan dengan
Menulis berguna sebagai perasaan yang dapat dirasakan
alat dalam berkomunikasi, oleh pembaca. Selain itu,
Dalman (2015) menyatakan keterampilan menulis penting
menulis sebagai alat dalam dalam pembelajaran di kelas
menyampaikan pesan untuk tinggi sekolah dasar.
berkomunikasi dengan bahasa Menulis pada kelas tinggi
tulis sebagai alat medianya, di Sekolah Dasar mempunyai
menulis sebagai sebuah beberapa ciri khusus yang
keterampilan berbahasa adalah mencerminkan perkembangan
kegiatan konfleks karna menulis kemampuan siswa pada tahap
dituntut agar dapat merangkai isi tersebut yaitu seperti :
penulisan dan menuangnya a. Pengembangan ide
kedalam beragam bahasa tulis yang lebih lengkap
dan konvensi penulisan lainnya. siswa di kelas tinggi
Selain itu, menurut Adiyanto mulai mampu
(2018) menulis ialah suatu alat mengembangkan
untuk berkomunikasi atau idenya secara
memberikan dan menyampaikan lengkap. Mereka
mungkin dapat kosa kata mereka
merencanakan dan dengan kata-kata yang
mengatur tulisannya lebih baik dan tepat.
dengan lebih baik, d. Penggunaan tanda
sesuai dengan logika baca tingkat lanjut
mereka. disini siswa juga
b. Pemahaman struktur mulai memperdalam
teks siswa mulai pemahamannya
mempelajari berbagai mengenai penggunaan
struktur teks, seperti tanda baca. Mereka
naratif, deskriptif, dan mungkin dapat
persuasif. Mereka menggunakan tanda
tidak hanya menulis baca seperti titik,
untuk koma, tanda tanya,
mengungkapkan ide, dan tanda seru dengan
tetapi juga memahami lebih tepat sesuai
bagaimana struktur dengan kebutuhan
tulisan mempengaruhi kalimatnya.
cara penyampaian Berdasarkan uraian diatas
pesan kepada dapat disimpulkan bahwa dengan
pembaca. memperhatikan ciri-ciri tersebut,
c. Penggunaan bahasa guru dapat merancang
yang lebih variatif dan pembelajaran menulis yang
tepat Siswa kelas sesuai dengan tingkat
tinggi juga mulai perkembangan dan kebutuhan
menggunakan ragam siswa di kelas tinggi.
kalimat dan kosa kata Terdapat beragam teknik
yang lebih variatif dan model pembelajaran menulis
sesuai dengan tema pada kelas tinggi IV, V, VI, telah
tulisan yang mereka ditemukan dua teknik menulis,
pilih. Mereka dapat yaitu menulis cerita dan menulis
mulai memperkaya untuk keperluan sehari-hari.
Menulis cerita terdiri dari Terdapat model
beberapa macam yaitu : pembelajaran menulis pada
a. Menyusun kalimat kelas tinggi yaitu Model
Teknik menulis cerita dapat perkembangan menulis
dilakukan dengan menjawab informal. Menulis informal
pertanyaan, melengkapi didasarkan pada kegiatan
kalimat, kemudian menulis dengan melalui proses
memperluas kalimat dan menulis yang bertahap, tetapi
membentuk kalimat. sebuah tulis dapat dihasilkan
b. Teknik menceritakan oleh penulisnya.
meliputi, membaca, Tompskin (2009)
mendengarkan, dan menulis. menyatakan ada 5 tahap
c. Menyalin model kemudian menulis diperlukan oleh siswa,
membuat cerita dan terutama menuliskan ide dengan
menceritakan kembali hasil menggunakan kata kunci,
cerita yang telah ditulis. menuliskan pesan kepada tabel
Model pembelajaran “KWL” membuat diagram
menulis cerita atau cerpen di pemetaan semantik, menulis
SD : menceritakan sebuah cepat untuk merespon hasil
gambar yang siswa lihat, kegiatan saat membaca.
melanjutkan cerita dengan informal disebut "CITRA" (Cari
menceritakan pengalaman, dan ide tulisan tanpa ragu). Variabel
cita-cita. dari model Citra adalah sebagai
berikut :
a. Model Pembelajaran
CITRA 1
Model pembelajaran Citra
1 ditunjukan untuk meningkatkan
keterampilan siswa menuliskan
ide. Dengan cara Guru
memberikan sebuah topik yang
kemudian topik tersebut akan
digunakan siswa sebagai opsi tunggal (S-P-O-K) sebagai
dalam menuliskan ide, lalu guru tanggapan secara singkat.
memeriksa hasil tulisan dan
membantu mengoreksi jika ada e. Model Pembelajaran
penggunaan kata yang tidak CITRA 5
sesuai. Model pembelajaran Citra
5 disarankan untuk meningkatkan
b. Model Pembelajaran keterampilan menulis dalam
CITRA 2 menulis paragraf. Siswa menulis
Model pembelajaran 5 kalimat pendek sesuai dengan
Citra 2 disajikan untuk contoh yang telah diberikan.
meningkatkan keterampilan Terdapat juga tahapan
siswa dengan menggunakan dalam perkembangan menulis
kata kunci dari tabel "KWL" kelas tinggi yaitu Menulis
(What I know, What I want to lanjutan. Pengajaran menulis
find out, what I learned). lanjutan yang diberikan pada
kelas 4, 5, dan 6, berisikan
c. Model Pembelajaran sebuah kegiatan berbahasa tulis
CITRA 3 yang digunakan dalam kehidupan
Model pembelajaran Citra sehari-hari. Pembelajaran
3 dirancang untuk meningkatkan menulis lanjut di SD menentukan
kemampuan siswa dalam pelatihan penulisan berbagai
membuat grafik ide (kelompok) bentuk tulisan, misalnya surat,
dengan kata kunci terkait topik. prosa, puisi, pidato, naskah
d. Model Pembelajaran drama, laporan, naskah berita,
CITRA 4 pengumuman, iklan dan
Model pembelajaran citra sebagainya.
4 ditunjukan untuk meningkatkan Perkembangan menulis
keterampilan siswa menulis dibedakan sesuai dengan
tanggapan singkat dalam bentuk pengelompokan yang digunakan
tulisan terhadap suatu fenomena. pada proses menulis yang terdiri dari
Dengan menggunakan Kalimat tiga tahap, yakni:
(1) pra-menulis secara mandiri karna ada rasa
(2) menulis tidak percaya diri.
(3) kaji ulang tulisan.
Sementara itu, untuk siswa kelas 6
SD, perkembangan tulisan siswa
Farris (2013) mengidenfikasi
adalah sebagai berikut:
perkembangan tulisan siswa kelas 4,
a) Tahap pra-menulis
5 SD berdasarkan tiga tahapan yaitu :
Tahap pra-menulis siswa
a) Tahap pra-menulis
memfokuskan pada kemampuan
Siswa akan membicarakan
berfikir nya dalam menuliskan
dengan mendiskusikan ide, gagasan
sebuah topik apa yang akan
yang akan ditulisnya baik individu
siswa pilih, dengan begitu siswa
atau kelompok lain, hal ini lebih
mampu memahami dan bertanya
terfokuskan pada jalan pikir siswa
pada dirinya sendiri.
untuk memecahkan masalah.
b) Tahap menulis
b) Tahap menulis
Pada tahap menulis ini siswa
1. Siswa memilih objek dan
mampu menunjukkan rasa
subjek yang paling mereka
empatinya dalam menulis
sukai.
sebuah cerita dengan
2. Siswa melakukan pemaparan
mempertimbangkan sudut
secara logika sesuai dengan
pandangnya, lalu setelahnya
ide mereka.
siswa membaca dan
c) Tahap kaji ulang tulisan.
menceritakan kembali apa yang
Pada tahap ini siswa belum
telah siswa tulis.
mampu melakukan koreksi

III. PENUTUP

A. Simpulan tulis. Menulis bukan hanya


Dari teks tersebut, dapat sekadar menyalin kata dan
disimpulkan bahwa keterampilan kalimat, melainkan sebuah proses
menulis merupakan kemampuan pengembangan pikiran secara
untuk menuangkan ide, gagasan, teratur. Keterampilan menulis
dan perasaan ke dalam bahasa dianggap penting dalam
berkomunikasi, menyampaikan pembacaan, penulisan, dan
pesan, dan menghasilkan produk pengeditan tulisan.
berupa tulisan. Keterampilan menulis
Teks tersebut juga tidak hanya menjadi aspek
mengemukakan bahwa penting dalam pembelajaran di
keterampilan menulis melibatkan sekolah tetapi juga melibatkan
berbagai teknik dan model proses yang berkembang seiring
pembelajaran, terutama pada dengan tingkat perkembangan
tingkat kelas tinggi sekolah dasar. siswa.
Terdapat enam macam teknik
menulis cerita, seperti menyusun B. Saran
kalimat, memperkenalkan cerita, Keterampilan menulis
meniru model, menyusun mendorong pembelajaran lebih
paragraf, menceritakan kembali, lanjut untuk meningkatkan
dan membuat. Selain itu, terdapat keterampilan menulis siswa guru
model pembelajaran menulis menyediakan berbagai latihan
khusus untuk kelas tinggi, seperti dan tugas menulis serta
Model Pembelajaran CITRA menyediakan dukungan ekstra
dengan lima varian. bagi siswa yang mungkin
Perkembangan menulis menghadapi kesulitan dalam
siswa juga dibedakan mengembangkan keterampilan
berdasarkan tahapan, dimulai dari menulis mereka.
pra-menulis, menulis, hingga kaji Bimbingan dari guru pun
ulang tulisan. Siswa di kelas sangat penting, guru dapat
tinggi menunjukkan kemampuan memberikan bimbingan dan
lebih kompleks, seperti mampu umpan balik yang konstruktif
memfokuskan topik dengan kepada siswa selama tahapan pra-
berbagai pandangan, menulis, menulis, dan kaji ulang
mempertimbangkan khalayak tulisan untuk membantu mereka
pembaca, menunjukkan rasa memahami dan memperbaiki
empati, dan melakukan proses menulis siswa.
Diperlukan sarana dan online dapat menjadi alternatif
prasarana serta situasi belajar dalam meningkatkan minat dan
yang aman dan nyaman, untuk keterampilan menulis siswa.
meningkatkan literasi siswa, hal
ini dapat mendorong siswa agar
lebih banyak membaca dan
menulis, baik di dalam maupun
di luar lingkungan sekolah,
dalam meningkatkan literasi
mereka bisa pula dengan
penggunaan Teknologi jika
tempat dan situasinya
memungkinkan. Pemanfaatan
teknologi seperti penggunaan
komputer atau aplikasi menulis
DAFTAR PUSTAKA

Adiyanto, Nugroho Eko. (2018). Studi Kasus Hambatan Kemampuan Siswa


Dalam Menulis Tegak Bersambung Dikelas IV Sekolah Dasar. Skripsi.
Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Khaerunnisa, Dita., Dindin M.Z.M., Feby Inggriyani. 2023. Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TTW (Think Talk Write) Terhadap
Keterampilan Menulis Karangan Narasi Peserta Didik Kelas V Di Sekolah
Dasar. Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri. 09(5),
913-919.
Mahendra, Yasinta. (2021). Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi.
Universitas Muhammadiyah Kotabumi. ISBN : 978-623-94801-8-9.
Malyk, A. K., Fahrurrozi, & Edwita. (2022). Pengembangan Modul Menulis
Tegak Bersambung Berbasis Sensori Motorik Dalam Pembelajatan
Menulis Permulaan Siswa Kelas II Sekolah Dasar. Didaktik : Jurnal Ilmiah
PGSD STKIP Subang, 08(1), 1–12. http://journal.stkipsubang.ac.id/in
dex.php/didaktik/article/view/254/ 217
Nazarudin,wahyu. (2014). Penerapan Pembelajaran Menulis Di Kelas V Sekolah
Dasar Negeri 07 Pontianak Utara. Skripsi. Universitas Tanjungpura
Pontianak.
Nurjanah, P., & Rukmi, A. S. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe TTW Terhadap Keterampilan Menulis Eksposisi Siswa Kelas V
Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Lakarsantri Surabaya. JPGSD, 05(2),
486– 499.
Sukirman. (2020). Tes Kemampuan Keterampilan Menulis dalam Pembelajaran
Bahasa Indonesia di Sekolah.
Jurnal Konsepsi, 9(2), 1–10. https://p3i.my.id/index.php/konse psi/article/view/42
Zulela, Siregar, Y. E. Y., Rachmatullah, R., & Wardhani, P. A. (2017).
Keterampilan Menulis Narasi Melalui Pendekatan Konstruktivisme di
Sekolah
Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 8(2),
112–123.

Anda mungkin juga menyukai