Juli 2022
ISSN 1234-5678 Page: 1
Abstract
Menulis merupakan suatu aktifitas untuk mengaktualisasikan kemampuan diri dan spesialisasi keilmuan
kepada publik, karena dari tulisan dapat diketahui kualitas keilmuan dan spesialisasi keilmuan seseorang.
Menulis juga merupakan sarana berkomunikasi yang tidak terbatas oleh waktu dan tempat. Jika dalam
berbicara, kemungkinan audien hanya terbatas pada ruang dan waktu tertentu, akan tetapi dengan menulis
dapat menjangkau banyak orang dalam waktu dan tempat yang berbeda. Dalam pembelajaran bahasa Arab
kemahiran menulis disebut maharah kitabah, kompetensi ini merupakan salah satu keterampilan yang tidak
dapat diabaikan karena menulis merupakan kegiatan yang mempunyai hubungan dengan proses
keterampilan ekspresi dalam bentuk tulisan. Menulis tidak mungkin dipisahkan dengan keterampilan
berbahasa lain seperti maharah istima’, maharah al kalam dan maharah alqira’ah. Keempat keterampilan
berbahasa tersebut harus saling melengkapi, memengaruhi satu dengan yang lain. Tulisan ini menampilkan
uraian tentang strategi pembelajaran maharah kitabah dengan menggunakan media permaianan. Jenis metode
penelitian yang digunakan adalah metode library research. Penulis menyimpulkan bahwa dengan
menerapkan strategi ini, proses pembelajaran akan lebih efektif dan menghasilkan progres yang baik karena
didukung dengan media permainan.
Menulis (kitabah) adalah pekerjaan yang sulit efisien, atau politik dan taktik guru yang dilaksanakan
bagi anak-anak dan memerlukan beberapa keterampilan. dalam praktik mengajar di kelas.
Dalam hal ini kesalahan-kesalahan pasti terjadi, namun hal Maharah al-kitabah dalam bahasa Arab dimulai dari
pembelajaran maharah al-kitabah dasar, yaitu pengetahuan
inilah yang akan membawa mereka pada tingkatan yang
tentang tata cara menulis, menyambung huruf, menulis
lebih tinggi lagi dalam keterampilan menulis (maharah kata, menulis kalimat, menulis tanpa lihat teks sampai
alkitabah). Urutan pembelajaran bahasa yang sebenarnya kepada menuangkan gagasan dan ide dalam sebuah
adalah dimulai dari menyimak (istima’), berbicara (kalam), tulisan. dan dengan uraian tersebut dapat difahami
membaca (qira’ah), dan yang terakhir adalah menulis langkah-langkah seperti apa yang harus didahulukan.
(kitabah). Pada tingkat pemula tidak menekankan dengan demikian akan lahirlah strategi-strategi yang akan
pengajaran pada pengetahuan bahasa, tetapi lebih menunjang proses pembelajaran tersebut, dan meyakini
bahwa dengan mengaplikasikan strategi tersebut akan
menekankan pada kemampuan berbahasa, baik lisan
efektik dan mendapatkan progres yang memuaskan dalam
maupun tulisan. Keterampilan menulis pada siswa tingkat perkembangan anak saat mempelajari bahasa arab ini.
awal akan sangat baik jika langkah-langkah yang adapun staregi yang dipilih adalah dengan
digunakan dalam pembelajaran sudah tepat. Pemilihan menggunakan media permaian. dan permainan yang
metode dan strategi yang tepat sangat mempengaruhi hasil dipilih adalah permainan “kartu namaku”. adapun
dari pembelajaran kitabah. Untuk itu, seorang guru harus langkah-langkah strateginya adalah sebagai berikut:
tahu apa saja yang harus dilakukan dalam melaksanakan 1. Bentuklah siswa ke dalam beberapa kelompok.
2. Setiap kelompok diberi kartu kososng.
pembelajaran kitabah. 3. Setiap siswa membuat kartu nama dalam bahasa
Arab. Kartu tersebut berisi nama, alamat, sekolah,
Metode Penelitian nomor telepon, dan lain sebagainya.
Metode Penelitian yang digunakan penyusun dalam 4. Kartu nama dikumpulkan dalam seduah kotak.
membuat artikel ini adalah dengan menggunakan metode 5. Guru mengacaknya, kemudian kartu nama ditukar
library research, yaitu dengan mencari berbagai literature dan dibagikan kepada antar kelompok, dan mereka
saling mengoreksi.
dan artikel jurnal mengenai materi yang akan dibahas. 6. Kartu nama ditukar dengan kelompok lain, dan
kelompok lain menuliskan sesuatu kabar kepadanya.
Temuan dan Pembahasan Dalam penerapan sebuah strategi dalam
Uraian sebelumnya menegaskan bahwa maharah al- pembelajaran tidaka akan terlepas dari kelebihan dan
kitabah /writing skill yang dimaknai keterampilan menulis kekurangannya. adapun kelebihannya sebagai berikut:
adalah kemampuan dalam mendeskripsikan atau 1. Penerpannya sangat sederhana dan simpel.
mengungkapkan isi pikiran, mulai dari aspek yang 2. Terkesan santai namun efektif selama pendidik dapat
sederhana seperti menulis kata-kata sampai kepada aspek mengkondisikan para peserta didik.
yang kompleks seperti mengarang. Untuk langkah awal 3. Tidak menggunakan media yang dapat menyita
bagi peserta didik pemula pembelajaran kitabah adalah waktu lama.
mengenalkan lambang-lambang grafis sebagai kesatuan dan adapun untuk kekurangannya adalah
fonem yang membentuk kata yang disebut al-kalimah Pendidik harus benar-benar cakap dan mampu mengontrol
(satuan kata yang terkecil dari satuan kalimat atau unsur siswanya selama pembelajaran ini berlangsung, karena
dasar pembentukan kaliamat), al-jumlah (kumpulan kata jika tidak, dikhwatirkan siswa yang belum mengerti akan
yang dapat membentuk pemahaman makna atau satu kata tertinggal. dan juga karena ini berbentuk kelompok,
yang disandarkan dengan kata yang lain), al-faqroh terkadang sedikit sulit untuk mengatur dan
(paragraf) dan uslub. Kemahiran menulis merupakan mengkondisikannya. oleh karena itu dalam penerapan
usaha penerapan kemampuan dan keterampilan berbahasa strategi ini perlu perhatian yang penuh untuk mendukung
yang cukup sulit karena dengan menulis seseorang akan kesuksesannya.
menerapkan dua kemampuan berbahasa secara bersama-
sama yaitu kemampuan yang bersifat aktif dan produktif, Simpulan
tahapan pembelajarannya pun membutuhkan proses.
Penulis menyimpulkan bahwa dalam keberhasilam proses
Sebelum membahas tentang berbagai macam
pembelajaran maharah kitabah tidak terlepas dari
strategi yang digunakan dalam pembelajaran kitabah,
persiapan seorang pendidik dalam memilih strategi
untuk lebih jelasnya penulis akan memaparkan pengertian
pembelajarannya. strategi yang dipilih adalah dengan
strategi pembelajaran terlebih dahulu. Nana Sudjana
menggunakan media permainan “kartu namaku”.
mengatakan bahwa strategi belajar-mengajar merupakan
Dalam hal ini penulis yakin bahwa dengan
tindakan guru melaksankan rencana mengajar, yaitu usaha
guru dalam menggunakan beberapa variabel pengajaran menggunakan strategi permainan ini, proses pembelajaran
(tujuan, metode, alat, serta evaluasi) agar dapat akan lebih efektif karena terkesan santai namun akan
mempengaruhi siswa mencapai tujuan yang telah menghasilkan progres yang baik.
ditetapkan. Dengan demikian, ia adalah usaha nyata guru
dalam praktik mengajar yang dinilai lebih efektif dan Referensi
Jurnal (Lihat Jurnal Perprodi) Vol.2. Juli 2022
ISSN 1234-5678 Page: 3