Adapun sedikit hal lain yang saya ketahui mengenai literasi sebelum
mengikuti perkuliahan yaitu literasi merupakan hal yang sedang digalakkan
untuk dilakukan oleh guru guru untuk mengajak siswanya melakukan
kegiatan literasi. Hal ini lah yang membuat adanya program yang dibuat
sekolah untuk membuat pojok baca di setiap kelas dan banyak pelatihan
pelatihan yang diikuti oleh guru untuk memberikan pemahaman kepada
guru bahwasannya kegiatan literasi merupakan kegiatan yang penting
sehingga harus digalakkan pelaksanaannya di sekolah yang dilakukan oleh
guru dan siswa setiap harinya.
Berikut ini akan saya jabarkan hal hal yang saya ketahui tentang
literasi setelah mengikuti perkuliahan. Pada awal dikenalnya kegiatan
literasi, pemahaman mengenai literasi masih sedikit, hanya sebatas tentang
kegiatan membaca dan menulis. Hal ini seperti yang diutarakan oleh
beberapa peneliti yaitu literasi adalah kemampuan berbahasa seseorang
(menyimak, berbicara, membaca, dan menulis) untuk berkomunikasi
dengan cara yang berbeda sesuai dengan tujuannya. Sulzby
(1986) mengartikan literasi secara sempit, yaitu literasi sebagai
kemampuan membaca dan menulis. Hal ini sejalan dengan
pendapat Grabe & Kaplan (1992) dan Graff (2006) yang mengartikan
literasi sebagai kemampuan untuk membaca dan menulis (able to read and
write).
Literasi Dasar
A. Literasi Membaca
Membaca adalah proses melihat simbol dan huruf tertulis dan memahami
artinya. Keterampilan membaca berkontribusi pada kemampuan membaca
anak-anak dengan kata lain, seberapa baik mereka dapat membaca dan
memahami apa yang mereka baca. Berikut ini keterampilan membaca yang
anak-anak kembangkan sepanjang pendidikan dasar mereka
1) Pengenalan kata/huruf
a. Fase pre-alphabetic
b. Fase pengenalan abjad parsial.
c. Korespondensi huruf-bunyi
d. Fase alfabet terkonsolidasi
2) Kesadaran Fonemik
3) Kefasihan Membaca
4) Pengetahuan Kosakata
5) Pemahaman Bacaan
1. Membaca Bersama
2. Membaca Terbimbing
3. Membaca Interaktif
4. Membaca Pemahaman
Strategi Menghubungkan
Strategi Menduga
Strategi Memprediksi
Strategi Mempertanyakan
Strategi Menyimpulkan
5. Membaca Mandiri
B. Literasi Menulis
1. Menulis Bersama
2. Menulis Terbimbing
3. Menulis Interaktif
Peserta didik diberi stimulasi dengan tema atau topik yang akan
dijadikan bahan untuk menulis.
Peserta didik diberi petunjuk oleh guru bagaimana cara menulis dengan
kaidah yang baik.
Peserta didik diminta mengembangkan topik/tema menjadi tulisan
sesuai dengan gagasannya sendiri. Pada latihan ini, peserta didik sudah
mulai diajak untuk berlatih mengekspresikan pikiran, perasaan,
keinginan, dan sebagainya sebagai perwujudan kemampuan
personalnya.
Peserta didik diminta membacakan hasil tulisannya di depan kelas.
Peserta didik memajang hasil tulisannya di papan pajang kelas.
Guru memberikan umpan balik dan penghargaan.
Guru memberikan penilaian terhadap hasil latihan menulis yang
dilakukan selama proses belajar-mengajar. Penilaian terhadap produk
tulisan sebaiknya memperhatikan kebenaran, keterbacaan, kerapian,
kreativitas, dan keaslian gagasan.
5. Menulis Kreatif
Menulis kreatif adalah menulis yang ditujukan untuk menyampaikan ide,
perasaan, dan emosi bukan sekedar menyampaikan informasi saja. Berikut
cara untuk membantu peserta didik menuangkan ide dalam tulisan kreatif :