Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH MEDIA SCRAPBOOK (BUKU TEMPEL) TERHADAP

KETERAMPILAN MENULIS PUISI DI KELAS TINGGI

Luky Lukmanulhakim1, Din Azwar Uswatun2


PGSD, FKIP, Universitas Muhammadiyah Sukabumi,
abangukiew5@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media scrapbook (buku tempel) terhadap
keterampilan menulis puisi di kelas tinggi. Penelitian ini dilakukan di SDN Pakujajar CBM
pada kelas IV Semester genap tahun ajaran 2018/2019. Metode penelitian yang digunakan
adalah Quasi Experimental Design dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group
Design. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas IV.2 dan IV.3 SDN Pakujajar CBM.
Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster sampling. Teknik pengumpulan data yang
digunakan yaitu tes yang terdiri dari pretest dan posttest. Pembelajaran yang dilakukan pada
kelas eksperimen menggunakan media scrapbook sedangkan pembelajaran di kelas kontrol
tanpa menggunakan media scrapbook. Berdasarkan hasil pretest menunjukkan bahwa rata-rata
nilai pretest pada kelas eksperimen sebesar 67,17 sedangkan kelas kontrol sebesar 68,73. Selain
itu hasil uji t dua sampel independen sebesar 0,126 lebih besar dari nilai sig. 0,05 sehingga
dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki kemampuan awal yang
tidak jauh berbeda atau sama. Selanjutnya rata-rata nilai posttest pada kelas eksperimen
menunjukkan hasil sebesar 80,52 sedangkan untuk kelas kontrol nilai posttest yang diperoleh
sebesar 70,17. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji t dua sampel independen
diperoleh nilai sig. 0,000. Nilai sig. tersebut lebih kecil dari α = 0,05 artinya terdapat perbedaan
yang signifikan dari hasil posttest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jumlah
peningkatan kelas eksperimen berdasarkan nilai pretest dan posttest diperoleh presentase
sebesar 13,5%, sedangkan pada kelas kontrol sebesar 1,44%. Kesimpulan dari penelitian ini
adalah terdapat pengaruh media scrapbook (buku tempel) terhadap keterampilan menulis puisi
di Kelas Tinggi.

Kata Kunci: Media Pembelajaran, Scrapbook, Keterampilan Menulis Puisi di Kelas Tinggi

ABSTRACT
This research aims to determine the effect of scrapbook (scrapbook) on poetry writing skills in
high class. This research was conducted at Pakujajar CBM Elementary School in grade IV of
even semester 2018/2019. The research method used was Quasi Experimental Design with the
research design Nonequivalent Control Group Design. The samples in this research were class
IV.2 and IV.3 SDN Pakujajar CBM. Sampling uses a cluster sampling technique. Data
collection techniques used were tests consisting of pretest and posttest. Learning carried out in
the experimental class uses scrapbook media while learning in the control class without using
scrapbook media. Based on the results of the pretest showed that the average pretest value in
the experimental class was 67.17 while the control class was 68.73. In addition, the results of
the two independent samples t test of 0.126 are greater than the sig value. 0.05 so that it can
be concluded that the experimental class and the control class have initial abilities that are not
much different or the same. Furthermore, the average posttest value in the experimental class
shows results of 80.52 while for the control class the posttest value obtained is 70.17. Based on
the results of hypothesis testing using the t test two independent samples obtained sig. 0,000.
Sig value it is smaller than α = 0.05, meaning that there is a significant difference from the
53
results of the posttest between the experimental class and the control class. The increase in the
experimental class based on the value of the pretest and posttest obtained a percentage of
13.5%, while the control class was 1.44%. The conclusion of this study is that there is the effect
of scrapbook media on poetry writing skills in the High Class.

Keywords: Learning Media, Scrapbook, Poetry writing skills in high class

PENDAHULUAN Menurut Majid (2014: 52) “kurikulum


terpadu bagian tak terpisahkan dari inovasi
Pendidikan merupakan suatu usaha pembelajaran yang mengajak para siswa
sadar yang dilakukan manusia secara terus untuk belajar dan berdiskusi secara
menerus, untuk meningkatkan ilmu kontekstual, mempelajari fenomena yang
pengetahuan, oleh karena itu pendidikan telah tersedia secara alamiah baik yang
bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan terjadi sesuai dengan evolusi alam maupun
bangsa dan mengembangkan potensi yang yang terkait dengan hasil peradaban
dimiliki oleh manusia, sehingga mampu manusia, tidak lagi bersifat tekstual”.
mencetak generasi yang unggul dalam Bahasa Indonesia sebagai penghela
intelektual, emosional dan spiritual. ilmu pengetahuan untuk memberi harapan
Tujuan pendidikan nasional merupakan baru bagi tumbuhnya keyakinan bangsa ini
“perilaku yang harus dimiliki oleh setiap pada kebesaran apa yang menjadi lambang
bangsa Indonesia dewasa setelah identitas kebangsaannya, yaitu Bahasa
menempuh pendidikan dari mulai Indonesia (Mahsun, 2014: 95). Bahasa
pendidikan informal rumah, pendidikan Indonesia diajarkan atau dijadikan sebagai
non-formal di luar sekolah dan pendidikan mata pelajaran di seluruh tingkatan sekolah,
formal di sekolah” (Djadjuri, dkk 2015: termasuk di Sekolah Dasar (SD). Bahasa
12). Pendidikan akan tercapai dengan Indonesia di sekolah dasar bertujuan agar
adanya penyusunan kurikulum yang sesuai siswa memiliki kemampuan berbahasa yang
agar tujuan pembelajaran tersampaikan baik dan benar dalam berkomunikasi pada
secara maksimal. saat berinteraksi dengan orang lain.
Menurut Undang-undang Republik
Indonesia nomor 20 tahun 2003 pasal 19 Menurut Susanto (2013: 245)
tentang Sistem Pendidikan Nasional (dalam menyatakan bahwa “siswa mampu
Djadjuri, dkk 2015: 5) mengemukakan menikmati dan memanfaatkan karya sastra
bahwa “Kurikulum adalah seperangkat untuk mengembangkan kepribadian,
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, memperluas wawasan kehidupan, serta
isi, dan bahan pelajaran serta cara yang meningkatkan pengetahuan dan
digunakan sebagai pedoman kemampuan berbahasa”. Pembelajaran
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia diharapkan dapat
untuk mencapai tujuan pendidikan menumbuhkan apresiasi terhadap karya
tertentu”. Kurikulum dikembangkan terus sastra dalam mempersiapkan manusia
menerus agar kualitas pendidikan semakin Indonesia agar memiliki kemampuan hidup
meningkat serta menyesuaikan dampak sebagai pribadi dan warga negara yang
globalisasi yang terus berkembang, dampak beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan
ini terasa lembaga pendidikan pada semua afektif serta mampu berkontribusi pada
jenjang pendidikan yang berada di kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
Indonesia, saat ini kurikulum yang bernegara dan peradaban dunia.
diterapkan pada lembaga pendidikan yaitu Dalam kehidupan bermasyarat bahasa
kurikulum 2013 (Kurtilas) atau kurikulum merupakan salah satu kemampuan yang
terpadu. dimiliki seseorang yang dijadikan alat yang
54
paling efektif untuk berkomunikasi dan bahasa yakni mendengarkan, berbicara,
berinteraksi antara orang yang satu dengan membaca dan menulis. Menulis merupakan
orang lainnya sebagai penyampai pesan dan suatu kegiatan yang membutuhkan
penyampai pemikiran, bahasa memiliki kesabaran, ketelitian, serta kemampuan
berbagai makna. Bahasa dapat untuk mencari ide atau gagasan yang ingin
dilambangkan melalui bunyi-bunyian dituangkan melalui tulisan, salah satu
ataupun melalui gerakan yang memiliki arti. kegiatan menulis yang diajarkan di Sekolah
Pada umumnya setiap negara memiliki Dasar yaitu menulis puisi. Dalam menulis
basahasanya sendiri. Salah satunya, puisi siswa harus memperhatikan hal-hal
Indonesia yang menggunakan Bahasa seperti tema, tipografi, diksi, pengimajian,
Indonesia sebagai bahasa nasional. kata konkret, gaya bahasa dan amanat.
Sebagaimana dijelaskan dalam Al-qur’an Pada buku guru dan buku siswa Tema
Q.S Ar-Rum ayat 22 yang menerangkan 6 Cita-citaku pada mata pelajaran Bahasa
bahasa yang berbeda-beda, Allah SWT Indonesia terdapat materi Puisi,
berfirman : keterampilan menulis puisi di sekolah dasar
mencakup dua kompetensi yang ingin
dikembangkan yaitu menggali isi dan
amanat puisi yang disajikan secara lisan dan
tulis dengan tujuan untuk kesenangan serta
melisankan puisi hasil karya pribadi dengan
Artinya : “Dan di antara tanda-tanda lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat
kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit sebagai bentuk ungkapan diri.
dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan Salah satu faktor yang dapat
warna kulit Sesungguhnya pada yang mempengaruhi tercapainya tujuan
demikan itu benar-benar terdapat tanda- pembelajaran ditentukan oleh kemampuan
tanda bagi orang-orang yang mengetahui” guru yang memiliki kemampuan untuk
(Q.S.Ar-Rum: 22). memilih strategi, metode, pendekatan,
Makna yang terkandung dalam Q.S Ar- sumber belajar, serta menggunakan media
rum ayat 22 diatas bahwa manusia yang tepat sehingga pembelajaran dapat
diciptakan dengan berbeda-beda suku, ras, berlangsung secara efektif dan efisien.
dan bahasa agar manusia saling “Guru dituntut untuk dapat
menghargai, menghormati dan menyayangi mengembangkan keterampilan membuat
satu sama lain karena dengan perbedaan itu media pembelajaran yang akan
bangsa ini akan maju. digunakannya” (Arsyad, 2017: 2). Salah
Bahasa Indonesia merupakan bahasa satu media yang bisa dijadikan penghantar
pemersatu bangsa yang dijadikan secara materi dengan baik yaitu dengan media
resmi oleh bangsa Indonesia. Bahasa scrapbook (buku tempel).
Indonesia juga dapat digunakan sebagai Media ini akan memberikan antusias
kepentingan negara, misalnya dalam siswa dalam pembelajaran sehingga siswa
kegiatan pembangunan nasional. Bahasa termotivasi untuk mengikuti proses
Indonesia tidak terlepas dari alat pembelajaran. Gambar-gambar dan materi
pengembang kebudayaan, ilmu yang terdapat dalam scrapbook (buku
pengetahuan dan teknologi. Hal ini tempel) ini dikemas semenarik mungkin
dikarenakan bahasa Indonesia memiliki ciri agar siswa mampu berpikir kreatif dan
dan identitasnya sendiri. Dalam dunia memiliki keterampilan menulis puisi
pendidikan, Bahasa Indonesia digunakan dengan seringnya dilatih dan diasah
sebagai penghantar atau penyampai pesan sehingga keterampilan itu muncul dan
dalam kegiatan belajar mengajar. siswa akan mahir dalam membuat puisi.
Kemampuan Bahasa Indonesia yang Adapun manfaat yang dapat diperoleh jika
diajarkan disekolah memiliki empat aspek seorang siswa dapat menulis puisi dengan
55
baik dan benar serta dapat melisankannya dibuat atau didesain sesuai keinginan,
dengan indah, hal tersebut akan membawa scrapbook dapat dibuat atau didesain sesuai
siswa pada kejuaran lomba puisi tingkat keinginan pembuatnya. Penggunaan media
sekolah, tingkat daerah, hingga tingkat ini selain diharapkan mampu memberikan
Nasional sehingga akan membanggakan pengaruh terhadap keterampilan menulis
orang tua, sekolah khususnya dirinya puisi juga dapat menarik perhatian siswa
sendiri. dan menambah motivasi siswa dalam
Menurut Lia (2014: ii) mengatakan mengikuti kegiatan pembelajaran.
bahwa scrapbook (buku tempel) adalah Disamping banyaknya kelebihan yang
suatu seni merangkai foto atau memorabilia terdapat dalam media scrapbook, terdapat
yang sering dikaitkan dengan suatu pula kekurangan dari media scrapbook
kejadian atau momen spesial. John Poole diantaranya: a) Waktu yang digunakan
(dalam Hardiana, 2015: iii) menyatakan relatif lama untuk membuat scrapbook,
bahwa “buku tempel atau yang dikenal waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan
dengan nama scrapbook adalah sekumpulan scrapbook relatif lama tergantung dari
memorabilia, foto, catatan, cerita, narasi, kerumitan penyusunannya. b) Gambar yang
puisi, quote, kliping, tiket, bon pembayaran, kompleks kurang efektif dalam kegiatan
dan lain sebagainya yang dirangkai dan pembelajaran.
disusun dalam sebuah album atau hand- Penelitian ini merujuk pada penelitian
made book”. Berdasarkan pendapat di atas yang lain beberapa penelitian yang
dapat disimpulkan bahwa Scrapbook berhubungan dengan topik penelitian ini,
merupakan buku yang berisi sekumpulan yaitu penelitian tentang media Scrapbook
foto, memorabilia dan sebagainya yang (buku tempel) antara lain Menurut
berhubungan dengan suatu kejadian yang Damayanti dan Zuhdi (2017) bahwa
disusun kedalam sebuah buku. menunjukkan pengaruh yang signifikan
Media Scrapbook (buku tempel) pada pemberian perlakuan berupa
memiliki kelebihan dan kekurangan salah penggunaan media scrapbook terhadap
satu kelebihannya yaitu menarik karena hasil belajar siswa pada materi keragaman
menggunakan hiasan berupa gambar, foto, rumah adat di Indonesia. Selain itu yang
dan catatan penting yang membuat siswa dilakukan oleh penelitian yang dilakukan
tertarik untuk belajar, juga belum pernah oleh Rosihah, I. dan Pamungkas, A.S
digunakan oleh guru di dalam kelas. (2018) Pada penelitian yang dilakukannya,
Menurut Damayanti (2017: 805) media scrapbook buku tempel) bertujuan
beberapa kelebihan lain dari media untuk mengetahui seberapa besar respon
scrapbook yaitu, a) Menarik, scrapbook siswa setelah diterapkannya media
(buku tempel) disusun dari berbagai foto, scrapbook pada pembelajaran. Materi yang
gambar, catatan penting, dan lain digunakan adalah lingkungan alam dan
sebagainya dengan beberapa hiasan. b) buatan, media scrapbook ternyata
Bersifat realistis dalam menjukkan pokok membawa dampak yang besar terhadap
pembahasan, dengan scrapbook, kita dapat nilai materi pelajaran yang meningkat.
menyajikan sebuah objek yang terlihat Penelitian yang dilakukan oleh Sari
nyata melalui gambar atau foto. c) Dapat dan Mintoha (2018). Pada penelitian yang
mengatasi keterbatasan waktu dan ruang, dilakukannya, dijelaskan bahwa media
media scrapbook menjadi salah satu solusi scrapbook membawa perubahan atau
mengenai banyaknya peristiwa atau objek pengaruh yang siginifikan terhadap hasil
yang sulit disajikan secara langsung dan belajar mata pelajaran IPA siswa.
sulit diulang. d) Mudah dibuat, cara Serta sejalan dengan temuan di atas,
pembuatan scrapbook tidaklah sulit. e) (Puspita, 2018) menunjukkan bahwa media
Bahan yang digunakan untuk membuat scrapbook (buku tempel) memberikan
scrapbook mudah didapatkan. f) Dapat suasana baru bagi siswa serta menambah
56
minat belajar siswa dalam mengidentifikasi
unsur cerita. Hal ini diperjelas dengan nilai
kuantitatif siswa yang meningkat setelah Tabel 1 Rancangan Desain Penelitian
diterapkannya media scrapbook. Kelas Pre- Perlakuan Post-
Berdasarkan penelitian yang sudah test test
E O1 X O2
dilakukan sebelumnya media scrapbook --------------------------------
sangat memberikan pengaruh yang --------------------------------
signifikan terhadap hasil belajar siswa serta -----
K O3 - O4
memberikan suasana baru bagi siswa di
kelas. (Sugiyono, 2015: 112)
Keunggulan media Scrapbook (buku Keterangan :
tempel) berupa tempelan gambar, atau E = Kelas Eksperimen.
hiasan lain yang diaplikasikan di atas K = Kelas Kontrol.
kertas. Dalam Penelitian ini, peneliti akan O1 = Pre-test diberikan sebelum ada
memodifikasi scrapbook tidak hanya perlakuan pembelajaran untuk kelas
menempel gambar atau foto, tetapi berisi eksperimen.
keterangan materi puisi diantaranya sejarah O2 = Post-test dilakukan setelah
puisi, pengertian puisi, jenis-jenis puisi, diberikan perlakuan berupa kegiatan
unsur-unsur puisi, langkah-langkah menulis pembelajaran untuk kelas
puisi, dan contoh puisi, yang akan eksperimen.
membangun konsep pengetahuan siswa O3 = Pre-test diberikan sebelum ada
menjadi lebih mudah dan bermakna. perlakuan pembelajaran untuk kelas
Berdasarkan hasil penelitian yang kontrol.
dilakukan oleh penelitian, ternyata di O4 = Post-test dilakukan setelah
sekolah magang terbukti terdapat masalah diberikan perlakuan berupa kegiatan
yang berkaitan dengan keterampilan pembelajaran untuk kelas kontrol.
menulis puisi hal ini disebabkan oleh X = Penerapan media scrapbook
kurangnya penggunaan media (buku tempat) pada kelas eksperimen.
pembelajaran.
Berdasarkan latar belakang di atas maka Penelitian ini dilaksanakan di SDN
peneliti terdorong untuk melakukan Pakujajar CBM yang beralamat Jl. R.H Didi
penelitian yang ini dibuat bertujuan untuk Sukardi No. 205 Kelurahan Citamiang
membuktikan Pengaruh media Scrapbook Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi.
(buku tempel) terhadap Keterampilan Dalam penelitian ini adalah 99 siswa
menulis puisi di kelas tinggi. kelas IV.1 dengan jumlah 31 siswa, IV.2
dengan jumlah 34 siswa, dan IV.3 dengan
METODE PENELITIAN jumlah 34 siswa sehingga jumlah
keseluruhan populasi dalam penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam
berjumlah 100 siswa.
penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif
dengan menggunakan Quasi Experimental Tabel 1 Populasi Penelitian
Design.
Desain penelitian ini menggunakan No Kelas Jumlah
Nonequivalent Control Group Design. 1. 4.1 31 Siswa
Perbandingan hasil keterampilan menulis 2. 4.2 34 Siswa
puisi siswa sebelum dan sesudah diberi 3. 4.3 34 Siswa
perlakuan, struktur desainnya adalah Total 99 Siswa
sebagai berikut: Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut (Sugiono, 2015: 118). Sejalan

57
dengan pendapat Sujarweni, (2014: 65) puisi dan untuk mengetahui perbedaan
bahwa sampel adalah bagian dari sejumlah antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
karakteristik yang dimiliki oleh populasi Menurut Sundayana (2015: 59) bahwa
yang digunakan untuk peneliti. validitas adalah suatu ukuran yang
Sampel yang digunakan pada menunjukan tingkat kevalidan atau
penelitian ini yaitu: Cluster Sampling (area kesahihan suatu instrumen. Sebuah tes
Sampling). Menurut Sugiyono (2015: 121) disebut valid apabila tes itu dapat tepat
mengemukakan bahwa Cluster sampling mengukur apa yang hendak diukur (
(area Sampling) digunakan ketika populasi Arikunto, 2018: 73). Dalam penelitian ini
memiliki sebaran luas maka pengambilan instrument yang digunakan adalah
sampelnya berdasarkan daerah populasi keterampilan menulis puisi, dengan
yang telah ditetapkan. Pada daerah populasi demikian validitas yang digunakan adalah
kita analogikan tiga kelas sebagai validitas konstruk (construct validity).
daerahnya setelah itu diberi nomor untuk Sebelum soal diujicoba ke validannya maka
diundi menjadikan anggota sampelnya peneliti melakukan expert judgement
(Sundayana, 2015: 26). Sampel pada dengan dosen ahli yaitu dosen Pendidikan
penelitian ini terdiri dari 68 siswa yang Bahasa Indonesia. Untuk mengetahui
terdiri dari kelas IV.2 yang berjumlah 34 validitas instrument yang sudah diujicoba
dijadikan kelompok eksperimen dan IV.3 maka peneliti menggunakan aplikasi
berjumlah 34 sebagai kelompok kontrol. Microsoft excel 2016.
Tabel 2 Sampel Penelitian Setelah dilakukan uji validitas
instrumen soal dengan menggunakan
No Kelas Jumlah bantuan Microsoft Excel 2016 didapatkan
1. 4.2 34 Siswa hasil yaitu dari 5 indikator soal yang
2. 4.3 34 Siswa diujicobakan seluruhnya valid. Hasil
Total 68 Siswa lengkap dari validitas instrumen soal
Instrumen penelitian adalah alat atau terdapat pada lampiran 2 mengenai
fasilitas yang digunakan peneliti dalam instrumen penelitian.
mengumpulkan data agar pekerjaannya Menurut Sugiono (2015: 173)
lebih mudah dan hasilnya lebih baik reliabilitas merupakan instrumen yang bila
(Sujarweni, 2014: 76). Menurut Arifin digunakan beberapa kali untuk mengukur
(2014: 93) kisi-kisi merupakan format obyek yang sama, akan menghasilkan data
pemetaan soal yang menggambarkan yang sama. Reliabilitas instrumen
distribusi item untuk berbagai topik atau penelitian adalah suatu alat yang
bahasan berdasarkan jenjang kemampuan memberikan hasil yang tetap sama
tertentu. (konsisten, ajeg). Adapun cara menguji soal
Instrumen tes yang diberikan kepada reliabilitas atau tidaknya menggunakan
siswa berupa tes keterampilan menulis puisi aplikasi Microsoft excel 2016.
yang dilakukan selama dua kali yaitu Teknik pengumpulan data dalam
sebelum diberikan perlakuan (pretest) dan penelitian ini yaitu berupa tes yang
sesudah diberikan perlakuan (posttest). dilakukan untuk mengukur sejauh mana
Pretest dilakukan untuk mengetahui siswa memahami dan menggali informasi
kemampuan awal siswa pada kelas serta mengambil data mengenai
eksperimen dan kelas kontrol. Selain itu keterampilan menulis puisi.
pretest digunakan untuk melihat adanya Sebelum tes diujicobakan kepada siswa
perbedaan antara skor sebelum dan sesudah maka indikator soal di ujicoba dulu dengan
diberikan perlakuan pada kelas eksperimen menggunakan uji daya pembeda dan tingkat
maupun pada kelas kontrol. Sedangkan kesukaran (Arikunto, 2016: 170). Tes yang
posttest digunakan untuk melihat adanya diujicobakan adalah untuk mengukur
peningkatan kemampuan siswa pada materi keterampilan menulis puisi.
58
Menurut Sundayana (2015: 76) tingkat terima H0 dan tolak H1 jika nilai sig > α =
kesukaran merupakan analisis yang 0,05 begitupun sebaliknya. Kemudian
digunakan untuk mengetahui tingkatan dari tulislah kesimpulan setelah melakukan uji
suatu soal tes yang digolongkan menjadi berdasarkan kriteria uji.
sukar, sedang dan mudah. Setelah Uji homogenitas data dimaksudkan
dilakukan analisis tingkat kesukaran untuk melihat apakah data sampel yang
indikator soal dengan menggunakan diambil berasal dari populasi yang
bantuan Microsoft Excel 2016 didapatkan bervarians sama (homogen) atau tidak. Uji
hasil yaitu dari 5 indikator soal terdapat 4 ini biasanya dilakukan sebagai uji prasyarat
indikator soal dengan kriteria statistik. PASW Statistic 18 (SPSS 18), uji
sedang/cukup, dan 1 indikator soal dengan normalitas data menggunakan uji Shapiro-
kriteria mudah. Hasil lengkap dari analisis Wilk. Langkah-langkah untuk menguji
tingkat kesukaran soal terdapat pada homogenitas data yang didapatkan
lampiran 2 mengenai instrumen penelitian. diantaranya merumuskan hipotesis dengan
Daya Pembeda soal merupakan signifikan uji (α) = 0,05 = 5%. Menentukan
kemampuan suatu soal untuk membedakan kriteria uji terima H0 dan tolak H1 jika nilai
antara siswa yang memiliki kemampuan sig > α = 0,05 begitupun sebaliknya.
tinggi dan siswa yang berkemampuan Kemudian tulislah kesimpulan setelah
rendah (Sundayana, 2015: 76). Setelah melakukan uji berdasarkan kriteria uji.
dilakukan analisis daya pembeda instrumen Analisis data pretest yang dihasilkan
soal dengan menggunakan bantuan yaitu untuk mengetahui kemampuan awal
Microsoft Excel 2016 didapatkan hasil yaitu siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol
dari 5 indikator soal terdapat 4 indikator bahwa siswa memiliki kemampuan yang
soal dengan kategori sedang/cukup, dan 1 sama sebelum diberikan perlakuan. Setelah
indikator soal dengn kategori baik. Hasil itu di uji dengan menggunakan uji t dua
lengkap dari analisis daya pembeda sampel Independen. Kemudian sebelum
instrumen soal terdapat pada lampiran 2 pengujian data harus diuji normalitas dan
mengenai instrumen penelitian. homogenitas data dengan menggunakan
Uji prasyarat analisis ini bertujuan PASW Statistic 18 (SPSS 18) dengan
untuk mengetahui apakah sampel yang akan signifikansi uji α = 0,05 kriteria uji terima
digunakan berasal dari distribusi normal H0 dan tolak H1 jika nilai sig > α = 0,05.
atau homogen. Uji prasyarat analisis Setelah dilakukan pengujian kemudian
dilakukan sebelum melakukan pretest dan dituliskan kesimpulan sesuai dengan
posttest yang diberikan kepada Kelas IV di kriteria uji.
Kota Sukabumi. Uji Prasyarat analisis Data hasil posttest dibandingkan dengan
menggunakan uji Normalitas dan uji data pretest untuk mengetahui perbedaan
Homogenitas. hasil sebelum dan sesudah diberikan
Menurut Lukman (2018: 32) uji perlakuan. Hal tersebut dilakukan pada
Normalitas data yaitu digunakan untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji
mengetahui apakah data sampel yang yang dilakukan yaitu menggunakan Paired-
diambil berasal dari populasi yang Samples T Test (uji dua sampel
berdistribusi normal atau tidak. Uji ini berpasangan) untuk membandingkan data
biasanya dilakukan sebagai uji prasyarat dari sumber yang sama dengan waktu
statistik. PASW Statistic 18 (SPSS 18), uji pengambilan data yang berbeda (Lukman
normalitas data menggunakan uji Shapiro- 2018: 55). Analisis yang dilakukan yaitu
Wilk, karena data sampel yang digunakan dengan menggunakan PASW Statistic 18
lebih dari 30. Langkah-langkah untuk (SPSS 18). Kriteria pengujian yaitu H0
menguji normalitas data diantaranya ditolak dan H1 diterima jika nilai sig. < α =
merumuskan hipotesis dengan signifikan uji 5% (0,05). Setelah dilakukan pengujian
(α) = 0,05 = 5%. Menentukan kriteria uji
59
kemudian dituliskan kesimpulan sesuai tersebut yaitu pemberian pretest yang
dengan kriteria pengujian. bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
Pengujian ini dilakukan untuk pemahaman awal kedua kelas tersebut
mengetahui perlakuan mana yang lebih terhadap materi yang akan diberikan.
efektif antara siswa yang mengikuti Setelah pretest diberikan kepada kelas
pembelajaran dengan media Scrapbook eksperimen dan kelas kontrol hasil pretest
(buku tempel) dan siswa yang tidak dihitung untuk mengetahui normalitas dari
mengikuti pembelajaran dengan media hasil pretest apakah hasil pretetst berasal
Scrapbook (buku tempel) . Hal tersebut dari distribusi normal atau tidak. Untuk
dilihat dari perbandingan posttest antara mengetahui hal tersebut hasil pretest di uji
kelas eksperimen dan kelas kontrol. dengan menggunakan PASW Statistic
Pengujian yang digunakan yaitu dengan uji 18/SPSS 18 dengan uji statistik shapiro-
dua sampel independen menggunakan wilk digunakan karena sampel berjumlah
PASW Statistic (SPSS 18). Dengan taraf lebih dari 30 yaitu 34 sampel dengan taraf
signifikansi yaitu α = 0,05. Kriteria sig. sebesar 0,05.
pengujian yaitu terima H0 dan tolak H1 jika Tabel 5 Uji Normalitas Pretest
nilai sig. < α = 5% (0,05) dan langkah Tests of Normality
terakhir yaitu menuliskan kesimpulan dari
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
hasil pengujian. Statis Statis
tic df Sig. tic df Sig.
HASIL DAN PEMBAHASAN Pretest Kelas .165 34 .019 .963 34 .288
Eksperimen
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Pretest Kelas .180 34 .007 .951 34 .130
Kontrol
Pakujajar CBM mulai tanggal 19 Maret
a. Lilliefors Significance Correction
2019 sampai dengan 29 Maret 2019,
penelitian ini melibatkan dua kelas yaitu Berdasarkan data Test of Normality
kelas IV.2 dan kelas IV.3. Kedua kelas diatas dapat dilihat bahwa nilai sig. untuk
tersebut dipilih menggunakan Cluster kelas eksperimen dan kelas kontrol
Sampling (area Sampling) karena populasi menggunakan uji Shapiro-wilk karena
memiliki sebaran luas maka pengambilan sampel yang diambil lebih dari 30 yaitu
sampelnya berdasarkan daerah populasi masing-masing diambil 34 sampel ,
yang telah ditetapkan. Pada daerah populasi selanjutnya hasil hitung nilai sig. dari kelas
kita analogikan tiga kelas sebagai eksperimen menggunakan uji Shapiro-Wilk
daerahnya dan setelah itu dijadikan sebagai yaitu sebesar 0,288. Sedangkan nilai sig.
sampel penelitian. kelas Kontrol dengan uji Shapiro-Wilk
Sebelum soal dipakai harus diujicoba yaitu sebesar 0,130. Dengan demikian
terlebih dahulu dengan uji validitas soal seluruh hasil nilai sig. kelas eksperimen dan
menggunakan aplikasi Microsoft excel 2016 kelas kontrol lebih dari 0,05. Sehingga
dengan kriteria Jika t hitung > t tabel , berarti peneliti mengambil kesimpulan bahwa data
valid. nilai pretest dari kelas eksperimen dan
Tabel 4 Uji Validitas kelas Kontrol berasal dari populasi yang
Soal Koef.Korelasi thitung ttabel keterangan
berdistribusi normal.
1 0,591 3,591101 2,0638 VALID Hasil dari perhitungan uji normalitas
2 0,409 2,199151 2,0638 VALID data posttest dapat dilihat pada tabel
3 0,691 4,690279 2,0638 VALID dibawah ini.
4 0,704 4,86772 2,0638 VALID
5 0,831 7,340631 2,0638 VALID

Sebelum penelitian ini dilaksanakan, ada


satu langkah yang diberikan kepada kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Langkah
60
Hasil dari perhitungan uji homogenitas
data posttest dapat dilihat pada tabel
Tabel 6 Uji Normalitas Posttest dibawah ini.
Tests of Normality Tabel 8 Uji Homogenitas Posttest
Test of Homogeneity of Variance
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Levene
Statisti Statisti
Statistic df1 df2 Sig.
c df Sig. c df Sig.
nilai Based on Mean 3.540 1 66 .064
eksperimen .089 34 .200* .968 34 .397

kontrol .137 34 .103 .938 34 .052 Based on Median 3.405 1 66 .069

a. Lilliefors Significance Correction Based on Median 3.405 1 56.59 .070

*. This is a lower bound of the true significance. and with adjusted 8


Selanjutnya setelah uji normalitas df
dilakukan tahap berikutnya yaitu uji Based on trimmed 3.617 1 66 .062
homogenitas pretest yang bertujuan untuk
mean
mengetahui apakah data pretest berasal dari
populasi yang bervariansi sama atau tidak. Berdasarkan Data Test of homogeneity of
Uji ini diolah menggunakan PASW Statistic Variance di atas dapat dilihat bahwa nilai
18/SPSS 18 dengan taraf sig. 0,05. sig. nilai pretest dari kelas eksperimen dan
Hasil dari perhitungan uji homogenitas kelas Kontrol dilihat dari Based on Mean
data pretest dapat dilihat pada tabel (nilai rata-rata) memiliki nilai sig. 0,064.
dibawah ini. Nilai tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga
Tabel 7 Uji Homogenitas Pretest peneliti mengambil kesimpulan bahwa data
nilai posttest dari kelas eksperimen dan
Test of Homogeneity of Variance
kelas kontrol memiliki varians yang
Levene homogen.
Statistic df1 df2 Sig. Tahap berikutnya yaitu uji T Dua Sampel
Nilai Based on .001 1 66 .972
Independen pada hasil data pretest kelas
eksperimen dengan rata-rata 67,176 dan
keterampilan Mean
kelas kontrol nilai rata-rata sebesar 68,735
Menulis Puisi Based on .015 1 66 .903 hasil uji T Dua Sampel Independen
Median diperoleh hasil sebesar 0,252 karena hasil
Based on .015 1 65.9 .903
tersebut ditujukan untuk nilai dua pihak
maka nilai dibagi dua sehingga diperoleh
Median 94
nilai sebesar 0,126. Karena uji t dua sampel
and with
independent kedua kelas tersebut memiliki
adjusted df nilai yang lebih besar dari nilai sig. 0,05
Based on .000 1 66 .989 maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelas
trimmed tersebut memiliki kemampuan awal yang
mean
sama.
Selanjutnya pada proses pembelajaran
Berdasarkan data Test of homogeneity of
dilakukan masing-masing sebanyak tiga
Variance diatas dapat dilihat bahwa nilai
kali pertemuan pada kelas eksperimen dan
sig. nilai pretest dari kelas eksperimen dan
kelas kontrol karena keterampilan menulis
kelas Kontrol dilihat dari Based on Mean
puisi tidak bisa dicapai hanya dengan satu
(nilai rata-rata) memiliki nilai sig. 0,972.
kali proses pembelajaran, dengan demikian
Nilai tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga
siswa harus terus menerus dilatih agar
peneliti mengambil kesimpulan bahwa data
hasilnya sesuai dengan apa yang
nilai pretest dari kelas eksperimen dan kelas
diharapkan.
kontrol memiliki varians yang homogen.
61
Kegiatan pembelajaran pada kelas Bahan yang digunakan dalam
eksperimen menggunakan media scrapbook pembuatan scrapbook menggunakan
sedangkan pada kelas kontrol tanpa bahan-bahan yang mudah ditemukan dan
menggunakan media scrapbook. Pada memanfaatkan barang yang tidak terpakai
pertemuan pertama di kelas eksperimen lagi diantaranya menggunakan bahan
pembelajaran yang diberikan kepada siswa kadaluang yang memiliki ketebalan 2mm,
berupa penyampaian materi mengenai karton pelangi yang berukuran 50cm x
sejarah puisi, pengertian puisi, serta jenis- 40cm, double tape, kertas karton putih
jenis puisi yang terdapat pada media berdiameter 35cm x 30cm, pembolong
scrapbook. Pembelajaran kedua yang kertas, pita, selotip warna-warni, styrofoam,
disampaikan pada kelas eksperimen dan materi puisi. Perangkat pembelajaran
mengenai struktur, unsur-unsur dan serta proses pembelajaran yang digunakan
langkah-langkah menulis puisi pada media pada kedua kelas tersebut tidak jauh
scrapbook. Selanjutnya pada pertemuan berbeda namun hanya pada penggunaan
ketiga peneliti memberikan beberapa media pembelajaran saja yang berbeda.
contoh puisi pada media scrapbook serta Berdasarkan hasil penelitian yang telah
siswa diminta untuk membuat sebuah puisi dilakukan bahwa penggunaan media
berdasarkan tema yang ditentukan. scrapbook (buku tempel) memberi
Sedangkan, pada kelas kontrol pengaruh terhadap keterampilan menulis
pembelajaran yang dilakukan pada puisi siswa. Hal itu terbukti dari hasil
pertemuan pertama materi yang pretest siswa kelas eksperimen dilihat dari
disampaikan mengenai sejarah, pengertian perbedaan rata-rata nilai pretest sebesar
dan jenis-jenis puisi yang disampaikan 67,17 dan posttest sebesar 80,52 sehingga
dengan metode ceramah. Selanjutnya pada dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan
pertemuan kedua pembelajaran yang rata-rata keterampilan menulis puisi siswa
diberikan kepada siswa mengenai sktruktur setelah menggunakan media pembelajaran
puisi, unsur-unsur puisi dan langkah- scrapbook pada mata pelajaran bahasa
langkah menulis puisi dengan Indonesia materi menulis puisi. Penelitian
menggunakan metode ceramah. Pada lain yang dilakukan oleh Damayanti, M.
pertemuan ketiga siswa diberi contoh puisi dan Zuhdi, U. (2017) hasil penelitiannya
yang terdapat pada buku siswa serta siswa menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang
diminta untuk menuliskan sebuah puisi signifikan pada pemberian perlakuan
berdasarkan tema yang sudah ditentukan. berupa penggunaan media scrapbook. Hal
Media scrapbook adalah media dua ini menunjukkan bahwa media
dimensi yang berbentuk sebuah buku pembelajaran scrapbook dapat membantu
dengan tema tertentu yang ditampilkan proses pembelajaran dan dapat
semenarik mungkin sehingga siswa meningkatkan hasil belajar siswa.
termotivasi untuk lebih fokus dan kreatif Berdasarkan analisis data pretest dan
dalam mengikuti pembelajaran. Sedangkan posttest yang telah dilakukan pada kelas
pada kegiatan pembelajaran di kelas kontrol eksperimen dan kelas kontrol diperoleh
menggunakan media gambar. Media hasil bahwa siswa yang belajar dengan
scrapbook (buku tempel) berukuran P = menggunakan media pembelajaran
36cm L= 33cm dan keunggulan scrapbook scrapbook mengalami peningkatan dan
yang dibuat dengan yang lainnya yaitu memiliki rata-rata yang lebih tinggi dari
terdapat perbedaan pada desain yang lebih pada siswa yang belajar tanpa
kreatif dan unik, setiap lembar di desain menggunakan media scrapbook. Pada awal
menggunakan garis yang tidak monoton sebelum diberikan perlakuan antara kelas
dan isi materi yang rinci sesuai dengan eksperimen dan kelas kontrol tidak terdapat
tujuan yang ingin dicapai dalam perbedaan rata-rata yang signifkan. Hal
pembelajaran. tersebut ditunjukkan dengan nilai rata-rata
62
hasil pretest untuk kelas eksperimen
sebesar 67,17 dan kelas kontrol sebesar Tabel 9 Uji Hipotesis
68,73 selain itu hasil uji T dua sampel
Leven
independen yang menunjukkan nilai sig. e's
sebesar 0,126. Nilai tersebut lebih besar Test
for
dari 0,05 sehingga H0 diterima dan H1 Equalit
ditolak, artinya antara kelas eksperimen y of
Varian
dan kelas kontrol memiliki kemampuan ces t-test for Equality of Means
awal yang sama. Setelah dilaksanakan 95%
penelitian didapatkan hasil yaitu siswa Std. Confidence
Me Err Interval of
yang belajar dengan menggunakan media Sig. an or the
scrapbook memperoleh hasil rata-rata (2- Diff Diff Difference
Si taile ere ere Low Upp
posttest yaitu 80,52 sedangkan siswa yang F g. t df d) nce nce er er
belajar tanpa menggunakan media Nilai Equal 3. .0 9.5 66 .000 10. 1.0 8.1 12.5
Posttest varianc 54 6 33 353 86 85 21
scrapbook memperoleh rata-rata 70,17. Kelas es 0 4
Selain itu perbandingan antara nilai Eksperim assume
en dan d
pretest dan nilai posttest dari kelas Kelas Equal 9.5 58. .000 10. 1.0 8.1 12.5
eksperimen menggunakan Paired Samples Kontrol varianc 33 17 353 86 79 27
T Test (uji dua sampel berpasangan) es not 0
assume
didapatkan nilai sig. sebesar 0,000. Nilai d
tersebut lebih kecil dari 0,05 sehingga H0
ditolak dan H1 diterima, artinya terdapat Berdasarkan hasil pengujian nilai sig.
perbedaan yang signifikan antara nilai rata- untuk hasil pengujian hipotesis
rata pretest dan nilai rata-rata posttest dari menggunakan nilai posttest dari kelas
kelas eksperimen. Sedangkan perbandingan eksperimen dan kelas kontrol dilihat dari
antara nilai pretest dan nilai posttest pada Equal variances assumed yaitu 0,000. Nilai
kelas kontrol menggunakan Paired Samples tersebut lebih kecil dari 0,05 sehingga
T Test diperoleh nilai sig. sebesar 0,086 . peneliti menyimpulkan bahwa nilai posttest
Nilai tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga dari kelas eksperimen dan kelas kontrol
H0 diterima dan H1 ditolak, artinya tidak berbeda secara signifikan, yaitu nilai
terdapat perbedaan yang signifikan antara posttest kelas Eksperimen lebih baik dari
nilai pretest dan nilai posttest kelas kontrol. nilai posttest kelas kontrol. Sehingga media
Selain itu berdasarkan hasil pengujian scrapbook (buku tempel) berpengaruh
hipotesis menggunakan uji T dua sampel terhadap keterampilan menulis puisi di
independen diperoleh nilai sig. 0,000. Nilai kelas tinggi.
sig. tersebut lebih kecil dari 0,05 sehingga Berdasarkan penjelasan di atas dapat
H0 ditolak dan H1 diterima, artinya terdapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata kelas
perbedaan yang signifikan dari hasil eksperimen yang belajar menggunakan
posttest antara kelas eksperimen dan kelas media scrapbook lebih tinggi dari kelas
kontrol. kontrol yang belajar tanpa menggunakan
Hasil dari perhitungan uji Hipotesis data media scrapbook. Hal ini dibuktikan
dapat dilihat pada tabel dibawah ini. dengan jumlah peningkatan rata-rata nilai
pretest dan posttest kelas eksperimen
sebesar 13,35% dengan menggunakan
media scrapbook. Sedangkan pada kelas
kontrol jumlah peningkatan rata-rata nilai
pretest dan posttest kelas kontrol sebesar
1,44% tanpa menggunakan media
scrapbook. Indikator keterampilan menulis
puisi yang meningkat secara signifikan
63
yaitu judul/tema sebesar 96,47% dan diksi perolehan hasil rata-rata posttest kelas
sebesar 88,82%. kontrol yaitu 70,17. Selain itu berdasarkan
Menurut Dewi, Tiara Kusnia, dan hasil pengujian hipotesis menggunakan uji
Yuliana, Rina (2018: 24) menyatakan T dua sampel independen diperoleh nilai
bahwa media scrapbook memiliki dampak sig. 0,000. Nilai sig. tersebut lebih kecil dari
yang positif terhadap respon siswa dalam 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima,
proses pembelajaran. Hal ini dibuktikan artinya terdapat perbedaan yang signifikan
dengan persentase respon siswa sebesar dari hasil posttest antara kelas eksperimen
89,83% dengan kategori sangat baik. dan kelas kontrol, atau bisa dikatakan
Selanjutnya perbedaan scrapbook yang bahwa media scrapbook memberikan
dibuat oleh peneliti terdahulu dengan pengaruh terhadap keterampilan menulis
peneliti yang sekarang yaitu sebagian besar puisi siswa kelas IV SDN Pakujajar CBM.
media scrapbook digunakan dalam mata
pelajaran seperti IPA dalam materi 2. Saran
lingkungan alam dan buatan, dan IPS pada Berdasarkan hasil penelitian dan
materi pada materi keragaman rumah adat simpulan terdapat beberapa saran yaitu:
di Indonesia. Sedangkan peneliti sekarang 1. Guru kelas sebaiknya dapat mengelola
ingin menerapkan media scrapbook pada kelas dalam menggunakan media
mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam scrapbook pada materi puisi sehingga
materi puisi. proses pembelajaran berlangsung siswa
lebih terampil dalam menulis puisi, dan
KESIMPULAN DAN SARAN ikut sertakan juga siswa dalam
1. Kesimpulan pembuatan media scrapbook.
Berdasarkan hasil penelitian dan 2. Sebaiknya pembuatan media
pengolahan data yang dilakukan dapat scrapbook menggunakan bahan yang
diperoleh bahwa terdapat perbedaan hasil lebih tahan lama agar tidak mudah
akhir dari siswa yang belajar menggunakan rusak sehingga dapat dipakai setiap
media scrapbook (buku tempel) dengan tahunnya dalam pembelajaran.
siswa yang belajar tanpa menggunakan 3. Sebaiknya perlu diadakan penelitian
media scrapbook. Siswa yang belajar yang lebih lanjut mengenai media
dengan menggunakan media scrapbook scrapbook untuk membuktikan bahwa
memiliki hasil yang lebih tinggi, dapat memang benar media scrapbook
dilihat dari perolehan hasil rata-rata posttest tersebut efektif apabila digunakan
kelas eksperimen yaitu 80,52 sedangkan dalam proses pembelajaran.

64
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Z. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
___________(2010). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
___________(2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta: PT Rineka
Cipta.
___________(2016). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2018). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi 2). Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arsyad, A. (2017). Media pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Damayanti, M. dan Zuhdi, U (2017). Pengaruh Media Scrapbook (Buku Tempel) Terhadap
Hasil Belajar Siswa Materi Keragaman Rumah Adat Di Indonesia Kelas IV Sekolah Dasar.
(5)03.803-812.
Dewi, Tiara Kusnia,. dan Yuliana Rina. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Scrapbook
Materi Karangan Deskripsi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas III Sekolah Dasar.
Jurnal Ilmiah Kependidikan. (09)01.19-25.
Djadjuri, D., Saepuloh, L. dan Rizal, S.U. (2015). Kurikulum dan Pembelajaran (jilid 1
kurikulum). Bekasi: Cv Nurani.
___________(2015). Kurikulum dan Pembelajaran (Jilid 2 Pembelajaran). Bekasi: Cv Nurani.
Ekasari, A.D,. Nuryanti, A. dan Suwito, W. (2014). Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi
Melalui Strategi Pikir Plus Dengan Menggunakan Media Gambar Peristiwa. Jurnal
Pendidikan Bahasa da Sastra Indonesia UNNES. 3(1).1-9
Emzir. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers.
Fahrizah, Mega. (2014). Pengaruh penggunaan Media Gambar Terhadap Keterampilan Menulis
Puisi Pada Siswa Kelas V di SDIT AZ-ZAHRA Pondok Petir Sawangan Depok. Skripsi
Strata Satu Pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta:
tidak diterbitkan.
Hardiana, I. (2015). Terampil Membuat 42 Kreasi Mahar Scrapbook. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Indriyana, H. (2015). Seni Menulis Puisi. Yogyakarta: Gambang Buku Budaya.
Lia, R. (2014). Mahar Scrapbook (Kreasi Mahar Unik dengan Tema menarik ala Scrapbook).
Surabaya: Tiara Aksa PT Trubus Agrisarana.
Lukman, H.S. (2018). Analisis Data Kuantitatif Menggunakan Software SPSS. Bekasi: Cv
Nurani.
_____________(2014). Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Rajawali Pers.
Mahsun. (2017). Metode Penelitian Bahasa. Depok: Rajawali Pers.
Majid, A. (2014). Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mudlofir, A. dan Rusydiyah. E.F. (2017). Desain Pembelajaran Inovatif dari Teori ke Praktik.
Jakarta: Rajawali Pers.
Nurgiantoro, Burhan. (2012). Sastra Anak: Pengantar Pemahaman Sastra Dunia Anak.
Yogyakarta: Gadjah mada University Press.
Padi, E. (2013). Kumpulan Super Lengkap Sastra Indonesia Puisi, Peribahasa, Pantun, Majas,
Profil Sastrawan Untuk Pelajar, Mahasiswa, dan Umum. Jakarta: CV Ilmu Padi infra
Pustaka Makmur.
Puspidalia, Y.S. (2012). Problematika Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Di MI/SD
dan Alternatif Pemecahannya. Jurnal Tarbiyah STAIN Ponorogo. 10(01).1-14.
Puspita, D. (2018). Pengembangan Media Scrapbook Pada Materi Mengidentifikasi Unsur
Cerita (Tokoh, Tema, Latar, Amanat) Kelas V SDN Ngadirejo. Jurnal Simki-Pedagogia,
02(03).1-10
Putri, E.N. dan Sukartiningsih, W (2014). Pengaruh Media Musik Instrumental Terhadap
65
Keterampilan Menulis Puisi. Jurnal PGSD, 02(02), 1–11.
Rosihah, I. dan Pamungkas, A.S. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Scrapbook
Berbasis Konteks Budaya Banten pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di
Sekolah Dasar. Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, 4, 35–49.
Sardila, V. (2015). Strategi Pengembangan Linguistik Terapan Melalui Kemampuan Menulis
Biografi Dan Autobiografi : Sebuah Upaya membangun Keterampilan Menulis Kreatif
Mahasiswa. Jurnal Pemikiran Islam, 40(2), 114.
Sari, D.L.K. dan Mintoha. (2018). Pengaruh Media Scrapbook Terhadap Hasil Belajar IPA
Materi Sumber Energi Siswa Kelas IV SDN Lidah Kulon Surabaya. Jurnal PGSD, 06,
693–702.
Sismulyasih. (2015). 64 Menulis Manuskrip Jurnal Ilmiah, Strategi Synergetic Teaching
Nugraheti Simulyasih Sb. Jurnal Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau, 4(April), 64–70.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta.
Sujarweni, W. (2014). Metode Penelitian lengkap, Praktis, dan Mudah Dipahami. Yogyakarta:
Pustakabarupress.
Sundayana, R. (2015). Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta.
Susanto, A. (2013). Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia
Group.
Wardoyo, S.M. (2013). Teknik Menulis Puisi Panduan Menulis Puisi untuk siswa, Mahasiswa,
Guru dan Dosen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Windyariani, S., dkk. (2016). Pedoman Penulisan Skripsi (revisi 2). Sukabumi : FKIP UMMI

66

Anda mungkin juga menyukai