Anda di halaman 1dari 6

1

Abdul Haliq, 2Aswati Asri, dan 3Sakinah Fitri / Kemampuan Menulis Puisi Mahasiswa Program Studi 141
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan Menggunakan Metode Mind Mapping

KEMAMPUAN MENULIS PUISI MAHASISWA PROGRAM


STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
DENGAN MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING
1
Abdul Haliq, 2Aswati Asri, dan 3Sakinah Fitri
Fakultas Bahasa dan Sastra Uiversitas Negeri Makassar
Abdulhaliq88@gmail.com

Abstrak - Penelitian ini dilatarbelakangi oleh aktivitas menulis puisi mahasiswa dan hasil menulis puisi
mahasiswa yang kurang optimal pada pembelajaran Apresiasi Puisi. Model Mind Mappingdapat menjadi salah
satu alternatif agar aktivitas dan hasil menulis puisi mahasiswa menjadi optimal. Pembelajaran dengan
menerapkan model Mind Mappingdapat memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk mengembangkan ide-
ide kreatifnya dalam bentuk peta pikir. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan Mahasiswa
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri Makassar dalam menulis puisi dengan
menggunakan model Mind Mapping“Peta Pikiran”. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan
bentuk deskriptif. Populasi dalam penelitian ini seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2015. Sampel penelitian menggunakan teknik
Cluster Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik tes. Teknik
analisis data yang digunakan yaitu teknik statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan
menulis puisi mahasiswa dengan menggunakan metode mind mapping pada kelas C Pendidikan Bahasa
Indonesia berada pada kategori sangat tinggi. Hal ini dilihat dari perolehan nilai rata-rata mahasiswa hasil
menulis puisi adalah 90.5. Adapun nilai tertinggi yang diperoleh mahasiswa adalah 96 dan nilai terendah
adalah 85. Dari hasil ini menunjukkan bahwa metode mind mapping sangat sesuai digunakan dalam menulis
puisi oleh mahasiswa.

Kata kunci: menulis, puisi, mind mapping.

I. PENDAHULUAN pembangunan suatu bangsa terletak pada


Perkembangan zaman pada era globalisasi terselenggaranya layanan pendidikan nasional.
menuntut adanya sumber daya manusia (SDM) yang Salah satu layanan pendidikan nasional yang
berkualitas.Upaya untuk mewujudkan sumber daya sangat berperan penting dalam perkembangan peserta
manusia (SDM) yang berkualitas yaitu dengan didik ialah perguruan tinggi.Perguruan Tinggi
adanya pendidikan. Pendidikan mempunyai pengaruh sebagai lembaga pendidikan mempunyai tugas untuk
yang sangat besar dalam memperbaiki dan melaksanakan pembelajaran.Pembelajaran yang
memajukan kualitas sumber daya manusia (SDM), diharapkan tidak lagi menitikberatkan peran pendidik
baik secara intelektual maupun moral melalui proses dalam mentransformasikan pengetahuan kepada
pembelajaran. Pendidikan memberikan pengalaman peserta didik.Perguruan Tinggi diharapkan mampu
belajar dan mengembangkan berbagai potensi yang menerapkan pembelajaran yang memberikan peran
ada dalam diri manusia secara optimal. lebih banyak kepada peserta didik untuk
Menurut Aunurrahman (2013: 5), pendidikan harus mengembangkan potensi dan kreativitas diri.
memiliki keseimbangan dalam peranannya Paradigma tersebut menuntut adanya inovasi
membangun siswa sebagai warga dunia, bangsa dan pembelajaran, tanpa kecuali pembelajaran di
masyarakat". Hal senada juga diungkapkan perguruan tinggi.Sejauh ini pembelajaran di
Sumaatmadja (2002) bahwa: perguruan tinggi belum sepenuhnya dapat memenuhi
Proses pendidikan melalui pelaksanaan tuntutan paradigma tersebut di atas. Fenomena
kegiatan pembelajaran harus memberikan perkuliahan yang dilaksanakan secara konvensional
kesempatan yang seluasnya bagi siswa untuk dengan menggunakan metode ceramah dan tanya
mengembangkan sense of interest (rasa jawab serta mencatat dengan teknik yang
ketertarikan), sense of curosity (rasa konvensional hingga saat ini masih nampak. Disadari
penasaran), sense of reality (rasa realitas) dan atau tidak, perkuliahan semacam ini akan membawa
sense of discovery (rasa penemuan) dalam beberapa dampak, antara lain, perkuliahan tidak
mempelajari fakta untuk mencari kebenaran. mencapai tujuan secara optimal, membutuhkan
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran harus benar- alokasi waktu yang sangat banyak, perkuliahan akan
benar terarah agar dapat mengembangkan berlangsung monoton dan membosankan, baik bagi
kemampuan peserta didik dan membentuk watak dosen maupun mahasiswa. Oleh sebab itu, sudah
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam saatnya pembelajaran di perguruan tinggi berinovasi,
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.Sebab termasuk pembelajaran apresiasi puisi, khususnya
menulis puisi.
1
Abdul Haliq, 2Aswati Asri, dan 3Sakinah Fitri / Kemampuan Menulis Puisi Mahasiswa Program Studi 142
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan Menggunakan Metode Mind Mapping

Salah satu bentuk karya sastra ialah puisi. Puisi Pada hakikatnya semua orang dapat menulis.
berbeda dengan prosa. Salah satu perbedaannya ialah Semakin tekun berlatih dan mengasah kemampuan,
proses penciptaan masing-masing karya sastra itu. tulisan yang dihasilkan akan semakin baik. Bahkan
Karya sastra bentuk Puisi berlangsung beberapa ada yang lebih ekstrim lagi mengatakan bahwa untuk
proses yang tidak terlalu terasa di dalam prosa. dapat menulis hanya diperlukan satu persen
Proses tersebut ialah konsentrasi, proses intensifikasi, penguasaan teori dan selebihnya keterampilan yang
dan proses pengimajian. Proses konsentrasi pada diperoleh melalui latihan yang tekun dan sungguh-
puisi yaitu segenap unsur puisi (unsur musikalitas, sungguh. Salah satu solusi yang dapat diterapkan
unsur korespondensi, dan unsur bahasa) berpusat dalam menulis puisi adalah dengan mencoba
pada suatu permasalahan atau kesan tertentu. Proses menerapkankan modelMind Mapping. Mind Mapping
intensifikasi, yaitu semua unsur puisi berusaha memungkinkan seseorang untuk menuangkan
menjangkau segala permasalahan atau hal-hal yang informasi di atas kertas dengan cara menggunakan
lebih mendalam atau mendasar. Selanjutnya, proses pikiran dan pikiranlah yang kemudian mengolahnya
pengimajian menyebabkan segenap unsur puisi menjadi bermacam-macam ide. Setiap Mind Mapping
berfungsi menciptakan atau membangun sebuah imaji adalah hasil khas pribadi orang yang membuatnya,
atau citraan tertentu. dan tidak ada pemetaan pikiran yang benar atau
Bunyi dan rima, hubungan antar larik yang satu salah.
dengan lainnya, hubungan antar satu bait dengan bait Teknikinidapatmembantuseseoranguntukmenulisk
lainnya, pilihan kata serta idiom-idiom, semuanya an gagasan di atas kertas, membuat kaitan baru dalam
berfungsi membangun imaji atau gambaran tertentu pemikiran, mengelola proyek dengan cepat dan
yang dikesankan oleh sebuah puisi. Kehadiran ketiga efisien, serta menjadi lebih kreatif. Model ini
proses tersebut menyebabkan sebuah puisi menjadi diharapkan dapat lebih menarik dan efektif
sesuatu yang pelik, sehingga puisi susah dipahami diterapkan di kelas. Menurut Budiningsih (2005:35)
dibandingkan dengan cerpen atau bentuk karya sastra fungsi mind atau pikiran adalah untuk menjiplak
lainnya. struktur pengetahuan yang sudah ada melalui proses
Keluhan pembaca atau penikmat sastra dalam berpikir yang ditentukan oleh karakteristik struktur
memahami dan menulis sebuah karya sastra, pengalaman tersebut. Metode Mind Mapping ini
khususnya puisi ialah karena pengetahuan tentang memberikan kemudahan penulis pemula dalam
cara menulis puisi, masih sangat kurang untuk dapat menulis puisi.
diterapkan ke dalam usaha menulis sebuah puisi. Terlepas dari pernah tidaknya penelitian semacam
Dengan demikian, sangat penting artinya jika ini menjadi objek garapan peneliti lain, dianggap
dilakukan pengkajian yang lebih ilmiah tentang bahwa masalahnya masih hangat dan cukup menarik
pengaruh model Mind Mapping “Peta Pikiran” untuk diteliti, lebih-lebih jika diperkirakan masih
terhadap kemampuan menulis puisi mahasiswa. banyak mahasiswa yang membicarakan betapa
Seorang penyair haruslah seorang yang intelektual sulitnya menulis sebuah puisi. Umumnya mahasiswa
(tidak harus sarjana produk Perguruan Tinggi), harus mengalami kendala pada saat menulis puisi, seperti
benar-benar cerdas, harus benar-benar menguasai kesulitan dalam menentukan tema, menggunakan
bahasa, harus luas wawasannya, harus peka pilihan kata yang menarik, dan kurang bisa
perasaannya, dan harus menguasai unsur-unsur serta mengembangkan gagasan yang dimilikinya.
syarat-syarat penulisan puisi. Dia harus memahami Hal inilah yang mendorong peneliti untuk
syarat-syarat perpuisian, tentang rima, imaji, citraan, mengadakan penelitian tentang pengaruh model Mind
majas, irama, nada, dan sebagainya. Jika dia Mapping “Peta Pikiran” terhadap kemampuan
mengabaikan syarat-syarat tersebut, maka yang akan menulis puisi di kalangan mahasiswa Jurusan Bahasa
dihasilkannya ialah puisi yang tidak bermakna, dan Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri
kurang daya pukaunya, dan tidak mencerahkan Makassar Angkatan 2015.
pikiran.Namun, pandangan semacam ini dibantah Bertitik tolak dari hal tersebut, maka peneliti
oleh Atmowiloto (2000:1). Ia mengatakan bahwa tertarik untuk mengadakan penelitian eksperimen
untuk bisa menulis, termasuk menulis kreatif, yang dengan judul “Pengaruh Model Mind Mapping“Peta
dibutuhkan seseorang adalah perama latihan, kedua Pikiran” Terhadap Keterampilan Menulis Puisi
latihan, dan ketiga latihan. Keterampilan menulis itu Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS
muncul dari latihan, tentu saja latihan yang tekun dan Universitas Negeri Makassar”.
benar. Rumusan Masalah
Menulis merupakan salah satu keterampilan Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di
berbahasa yang sangat penting dalam kehidupan atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
manusia. Menulis dapat dijadikan sebagai sarana yaitu bagaimanakah kemampuan menulis puisi
mengungkapkan pikiran dan gagasan untuk mencapai dengan menggunakan metode Mind Mapping (Peta
maksud dan tujuan tertentu. Tarigan (2008: 3) Pikiran) pada mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra
mengemukakan bahwa, menulis merupakan suatu Indonesia FBS Universitas Negeri Makassar?
keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk
berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara
tatap muka dengan orang lain.
1
Abdul Haliq, 2Aswati Asri, dan 3Sakinah Fitri / Kemampuan Menulis Puisi Mahasiswa Program Studi 143
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan Menggunakan Metode Mind Mapping

II. METODE PENELITIAN Uraian Tabel 1 mengenai kriteria penilaian yang


Variabel penelitian akan memberikan informasi dinilai dari hasil tes menulis puisi mahasiswa kelas C
tentang masalah dan bagaimana pemecahan masalah dijabarkan sebagai berikut:
yang tepat dalam penelitian. Variabel dalam a. Kesesuaian Judul dengan Tema
penelitian ini yaitu mind mapping sebagai variabel Adapun hal yang ditekankan pada kriteria
bebas dan keterampilan menulis puisi sebagai penilaian ini adalah kemampuan mahasiswa untuk
variabel terikat. menentukan judul yang sesuai dengan tema yang
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian diangkat dalam menulis puisi. Pembuatan puisi ini
ini adalah jenis penelitian deskriptif kuantitatif. sengaja membatasi pada tema tertentu untuk
Penelitian ini dilaksanakan pada Program Studi membatasi puisi-puisi yang dihasilkan oleh
Pendidikan bahasa Indonesia lingkup Fakultas mahasiswa. Hal ini juga berkaitan dengan metode
Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar. yang digunakan yaitu mind mapping. Penggunaan
Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa metode ini terlebih dahulu memusatkan pikiran pada
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa tema. Tema menjadi titik sentral berpikir untuk
dan Sastra Universitas Negeri Makassar Angkatan menghasilkan pikiran-pikiran yang menjadi bagian
2015 yang memprogramkan mata kuliah Apresiasi dari tema tersebut. Tentunya pikiran-pikiran yang
Puisi. Teknik pengambilan sampling menggunakan dihasilkan oleh setiap mahasiswa tentunya berbeda-
teknik cluster sampling. Adapun sampel penelitian beda. Hal ini didasarkan pada konsep yang ada
yang terpilih adalah kelas C (26 orang) sebagai disetiap mahasiswa berbeda-beda berdasarkan tingkat
subjek penelitian. pengetahuan masing-masing.
Teknik pengumpulan data menggunakan tes. Penilaian didasarkan pada kesesuaian tema dengan
Adapun tes yang dimaksudkan adalah tes menulis judul puisi yang dihasilkan oleh setiap mahasiswa.
puisi. Mahasiswa diberikan satu tema kemudian Berdasarkan hasil penilaian, skor rata-rata yang
mahasiswa diminta untuk mengembangkannya dalam diperoleh mahasiswa yaitu 13.46. Skor rata-rata ini
bentuk puisi berdasarkan criteria penilaian yang telah menunjukkan bahwa rata-rata mahasiswa sudah
ditetapkan. Selanjutnya, adapun teknik analisis data memahami orientasi penentuan tema. Sebagian besar
yang digunakan yaitu satistik deskriptif. Teknik mahasiswa memiliki pengetahuan yang banyak
statistik yang digunakan hanya teknik statistic tentang tema yang sudah ditetapkan secara bersama-
sederhana yaitu menghitung frekuaensi nilai dan nilai sama.
rerata. Setelah itu nilai yang diperoleh selanjutnya
diklasifikasikan berdasarkan tingkat kemampuan b. Kekuatan Imajinasi
mahasiswa. Hal yang paling penting dalam penciptaan puisi
yakni kekuatan imajinasi. Penilaian kekuatan
III. HASIL DAN PEMBAHASAN imajinasi terletak pada cara penyair memainkan
Penyajian Data Berdasarkan Kriteria Penilaian majas dalam puisinya. Permainan majas merupakan
Setelah diadakan perlakuan, yakni penerapan salah satu bagian terpenting yang harus dipahami
pembelajaran denga metode mind mapping dalam oleh penulis puisi. Melalui permainan majas inilah
menulis puisi pada mahasiswa kelas eksperimen, seorang penulis mampu membuat puisi yang berbeda
selanjutnya mahasiswa diberikan postes. Hasil postes dengan jenis bacaan lain.
menulis puisi mahasiswa tersebut kemudian dinilai Penggunaan mind mapping akan sangat membantu
berdasarkan kriteria penilaian yang telah disusun oleh mahasiswa dalam mengembangkan imajinasinya
peneliti. Adapun kriteria penilaian yang disusun oleh untuk membuat puisi. Bantuan media video dan
peneliti yaitu (1) kesesuaian judul dengan tema (2) penentuan tema membuat mahasiswa memiliki dasar
kekuatan imajinasi (3) ketapatan diksi (4) kesesuaian pijakan untuk selanjutnya mengembangkan tema
isi dengan judul (5) kesatupaduan. tersebut dalam bentuk puisi. Tentunya mind mapping
Adapun keterampilan menulis puisi mahasiswa akan membuat pikiran mahasiswa lebih terstruktur
kelas C setelah diberikan perlakuan (postes) dan tidak keluar dari tema ataupun konteks yang
tergambar pada Tabel 1 berikut. telah disediakan. Tentunya dengan tidak membatasi
kreatifitas mahasiswa dalam mengembangkan
Tabel 1. Rata-rata Nilai Postes Mahasiswa Kelas imajinasinya demi terciptanya suatu karya puisi yang
Eksperimen Berdasarkan Kriteria Penilaian memiliki kualitas tinggi.
No. Kriteria Penilaian Rata-rata Berdasarkan hasil penilaian pada karya-karya yang
1. Kesesuaian judul dengan 13.46 dihasilkan oleh 26 orang mahsiswa, maka secara
tema kuantitatif nilai yang diperoleh rata-rata mahasiswa
2. Kekuatan imajinasi 23.42 mencapai skor 23.42 dari skor maksimal 25. Hal ini
3. Ketepatan diksi 23.50 menggambarkan bahwa mahasiswa telah memahami
4. Kesesuaian isi dengan judul 17.27 pengembangan imajinasi dengan bantuan metode
5. Kesatupaduan 12.81 mind mapping dalam menulis puisi. Terbukti puisi
yang dihasilkan mahasiswa memiliki kualitas
imajinasi yang sangat baik.
1
Abdul Haliq, 2Aswati Asri, dan 3Sakinah Fitri / Kemampuan Menulis Puisi Mahasiswa Program Studi 144
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan Menggunakan Metode Mind Mapping

c. ketepatan diksi menggunakan mind mapping dalam rangka


Permainan diksi merupakan kekuatan utama dari menghubungkan bagian-bagian dalam puisi ini. Baik
puisi. Diksi digunakan untuk menyampaikan pesan antara tema dan judul maupun antara judul dengan
yang terkandung dalam puisi. Karena untuk isi. Hal ini berarti metode mind mapping sangat tepat
mengetahui pesan yang disampaikan penulis puisi, digunakan dalam kegiatan menulis puisi mahasiswa.
maka yang dianalisis terlebih dahulu adalah diksi- e. Kesatupaduan
diksi yang digunakan dalam puisi tersebut. Begitupun Kesatupaduan akan membuat tulisan yang dibuat
dari segi estetiki, diksi memegang peran yang sangat memiliki hubungan atara bagian yang satu dengan
sentral. Keindahan pembacaan puisi terletak pada bagian yang lainnya. Begitu pula halnya dengan
penggunaan diksi. Banyaknya diksi yang diketahui puisi. Puisi yang dibuat harus memiliki hubungan
oleh penulis puisi akan sangat membantu dalam pada setiap bagian-bagiannya. Baik antara larik
menulis puisi. Karena dibutuhkan pengetahuan serta dengan larik lain maupun antara bait dengan bait
wawasan yang luas untuk menempatkan deretan- yang lainnya yang masih sesuai dengan judul ataupun
deretan diksi dalam setiap larik puisi. tema puisi yang ditulis.
Penggunaan mind mapping (peta pikiran) dapat Metode pembelajaran mind mapping merupakan
membantu mahasiswa dalam menentukan diksi yang metode pembelajaran yang memerhatikan hubungan
ditempatkan pada larik tertentu. Sesuai dengan antara bagian dengan bagian lain. Hal ini dikarenakan
langkah-langkah dalam pembelajaran mind mapping, peta pikiran yang dibuat dari satu hal (misalnya:
mahasiswa akan mecari diksi-diksi yang erat tema) harus memiliki hubungan, sehingga setiap
kaitannya dengan tema ataupun video yang telah bagian jika telah dihubung-hubungkan akan memiliki
disaksikan dalam pembelajaran. Mahasiswa akan kesatupaduan yang sangat utuh antara bagian-
mencari lebih banyak diksi yang sesuai dengan pesan bagiannya.
yang disampaikan melalui puisi. Tentunya dengan Keterampilan menulis puisi yang diajarkan dengan
banyaknya pilihan diksi, mahasiswa bias lebih leluasa menggunakan metode mind mapping di kelas C ini
dalam memilih diksi yang telah dijabarkan dalam memiliki pengaruh positif terhadap puisi yang ditulis
model mind mapping yang dibuat sebelumnya. oleh mahasiswa yang berjumlah 26 orang ini. Dari
Berdasarkan hasil analisis data, nilai rata-rata yang hasil analisis diperoleh bahwa nilai rata-rata yang
diperoleh mahasiswa kelas C Prodi Pendidikan diperoleh mahasiswa pada aspek penilaian
Bahasa Indonesia adalah 23.50 dari skor maksimal kesatupaduan mecapai skor 12.81 dari skor maksimal
25. nilai rata-rata ini sudah sangat baik. Hal ini 15. Hal ini mengindikasikan mahasiswa
menunjukkan bahwa metode mind mapping sangat memanfaatkan metode mind mapping dengan baik
membantu mahasiswa dalam menemukan diksi yang dalam membuat puisi yang isinya memiliki hubungan
tepat dalam menyampaikan pesan-pesannya melalui satu sama lain atau kesatupaduan. Sehingga pesan
puisi. yang disampaikan penulis melalui puisi dapat
tersampaikna secara utuh kepada pembaca.
d. Kesesuaian Isi dengan Judul
Judul merupakan gambaran keseluruhan isi. Penyajian Data Hasil Menulis Puisi
Pemilihan judul yang tepat sangat bermanfaat Data yang berasal dari nilai mahasiswa untuk
memberikan gambaran isi dari tulisan. Begitu pula keterampilan menulis puisi pada kelas C Pendidikan
halnya dengan puisi. Judul merupakan bagian penting Bahasa Indonesia dengan jumlah mahasiswa
dalam puisi. Sebelum membuat isi puisi, terlebih sebanyak 26 orang diperoleh gambaran yaitu: jumlah
dahulu menentukan judul. Penggunaan diksi yang mahasiswa yang mengikuti proses pembelajaran
tepat dalam judul juga harus diperhatikan, karena hingga akhir (evaluasi) juga sama dengan jumlah
judul yang baik akan memancing pembaca untuk mahasiswa yang mengikuti saat awal proses
membaca keseluruhan isi puisi. penelitian. Dari 26 orang mahasiswa tersebut, tidak
Isi puisi harus sesuai dengan pemilihan judul yang satupun mahasiswa yang memeroleh nilai maksimal
lebih dahulu ditetapkan. Begitu pula halnya dengan yaitu 100. Nilai tertinggi hanya diperoleh satu orang
judul harus sesuai dengan tema. Isi puisi yang baik mahasiswa yakni 96 dan nilai terendah yang juga
menggambarkan judul puisi. penggunaan mind diperoleh satu orang mahasiswa yakni 85.
mapping akan sangat membantu dalam membuat isi Uraian data perolehan nilai tertinggi hingga
puisi yang sesuai dengan judul. Pemilihan judul terendah pada mahasiswa kelas C beserta
diperoleh dari cabang-cabang yang dibuat dalam frekuensinya dapat dilihat pada Tabel 2 berikut.
mind mapping. Begitu pula halnya dengan isi puisi.
Isi puisi yang dibuat tentunya juga telah dibuat Tabel 2. Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai
kerangkanya dalam metode mind mapping yang Hasil Menulis Puisi
dibuat sebelumnya. Sehingga koherensi atau No. Nilai Frekuensi Persentase
hubungan antara judul dan isi akan sangat terjaga. Mahasiswa (%)
Hal ini terbukti pada rerata skor yang diperoleh 1. 85.00 1 3.85
mahasiswa pada aspek penilaian kesesuaian isi 2. 86.00 3 11.54
dengan judul yaitu mencapai angka 17.27 dari skor 3. 87.00 3 11.54
maksimal 20. Mahasiswa sangat paham dalam 4. 88.00 3 11.54
1
Abdul Haliq, 2Aswati Asri, dan 3Sakinah Fitri / Kemampuan Menulis Puisi Mahasiswa Program Studi 145
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan Menggunakan Metode Mind Mapping

5. 89.00 2 7.69 proses kreatif agar puisi dapat tercipta dari seorang
6. 90.00 2 7.69 penulis yang sesuai dengan teori-teori penulisan
7. 92.00 2 7.69 puisi. Penciptaan puisi tentu mebutuhkan
8. 93.00 2 7.69 pengetahuan yang banyak, karena puisi sebenarnya
9. 94.00 4 15.38 merupakan bagian dari pengalaman hidup yang
10. 95.00 3 11.54 kemudian ditafsirkan untuk ke dalam bentuk puisi
11. 96.00 1 3.85 (Altenbernd dalam Pradopo, 1997:5). Tentunya
Jumlah 26 100 pengalaman hidup yang dimaksudkan di sini
merupakan pengetahuan yang didapatkan dari belajar
Berdasarkan perolehan nilai, frekuensi, dan dari kehidupan sendiri maupun belajar dari
persentase pada Tabel 2, nilai-nilai tersebut kemudian pengalaman hidup orang lain. Penafsiran yang
di deskripsikan berdasarkan frekuensi total dan dialakukan ke dalam bentuk puisi tidak sekadar
kategori nilai mahasiswa untuk mengetahui tingkat menulis pengalaman hidup, tetapi perlu kecakapan
kecenderungan mahasiswa berada pada kategori pengetahuan untuk memilih bahasa (diksi) yang tepat
tertentu. Nilai yang diperoleh mahasiswa dapat untuk menuliskannya ke dalam bentuk puisi.
digambarkan pada tabel berikut ini. Sesuai dengan analisis kebutuhan akan
keterampilan menulis puisi, maka metode mind
Tabel 3. Frekuensi Total Nilai Postes pada mapping (peta pikiran) dianggap sangat sesuai untuk
Mahasiswa Kelas Eksperimen memaksimalkan kemampuan mahasiswa dalam
Interval Frekuensi Persentase Kategori menulis puisi. Mind mapping dapat membuat
Kelas (%) mahasiswa lebih leluasa dalam menuangkan
90-100 14 53.85 Sangat imajinasisnya ke dalam bentuk puisi. Hal ini senada
Tinggi dengan yang dikemukkan oleh Buzan (2007: 4),
65-89,9 12 46.15 Tinggi Mind Mapping memiliki manfaat yaitu: membantu
55-64,9 - - Sedang dalam mengingat, mendapatkan ide, menghemat
40-54,9 - - Rendah waktu, berkonsentrasi, mendapatkan nilai yang lebih
0-39,9 - - Sangat bagus, mengatur pikiran dan hobi, media bermain,
Rendah bersenang-senang dalam menuangkan imajinasi yang
tentunya memunculkan kreativitas. Mahasiswa dapat
Hasil dari klasifikasi pada tes akhir sesuai dengan memanfaatkan secara maksimal metode mind
yang ditunjukkan pada tabel 3 bahwa terdapat 14 mapping dalam menulis puisi terlebih metode ini
orang mahasiswa (53.85%) yang memeroleh dapat membuat mahasiswa mendapatkan ide dalam
klasifikasi sangat tinggi. Selebihnya, mahasiswa menulis serta dapat menuangkan imajinasi yang
berada pada klasifikasi tinggi yang dicapai oleh 12 tentunya dapat memunculkan kreativitas dalam
orang mahasiswa (46.15%). Berdasarkan pada tabel menulis puisi sehingga puisi-puisi yang dihasilkan
tersebut, kecenderungan nilai mahasiswa kelas C oleh setiap mahasiswa dapat berbeda satu sama lain.
untuk mata kuliah keterampilan menulis puisi berada Peneliti memilih metode mind mapping dalam
pada kategori sangat tinggi. Hal ini menunjukkan pembelajaran untuk diteliti dampaknya terhadap hasil
bahwa metode mind mapping sangat membantu belajar mahasiswa khususnya pembelajaran
mahasiswa dalam menulis puisi. keterampilan menulis puisi. Peneliti memilih lokasi
penelitian pada Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Pembahasan Hasil Penelitan Indonesia kelas C. Penelitian yang dilakukan berupa
Penelitian ini didasari atas kebutuhan model-model penelitian deskriptif kuantitatif untuk mengetahui
yang bervariasi dalam pembelajaran. Penggunaan kemampuan mahasiswa dalam menulis puisi dengan
model-model pembelajaran yang bervariasi menggunakan metode mind mapping.
dimaksudkan agar mahasiswa tidak jenuh dengan Setelah melaksanakan pembelajaran, yakni
cara penyajian materi ataupun proses pembelajaran member perlakuan metode mind mapping dalam
yang cenderung monoton. Setiap proses menulis puisi pada kelas C Pendidikan Bahasa dan
pembelajaran wajib menggunakan metode-metode Sastra Indonesia l, maka selanjutnya diadakan postes
pembelajaran agar pembelajaran tersebut dapat untuk mengetahui nilai mahasiswa setelah diberikan
maksimal (Roestiyah, 2001: 17). Metode perlakuan. Nilai maksimum yang diperoleh
pembelajaran yang digunakan sedapat mungkin dapat mahasiswa yakni 96 dan nilai minimum yakni 85.
menunjang kreativitas dan keaktifan mahasiswa Adapun nilai rata-rata yang diperoleh mahasiswa
dalam menemukan ide-ide untuk mendukung proses yakni 90.5. Berdasar pada nilai rata-rata tersebut,
dan hasil belajar yang berkualitas. dapat disimpulkan bahwa nilai postes mahasiswa
Penelitian ini diawali dengan pemilihan metode dalam menulis puisi berada pada kategori sangat
pembelajaran yang sesuai dengan materi tinggi.
pembelajaran keterampilan menulis puisi. Sesuai Pemberian perlakuan berupa metode mind
dengan pertimbangan peneliti, sebaiknya yang perlu mapping sangat berpengaruh pada kemampuan
mendapatkan perhatian lebih banyak adalah proses mahasiswa dalam menulis puisi. Dilihat dari setiap
penciptaan puisi. Mahasiswa paham bagaimana aspek penilaian, mahasiswa memang pada dasarnya
1
Abdul Haliq, 2Aswati Asri, dan 3Sakinah Fitri / Kemampuan Menulis Puisi Mahasiswa Program Studi 146
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan Menggunakan Metode Mind Mapping

sudah memhami bahwa menulis puisi tidak hanya DAFTAR PUSTAKA


melihat pada satu aspek saja, tetapi melibatkan [1] Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian:
banyak aspek. Aspek tersebut di antaranya Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Penerbit
kesesuaian judul dengan tema, kekuatan imajinasi, Rineka Cipta.
ketepatan diksi, kesesuaian isi dengan judul, dan
kesatupaduan. Dalam menulis puisi perlu kiranya ada [2] Atmowiloto, Arswendo. 2001. Mengarang Itu
pengtahuan dari setiap aspek penilaian tersebut. Gampang. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Selain itu perlu juga memilih metode yang tepat guna Utama.
mendukung kelancaran pembuatan puisi yang sesuai
[3] Aunurrahman. 2013. Belajar dan Pembelajaran.
dengan aspek-aspek yang dinilai tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian, mind mapping mejawab Bandung: Alfabeta
kebutuhan mahasiswa akan metode pembelajaran [4] Budiningsih, Asri. 2005. Belajar dan
yang sesuai dengan kebutuhan akan menulis puisi. Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
[5] Buzan, Tony. 2007. Buku Pintar Mind Map untuk
V. SIMPULAN Anak agar Anak Jadi Pintar di Sekolah. Jakarta:
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan PT Gramedia Pustaka Utama.
dapat disimpulkan hasil penelitian ini, yaitu
[6] ______. 2008. Buku Pintar Mind Map. Jakarta:
kemampuan menulis puisi mahasiswa dengan
menggunakan metode mind mapping pada kelas C PT Gramedia Utama.
Pendidikan Bahasa Indonesia berada pada kategori [7] Pradopo, Rachmat Djoko. 1997. Pengkajian
sangat tinggi. Hal ini perolehan dari nilai rata-rata Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University
mahasiswa hasil menulis puisi adalah 90.5. Adapun Press.
nilai maksimum yang diperoleh mahasiswa adalah 85 [8] Roestiyah N.K. 2001. Strategi Belajar Mengajar.
dan nilai maksimum adalah 96. Jakarta: Rineke Cipta.
[9] Sumaatmadja, 2002.Pendidikan pemanusian
UCAPAN TERIMA KASIH
Terselesaikannya makalah ini tidak luput dari manusia manusiawi. Bandung: Alfabeta
bantuan berbagai pihak yang terlibat. Untuk itu kami [10] Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai
sampaikan ucapan terma kasih yang sebesar-bernya Suatu keterampilan Berbahasa.Bandung:
kepada: Angkasa.
1. Direktorat Pendidikan Tinggi yang telah
memberikan kesempatan kepada peneliti untuk
menggunakan dana penelitian dari pemerintah.
2. Rektor Universitas Negeri Makassar yang telah
memberikan kesempatan yang seluas-luasnya
kepada peneliti untuk melakukan penelitian di
UNM.
3. Dekan FBS UNM yang telah memberikan izin
guna terlaksananya penelitian ini.
4. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia yang menjadi subjek penelitian.
5. Serta semua pihak yang telah memberikan
sumbangsi dalam penelitian ini yang tidak dapat
kami sebutkan satu persatu.

Anda mungkin juga menyukai