Anda di halaman 1dari 12

MEDIA E-LEARNING DENGAN APLIKASI EDMODO

DAN SKYPE DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

Rani Rabiussani, Usep Kuswari, Yayat Sudaryat


Program Studi Bahasa dan Budaya Sunda, Sekolah Pascasarjana UPI
Pos-el: ranirabiussani@gmail.com, usep.kuswari@upi.edu, yayat.sudaryat@upi.edu

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kedudukan e-learning dalam meningkatkan


minat dan kemampuan menulis puisi Sunda siswa kelas XI SMK Negeri 13 Bandung tahun
ajaran 2016-2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan media e-learning
menggunakan aplikasi Edmodo dan aplikasi Skype dalam meningkatkan kemampuan menulis
puisi siswa kelas XI SMK Negeri 13 Bandung. Metode yang digunakan adalah studi
eksperimen melalui desain penelitian Alternatif Treatment Post test Only with Non-equivalent
Group Design. Sumber data penelitian adalah siswa kelas XI Teknik Komputer Jaringan
(TKJ) SMK Negeri 13 Bandung. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data
adalah instrumen tes, observasi, dan angket. Data yang sudah diperoleh dianalisis
menggunakan analisis t-test. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilaksanakan, rata-rata
nilai hasil belajar menulis puisi siswa kelas XI SMK Negeri 13 Bandung yang menggunakan
aplikasi Edmodo adalah 76,48 dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 75. Hal tersebut
membuktikan bahwa siswa sudah mampu menulis puisi. Sedangkan rata-rata nilai yang
menggunakan aplikasi Skype adalah 70,83, yang artinya siswa belum mampu menulis puisi.
Setelah dilaksanakan analisis t-test terbukti bahwa ttabel dari df (58) dengan kepercayaan 95%,
2,004, serta jumlah thitung adalah 7,19. Berdasarkan hasil uji hipotesis bisa disimpulkan bahwa
thitung ≥ ttabel, atau 7,19 ≥ 2,004 yang berarti hipotésis alternatif (H1) diterima dan hipotesis nol
(H0) ditolak. Artinya bahwa media e-learning menggunakan aplikasi Edmodo lebih unggul
dibandingkan dengan aplikasi Skype dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa
kelas XI SMKN 13 Bandung tahun ajaran 2016-2017.

Kata Kunci: e-learning, aplikasi Edmodo, aplikasi Skype, menulis puisi.

E-LEARNING MEDIA WITH EDMODO AND SKYPE APPLICATION IN WRITING


POETRY LEARNING

Abstract

This research is motivated by the importance of e-learning in improving the interest and
ability to write Sundanese poetry of class XI SMK Negeri 13 Bandung students in 2016-
2017academic year. This study aims to determine the implementation of e-learning media by
using Edmodo and Skype application in improving the writing poetry ability of students of
class XI SMK Negeri 13 Bandung. The method used is experimental study through Alternative
Treatment Post Test Only with Non-equivalent Group Design research design. The data
source is the students of class XI Computer Network Engineering (TKJ) SMK Negeri 13
Bandung. Instruments used to collect the data are test instruments, observations, and
questionnaires. The data obtained were analyzed by using t-test. Based on the research
results, the average score of students’writing poetry is 76.48 from Minimum Criterion (KKM)

206
Rani Rabiussani: Media E-Learning dengan Aplikasi… | 207

75. It proves that students have been able to write poetry. While the average score using the
Skype application is 70.83, which means students have not been able to write poetry. After
conducted t-test analysis, the results proved that ttable of df (58) with 95% degree of
confidence, 2.004, and tcount is 7.19. Based on hypothesis, test result can be concluded that
tcount≥ ttable, or 7,19 ≥ 2,004 which mean alternative hypotesis (H1) is accepted and null
hypothesis (H0) is rejected. This means that the e-learning media by using Edmodo
application is more benefited than the Skype application in improving the writing poetry
ability of students of class XI SMKN 13 Bandung in academic year 2016-2017.

Keywords: e-learning, Edmodo app, Skype app, writing poetry.

PENDAHULUAN Maret 2017). Adapun di Indonesia,


Internet telah berhasil berdasarkan data dari Kementerian
mempersempit ruang dan waktu (time- Komunikasi jeung Informatika Republik
space compression) serta menghubungkan Indonesia, pemakai internet ada 82 juta
ribuan bahkan sampai jutaan orang dalam orang. Dari jumlah tersebut, 80%
waktu yang sama dengan tempat yang merupakan remaja pada rentang usia 15-19
berbeda dan jauh. Dengan internet, jarak tahun. (https://www.kominfo.go.id/).
dan waktu bisa ditempuh dan dijangkau. Dalam bidang pendidikan, internet
Ingin apapun, tinggal klik, semuanya dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran
tersedia di mesin pencari seperti Google, jarak jauh yang disebut e-learning atau
Yahoo!, MSN, atau Lycos. Demikian, distance learning. Menurut Naidu (dalam
internet telah menjadi salah satu kemajuan Suriadhi, Tastra & Suwatra (2014, hlm. 2),
manusia dalam bidang Information and menyebutkan bahwa yang disebut e-
Communication (ICT) atau Teknologi learning adalah kegiatan disengaja
Informasi dan Komunikasi (TIK) abad ke- menggunakan TIK dalam kegiatan
20. pembelajaran. Istilah lain yang merujuk
Di era globalisasi kini, internet telah pada kegiatan tersebut disebut online
menjadi kebutuhan dalam kehidupan learning atau web based learning.
sehari-hari. Secara sederhana, internet Pentingnya internet dalam kegiatan
merupakan kumpulan jutaan komputer di pembelajaran, pada tahun 2006 pemerintah
dunia yang terhubung antara yang satu membuat program “Internet Masuk
dengan yang lainnya. Menghubungkan Sekolah” melalui Jejaring Pendidikan
komputer bisa melalui sambungan telepon, Nasional (Jardiknas). Kini, seluruh data
kabel, serat optik (fiber optic), satelit, atau sekolah harus diunggah secara online
tanpa kabel (wireless connection). Waktu melalui Dapodikdas (SD-SMP) dan
komputer dihubungkan dengan internet, Dapodikmen (SMA-SMK). Pada tahun
segala hal bisa dilakukan, seperti mengirim 2007, Kemdikbud memulai program
dan menerima surat, mencari informasi dari schoolnet, yakni program zona sekolah
artikel atau majalah, komunikasi dan media yang pada tahap awal menghubungkan
teks, audio, atau video, serta berbagai hal 6.500 sampai dengan 10.000 sekolah
yang berkaitan dengan aplikasi (lih. tingkat dasar dan menengah dalam rangka
Kemdikbud, 2016, hlm. 2-6). membangun pembelajaran e-learning di
Pada tahun 2017, pemakai internet seluruh Indonesia
di Asia berjumlah 1,9 milyar orang. 55,2% (http://sekolah.jardiknas.kemdikbud.go.id,
dari jumlah pemakai di seluruh dunia diakses 15 Maret 2017). Bahkan
(www.internetworldstats.com/diakses 15 Mendikbud telah mengeluarkan surat
208 | LOKABASA Vol. 8, No. 2, Oktober 2017

edaran No. 1 Tahun 2017 yang isinya bahasa dan sastra Sunda telah banyak, di
mewajibkan sekolah-sekolah yang telah antaranya aplikasi Edmodo dan Skype.
memiliki 20 komputer dan 1 server di Aplikasi Edmodo adalah salah satu
seluruh Indonesia, untuk melaksanakan website pembelajaran gratis dan aman yang
CBT (Computer Based Test) atau Ujian dirancang oleh Jeff O’Hara dan Nick Borg
Nasional Berbasis Komputer (UNBK). pada tahun 2008 untuk guru, siswa, orang
E-learning merupakan akronim dari tua, dan sekolah yang bisa di-download
electronic learning, artinya pembelajaran pada situs www.Edmodo.com. Situs ini
yang disampaikan secara elektronik bentuknya mirip facebook, tetapi sifatna
menggunakan media komputer. Materinya lebih pribadi (private) dan aman, sebab
diakses melalui jaringan internet, seperti hanya bisa dipakai oleh guru yang telah
situs web (Smaldino, Lowther & Russell, membuat account, serta hanya siswa yang
2014, hlm. 235). E-learning merupakan sudah memiliki kode grup baru bisa
aplikasi internet yang bisa menghubungkan mengakses dan bergabung dengan grup
antara guru dengan siswa secara online. E- Edmodo. Edmodo adalah platform media
learning diciptakan untuk mengakali sosial seperti facebook yang dihususkan
keterbatasan guru dan siswa dalam untuk bidang pendidikan (lih. Basori, 2013,
mengatur waktu, ruang, kondisi dan hlm.100).
keadaan (Darmawan, 2014, hlm. 10; Berbeda dengan aplikasi Edmodo
Chandrawati, 2010). yang interaksinya bersifat tertulis, aplikasi
Berkaitan dengan e-learning, Skype bisa audio-visual. Melalui aplikasi
terdapat istilah kelas maya (Cyber Class; Skype, guru bisa chatting untuk
Virtual Class), yakni kelas yang menyampaikan informasi dalam bentuk
memanfaatkan teknologi internet dengan teks, audio, atau video yang dikenal dengan
tujuan agar kegiatan pembelajaran bisa istilah video conference atau web
dilaksanakan di mana dan kapan saja. conference. Hal ini dijelaskan oleh
Dalam kegiatan kelas maya, terdapat Kemdikbud (2016, hlm. 277), bahwa
aplikasi berbasis web, yakni Learning aplikasi Skype banyak digunakan dalam
Management System (LMS) dan Learning bidang pendidikan. Hal ini karena aplikasi
Content Management System (LCMS). Skype bisa mengirimkan pesan teks yang
Bahkan kini muncul Social Learning didukung oleh fitur video chatting,
Network (SLN) sebagai alternatif kegiatan telephone call, SMS, dan desktop sharing.
pembelajaran, di antaranya yaitu aplikasi Berdasarkan penjelasan di atas,
Edmodo dan aplikasi Skype. aplikasi Edmodo dan Skype bisa diterapkan
Diimplementasikannya aplikasi Edmodo pada kegiatan pembelajaran bahasa dan
dan Skype di SMK, diawali oleh sastra Sunda secara online di SMK. Akan
Kemdikbud kerjasama dengan Southeast terlihat kekurangan dan keunggulan dari
Asian Ministers of Education Organization aplikasi keduanya, khususnya yang dapat
Regional Open Learning Centre mendukung meningkatnya mutu
(SEAMEOLEC), yakni Organisasi Menteri- pembelajaran menulis puisi.
Menteri Pendidikan se-Asia Tenggara Banyak penelitian yang membahas
(http://www.seamolec.org/). e-learning dengan menerapkan aplikasi
Dengan adanya internet, telah Edmodo dan aplikasi Skype dalam kegiatan
memberikan kesempatan untuk pembelajaran di SMK. Namun hingga kini,
meningkatkan mutu pembelajaran bahasa penelitian dalam kegiatan pembelajaran
dan sastra Sunda. Apalagi berbagai bahasa dan sastra Sunda belum
program e-learning baik online maupun dilaksanakan, apalagi dengan
offline berupa aplikasi untuk pembelajaran membandingkan keunggulan dan
Rani Rabiussani: Media E-Learning dengan Aplikasi… | 209

kekurangan keduanya. Padahal e-learning kelompok perbandingan. Desain ini disebut


terasa penting untuk meningkatkan minat, juga dengan istilah Static Group
kemampuan, dan motivasi siswa dalam Comparison Design (Fraenkel & Wallen,
kegiatan menulis puisi Sunda. Apalagi di 1993, hlm. 247).
lingkungan SMK yang membuka jurusan Pada pelaksanaannya, prosedur
keahlian TKJ, pembelajaran berbasis online yang ditempuh sebagai berikut: Kelas A
sangat didukung. Hal lain bahwa guru-guru mengikuti pembelajaran menulis puisi
telah mendapat pelatihan yang menggunakan aplikasi Edmodo, setelah itu
diselenggarakan Kemdikbud kerjasama diberikan post test. Begitu pula Kelas B,
dengan SEAMO-SEAMOLEC. diberikan pembelajaran menulis puisi
Berdasarkan latar belakang di atas, menggunakan aplikasi Skype, lalu diberikan
maka masalah dalam penelitian ini dapat post test. Hasil keduanya, lalu dibandingkan
dirumuskan sebagai berikut: 1) Bagaimana bagaimana keunggulan dan kelemahan
proses pembelajaran menulis puisi di SMK pemakaian aplikasi keduanya. Desain
Negeri 13 Bandung memakai aplikasi penelitian ini bisa digambarkan pada tabel
Edmodo dan aplikasi Skype? 2) Bagaimana di bawah ini:
kemampuan menulis puisi siswa di SMK
Negeri 13 Bandung memakai aplikasi KA X1 -------- O1
Edmodo? 3) Bagaimana kemampuan KB X2 -------- O2
menulis puisi siswa di SMK Negeri 13
Bandung memakai aplikasi Skype? 4) Keterangan:
KA : Kelompok/Kelas A (Kelas A-Eksperimen)
Bagaimana perbandingan kemampuan KB : Kelompok/Kelas B (Kelas B-Bandingan)
menulis puisi siswa Kelas XI SMK Negeri X1 : Perlakuan ke Kelompok/Kelas A
13 Bandung memakai aplikasi Edmodo dan X2 : Perlakuan ke Kelompok/Kelas B
Skype? 5) Bagaimana kualitas proses O1 : Post test Kelompok/Kelas A
pembelajaran hubungannya dengan (setelah penerapan aplikasi Edmodo)
O2 : Post test Kelompok/Kelas B
kemampuan menulis puisi siswa Kelas XI (setelah penerapan aplikasi Skype)
SMK Negeri 13 Bandung memakai aplikasi
Edmodo dan Skype? (Band. Fraenkel & Wallen, 1993, hlm. 247;
Penelitian ini diharapkan dapat Creswell, 2017, hlm. 231)
memberikan manfaat antara lain
melengkapi teori e-learning dalam Berdasarkan desain penelitian di
pembelajaran bahasa Sunda. Selain itu, atas, maka terdapat beberapa prosedur yang
diharapkan mampu memperluas cakrawala ditempuh, antara lain: 1) Menyusun
pengetahuan ihwal diimplementasikannya rancangan penelitian yang meliputi: (a)
media berbasis TIK dalam pembelajaran menentukan waktu dan lokasi penelitian,
bahasa Sunda. (b) menentukan populasi dan sampel, (c)
menyusun instrumen penelitian, dan (d)
METODE menentukan hipotesis penelitian, 2)
Penelitian ini menggunakan Memilih sekolah dan kelas yang akan
pendekatan kuantitatif. Metode yang dijadikan sampel penelitian, 3) Menyusun
dipakai adalah eksperimen dengan desain media pembelajaran dengan aplikasi
Alternatif Treatment Post test Only with Edmodo dan Skype, 4) Mengadakan
Non-equivalent Group Design. Menurut penelitian dengan menerapkan aplikasi
Creswell (2017, hlm. 230-231). Pola dari Edmodo dan aplikasi Skype dalam
desain ini adalah dengan cara memberikan pembelajaran menulis puisi, 5)
treatment kepada Kelompok Eksperimen A, Mengadakan post test di kelas eksperimen,
lalu peneliti memilih Kelompok B sebagai 6) Menganalisis dan menguji hasil
210 | LOKABASA Vol. 8, No. 2, Oktober 2017

eksperimen dengan memakai pedoman Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah
statistika yang sesuai, dan 7) Menyusun pada Jenjang Satuan Pendidikan Dasar dan
hasil penelitian dan merumuskan simpulan. Menengah, pada bagian lampiran dokumen
Lokasi penelitian dilaksanakan di Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
SMK Negeri 13 Bandung, di Jl. Soekarno- (KIKD) Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra
Hatta Km. 10, Bandung 40286, Jawa Barat, Sunda SMA/SMK/MA/MAK (Disdik
Indonesia. SMKN 13 Bandung telah Jabar, 2013), bahwa di Kelas XI terdapat
memiliki situs internet yang beralamat di Kompetensi Dasar (KD) mengekspresikan
www.smkn-13bdg.sch.id. Membuka tiga sajak sesuai dengan kaidah-kaidahnya baik
kejuruan: Analisis Kimia, Teknik Komputer secara lisan maupun tertulis. Hal ini
Jaringan dan Rekayasa Perangkat Lunak. bermakna bahwa di Kelas XI
Penelitian dilaksanakan selama 3 SMA/SMK/MA/MAK terdapat
bulan, dari bulan Maret sampai dengan Mei pembelajaran menulis puisi. Demikian
2017. Populasi penelitian ini adalah siswa maka perlu upaya peningkatan kemampuan
Kelas XI SMKN 13 Bandung yang menulis sajak melalui media e-learning
berjumlah 330 orang. Adapun sampel dengan aplikasi Edmodo dan aplikasi
penelitian adalah 30 orang siswa Kelas XI Skype.
TKJ-1 dan 30 orang siswa XI TKJ-3, Menurut Endraswara (2003, hlm.
sehingga jumlahnya 60 orang. 220), menyebutkan bahwa tahapan dalam
Pengumpulan data melalui teknik menulis sajak, yakni: 1) tahap
observasi, angket, dan tes. Data yang panginderaan, yakni penyair melihat
terkumpul kemudian diolah melalui teknik lingkungan yang ada di sekelilingnya.
statistik deskriptif dan inferensial. Teknik Setelah itu, apapun yang terlihat, terasa, dan
mengolah data melingkupi beberapa terdengar akan dituliskan menjadi sebuah
kegiatan, antara lain: indentifikasi data dan sajak, 2) tahap ngimpleng atau namperkeun
uji sifat data (uji normalitas data, uji gagasan. Biasanya penyair memikirkan apa
homogenitas data, uji hipotesis memakai yang akan dituliskan. Muncul istilah bahwa
Uji-t). Instrumen penelitian digunakan menulis menunggu ilham atau ilapat. Hal
sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan. ini merujuk pada tahap ngimpleng dalam
rangka namperkeun gagasan terasa penting
HASIL DAN PEMBAHASAN sekali. Pada tahap ini daya imajinasi dan
Penelitian ini dilaksanakan di SMK intuisi penyair diuji. Semakin dalam dan
Negeri 13 Bandung selama tiga bulan. leleb ngimpleng dan berpikir, maka bisa
Salah satu standar sarana dan prasarana menghasilkan karya yang bernas, 3) tahap
yang diandalkan oleh sekolah ini adalah ngaruntuykeun kecap. Pada tahap ini, siswa
ketersediaan jaringan internet. Terbukti diajak menyusun kata. Hal yang harus
kegiatan akademik dan non-akademik diperhatikan adalah estetika, artinya
diselenggarakan secara online. Jaringan kepiawaian siswa dalam mencari, memilih,
internet yang digunakan berupa topologi dan memilah kata-kata yang disusun untuk
star, memakai Speedy dan Bizznet dengan menulis sajak.
kekuatan 50 MB, sehingga sinyal tetap Ketika penelitian dilaksanakan,
stabil. mulok pembelajaran bahasa dan sastra
Berkaitan dengan kegiatan Sunda diajarkan mulai Kelas X-XI dengan
pembelajaran bahasa dan sastra Sunda pada Kurikulum 2013. Berdasarkan data nilai
Kurikulum 2013, terdapat Kompetensi selama 1 semester, terlihat bahwa nilai
Dasar (KD) menulis sajak. Hal ini Kompetensi Dasar (KD) menulis sajak
tercantum pada Peraturan Gubernur Jabar nilainya paling kecil di antara KD-KD yang
No. 69 Tahun 2013 tentang Pembelajaran lain.
Rani Rabiussani: Media E-Learning dengan Aplikasi… | 211

Grafik Hasil Diajar Pangajaran Basa jeung Sastra Sunda

Rata-Rata Nilai Siswa


100

50

0
KD-1 KD-2 KD-3 KD-4

KELAS XI TKJ-1 KELAS XI TKJ-3

Berdasarkan grafik di atas, terlihat Edmodo memudahkan untuk


rata-rata nilai tiap KD di Kelas XI TKJ-1 mengontrol interaksi antara guru, siswa,
dan XI TKJ-3. Dalam KD-1 (Wawancara), orang tua, dan pihak sekolah (lih. Cahyono,
di Kelas XI TKJ-1 rata-rata nilainya 80, 2015, hlm. 102). Hasil penelitian terhadap
begitu pula di Kelas XI TKJ-3 rata-rata Kelas Eksperimen A, diperoleh simpulan
nilainya 85. Selanjutnya dalam KD-2 bahwa: seluruh siswa hadir dan dapat
(Pakeman Basa), di Kelas XI TKJ-1 rata- menggunakan aplikasi Edmodo (100%) dan
rata nilainya 90, dan di Kelas XI TKJ-3 siswa aktif serta berhasil menyelesaikan
rata-rata 85. Dalam KD-3 (Nulis Sajak), di tugas menulis sajak (100%). Hal ini diawali
Kelas XI TKJ-1 rata-rata nilainya 76 , dan dengan siswa login ke dalam akun masing-
di Kelas XI TKJ-3 rata-rata nilainya 70. masing menggunakan kode yang sudah
Terakhir, dalam KD-4 (Pedaran Budaya), di dibagikan oleh guru. Selanjutnya siswa
Kelas XI TKJ-1 rata-rata nilainya 85, mengunduh materi ajar tentang Sajak
sedangkan di Kelas XI TKJ-3 rata-rata Sunda, dan mengerjakan tugas yang tertera
nilainya mencapai 90. dalam tampilan Edmodo.
Kemp & Dayton (dalam Arsyad, Adapun pembelajaran di Kelas
2016), menyatakan bahwa media Eksperimen B, diawali dengan sudah
pembelajaran memiliki pengaruh yang baik, tersedianya fasilitas internet yang memadai,
antara lain: (1) menyampaikan selanjutnya dengan menggunakan fitur
pembelajaran lebih baku, (2) pembelajaran calling (memanggil) guru menghubungi
lebih menyenangkan, (3) Pembelajaran nomor ketua murid yang sudah ada
lebih interaktif, (4) Kegiatan pembelajaran sebelumnya. Guru menampilkan video
lebih singkat, (5) Kualitas pembelajaran bahan ajar sajak kepada siswa. Selanjutnya
bisa lebih meningkat, (6) Kagiatan menugaskan untuk menulis sajak bertema
pembelajaran bisa dilaksanakan di mana bebas. Sehingga diperoleh simpulan bahwa:
dan kapan saja, (7) Sikap serius siswa seluruh siswa bisa berinteraksi dengan guru
terhadap hal-hal yang disampaikan dalam melalui video-conference secara aktif.
kegiatan pembelajaran lebih meningkat, dan
(8) Kedudukan guru bisa lebih baik.
212 | LOKABASA Vol. 8, No. 2, Oktober 2017

Hasil Post Test Menulis Sajak Kelas Ékspérimén A (Edmodo)

Kelas N Total Skor Skor Mean Standar


Skor Maks Min Deviasi
Ékspérimén A 30 2294 92 58 76,48 7,99
(Edmodo)

Terhadap kegiatan pembelajaran Srinivasa, 2011, hlm. 40; Pandey & Pande,
menggunakan aplikasi Edmodo, diperoleh 2014, hlm. 309).
hasil post-test dengan skor maksimal 92 Menurut Ramadhoni (2014, hlm. 4),
dan skor minimal 58, dengan mean 76,48 aplikasi Skype bisa mendukung kegiatan
dan standar deviasi 7,99. Berdasarkan nilai pembelajaran virtual yang memudahkan
KKM sebesar 75, maka pembelajaran guru untuk tidak hadir ke dalam ruangan
menulis puisi dengan aplikasi Edmodo rata- kelas. Artinya bahwa guru bisa
rata nilainya lebih tinggi dari nilai KKM melaksanakan pembelajaran jarak jauh.
yang sudah ditetapkan sebelumnya oleh Terdapat beberapa langkah yang
pihak sekolah. harus dilaksanakan untuk menggunakan
Berbeda dengan Edmodo, aplikasi aplikasi Skype, antara lain: a) mengunduh
Skype guru dan siswa dapat berinteraksi aplikasi Skype, b) menginstal aplikasi
secara langsung melalui tayangan audi- Skype, c) membuat akun Skype, d)
visual atau disebut video conference atau menggunakan Skype, e) menambah kontak
web conference_dalam penelitian ini di Skype, dan f) memulai chatting (lih.
selanjutnya akan disebut vicon (lih. Kemdikbud, 2016, hlm. 277-287).
Fitzgibbon, 2003, hlm. 30; Veerraju & A.

Hasil Post Test Menulis Sajak Kelas Ékspérimén B (Skype)

Kelas N Total Skor Skor Mean Standar


Skor Maks Min Deviasi
Ékspérimén B 30 2125 89 50 70,83 10,65
(Skype)

Kemudian atas penggunaan aplikasi nilainya lebih baik dari pada menggunakan
Skype, diperoleh hasil post-test dengan skor aplikasi Skype.
maksimal 89 dan skor minimal 50, dengan Suriadhi (2014) menyebutkan
mean 70,83 dan standar deviasi 10,65. bahwa sebelum melakukan uji hipotesis (uji
Berdasarkan nilai KKM sebesar 75, maka t) dilakukan uji prasyarat yaitu uji
pembelajaran menulis puisi dengan aplikasi normalitas dan homogenitas. Uji normalitas
Skype rata-rata nilainya lebih rendah dari dilakukan untuk mengetahui apakah
nilai KKM yang sudah ditetapkan sebaran skor pada setiap variabel
sebelumnya dengan pihak sekolah. Namun berdistribusi normal atau tidak, untuk itu
berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan dapat digunakan rumus Chi-Kuadrat.
bahwa pembelajaran menulis puisi Setelah dihitung menggunakan rumus Chi-
menggunakan aplikasi Edmodo rata-rata Kuadrat maka diperoleh hasil perhitungan
seperti dibawah ini.
Rani Rabiussani: Media E-Learning dengan Aplikasi… | 213

Hasil Uji Normalitas


Data Kelas Ékspérimén A (Edmodo)

No. Data α dk Xhitung Xtabel Keterangan

1. Post Test 0,05 5 0,69 11,07 Distribusi data normal


(Ékspérimén A)

Kemudian berdasarkan hasil uji (α) 0,05 serta dk = 5 terlihat nilai Xtabel =
normalitas data Post Test siswa di kelas 11,07. Oleh karena itu distribusi data di
eksperimen A bahwa nilai Xhitung Post Test Kelas Eksperimen A normal, sebab Xhitung <
kelas A yaitu 0,69. Pada taraf signifikansi Xtabel. atau X 0,69 < X11,07 .

Hasil Uji Normalitas


Data Kelas Ékspérimén B (Skype)

No. Data α dk Xhitung Xtabel Keterangan

1. Post Test 0,05 5 5,01 11,07 Distribusi data normal


(Ékspérimén B)

Adapun hasil uji normalitas data dk = 5 terlihat nilai Xtabel = 11,07. Oleh
Post Test siswa di kelas eksperimen B karena itu, distribusi data di Kelas
bahwa nilai Xhitung Post Test kelas B yaitu Eksperimen B normal sebab Xhitung < Xtabel.
5,01. Pada taraf signifikansi (α) 0,05 serta atau X5,01 < X11,07.

Hasil Uji Homogenitas Skor Post Test


Kelas Ékspérimén A dan Ékspérimén B

No. Kelas Standar α dk Fhitung Ftabel Katerangan


Deviasi
1. Ékspérimén A 7,99 0,05 29 1,33 1,94 Homogen
2. Ékspérimén B 10,65 0,05 29 1,33 1,94 Homogen

Kemudian untuk uji homogenitas, Adapun nilai Ftabel adalah 1,94. Demikian
dilaksanakan dengan menghitung standar maka data hasil belajar siswa di kelas
deviasi. Hasil perhitungan dari standar eksperimen A dan kelas eksperimen B
deviasi dipergunakan untuk mencari Fhitung. adalah homogen. Oleh karena, seluruh data
Ketentuan menetapkan homogenitas data hasil belajar siswa memiliki nilai Fhitung <
yaitu kalau 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 artinya data Ftabel , yaitu F1,33 < F1,94.
tersebut homogen, namun kalau 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > Selanjutnya berkaitan dengan uji
𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , artinya data tersebut tidak homogen. hipotesis, diperoleh hasil sebagai berikut.
Hasil hitungan homogenitas data nilai siswa Hipotesis dihitung menggunakan formula
Kelas A dan B adalah sebagai berikut: Nilai thitung sampel bebas atau independent
Fhitung. kelas eksperimen A, yaitu 1,33, dan samples t test karena data asalnya bukan
Fhitung. kelas eksperimen B yaitu 1,33.
214 | LOKABASA Vol. 8, No. 2, Oktober 2017

dari kelas yang sama. Ketentuan hasil • Seandainya ˗thitung ≤ ˗ttabel atau thitung ≥
pengujian sebagai berikut: ttabel, artinya H0 ditolak atau H1 diterima.
• Seandainya ˗ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, artinya
H0 diterima atau H1 ditolak.

Uji Bandingan Data Post Test


Kelas Ékspérimén A jeung Ékspérimén B

Mean Post Test Standar α df Thitung Ttabel Katerangan


Ékspérimén Ékspérimén Deviasi
A B
76,48 70,83 3,05 0,05 58 7,19 2,004 Edmodo lebih
unggul

Hasil olahan data uji hipotesis dapat menggunakan aplikasi Skype, 87% merasa
dijelaskan bahwa hasil uji t, nilai thitung belajar bahasa Sunda menyenangkan, 83%
7,19, dengan menggunakan df = ( 𝑛1 + siswa merasa paham mengenai sajak Sunda,
𝑛2 ) − 2 = (30+30)-2 = 58 serta taraf dan 77% siswa merasa belajar menulis
signifikansi 5% (0,05), terlihat nilai t tabel = sajak Sunda lebih gampang dan
2,004. Sebab thitung ≥ ttabel, atau 7,19 ≥ menyenangkan. Begitu pula 80% siswa
2,004, oleh karena itu H1 diterima serta H0 merasa bahwa pembelajaran melalui media
ditolak. Simpulannya bahwa media e- online terasa lebih efektif dan tidak
learning menggunakan aplikasi Edmodo terkekang waktu.
lebih unggul dibandingkan dengan aplikasi Menurut Ariani (2016, hlm. 26),
Skype dalam meningkatkan kemampuan siswa dianggap kreatif dalam menulis sajak
menulis puisi pada siswa Kelas XI SMK apabila bisa mengintegrasikan proses dan
Negeri 13 Bandung. produk. Hasil dari proses apabila siswa dan
Selanjutnya berdasarkan angket, guru memiliki keseriusan dalam
dari jumlah siswa 30 orang Kelas pembelajaran, sehingga suasana menjadi
Eksprerimen A (XI TKJ 1) yang efektif dan kondusif. Dalam pembelajaran
menggunakan aplikasi Edmodo, 73% menulis sajak terdapat dua unsur yang
menjawab belajar bahasa Sunda menjadi bahan penilaian, yaitu unsur lahir
menyenangkan, 97% menjawab menjadi dan unsur batin. Unsur lahir meliputi: 1)
tahu tentang sajak Sunda, dan 93% belajar diksi (diction) atau pilihan kata, 2) citraan
menulis sajak menggunakan aplikasi (imagery), 3) Rakitan basa (basa figuratif,
Edmodo merasa lebih gampang dan majas, atau gaya basa), 4) Purwakanti
menyenangkan. Begitu pula sebanyak 87% (rhyme), dan 5) tipografi. Adapun unsur
siswa menjawab bahwa pembelajaran batin, meliputi: jejer (tema; sense), 2)
secara online terasa lebih efektif dan tidak wirahma (nada; tone), 3) wirasa, dan 4)
terkekang waktu. amanat. Lebih jelasnya dapat dilihat pada
Adapun di Kelas Eksperimen B (XI bagan di bawah ini.
TKJ 3) yang berjumlah 30 urang, setelah
Rani Rabiussani: Media E-Learning dengan Aplikasi… | 215

Bagan Bentuk dan Unsur Sajak Sunda

SAJAK SUNDA

WANDA SAJAK
• Sajak Épik
• Sajak Lirik

ADEGAN LAHIR ADEGAN


• Diksi BATIN
• Citraan • Jejer
• Rakitan Basa • Wirahma
• Purwakanti • Wirasa
• Tipografi • Amanat

Selanjutnya berkaitan dengan cukup jelas adanya rasa, dan 3,3 amanat
penilaian atas sajak hasil karya siswa, telah jelas dan dapat dipahami secara lugas.
ditemukan adanya peningkatan nilai yang Dengan demikian, berdasarkan hasil
diperoleh siswa dengan gambaran sebagai analisis data di atas, dapat disimpulkan
berikut. Dari jumlah siswa sebanyak 30 bahwa media e-learning menggunakan
orang, 2,9 telah menggunakan diksi yang aplikasi Edmodo lebih unggul daripada
tepat, 3,1 citraan dalam sajak masih kurang aplikasi Skype dalam upaya meningkatkan
membangun makna, 3,0 memakai gaya kemampuan menulis sajak siswa Kelas XI
bahasa yang tepat, 2,9 menggunakan SMK Negeri 13 Bandung.
purwakanti dan 3,3 cukup kreatif dalam
menyusun tipografi sajak. Adapun pada SIMPULAN
aspek unsur batin, diperoleh gambaran Berdasarkan hasil penelitian, dapat
sebagai berikut: 3,3 tema sesuai isi sajak, disimpulkan antara lain:
2,8 kurang adanya variasi wirahma, 2,7 1. Pembelajaran bahasa dan sastra Sunda di
cukup jelas adanya rasa, dan 3,5 amanat SMK, khususnya yang membuka
telah jelas dan dapat dipahami secara lugas. Jurusan Teknik Komputer Jaringan
Adapun pada Kelas Eksperimen B, (TKJ) serta secara umum sekolahnya
dari jumlah siswa sebanyak 30 orang, rata- telah dilengkapi fasilitas jaringan
rata kriteria penilaian berada pada skor 2,8 internet, maka dapat diintegrasikan
telah menggunakan diksi yang tepat, 2,7 dengan perkembangan Teknologi
citraan dalam sajak masih kurang Komunikasi dan Informasi (TIK);
membangun makna, 2,7 memakai gaya 2. Perkembangan TIK yang kemudian
bahasa yang tepat, 2,7 menggunakan melahirkan konsep e-learning, sejatinya
purwakanti dan 2,7 cukup kreatif dalam memiliki tujuan untuk meningkatkan
menyusun tipografi sajak. Adapun pada mutu atau kualitas pendidikan;
aspek unsur batin, diperoleh gambaran 3. Media e-learning menggunakan aplikasi
sebagai berikut: 3,2 tema sesuai isi sajak, Edmodo dan aplikasi Skype sangat
2,7 kurang adanya variasi wirahma, 2,5 mendukung dalam upaya meningkatkan
216 | LOKABASA Vol. 8, No. 2, Oktober 2017

kemampuan menulis siswa Kelas XI Pembelajaran. 8 (2),


SMK Negeri 13 Bandung; http://jurnal.untan.ac.id/
4. Setelah diaplikasikan media Creswell, John W. 2017. Research design:
pembelajaran berbasis e-learning dengan pendekatan, metode kualitatif,
aplikasi Edmodo dan aplikasi Skype, kuantitatif, dan campuran. Yogyakarta:
maka siswa merasa gampang dan senang
Pustaka Pelajar.
dalam kegiatan pembelajaran bahasa dan
sastra Sunda. Selain itu terbukti Darmawan, Deni. 2014. Pengembangan e-
berdasarkan hasil uji statistik, bahwa learning teori dan desain. Bandung:
aplikasi Edmodo lebih unggul daripada Remaja Rosdakarya.
aplikasi Skype, dan; Disdik Provinsi Jawa Barat. 2013.
5. Terdapat peningkatan dalam kemampuan Kurikulum Tingkat Daerah Mata
menulis siswa Kelas XI SMK Negeri 13 Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda
Bandung setelah diterapkan kegiatan Berbasis Kurikulum 2013. Bandung:
pembelajaran berbasis TIK. Disdik Provinsi Jawa Barat.
Selanjutnya berkaitan dengan hasil
penelitian tersebut, maka disarankan perlu Endraswara, Suwardi. (2003). Metodologi
dilaksanakan penelitian lanjutan ihwal penelitian sastra. Yogyakarta: Pustaka
pengintegrasian TIK dengan pembelajaran Widyatama.
bahasa dan sastra Sunda. Hal ini Fitzgibbon, Paula. 2003. Challenges of
dilaksanakan agar ke depan pembelajaran Video-Conferencing Teaching anda
bahasa dan sastra Sunda mendapat posisi Effective Teaching Methods. The
yang setara serta sederajat dengan mata Turkish Online Journal of Educational
pelajaran-mata pelajaran lainnya di sekolah. Technology – TOJET. 2 (3). hlm. 30-
34.
PUSTAKA RUJUKAN Fraenkel, Jack R. & Norman E. Wallen.
Arsyad, Azhar. 2016. Media pembelajaran. 1993. How to design and evaluate
Jakarta: Rajagrafindo. research in education. Singapore:
Monotype Composition Company.
Ariani, Farida. 2016. Modul guru
pembelajar mata pelajaran bahasa http://sekolah.jardiknas.kemdikbud.go.id
indonesia SMA/SMK: menulis puisi (online) (15 Maret 2017)
dan apresiasi drama. Jakarta: Dirjen http://www.internetworldstats.com (online)
GTK. (15-3-2017)
Basori. 2013. Pemanfaatan social learning http://www.kominfo.go.id (online) (10-3-
network ”edmodo” dalam membantu 2017)
perkuliahan teori bodi otomotif di prodi
PTM JPTK FKIP UNS. JIPTEK, 4 (2), http://www.seamolec.org/ (online) ) (15
Juli 2013. Maret 2017)
Cahyono, Yulius Dwi. 2015. E-Learning Kemdikbud. (2016). Panduan penggunaan
(EDMODO) sebagai Media aplikasi video conference cisco webex.
Pembelajaran Sejarah. Jurnal Jakarta: Dirjen dikdasmen- Direktorat
Penelitian Universitas Sanata Dharma PSMK.
Yogyakarta. 18 (2), hlm. 102-112. Pandey, Harsha & P. P. Pande. 2014. Video
Chandrawati, Sri Rahayu. 2010. conferencing: An Efficient E-Learning
Pemanfaatan E-learning dalam Tool for Distance Education.
International Journal of Innovation
Rani Rabiussani: Media E-Learning dengan Aplikasi… | 217

and Scientific Research. 10 (2), hlm. Suriadhi, Gede I, I Dewa Kade Tastra, &
308-311. Ign. Wayan Suwatra. 2014.
Pengembangan E-Learning Berbasis
Peraturan Gubernur Jabar No. 69 Tentang
Edmodo Pada Mata Pelajaran IPA
Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa
Kelas VIII Di SMP Negeri 2 Singaraja.
dan Sastra Daerah pada Jenjang Satuan
Journal Edutech Universitas
Pendidikan Dasar dan Menengah.
Pendidikan Ganesha Jurusan
Ramadhoni, Bilton. 2014. Efektivitas Teknologi Pendidikan. 2 (1), tahun
penggunaan virtual learning dengan 2014.
menggunakan aplikasi Skype terhadap
Veerraju, R. P. S. P. & A. Srinivasa Rao.
hasil belajar siswa pada mata
2011. Benefits of video conferencing.
pelajaran teknologi informasi dan
International Journal of Hybrid
komunikasi. (Skripsi). Universitas
Computational Intelligence, 4 (1-2),
Pendidikan Indonesia, Bandung.
hlm. 39-42.
Smaldino, Sharon E, Deborah L. Lowther,
& James D. Russell. 2014. UCAPAN TERIMA KASIH
Instructional technology & media for Terimakasih penulis sampaikan
learning. Jakarta: Kencana kepada semua pihak yang telah membantu
Prenadamedia Group. penelitian ini, terutama kepada Penyunting
Jurnal Lokabasa atas dimuatnya tulisan ini.

Anda mungkin juga menyukai