PENDAHULUAN
Karya sastra merupakan hasil cipta atau karsa yang bersifat imajinatif
artinya mengandung satu daya ungkap yang besar dalam melukiskan atau
mengungkapkan hakikat kehidupan. Salah satu bentuk karya sastra ini adalah
puisi.
pengucapan jiwa yang spontan dan padat. Setiap puisi pasti berhubungan
penyair sendiri. Didalam puisi lirik memberikan tema, nada, perasaan, dan
amanat. Rahasia dibalik majas, diksi, imaji, kata konkret, dan versifikasi akan
karena itu menulis harus mengalami tahap prakarsa, tahap pelanjutan, tahap
tidak lepas akan kesalahan. Setelah tulisan itu direvisi, maka ada tahap
pengakhiran, atau tahap penyelesaian yaitu tahap selesai yang siap untuk
1
dipublikasikan. Apabila tahap-tahap tersebut dilaksanakan secara sistematik,
kuat untuk dapat melakukannya. Apalagi ketika yang harus ditulis adalah
sebuah karya sastra seperti puisi, cerpen, novel, dan sebagainya. Tidak bisa
dipungkiri lagi bahwa kualitas pembelajaran menulis sastra, dalam hal ini
siswa untuk mencoba berkarya menulis puisi dengan kemampuan yang sudah
dimiliki sehingga terlihat manfaat pengajaran puisi yang diberikan pada siswa
sehingga siswa mampu untuk menulis puisi. Seperti apa yang dikatakan
berkesan.
2
Lebih konkretnya, misal dalam kegiatan lomba baca puisi atau menulis puisi
bagi siswa.
siswa sehingga siswa dapat menulis puisi sesuai dengan apa yang ingin ia
sebuah karya yang berwujud puisi diharapkan siswa mempunyai karya yang
benar-benar asli berasal dari siswa sendiri, bukan dari saduran pada karya
orang lain. Untuk lebih jauh peneliti mencoba melaksanakannya dalam bentuk
3
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
pendekatan kontekstual.
pendekatan kontekstual
D. Manfaat Penelitian
puisi.
4
b. Memperluas daya imajinasi dan menumbuhkan kreatifitas siswa sehingga
kondisi riil yang terjadi dalam proses pembelajaran sastra di dalam kelas.
E. Batasan Penelitian
yang meliputi:
1. Penelitian ini hanya dikhususkan pada siswa kelas X IIS 1 SMA Negeri 3
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hakikat Pembelajaran
1) Guru
Untuk tujuan tersebut, guru harus memiliki wawasan yang luas dan sikap
mencapai hasil yang maksimal. Menurut Martinis Yamin (2007: 95), guru
kebekuan, kekakuan, dan kejenuhan belajar yang terasa berat diterima oleh
para siswa.
2) Siswa
tujuan pembelajaran.
3) Materi
tersebut.
6
4) Metode
tujuan yang telah ditetapkan. Dalam memilih metode, guru juga harus
5) Media
Adalah alat atau bahan yang digunakan untuk menyampaikan materi kepada
siswa agar materi tersebut mudah diterima oleh siswa. Media memiliki
yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para
7
peserta didik tentang suatu objek, yang disebabkan, karena:
(a) objek terlalu besar; (b) objek terlalu kecil; (c) objek yang bergerak
terlalu lambat; (e) objek yang bergerak terlalu cepat; (e) objek yang
terlalu kompleks; (f) objek yang bunyinya terlalu halus; (g) objek yang
realistis.
6) Evaluasi
siswa; (2) memperoleh bahan feed back, (3) memperoleh informasi yang
8
Selain dipengaruhi oleh komponen-komponen pembelajaran di atas,
ini didasarkan atas pendapat Gino, dkk. (2000: 36-39) yang menyatakan
bahwa suatu proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuan yang telah
delapan faktor penunjang, yaitu (1) minat siswa; (2) motivasi belajar; (3)
bahan belajar; (4) alat bantu belajar; (5) suasana belajar; (6) kondisi siswa
komponen tersebut harus mampu bekerja sama dengan baik sejak awal sampai
Dari kegiatan pembelajaran yang seperti ini akan memicu kreatifitas siswa
9
merupakan kemampuan seseorang yang harus dicapai dan merupakan hasil
intrinsik pada diri siswa. Siswa tidak mengeluh dengan prestasi yang
dirinya dan percaya bahwa ia mempunyai potensi yang tidak kalah dari
c. Hasil belajar yang dicapai bermakna bagi dirinya, seperti akan tahan lama
kreatifitasnya.
10
B. Hakikat Menulis
suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat
Salah satu kegiatan menulis yaitu menulis puisi, menurut Putu Arya
Tirta Wirya adalah suatu pengungkapan secara implisit, samar dengan makna
yang tersirat, dimana kata-kata condong pada artinya yang konotatif, itulah
membentuk puisi (intrinsik) diantaranya tema, larik, rima, gaya bahasa, nada,
bait, dan amanat. Menurut Sayuti (2008: 101-358) puisi terbentuk dari unsur
bunyi dan aspek puitisnya, diksi, imaji/citraan, bahasa kias, wujud visual,
struktur bahasa.
11
C. Hakikat Komponen PBM (Proses Belajar Mengajar)
dapat digunakan guru yaitu buku paket Bahasa Indonesia, buku sastra
lebih mengenal siswa agar potensi yang ada pada siswa bisa terdeteksi secara
dini. Oleh karena itu metode yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan siswa, apersepei dilakukan secara per individu agar guru dapat
mengetahui kebiasaan anak, karakter anak, dan lainnya. Sedangkan teknik dan
strategi yang dapat dilakukan guru dalam pembelajaran menulis puisi yaitu
D. Hakikat Puisi
Hakikat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti inti sari atau
ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, rima, serta penyusunan larik
dan bait. Itu jika kita lihat pengertian dari setiap kata pada hakikat puisi.
formulanya meskipun bentuk formula itu penting. Hakikat puisi adalah apa
12
yang menyebabkan puisi itu disebut puisi. Puisi baru (modern) tidak terikat
pada bentuk formal, tetapi disebut puisi juga. Hal ini, disebabkan di dalam
puisi modern terkandung hakikat puisi ini, yang tidak berupa sajak
(persamaan bunyi), jumlah baris, ataupun jumlah kata pada tiap barisnya.
Ada tiga aspek yang perlu diperhatikan untuk mengerti puisi itu
a. Fungsi estetik
Puisi adakah karya seni sastra/ puisi merupakan salah satu bentuk
Tanpa fungsi seni itu karya kebahasaan tidak dapat disebut karya
b. Kepadatan
13
c. Ekspresi yang tidak langsung
perubahan konsep estetik, dan hakikat puisi adalah jujur. Itu berati
tidak langsung itu menyatakan suatu hal dengan arti yang lain.
14
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
(CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi
pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
B. Subjek Penelitian
memilih salah satu kelas yang memiliki kendala dalam pembelajaran menulis
puisi.
15
C. Rancangan Penelitian
Tim Pelatih Proyek PGSM, PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat
berangkat dari permasalahan riil yang dihadapi oleh siswa dan guru dalam
terencana dan terukur. Rancangan ini sesuai dengan latar permasalahan dan
16
kemampuan menulis puisi siswa yang masih rendah, (2) adanya tindakan
kontekstual, (3) adanya kolaborasi antara peneliti dan guru dalam kegiatan
D. Instrumen Penelitian
1. Silabus
pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap siklus. Masing-
3. Informan
4. Dokumen
Dokumen yang dijadikan sumber data berupa hasil kerja siswa dalam
17
E. Metode Pengumpulan Data
observasi aktivitas pembelajaran siswa ; tes atau pemberian tugas; dan analisis
dokumen yang berisi hasil kerja siswa dalam kegiatan menulis puisi.
1. Analisis Data
kuantitatif.
tugas siswa.
18
2. Refleksi
dan belum terjadi, apa yang dihasilkan, kenapa hal tersebut terjadi
menghasilkan perbaikan.
19
BAB IV
dilaksanakan dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri atas empat
tahapan, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, (4)
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
20
Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes atau
siklus I ini sudah sesuai dengan yang diinginkan atau belum. Selain itu
tersebut.
penjelasan guru.
21
3) Siswa yang antusias menjawab soal-soal (lisan maupun tulis)
sebanyak 72%, sedangkan 28% lainnya masih diam saja saat diberi
pemecahannya, diantaranya:
22
3) Siswa merasa kesulitan dalam memahami konsep kontekstual
Berikut ini dijabarkan pada tabel 1, skor dari hasil menulis puisi yang dilakukan
23
2. Siklus II
a. Tahap perencanaan
mendukung.
jumlah siswa 30 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru
belajar mengajar.
24
c. Observasi dan Interpretasi
perencanaan sebelumnya.
sebanyak 72%.
88%.
sebanyak 88%.
dengan baik dan sudah memenuhi standar nilai sekolah yaitu 75.
25
Berikut ini dijabarkan pada tabel 2, skor dari hasil menulis puisi yang dilakukan
Tabel 2 Hasil Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas X IIS 1 SMA Negeri 3
Lamongan pada siklus II
26
d. Analisis dan Refleksi Tindakan II
pada siklus II ini berjalan sesuai dengan rencana dan berjalan lancar.
siklus I pun sudah mampu teratasi pada siklus II ini. Secara kualitas,
B. Pembahasan
27
1. Peningkatan kualitas proses pembelajaran menulis puisi.
menyenangkan.
oleh minat siswa terhadap puisi yang meningkat sehingga hal ini
28
tidak membosankan seperti yang terjadi pada proses pembelajaran
sebelumnya.
c. Guru tidak lagi kesulitan dalam menerapkan teknik yang tepat dalam
dapat selalu relevan dengan situasi yang sedang dihadapi. Guru tidak lagi
siswa sehingga siswa lebih berani dan memiliki kepercayaan diri yang
tinggi.
memenuhi standar kelulusan hanya sebesar 64% dengan jumlah skor rata-
29
jumlah skor rata-rata 20,02 mengalami peningkatan 1,45. Prosentase
dan tulis
4. Mampu menulis puisi sesuai dengan 64% 92%
Skor Rata-rata
Siklus I Siklus II
30
No Aspek Peningkatan
1 Kesatuan makna 3,87 4,13 0,26
2 Diksi 3,63 4,03 0,40
3 Persajakan 3,77 4,03 0,26
4 Bahasa kias 3,6 4,06 0,46
5 Pengimajian/Citraan 3,7 3,77 0,07
Jumlah 18,57 20,02 1,45
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada dua kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian ini, yaitu: (1)
puisi pada siswa kelas X IIS 1 SMA Negeri 3 Lamongan Tahun Pelajaran
31
2016-2017 ; dan (2) Pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kualitas
hasil pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas X IIS 1 SMA Negeri 3
berikut:
siklus sebelumnya.
32
kurang adanya kesempatan pada siswa untuk aktif dalam pembelajaran
maupun tertulis.
rima dan iramanya atau bentuk isinya dari setiap siklus yang dijalani.
33
Pada siklus I, kualitas puisi ciptaan siswa yang sudah sesuai dengan
meningkat menjadi 92% pada siklus II. Jumlah skor rata-rata pada siklus I
cukup signifikan karena siswa sudah memahami maksud dan tujuan dari
puisi. Peneliti dan siswa telah memiliki alur pemikiran yang sejalan.
B. Saran
proses belajar mengajar menulis puisi lebih efektif dan lebih memberikan
hasil yang optimal bagi siswa, maka disampaikan saran sebagai berikut:
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Selain itu, guru harus mampu
memilih pendekatan yang sesuai dengan situasi dan kondisi serta tujuan
semakin meningkat.
34
2. Siswa disarankan untuk mengikuti pembelajaran secara aktif. Siswa harus
itu, sekiranya siswa kurang setuju terhadap cara mengajar guru, maka
DAFTAR PUSTAKA
35
Gino, H.J.dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Surakarta: Sebelas Maret
University Press
Persada Press
Maulana, Soni Farid. 2004. Menulis Puisi Satu Sisi. Bandung: Pustaka Khalifah
Aksara
Rosdakarya
Bandung: Angkasa
Rosdakarya.
36
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
mestinya.
NO KEGIATAN PELAKSANAAN
1 Identifikasi Masalah 05 September 2016
(SIKLUS 1)
3. Siswa dapat menulis teks puisi berdasarkan struktur dan kaidah/ciri bahasa
D. Materi
1. Fakta
2. Konsep
- Pemadatan bahasa
- Kata konkret
- Pengimajian
- Irama
- Tata wajah(tipografi)
- Menentukan tema
- Suasana puisi
- Memilih diksi
- Menulis puisi
3. Prinsip
4. Prosedur
- Siswa melakukan curah pendapat tentang struktur dan ciri bahasa teks
puisi.
2. Inti (70menit)
- Siswa menanya butir-butir penting terkait dengan struktur dan ciri teks
puisi.
Media
- LCD, Power point
- Beragam contoh/model teks puisi dari buku/internet
Sumber Belajar
- Buku Teks Bahasa Indonesia SMA. Ekpresi Diri dan Akademik. 2013.
Jakarta: Kemendikbud.
- Buku Bahasa Indonesia Pendidikan Karakter SMA/ MA Kelas X. Intan
Pariwara.
H. PENILAIAN
Teknik dan Bentuk Instrumen
No Aspek Penilaian
Ya Tidak
.
1. Keaktifan selama kegiatan apersepsi
2. Keaktifan selama KBM berlangsung
3. Mampu menjawab pertanyaan lisan dan tulis
4. Mampu menulis teks puisi berdasarkan struktur
dan ciri bahasa
Tes Uraian
Sungai Progo
Kaulah kelana lata yang loba
Semakin muram
Lantaran alam yang dendam
Merapi bisul api di mata air
Memuntah pasir segan mengalir
Semakin dendam
Tiada lagi bercerita
Tentang padi-padi gemersik
Sedang para petani lelap tak terusik.
Manusia-manusia dendam
Karam dimabuk malam
Dan alam yang geram
TesPraktik
Perolehan skor
Nilai Akhir = ____________________ x 100
( Siklus 2 )
Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Lamongan
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X /Ganjil
JumlahPertemuan : 2 X 45 Menit
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli( gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalampergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual,prosedural, dan meta kognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnyauntuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkaitdengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
3.1 Memahami struktur dan kaidah/ciri bahasa teks puisi
Mengidentifikasi struktur isi teks puisi
Mengidentifikasi kaidah/ciri bahasa teks puisi
4.1. Memproduksi teks puisi dalam bentuk lisan atau tulis
Menyusun teks puisi berdasarkan struktur dan kaidah/ciri bahasa
C. TujuanPembelajaran
Siswa dapat menentukan struktur isi teks puisi
Siswa dapat menentukan ciri bahasa teks puisi
Siswa dapat menyusun teks puisi berdasarkan struktur dan ciri bahasa
D. Materi
1.Fakta
2. Konsep
- pemadatan bahasa
- pemilihan kata
- kata konkret
- pengimajian
- irama
- tata wajah(tipografi)
- Suasana puisi
- Memilih diksi
- Menulis puisi
3. Prinsip
- Menulis puisi.
4. Prosedur
F. Langkah-Langkah Pembelajaran
Media
- LCD, Power point
- Beragam contoh teks puisi dari internet
Sumber Belajar
- Buku Teks Bahasa Indonesia SMA. Ekpresi Diri dan Akademik.
2013. Jakarta: Kemendikbud.
- Buku Bahasa Indonesia Pendidikan Karakter SMA/ MA Kelas X.
Intan Pariwara.
H. PENILAIAN
Teknik dan Bentuk Instrumen
No Aspek Penilaian
Ya Tidak
.
1. Keaktifanmengikuti kegiatan apersepsi
2. Keaktifan selama KBM berlansung
3. Mampu menjawab pertanyaan lisan dan tulis
4. Mampu menulis puisi dengan memperhatikan
struktur dan ciri teks puisi
TesPraktik
Skor maksimal : 25
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0-100 adalah sebagai berikut:
Perolehan skor
Nilai Akhir = ____________________ x 100
Lampiran 5
LEMBAR KEGIATAN SISWA
SIKLUS 1
“SUNGAI PROGO”
Sungai Progo
Kaulah kelana lata yang loba
Semakin muram
Lantaran alam yang dendam
Merapi bisul api di mata air
Memuntah pasir segan mengalir
Semakin dendam
Tiada lagi bercerita
Tentang padi-padi gemersik
Sedang para petani lelap tak terusik.
Manusia-manusia dendam
Karam dimabuk malam
Dan alam yang geram
Lampiran 6
FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Lampiran 7
Lampiran 8
FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
1. Siswa mengamati keindahan alam di lingkungan sekitar sekolah sebagai
bahan menulis puisi
Lampiran 9
1. Aditya Maulidya. S 1.
2. Ahmad Sofyan 2.
3. Ahmad Zulian 3.
4. Bambang Eko. P 4.
5. Bernia Nur. W 5.
6. Candra Eka Putra 6.
7. Deva Fahira 7.
8. Devi Salsa Yuniarta 8.
9. Dion Prakoso 9.
10. Eko Prasetyo 10.
11. Ema firda Aprilia 11.
12. Fendhito Setya. D 12.
13. Fitrah Alamsyah 13.
14. Haris Prasetyo 14.
15. Ilfi Nur Diana 15.
16. Kavita Ayu 16.
17. Kholifatus .N 17.
18. Latifah Ulfah 18.
19. M. Mukhlisul. A 19.
20. Maratus Sholehah 20.
21. M. Fahru Rozi 21.
22. M. Kahfi Kurniawan 22.
23. M. Yusuf 23.
24. Novita Alviani 24.
25. Putri Nur Rahma 25.
26. Refideo Andhika. F 26.
27. Rizka Rismawanda 27.
28. Santa Aulia. D 28.
29. Sepiana Pramudia 29.
30. Siti Khusnul Khotimah 30.
.
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran 14
LEMBAR KERJA SISWA
SMA NEGERI 3 LAMONGAN Jl. Tanjung No. 01 Lamongan Telp.
(0322) 311571 Kode Pos 62251
NAMA :
MATA PELAJARAN NILAI
KELAS :
NO. ABSEN :
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
Lampiran 16
LAPORAN SEMINAR
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Oleh:
Seksi-seksi :
1) Informasi Publikasi : Rofik, S.E
2) Dokumentasi : Endik, S.Pd
3) Konsumsi : Suharnanik, S.Pd
4) Perlengkapan : M. Farid
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 3 LAMONGAN
NSS : 301050701097 NPSN : 20549024
Jl. TanjungNo. 01LamonganTelp. (0322)311571 Fax : 0322311571
Website :www.sman3lamongan.sch.id. Email :sman3.lamongan@yahoo.com
LAMONGAN - 62251
Pada hari ini Sabtu, tanggal 05 November 2016 telah diselenggarakan seminar
Penelitian Tindakan Kelas dengan judul :
Seminar telah dibuka oleh Kepala SMAN 3 Lamongan dan disaksikan oleh
seluruh peserta. Pelaksanaan seminar berjalan lancar dan tertib.
Berita acara ini dibuat dengan sesungguhnya dan penuh rasa tanggungjawab.
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
11. 11.
12. 12.
13. 13.
14. 14.
15. 15.
Hasil Seminar :
1. Seminar dibuka dan diresmikan oleh Kepala SMA Negeri 3 Lamongan
pukul 09.00 WIB
2. Penyajian materi PTK:
a. Sebelum dilaksanakan proses pembelajaran, guru hendaknya
mempersiapkan rencana dan metode pembelajaran sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai. Selain itu, guru harus mampu memilih pendekatan
yang sesuai dengan situasi dan kondisi, meningkatkan kemampuan dalam
mengembangkan, menyampaikan materi, serta dalam mengelola kelas
sehingga kualitas pembelajaran semakin meningkat.
b. Penelitian ini berdasarkan permasalahan (1) Bagaimana Penerapan
pendekatan kontekstual terhadap proses pembelajaran menulis puisi siswa
kelas X IIS 1 SMA Negeri 3 Lamongan Tahun Pelajaran 2016/2017, (2)
Bagaimana penerapan pendekatan kontekstual terhadap kualitas hasil
pembelajaran menulis puisi siswa kelas X IIS 1 SMA Negeri 3 Lamongan
Tahun Pelajaran 2016/2017.
b. Ibu Imtichani
Apakah pendekatan kontekstual bisa diterapkan pada materi pelajaran
lain?
Jawaban :
Pendekatan kontekstual bisa diterapkan pada semua materi pelajaran,
karena dengan pendekatan kontekstual mendorong peran aktif siswa dalam
pembelajaran sehingga siswa dapat belajar aktif dan bermakna. Siswa
dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan
kehidupan nyata kemudian diterapkannya dalam kehidupan mereka.