Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

DENTAL TEKNIK ENTERPRENEURSHIP

“PELUANG DAN TANTANGAN BERWIRAUSAHA”

DISUSUN OLEH :

RESKY NILASARI A.S.

16 3145 124 010

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK GIGI

STIKES MEGA REZKY MAKASSAR

TAHUN AKADEMIK 2018/2019


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
terselesaikannya makalah ini. Karena hanya dengan rahmat dan hidayah-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Dental
Teknik Enterpreneurship.

Proses pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,
yang telah ikhlas dan sungguh-sungguh membantu demi terselesaikannya tugas
makalah ini. Maka dari itu kami ingin mengucapkan terima kasih yang tidak
terhingga kepada Bapak Bahri Majid, SE., MM. yang telah bersedia memberikan
penilaian dan masukan kepada kami demi kesempurnaan seperti yang telah
disajikan.

Kami berharap makalah ini dapat digunakan sebagai referensi untuk


menyusun makalah serupa pada masa yang akan datang. Selain itu kami berharap
semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan pembaca dan dapat berguna
bagi siapapun yang membacanya. Kami menyadari bahwa tidak ada satu hal pun
di dunia ini yang memiliki kesempurnaan, begitu juga dengan makalah ini. Kami
sangat mengharapkan partisipasi Bapak Bahri Majid, SE., MM. dan teman-teman
dalam bentuk kritik dan saran yang konstruktif guna menyempurnakan makalah
ini.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar, 2 Januari 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................... i

DAFTAR ISI …………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………... 1

A. Latar Belakang …………………………………………… 1


B. Rumusan Masalah …………………………………………. 1
C. Tujuan ……………………………………………………... 1
D. Manfaat ……………………………………………………... 2

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………... 3

A. Definisi Kewirausahaan …………………………………… 3


B. Peran dan Fungsi Kewirausahaan ……………………….. 4
C. Peluang Berwirausaha …………………………………… 5
D. Tantangan Berwirausaha …………………………………. 6

BAB III PENUTUP …………………………………………………… 9

A. Kesimpulan …………………………………………………. 9
B. Penutup …………………………………………………… 9

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagian besar permasalahan utama yang dihadapi oleh bangsa
Indonesia merupakan permasalahan lama yang sedari dulu tidak diselesaikan
dengan baik dan cenderung diabaikan sehingga semakin hari permasalahan-
permasalahan tersebut berkembang semakin parah. Permasalahan internal
bangsa Indonesia itu antara lain kemiskinan, semakin bertambahnya
pengangguran, rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat, mahalnya harga
pangan, mahalnya biaya pendidikan dan kesehatan untuk masyarakat, dan
berbagai permasalahan lainnya. Untuk menjawab berbagai permasalahan
bangsa tersebut sangat dibutuhkan peran wirausaha (entrepreneur) yaitu
sumber daya manusia yang memiliki kemampuan yang kreatif, inovatif,
dinamis, dan proaktif terhadap tantangan yang ada.
Setiap individu harus berusaha untuk menjadi produktif, memiliki
kemandirian yang tinggi, mampu melihat peluang dan tantangan yang ada,
mampu memiliki kemampuan dalam pengambilan keputusan, mampu
memahami dan mengimplementasikan manajemen bisnis, serta berguna dan
memberikan manfaat baik untuk dirinya maupun untuk orang lain, organisasi,
masyarakat, dan bangsa. Wirausaha usaha memiliki peran yang besar dalam
perekonomian nasional seperti menciptakan lapangan kerja, mengurangi
pengangguran, meningkatkan pendapatan masyarakat, mengkombinasikan
faktor – faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian), serta
meningkatkan produktivitas.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang muncul dari latar belakang diatas
adalah “Bagaimana Peluang dan Tantangan Berwirausaha?”
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini antara lain :
1. Untuk mengetahui apa itu kewirausahaan.

1
2. Untuk mengetahui apa saja peluang dalam berwirausaha.
3. Untuk mengetahui apa saja tantangan dalam berwirausaha.
D. Manfaat
Dengan tercapainya tujuan yang tertulis diatas, maka manfaat yang
dapat diperoleh antara lain :
1. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan kewirausahaan.
2. Memperoleh pengetahuan tentang peluang dan tantangan berwirausaha.
3. Menambah wawasan tentang berwirausaha.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Kewirausahaan
Definisi atau pengertian kewirausahaan sebenarnya sanggat beragam
menurut beberapa pendapat. Akan tetapi makna dari pengertian kewirausahaan
itu tidak jauh berbeda. Dalam mengartikan kewirausahaan terlebih dahulu
harus memahami arti dari wirausaha dan wirausahawan.
Wirausaha dari segi etimologi berasal dari kata wira dan usaha. Wira,
berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah
berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, berbuat sesuatu.
Sedangkan Wirausahawan menurut Joseph Schumpeter (1934) adalah seorang
inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar
melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam
bentuk memperkenalkan produk baru, memperkenalkan metode produksi baru,
membuka pasar yang baru (new market), memperoleh sumber pasokan baru
dari bahan atau komponen baru, menjalankan organisasi baru pada suatu
industri.
Dari arti wirausaha dan wirausahawan tersebut, maka pengertian
kewirausahaan dapat diartikan sebagai berikut:
1. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru dan berbeda (ability to create the new and different). (Drucker, 1959).
2. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu
usaha (star-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth).
(Soeharto Prawiro, 1997).
3. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan
seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada
upaya mencari, menciptakan, serta menerapkan cara kerja, teknologi dan
produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan
pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih
besar. (Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil
Nomor 961/KEP/M/XI/1995).

3
4. Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-employment).
(Richard Cantillon, 1973).
5. Dari beberapa pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian
kewirausahaanadalah sebuah proses mengkreasikan dengan menambahkan
nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat
dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, resiko sosial, dan akan
menerima reward berupa keuangan dan kepuasan serta kemandirian
personal.
B. Peran dan Fungsi Kewirausahaan
Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal.
Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat
kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta
meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha
berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan
terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang
wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.
Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap
naiknya pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya
perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap
menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena
tingginya pengangguran.
Seorang wirausaha berperan sangat besar dalam meningkatkan
perekonomian suatu negara. Berikut peran kewirausahaan:
1. Menciptakan lapangan kerja.
2. Mengurangi pengangguran.
3. Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan
keahlian).
4. Meningkatkan produktivitas nasional.
Pada dasarnya manusia membutuhkan makan, minum, pakaian, dan
sebagainya. Kebutuhan itu akan semakin meningkat seiring dengan kemajuan
zaman yang menuntun manusia untuk melakukan kegiatan konsumtif.

4
Pengangguran yang semakin meningkat kalau tidak ditanggulangi akan
membuat manusia berpotensi ke arah negatif. Oleh karena itu, dibutuhkan jiwa
kewirausahaan bagi setiap manusia sehingga menekan jumlah pengangguran.
Adapun tiap Wirausaha memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Membuat keputusan-keputusan penting dan mengambil resiko tentang
tujuan dan sasaran perusahaan.
2. Memutuskan tujuan dan sasaran perusahaan.
3. Menetapkan bidang usaha dan pasar yang akan dilayani.
4. Menghitung skala usaha yang diinginkannya.
5. Menentukan modal yang diinginkan (modal sendiri atau modal dari luar).
6. Memilih dsan mernetapkan kreteria pegawai/karyawan dan
memotivasinya.
7. Mengendalikan secara efektif dan efesien.
8. Mencari dan menciptakan cara baru.
9. Mencari terobosan baru dalam mendapatkan masukan atau input serta
mengelolahnya menjadi barang atau jasa yang menarik.
10. Memasarkan barang dan jasa tersebut untuk memuaskan pelanggan dan
sekaligus dapat memperoleh dan mempertahankan keuntungan maksimal.
C. Peluang Berwirausaha
Peluang usaha terdiri dari dua kata yaitu " peluang " dan " usaha ".
Peluang yang dalam bahasa Inggris di sebut dengan opportunity memiliki arti
sesuai dengan KBBI adalah kesempatan. Secara sederhana peluang di artikan
sebagai kesempatan muncul atau terjadi pada satu peristiwa. Sementara itu,
usaha memiliki pengertian berbagai daya untuk mendapatkan apa yang di
inginkan. Sehingga secara terminologis pengertian peluang usaha adalah
kesempatan yang dapat dimanfaatkan seseorang untuk mendapatkan apa yang
diinginkannya (keuntungan-kekayaan-uang ) dengan memanfaatkan berbagai
faktor baik faktor eksternal maupun internal.
1. Faktor Internal, yang berasal dalam diri seseorang sebagai subjek, antara
lain:
a. Pengetahuan yang dimiliki,

5
b. Pengalaman dari individu itu sendiri,
c. Pengalaman saat ia melihat orang lain menyelesaikan masalah,
d. Instuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu
sendiri.
2. Faktor eksternal, yaitu hal-hal yang dihadapi seseorang dan merupakan
objek untuk mendapatkan sebuah inspirasi usaha, antara lain:
a. Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan,
b. Kesulitan yang dihadapi sehari-hari,
c. Kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupun orang
lain,
d. Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru.
Peluang yang berasal dari sebuah ide usaha yang diperoleh dari sebuah
inspirasi, harus merupakan peluang yang potensial, sehingga dapat
dikategorikan sebagai peluang usaha yang baik.
Berikut adalah ciri-ciri peluang usaha yang baik adalah:
1. Peluang itu orisinil dan tidak meniru. Usaha yang sukses itu tidak meniru
usaha orang lain.Usaha yang meniru orang lain hasilnya belum tentu sama.
2. Peluang itu harus dapat mengantisipasi perubahan persaingan dan
kebutuhan pasar di masa mendatang. Dalam arti, peluang itu bisa terus
ditingkatkan nilai jualnya serta bisa terus diinovasi.
3. Benar-benar sesuai dengan keinginan agar peluang bisa bertahan lama.
4. Tingkat visibilitas (kelayakan usaha) benar-benar teruji untuk itu
dilakukan riset dan trial (uji coba) dalam pasar.
5. Bersifat ide yang kreatif dan inovatif bukan tiruan dari ide orang lain.
6. Ada keyakinan bisa mewujudkan dan sukse untuk menjalankannya.
7. Ada rasa senang menjalankannya dan benar-benar suka dengan bisnis
tersebut.
D. Tantangan Berwirausaha
Memulai wirausaha memang bukan hal yang mudah. Berbagai
tantangan dan masalah pasti akan terus membayangi Anda ketika berniat
mengawalinya. Meskipun keuntungan dalam berwirasuaha menggiurkan, tapi

6
ada juga biaya yang berhubungan dengan kepemilikan bisnis tersebut.
Memulai dan mengoperasikan bisnis sendiri membutuhkan kerja keras,
menyita banyak waktu dan membutuhkan kekuatan emosi. Kemungkinan
gagal dalam bisnis adalah ancaman yang selalu ada bagi wirausaha, tidak ada
jaminan kesuksesan. Wirausaha harus menerima berbagai resiko berhubungan
dengan kegagalan bisnis. Tantangan berupa kerja keras, tekanan emosional,
dan risiko meminta tingkat komitmen dan pengorbanan jika kita
mengharapkan mendapatkan keuntungan. Umumnya ada tiga tantangan besar
yang dihadapi, yaitu:
1. Kurangnya pengetahuan
Pendidikan formal seseorang secara tidak langsung akan
mempengaruhi tingkat pengetahuan tentang wirausaha. Namun, untuk
mengatasi keterbatasan informasi dan memacu kreativitas, Anda bisa
mengikuti berbagai pelatihan wirausaha yang saat ini makin sering
diadakan. Kurangnya kesempatan untuk mendapatkan pelatihan akan
berpengaruh terhadap minimnya jaringan informasi untuk pemasaran dan
distribusi produknya.
2. Keterbatasan dalam budaya
Sampai saat ini, masih banyak masyarakat yang beranggapan
bahwa peran perempuan hanya sebatas di lingkup domestik, alias
mengurus rumah dan keluarga. Persepsi ini secara tak langsung akan
membatasi gerak perempuan untuk bisa mulai bekerja dan membantu
perekonomian keluarga. Padahal sebenarnya perempuan tetap dapat
menjalankan usaha di rumah, tanpa mengorbankan keluarga.
"Dukungan keluarga, terutama suami, sangat dibutuhkan. Dengan
adanya dukungan, semua kegiatan untuk menjalankan usaha akan bisa
berjalan dengan baik," jelasnya.
3. Kurangnya akses ke layanan pinjaman
Usaha memang tak dapat berjalan jika tak ada modal. Hal inilah
yang sering menjadi hambatan besar bagi para perempuan wirausaha yang
baru memulai usahanya. Kurangnya akses ke layanan pinjaman ini

7
membuat para perempuan ini merasa jadi terbatas ruang geraknya. Padahal
banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan modal usaha,
misalnya dengan mengajukan pinjaman ke bank, atau ke koperasi yang
memiliki bunga yang rendah.
Wirausaha mengharapkan hasil yang tidak hanya mengganti
kerugian waktu dan uang yang diinvestasikan tetapi juga memberikan
keuntungan yang pantas bagi resiko dan inisiatif yang mereka ambil dalam
mengoperasikan bisnis mereka sendiri. Dengan demikian keuntungan
berupa laba merupakan motifasi yang kuat bagi wirausaha tertentu.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Wirausaha dari segi etimologi berasal dari kata wira dan usaha. Wira,
berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah
berani dan berwatak agung.Usaha, berarti perbuatan amal, berbuat sesuatu.
Sedangkan Wirausahawan menurut Joseph Schumpeter (1934) adalah seorang
inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar
melalui kombinasi-kombinasi baru.
Kewirausahaan adalah sebuah proses mengkreasikan dengan
menambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktu yang
tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, resiko sosial, dan akan
menerima reward berupa keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal.
Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat
kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta
meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha
berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja.
Peluang usaha adalah kesempatan yang dapat dimanfaatkan seseorang
untuk mendapatkan apa yang di inginkannya ( keuntungan - kekayaan - uang )
dengan memanfaatkan berbagai faktor baik faktor eksternal maupun internal.
B. Saran
Untuk penyempurnaan pembuatan makalah kedepannya, kami
mengharapkan adanya saran dari semua pihak baik dosen maupun seluruh
mahasiswa yang membaca makalah kewirausahaan ini terhadap kekurangan
yang terdapat pada makalah ini.

9
DAFTAR PUSTAKA
1. Saputra, Hendra. 2015. Makalah Kewirausahaan [Internet]. Available from
http://hendrasaputra10.blogspot.com/2015/11/makalah-kewirausahaan.html
(diakses tanggal 20 Desember 2018)
2. Sajo, Iqbal. 2017. Makalah Kewirausahaan Tentang Peluang dan Kesempatan
Berwirausaha [Internet]. Available from
http://iqbalsajo.blogspot.com/2017/03/makalah-kewirausahaan-tentang-
peluang.html?m=1 (diakses tanggal 20 Desember 2018)
3. Yuliati, Anis, dkk. 2012. Fungsi dan Model Peran Kewirausahaan Serta ide
dan peluang Dalam Kewirausahaan [Makalah]. Malang (ID): Universitas
Brawijaya.

Anda mungkin juga menyukai