Anda di halaman 1dari 11

GTSKL I

“KASUS 2 MODIFIKASI 2 RAHANG


BAWAH”

KELOMPOK 3:

FANI ISTI NURANI


FIRDA CHOIRUNNISA
HENDRA AZHARI
IDA NURANI
ISMIYATUN SOLIKHAH
TAHAP PEMBUATAN KERANGKA LOGAM GIGI
TIRUAN:

Kasus II modifikasi II Rahang Bawah, merupakan keadaan


dimana edentulous area terletak dibelakang gigi yang
masih ada pada satu sisi rahang (unilateral free end) dan
kehilangan dua gigi dalam satu lengkung rahang.
1. Survey
adalah suatu prosedur untuk mengetahui letak kontur terbesar gigi,
serta mendapatkan atau mengilangkan atau menembus daerah
undercut dari gigi dan jaringan pada model kerja dengan alat
surveyor. Dengan cara: meletakan model pada table lalu lakukan
analyzing zod dengan kaca, agar mendapatkan keseimbangan,
membuat garis survey pada model kerja pada setiap permukaan gigi
penjangkaran dengan karbon maker, lakukan tripoding (bagian 1
anterior dan 2 posterior serta tidak boleh mengenai desain).
2. Blockout
adalah tahap yang dilakukan untuk menghilangkan daerah
undercut pada tahap ini dipergunakan spesial malam blok out atau
carving block.
3. Duplikasi
adalah proses duplikasi dari model kerja yang ada menjadi model
refraktori yang dibuat dari bahan tanam tuang yang tahan terhadap
pemanasan dengan suhu tinggi. Bahan pembuat cetakannya berupa
agar jenis revesible (revesible hidrokoloid).
Sedangkan bahan yang digunakan sebagai model refaktori
dibuat dengan jalan mengisi cetakan hidrokoloid dengan bahan
tanam tuang (investment material).
4. Coating
adalah tahap pencelupan model duplikasi ke dalam larutan
malam lebah (bees wax) atau model hardener untuk
mendapatkan permukaan model kerja yang halus menutup pori
pori dan tidak mudah menyerap air.
5. Wax Up
adalah tahap pembuatan model malam kerangka logam dibuat
sesuai dengan gambar atau desain pada model duplikasi. Malam
dipasang dibentuk pada model duplikat, pola malam tidak dilepas
dari model duplikat, malam yang dipakai adalah malam siap pakai
(wax pattern plastic pattern).
6. Spruing
adalah tahap penancapan sprue pada crucible. Sprue adalah
saluran untuk mengalirkan logam cair dari crucible ke rongga
cetakan selama proses pengecoran.
7. Investing
adalah tahap pengisian model duplikasi dengan bahan tanam
dalam casting ring. Tujuan dilakukan investing untuk membentuk
mould yang akan dialiri logam untuk menjadikankerangka
logam. Pengisian dilakukan diatas vibrator dan tetap digetarkan
sampai bagian atas terbentuk gel.
8. Burn Out
adalah tahap pembuangan pola malam yang telah ditanam,
kemudian dipanaskan secara pelan-pelan dalam tanur dengan
temperature sampai 900˚C. Tahap ini dilakukan sampai semua
bahan malam yang membentuk pola, selesai menguap.
9. Casting
adalah proses pengecoran atau pelelehan logam yang
kemudian dialirkan ke mould yang ada hingga terisi penuh.
10. Sandblasting
adalah tahap membersihkan bahan tanam yang masih melekat
pada kerangka logam setelah proses penuangan logam termasuk
menghilangkan lapisan oksida sampai tuntas dengan cara
penyemburan pasir halus, terutama bagian yang menghadap gigi
dan mukosa.

(contoh sanblast dari model lain)


11. Finishing dan Polishing
Finishing (penyelesaian) adalah proses untuk menghasilkan
bentuk akhir dan kontur dari restorasi, sedangkan Polishing
(pemulasan)adalah rangkaian prosedur yang berfungsi untuk
mengurangi atau menghilangkan goresan-goresan yang terjadi dari
proses pekerjaan sebelumnya hingga permukaan tersebut
mengkilap.
12. Electropolishing
adalah proses elektro kimia yang menghilangkan sebagian
partikel logam, tahap pencelupan bagian kerangka logam kedalam
rendaman elektrolit.
PEMULASAN SECARA MEKANIK KERANGKA
LOGAM GIGI TIRUAN
• Prosedur Pemulasan kerangka logam gigi tiruan secara mekanik
a) Sisa bahan tanam yang melekat pada hasil casting kerangka
logam dibersihkan dengan alat sandblasting dengan
menggunakan Aluminium Oxide 250

b) dan ventilasi pada kerangka logam dipotong dengan disk,


Pemotongan dilakukan pada bagian yang sedekat mungkin
dengan rangka logam.
c) Bagian kerangka logam yang tajam pada permukaan
dihilangkan dengan stone.
d) Selanjutnya permukaan kerangka logam yang kasar dihaluskan
dengan ceramic bonded carborundum (warna cokelat dan
merah muda)
e) Setelah permukaan kerangka logam halus, kerangka logam
dipulas dengan rubber, (warna cokelat, atau hijau)
f) Kemudian untuk menghilangkan guratan pada kerangka logam
digunakan brush dan untuk menghasilkan permukaan yang
berkilau pada kerangka logam digunakan softbrush dengan
bahan polishing.
g) Setelah permukaan kerangka logam berkilau, sisa residu pada
kerangka logam dibersihkan dengan ultrasonic cleaner
h) Selanjutnya kerangka logam siap dicoba pada model. (fitting)
• . Kesimpulan

Prosedur pemulasan kerangka logam gigi tiruan secara mekanik di


awali dengan pemotongan sprue dengan menggunakan disk,
menghaluskan kerangka logam dengan abrasive stone dan
dilanjutkan mengkilapkan kerangka logam dengan menggunakan
rubber, softbrush dan electropolishing.

• . Saran
Pemulasan gigi tiruan kerangka logam secara mekanik harus
berhati-hati.

Anda mungkin juga menyukai