Anda di halaman 1dari 19

Refluks gastroesofageal (GERD)

KELOMPOK
RIZKY NURAWALIA SYAHPUTRI TAHMAN ( F201901133 )
2
SRI SUMITRA ( F201901124 )

REGINA AURELIA RATTE ( F201901131 ) ASRIYANI ( F201901134 )

GRIYAH ATHIFA ALFIYYAH ( F201901132 ) NUR ISTIQOMAH ( F201901135 )

AMANDA RESKY IRIANI ( F201900146 ) WINARNI ( F201901140 )

HARDIANSYAH ( F201901137 ) VIRA LUSYANA ( F201901126 )

KHOIRUL NASIKIN ( F201901142 ) WAODE EKA NURJANNAH ( F201901141 )

ANTASYA ( F201901139 ) ANISA SETYA LESTARI ( F201901127 )

PUTRI MUTMA”INNAH ( F201901125 ) NURUL ARYANI PUTRI ( F201801177 )

ADE KULTSUM ( F201901147 ) WANDA SALSYA FIRAH ( F201901143 )

ANNISA RIZKY LA OGO ( F201901130 ) ASTRI MAYA SARI ( F201901136 )

NURVIARTIA NIMASPUTRI AMALIA ( F201901138 ) SRI WAHYUNI HAMID (F201901144)

MIFTAHUL JANNAH (F201901145) FITRIANI RANGKA (F201901162)


Definisi GERD

● Gastroesophageal Reflux Disease adalah suatu


keadaan patologis sebagai akibat refluks
kandungan lambung ke dalam esophagus,
dengan berbagai gejala yang timbul akibat dari
keterlibatan esophagus, faring, laring, dan
saluran nafas.
 Esophagus
merupakan saluran
yang mengalirkan
makanan dari
mulut ke lambung

 Sphincter closed
adalah cincin otot
(sphincter) yang
normalnya hanya
membuka Ketika
menelan makanan

 Stomach (lambung )
terletak ditengah
agak ke kiri dalam
tubuh manusia
Refluks gastroesofageal (GERD)
merupakan gejala atau kerusakan
dari mukosa esofagus karena
masuknya isi lambung ke dalam
esofagus
GERD dipengaruhi beberapa faktor

01 02 03 04

Faktor diet rokok obesitas


genetik
GERD dipengaruhi beberapa faktor
GERD dipengaruhi beberapa faktor

5 6 7

nonsteroidal anti- faktor pelindung Dan faktor


inflammatory drugs lambung perusak
(NSAID) gaster
 faktor pelindung gaster diantaranya yaitu sekresi
mukus, sekresi bikarbonat, aliran darah mukosa, dan
regenerasi epitel,
 sedangkan faktor perusak gaster yaitu asam
hidroklorida (HCL) lambung serta zat- zat yang dapat
merangsang sekresi asam HCL gaster berlebihan dan
dilatasi gaster.

Tidak adanya keseimbangan faktor pelindung dan faktor


perusak pada organ gaster merupakan inti dari permasalahan
GERD. Dengan menghindari faktor perusak seperti makanan
pedas, kopi, dan NSAID, diharapkan dapat menghindari
kekambuhan GERD
Epidemiologi gerd
Penyakit refluks gastroesofageal merupakan penyakit
gastrointestinal yang paling umum. Sekitar 9 juta
kunjangan poli rawat jalan/outpatient departement
pertahun terkait dengan GERD. Sekitar 5 dari 1000 orang
pertahun di Amerika Serikat dan Inggris terkena GERD.
Prevalensi GERD diperkirakan sekitar 18,1%-27,8% di
amerika utara, 8,8%-25,9% di eropa, 25%-78% di asi
timur, 11,6% di australia dan 23% di amerika selatan.
Prevalensi GERD di asia jauh lebih rendah dibandingkan
negara-negara di eropa. Akan tetapi angka ini juga terus meningkat
dari tahun ke tahun sejak 1995
patofisiologi

Patofisiologi penyakit refluks gastroesofageal merupakan proses yang


komplek dan multifaktorial. Secara garis besar GERD terjadi karena
masuknya konten dari gaster ke dalam esofagus atau refluks
gastroesofageal (RGE) yang berlangsung secara kronis. Refluks
merupakan salah satu proses yang secara fisiologi dapat terjadi, akan
tetapi sistem gastrointestinal memiliki mekanisme anti-refluks yang
sangat baik. Gangguan mekanisme anti-refluks ini dapat
menyebabkan RGE yang berlangsung secara kronis . Hal ini terjadi
karena beberapa faktor:
a. paparan konten gaster
b. masalah sfingter esofagus
c. gangguan motilitas gastrointestinal
d. hipersensitivitas esofagus
e. hernia hiatus
f. kelainan mukosa.
DIAGNOSIS
A. Anamnesis, merupakan kunci utama dalam diagnosis GERD. Tanda
dan gejala yang sering kali muncul adalah:
-gejala tipikal
a. rasa terbakar
b. regurgitasi
c. disfagia
-gejala atipikal
a. batuk kronis
b. suara serak, terutama di pagi hari
c. nyeri ulu hati
d. nyeri dada yang menyerupai angina pektoris
e. mengi
f. hipersaliva
Lanjutan…

g. Rasa mengganjal di tenggorokan/sensai globus


h. Mual
i. Otitis media
j. karies
TERAPI NON-FARMAKOLOGI

Terapi non-farmakologik dilakukan dengan modifikasi gaya hidup


meliputi:
 Meninggikan posisi kepala 6 inchi (15 – 20 cm ) saat tidur.
 Menurunkan berat badan sesuai IMT ideal.
 Menghindari makanan yang dapat merangsang GERD seperti
cokelat, minuman mengandung kafein, alkohol dan makanan
berlemak – asam – pedas.
 Makan malam paling lambat 3 jam sebelum tidur.
 Tidak makan terlalu kenyang.
TERAPI FARMAKOLOGI
Obat golongan PPI (protont pump inhibitor) merupakan obat pilihan yang terbukti efektif
mengatasi gejala serta menyembuhkan lesi esofagitis. Terdapat 5 jenis PPI yang beredar di
pasaran yaitu omeprazol 20 mg, pantoprazol 40 mg, lansoprazol 30 mg, esomeprazol 40 mg,
dan rabeprazol 20 mg.
PPI dosis tunggal umunya diberikan pada pagi hari sebelum makan pagi, sedangkan dosis
ganda diberikan sebelum makan pagi dan sebelum makan malam.
Terapi inisial GERD adalah PPI dosis tunggal selama 8 minggu. Jika gejala tidak membaik atau
gejala terasa mengganggu di malam hari, terapi dapat dilanjutkan dengan PPI dosis ganda
selama 4–8 minggu. Bila penderita mengalami kekambuhan, terapi inisial dapat dimulai kembali
dan dilanjutkan dengan terapi maintenace berupa PPI dosis tunggal selama 5 – 14 hari.
Selaim PPI, obat lain dalam pengobatan GERD adalah antagonis reseptor H2, antasida, dan
prokinetik. Antagonis reseptor H2 dan antasida digunakan untuk mengatasi gejala refluks ringan
dan terapi maintenance bersama PPI.
Etiologi

Penyakit gastroesofageal refluks bersifat multifaktorial. Hal


ini dapat terjadi oleh karena perubahan yang sifatnya
sementara ataupun permanen pada barrier diantara esophagus
dan lambung. Selain itu juga, dapat disebabkan oleh karena
sfingter esophagus bagian bawah yang inkompeten, relaksasi
dari sfingter esophagus bagian bawah yang bersifat
sementara, terganggunya ekspulsi dari refluks lambung dari
esophagus, ataupun hernia hiatus.
Obat dan pengobatan

● Mengonsumsi obat-obatan tanpa resep contohnya Antasida


● Obat-obatan untuk mengurangi jumlah asam contohnya cimetidine dan
famotidine
● Obat-obatan untuk menghambat produksi asam lambung contohnya
lansoprazole dan omeprazole
● Tindakan operasi contohnya Fundoplication , endoskopi, LINX
Cara Pencegahan

● Selalu makan dalam porsi secukupnya . Jika anda ingin makan lebih banyak,
sebaiknya makan lebih sering dalam porsi yang kecil
● Menjaga berat badan tetap dalam rentang normal
● Tidak menggunakan pakaian yang terlalu ketat, terutama pada bagian perut
karena berisiko menekan katup kerongkongan bagian bawah
● Tidak membiasakan diri langsung tidur setelah makan
● Tidak makan terlalu dekat dengan waktu tidur
● Menghindari beberapa jenis makanan dan minuman yang bisa memicu
gejala GERD.

Anda mungkin juga menyukai