Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BAHASA INDONESIA

PLAGIARISME

DOSEN PENGAMPU : ZULHAIDA ENDRIANI.MS., S.H., M.H.

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

AFRIDAYANI

ERIKA NUR SETYANINGRUM

MAULANA MARDIAN FAHREZA

NUR KHASANAH

RIAN NOVAL

YULI SAPUTRI

LOKAL 3H MANAJEMEN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang, karena telah memberikan rahmat, hidayah dan inayahnya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah Bahasa Indonesia dengan judul “Plagiarisme”. Makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas dari Dosen Bahasa Indonesia. Selain itu, kami juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Zulhaida Endriani, SH, MH yang telah
memberikan tugas ini kepada kami. Sehingga dapat menambah wawasan kami dan pembaca.

Adapun makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Namun tidak
lepas dari semua itu kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan dari segi penyusun
bahasa maupun yang lainnya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami persilahkan
kepada pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami. Agar kami dapat
memperbaiki makalah Bahasa Indonesia ini.

Pekanbaru,17 Oktober 2021

i
BIODATA ANGGOTA KELOMPOK

NAMA : Afridayani

NIM : 12070120612

TTL : Sumber Sari, 01-04-2002

MOTTO : Baik menjadi orang penting


dan penting menjadi orang
baik

NAMA : Erika Nur Setyaningrum

NIM : 12070123106

TTL : Rimbo Makmur, 14-06-2001

MOTTO : Teruslah berjalan walau


banyak rintangan

NAMA : Maulana Mardian Fahreza

NIM : 12070111744

TTL : Padang, 10-06-2002

MOTTO : Ketika akhirat ku kejar


dunia pun kan ku dapat

ii
NAMA : Nur Khasanah

NIM : 12070127262

TTL : Gunung Sari, 07-03-2002

MOTTO : Tinggalkan pikiran yang


membuatmu lemah dan
peganglah pikiranmu yang
memberi kekuatan bagi mu

NAMA : Rian Noval

NIM :12070117665

TTL : Pekanbaru, 11-11-2000

MOTTO : Ubah pikiranmu dan kau


dapat mengubah duniamu

NAMA : Yuli Saputri

NIM : 12070126596

TTL : Salo, 03-07-2001

MOTTO : Jadilah pemenang kehidupan


dalam dirimu sendiri

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………i

BIODATA ANGGOTA KELOMPOK 1………………………………………………......ii-iii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………iv

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….1

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………..2

II.1 Mengapa tindakan plagiarisme dapat terjadi…………………………………………...2

II.2 Kerugian yang di sebabkan oleh pelaku plagiarisme..………………………………….3

II.3 Kapan seseorang dikategorikan telah melakukan plagiarisme...………………………..4

II.4 Contoh-contoh plagiarisme dalam tulisan karya ilmiah………………………………...4

II.5 Cara kita menghindari plagiarisme..……………………………………………………5

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………..6

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………...7

iv
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Plagiarisme merupakan salah satu tindak kejahatan akademik, karena didalamnya terdapat
unsur pencurian berupa pencurian ide-ide dan gagasan tanpa mencantumkan sumber aslinya.
Hal tersebut sangatlah bertentangan dengan prinsip pendidikan yang ingin menciptakan
sumber daya manusia yang berilmu dan berakhlak mulia.

Kegiatan copy dan paste meruakan cara yang mudah dan cepat dalam membuat suatu karya
tulis. Saat ini plagiator di Indonesia sudah menjamur terutama dikalangan mahasiswa. Oleh
karena itu perlu pemahaman bersama mahasiswa dan dosen terkait plagiarisme. Hal ini
dilakukan untuk menghindari diri dari praktik-praktik plagiat.

I.2 RUMUSAN MASALAH

1. Mengapa tindakan plagiarisme dapat terjadi ?


2. Apa saja kerugian yang di sebabkan oleh pelaku plagiarisme terhadap korban
plagiarisme ?
3. Kapan seseorang dikategorikan telah melakukan plagiarisme ?
4. Sebutkan contoh-contoh plagiarisme dalam tulisan karya ilmiah ?
5. Bagaimana cara kita menghindari plagiarisme ?

I.3 TUJUAN

Untuk mengetahui dan memahami tindakan plagiarisme, apa saja kerugian yang disebakan
oleh pelaku plagiarisme, kapan seseorang dikategorikan telah melakukan tindakan
plagiarisme, contoh-contoh plagiarisme dalam karya tulis ilmiah dan cara kita menghindari
plagiarisme.

1
BAB II

PEMBAHASAN

II.1 MENGAPA TINDAKAN PLAGIARISME DAPAT TERJADI

Secara defenitif, Lako (2012) menyatakan bahwa plagiarisme merupakan tindakan


menjiplak, mencuri atau mengambil ide, hasil karya atau tulisan orang lain, baik seluruh,
sebagian besar maupun sebagian kecil, untuk dijadikan ide atau karya tulis tanpa
menyebutkan nama penulis dan sumber aslinya. Berdasarkan pendapat tersebut, ada beberapa
bentuk plagiarism, yaitu mencuri ide dan menjiplak ide tanpa sitasi.perbuata menjiplak
memiliki dua kemungkinan, jika dilakukan secara sengaja, maka menyerupai tindakan
mencuri ide dan jika dilakukan secara tidak sengaja, maka ia alpa dalam menulis sitasi
(Amilia,2018).

Pada umumya, plagiator menyatakan tidak mengetahui bahwa tindakan yang


dilakukannya adalah plagiat. Mereka beranggapan jika sudah memberikan kepustakaan, maka
sudah cukup walaupun kalimat sama sekali tida di ubah. Di dunia perkulihan, sering kali
terjadi plagiarisme karena tugas yang dan tidak sesuai dengan waktu yang tersedia, sehingga
terjadilah copy paste. (Herqutanto, 2013).

Beberapa tindakan plagiat yang terjadi disekitar kita. Tindakan plagiat akan mencoreng
dan memburamkan dunia akademis dan tidak berlebihan jika plagiarisme dikatakan sebagai
kejahatan intelektual. Ada beberapa alasan pemicu atau factor pendorong terjadinya tindakan
plagiarism yaitu :
1. Terbatasya waktu untuk menyelesaikan sebuah karya yang menjadi sebuah beban
tanggung jawab seseorang, sehingga terdorong utuk copy paste karya orang lain.
2. Rendahnya minat baca dan minat melakukan analisis terhadap sumber referensi yang
dimiliki.
3. Kurangnya pemahaman tentang kapan dan bagaimana harus melakukan kutipan.
4. Kurangnya perhatian dari dosen terhadap persoalan plagiarism

II.2 KERUGIAN YANG DI SEBABKAN OLEH PELAKU PLAGIARISME

Walaupun terlihat sederhana, plagiarisme bersifat merugikan. Plagiarisme dikategorikan


sebagai tindakan pelanggaran hak cipta. Pemerintah mengupayakan hal tersebut dengan
membuat ketentuan Undang-Undang No 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. Pasal 72 ayat 1
yang menerangkan bahwa pelaku plagiat, plagiator akan ditindak pidana penjara paling
sedikit satu tahun dan dikenakan denda paling sedikit satu juta rupiah atau pidana penjara
paling lama tujuh tahun dengan denda sebesar lima miliar rupiah.

2
Kerugian yang disebabkan oleh pelaku Plagiarisme adalah :

1. Sumber reputasi yang buruk


Dampak pertama yang akan dirasakan oleh pelaku Plagiarisme adalah mempunyai
reputasi yang buruk.

2. Menurunkan rasa percaya diri


Kebiasaan dalam melakukan tindakan Plagiarisme juga dapat menurunkan rasa
percaya diri seseorang. Karena sudah biasa menjiplak hasil karya orang lain.

3. Menyuburkan sifat pemalas


Kebiasaan dalam melakukan tindakan Plagiarisme juga dapat membuat seseorang
semakin malas untuk mengeluarkan ide-idenya. Karena sudah biasa untuk mengcopy
paste hasil orang lain tanpa capek berfikir.

4. Sumber hambatan terhadapa kreativitas


Tindakan Plagiarisme juga berdampak pada tumpulnya kreativitas. Karena
kemampuan untuk menyampaikan gagasan maupun ide-idenya menjadi sulit untuk
dilakukan.

Dari sisi pembuat karya, dampak yang paling jelas terlihat adalah plagiarism dapat
merugikan mereka dari segi finansial. Mereka akan kehilangan royalty dari karya-karya
mereka.

II.3 KAPAN SESEORANG DIKATEGORIKAN TELAH MELAKUKAN


PLAGIARISME

Dalam buku Bahasa Indonesia : Sebuah Pengantar Penulis Ilmiah, Felicia Utorodewo dkk,
menggolongkan hala-hal berikut sebagai tidakan plagiarisme

1. Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisa sendiri


2. Mengakui gagasan orang lain sebagai pemeikiran sendiri
3. Mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri
4. Mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil sendiri
5. Menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa meyebutkan
asal usulnya.
6. Meringkas dan memparaphrase tanpa meyebutkan sumbernya, dan
7. Meringkas dan memparaphrase dengan menyebutkan sumbernya, tetapi rangkaian
kalimat dan pilihan kataya masih terlalu sama dengan sumbernya.

3
 Yang digolongka sebagai plagiarisme :
1. Menggunakan tulisan orang lain secara mentah, tanpa memberikan tanda jelas bahwa
teks tersebut diambil persis dari tulisan lain.
2. Megambil gagasan orang lain tanpa memberikan notasi yang cukup tentang
sumbernya.

 Yang tidak tergolong plagiarisme :


1. Menggunakan informasi berupa fakta umum
2. Menuliskan kembali opini orang lain dengan memberikan sumber jelas
3. Mengutip secukupnya tulisan orang lain dengan memberikan tanda batas jelas bagian
kutipan dan menuliskan sumbernya.

II.4 CONTOH-CONTOH PLAGIARISME DALAM TULISAN KARYA ILMIAH

1. Tahun 1999, kasus plagiat Dr. ISA, mahasiswa S3 di universitas terkemuda di


Yogyakarta dan lulus pascasarjana. Disertasinya disinyalir sebagai pejiplak skripsi S1
atas nama MN, alumnus universitas terkemuka di Surabaya. Pada akhirnya gelar yang
didapat ISA dicopot oleh universitas tempat meselesaikan studinya.
Tahun 2010, seorang professor muda Hubungan Internasional (HI) di salah satu
PTS terkemuka. Professor tersebut melakukan plagiat dari jurnal ilmiah Australia.
Tulisan plagiat tersebut sebelumnya dimuat dalam Koran The Jakarta Post yang
kemudia di tarik kembali oleh The Jakarta Post setelah menerima laporan adanya
plagiat.

2. Kasus plagiat Prof Dr AABP dianggap benar-benar berat. Gara-gara melakukan


plagiarisme, AABP akan diberhetikan secara tidak hormat.

3. Karya Hamka berjudul Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk yang dituduh Abdulloh
SP sebagai karya plagiarime dari Novel Magdalena Kary Manfaluthi.

4. Dalam buku plagiat-plagiat di MIT (1992). Ismer Fanay mengungkapkan secara detail
tesis Yahya Muhaimin yag dijiplakdari karya Lance Catatles, Gibson, Sutter dan
Robinson.

5. Kasus yang dialami oleh Siti Fadilah Supari. Dirinya pernah mendapat tuduhan
sebagai seorang plagiat. Tulisan Fadilah yang berjudul Cholesterol-Lowering Effect of
Soluble Fibre as an adjunct to Low Calories Indonesian Diet in Patients with
Hypercholesterolamia ketika melakukan seminar di Pusat Jantung Nasional Harapan
Kita, Jakarta pada tanggal 29 Oktober 2002. Apa yang ditulis mirip dengan karya
James W. Anderson yang berjudul Long-term Cholesterol Lowering Effect of
Psyllium as An Adjunct to Diet Therapy in The Treatment of Hypercholesterolamiai
yang dimuat di American Jurnal of Clinical Nutrition.
4
II.5 CARA KITA MENGHINDARI PLAGIARISME

Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari plagiarisme

1. Sertakan sitasi
Ketika seseorang menggunakan gagasan ataupun opini yang bukan buah pikir
sendiri, hal tersebut juga termasuk plagiarisme walaupun penulis tidak menggunakan
kata-kata yang sama persis. Penyertaan sitasi di sini yang artinya penulis harus
memberikan keterangan dari mana informasi yang didapat. Sumber tersebut tidak
hanya untuk buku, jurnal ataupun skripsi, namun juga sitasi untuk gagasan yang
berasal dari internet juga harus dicantumkan.

2. Catat berbagai sumber daftar pustaka sejak awal


Daftar pustaka adalah salah satu kewajiban yang tidak boleh dilupakan ketika
menulis sebuah karya tulis. Dengan mendata apa saja sumber yang dipakai sejak awal,
maka jika ada kesalahan akan mudah untuk diminimalisir, selain itu akan sangat
membantu dalam penyusunan daftar pustaka.

3. Lakukan paraphrase
Tulisan yang hanya menggunakan kutipan langsung lebih berpotensi dianggap
melakukan plagiarisme. Cara menyikapinya adalah dengan melakukan paraphrase
yang artiya meggunakan susunan kalimat sendiri tetapi tetap mencantumkan sitasi dari
sumber asliya. Paraphrase juga lebih mudah untuk dilakukan sebab formatnya tidak
serumit jika menggunakan cara pengutipan langsung.

4. Lakukan interpretasi
Untuk memperkuat gagasan yang disampaikan, terkadang ada pendapat yang harus
dijadikan bahan pembanding. Dalam hal ini bisa jadi analisisnya terlalu rumit
sehingga membutuhkan interpretasi tambahan.

5. Menggunakan aplikasi antiplagiarisme


Apabila penulis masih merasa khawatir dengan hasil akhir karya tulisnya, maka
aplikasi atiplagiarisme dapat dicoba. Dengan meggunakan aplikasi antiplagiarisme,
tulisan yang dihasilkan bisa dibandingkan dengan tulisan-tulisan yang sudah terbit
sebelumya. Aplikasi antiplagiarisme akan menunjukkan berapa persen tigkat
kemiripan yang ditemukan.

5
BAB III

PENUTUP

III.1 KESIMPULAN

Plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah suatu tindakan penjiplakan atau pengambilan
karangan, ide, pendapat dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seoalah karangan
dan pendapat sendiri. Plagiat dapat dianggap sebagai tindakan pidana karena mencuri hak
cipta orang lain.

Walaupun terlihat sederhana, plagiarisme bersifat merugikan. Plagiarism dikategorikan


sebagai tindakan pelanggaran hak cipta. Pemerintah mengupayakan hal tersebut dengan
membuat ketentuan Undang-Undang No 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. Pasal 72 ayat 1
yang menerangkan bahwa pelaku plagiat, plagiator akan ditindak pidana penjara paling
sedikit satu tahun dan dikenakan denda paling sedikit satu juta rupiah atau pidana penjara
paling lama tujuh tahun dengan denda sebesar lima miliar rupiah.

Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari plagiarisme

1. Sertakan Sitasi
2. Catat Berbagai Sumber Daftar Pustaka Sejak Awal
3. Lakukan paraphrase
4. Lakukan Interpretasi
5. Menggunakan Aplikasi Antiplagiarisme

III.2 SARAN

6
DAFTAR PUSTAKA

http://conference.um.ac.id/index.php/apfip/article/download/375/328

http://www.kompasiana.com/syarifahkusumadewi/plagiarisme-merugikan-semua
pihak_5529338cf17e61264c8b45a9

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Plagiarisme

http://rizkiimaratus.blogspot.com/2019/08/contoh-makalah-plagiarisme.html

http://tessy.id/news/single?slug=5-tips-menghindar-plagiarismr-dalam-menulis

http://lib.ugm.ac.id/ind/?page_id=327#:~:texs=ada%20beberapa%20alasan%20pemicu%20at
au,paste%20atas%20karya%20orang%20lain.&text=kurangnya%20perhatian%20dari%20gur
u%20ataupun%20dosen%20terhadap%20persoalan%20plagiarisme

http://www.duniadosen.com/dampak-plagiarisme/

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Plagiarisme#:~:text=Yang%20digolongkan%20sebagai%20pl
agiarisme%3A,memberikan%20anotasi%20yang%20cukup%20tentang

Anda mungkin juga menyukai