Anda di halaman 1dari 9

DAMPAK PLAGIARISME KARYA TULIS

DI KALANGAN MAHASISWA

Disusun untuk memenuhi tugas Matakuliah Bahasa Indonesia

Oleh:
Liya Yuliani/NIM 2111419031
Titik Wulandari/NIM 2201419063
Savira Nur Fitriana/NIM2201419084
Anastasya Regina Arafsi/NIM 2201419100
Maryam Elqonita/NIM 2201419113

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


2019

i
PRAKATA
Segala puji dan syukur kami haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kami
kemudahan dan kelancaran sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “ Dampak
Plagiarisme Karya Tulis di Kalangan Mahasiswa “ dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta
kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat kelak.
            Membuat karya tulis merupakan sarana peningkatan keterampilan berpikir dan
mengasah kepekaan akan masalah-masalah di masyarakat, dan dengan itu diharapkan
mahasiswa mampu bermanfaat dan berkontribusi untuk masyarakat luas. Pada kalangan
mahasiswa, seharusnya mereka sudah mampu membuat karya tulis sendiri. Akan tetapi,
mereka justru lebih memilih untuk meniru karya tulis milik orang lain. Hal ini bisa
disebut tindakan plagiarisme yang tidak dibenarkan.
            Penyusunan karya tulis ini tidak mungkin diselesaikan tanpa partisipasi dan
kerjasama serta komunikasi yang baik dari kelompok kami. Tak lupa kami sampaikan
terima kasih kepada Bu Zuliyanti S.Pd.,M.Pd. selaku dosen Mata Kuliah Umum Bahasa
Indonesia yang telah memberikan petunjuk dan ilmunya kepada kami.        
            Kami menyadari bahwa dalam menyusun karya tulis ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran sangat dibutuhkan agar karya tulis ini dapat
lebih baik lagi di kesempatan yang akan datang.
           
                                                                                                                                                 
                                             Semarang, 11 November 2019

                                                                                                                                                 
                                                        Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
PRAKATA.......................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Plagiarisme
2.1.2 Karya Tulis
2.2 Pembahasan
2.2.1 Dampak Plagiarisme Karya Tulis di Kalangan Mahasiswa

BAB III PENUTUP


3.1 Simpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Karya tulis sudah menjadi hal biasa bagi mahasiswa. Membuat karya tulis
merupakan sarana peningkatan keterampilan berpikir dan mengasah kepekaan akan
masalah-masalah di masyarakat. Pada kalangan mahasiswa, seharusnya mereka sudah
mampu membuat karya tulis sendiri. Akan tetapi, mereka justru lebih memilih untuk
meniru karya tulis milik orang lain. Hal ini bisa disebut plagiarisme. Plagiarisme
merupakan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Hal ini karena
plagiarisme dapat menyebabkan kita malas dan akhirnya otak kita tidak mau berpikir
sehingga dapat menyebabkan otak kita menjadi tumpul. Selain merugikan diri
sendiri, plagiarisme juga dapat merugikan orang lain karena karya yang sudah dibuat
dengan susah payah oleh pemiliknya justru ditiru seenaknya saja oleh orang lain.
Plagiarisme sangat banyak terjadi karena mudahnya informasi pada zaman sekarang
yang justru disalah gunakan. Informasi dapat dengan mudah kita akses melalui
internet pada gawai. Hampir seluruh mahasiswa pasti mempunyai gawai. Hal inilah
yang membuat mahasiswa mudah mengakses informasi yang ada di internet. Selain
itu, kurangnya budaya membaca pada mahasisswa juga dapat mendorong tindakan
plagiarisme terjadi. Mahasiswa yang kurang membaca pasti akan lebih memilih
meniru karya tulis orang lain daripada membuat karya tulis sendiri. Hal itu terjadi
karena mereka tidak punya banyak wawasan sehingga meniru karya tulis orang lain
adalah cara yang mereka pilih. Selain dua hal tersebut, plagiarisme di kalangan
mahasiswa juga dapat terjadi karena keinginan mendapat nilai yang tinggi tanpa
usaha yang benar. Mereka beranggapan bahwa jika dengan meniru karya orang lain
yang menurut mereka bagus, mereka akan mendapat nilai yang tinggi. Padahal tujuan
membuat karya tulis sendiri bukan untuk mencari nilai yang tinggi, akan tetapi dapat
mengasah ketrampilan berpikir dan melatih mahasiswa untuk tanggap akan masalah-
masalah yang terjadi baik di lingkungan sekitar maupun lingkungan yang lebih luas,
sehingga mahasiswa mampu bermanfaat untuk masyarakat banyak.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana dampak dari plagiarisme karya tulis di kalangan mahasiswa?

1.3 Tujuan
Memaparkan dampak plagiarisme karya tulis di kalangan mahasiswa.

1
BAB II LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori


2.1.1 Plagiarisme
Plagiarisme berasal dari bahasa latin plagiare yang artinya mencuri. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia definisi plagiat adalah pengambilan karangan orang lain dan
menjadikannya seolah-olah karangan sendiri. Sedangkan plagiarisme adalah penjiplakan
yang melanggar hak cipta.” (Soelistyo, 2011, p.19) dalam S Limantoro,2013. Plagiarisme
juga memiliki arti suatu tindakan penjiplakan karya orang lain dan membuat karya
tersebut seolah-olah adalah hasil karya kita sendiri (S Limantoro,2013).
Jadi plagiarisme adalah suatu kegiatan mencuri dan mengakui karya milik orang lain
tanpa mencantumkan sumbernya sehingga terjadi kesalahpahaman mengenai asal sumber
karya tersebut.
2.1.2 Karya Tulis

Kegiatan menulis merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam

pendidikan. Menulis berarti mengorganisasikan gagasan secara sistematis dan

mengungkapnya secara tersurat. Menulis dapat berarti menurunkan atau

melukiskan lambang-lambang grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang

dipahami oleh seseorang. Pada prinsipnya fungsi utama dari tulisan ini adalah

sebagai alat komunikasi tidak langsung. Menulis sangat penting bagi pendidikan

karena memudahkan para pelajar berfikir secara kritis. (Agung Aprilian

Widiantoko, Muhamad 2014: 30-31)

Jadi diharapkan dalam penulisan karya tulis ini dapat memberi membantu

solusi pada permasalahan plagiarism.

2.2 Pembahasan
2.2.1 Dampak Plagiarisme Karya Tulis di Kalangan Mahasiswa
Plagiarisme saat ini semakin marak, terlebih di kalangan pelajar ataupun mahasiswa .Hal
ini terlihat miris di bidang pendidikan,hal tersebut memperlihatkan betapa tidak
mampunya atau kurang berhasilnya pendidikan yang ada di Indonesia dalam penanaman
karakter kejujuran. Meskipun sudah ada pasal yang mengatur tentang hak cipta sebuah

2
karya, namun hal tersebut masih tidak dihiraukan oleh pihak-pihak yang melakukan
tindakan plagiarisme. Berdasarkan pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun
2002 Tentang Hak Cipta, Hak Cipta diartikan sebagai hak eksklusif bagi pencipta atau
penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan
izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku.sedangkan sanksi bila melanggar Undang-Undang
tersebut yaitu pidana penjara paling singkat satu bulan dan/atau denda paling sedikit 1
juta rupiah,atau pidana penjara paling lama 7 tahun dan/atau denda paling banyak 5
milyar rupiah. Meski begitu masih banyak pihak yang masih melakukan plagiarisme
terhadap karya seseorang. Pihak tersebut merasa bahwa tindakan plagiarism yang
dilakukannya tidak akan diketahui oleh orang lain, padahal di era digital saat ini sudah
terdapat aplikasi yang dapat mendeteksi tingkat penjiplakan/plagiarisme suatu karya.
Plagiarisme biasanya terjadi dikarenakan kurangnya seseorang dalam pengetahuan dan
wawasan, sehingga ia kesulitan dalam membuat sebuah karya tulis. Kemudian dengan
adanya kemudahan dalam teknologi untuk mengakses informasi yang dengan bebas
tersebar di internet, dan akhirnya mereka menyalah gunakan kemudahan itu dengan tanpa
izin melakukan plagiarisme. Selain kurangnya pengetahuan dan wawasan, juga karena
kurangnya percaya diri, sehingga menganggap bahwa hasil karya seseorang itu lebih baik
dari apa yang akan di buatnya.
Plagiarisme memliki dampak yang banyak dan merugikan yaitu pertama mereka akan
terbiasa untuk tidak berfikir karena sudah terbiasa mendapatkan hasil yang mudah, instan
dan benar menurutnya. Kedua, mereka juga akan menjadi kurang kreatif karena tidak
terbiasa membuat hasil karyanya sendiri, mereka tidak terbiasa menciptakan ide-ide
karena otaknya telah malas berpikir. Ketiga, mereka menjadi kurang percaya diri akibat
pola pikir yang menganggap bahwa dirinya itu tidak mampu dalam membuat suatu karya
yang bagus, Keempat, terlebih lagi yaitu merugikan orang lain karena dengan mudahnya
dan tanpa rasa bersalah mencuri hasil karya yang telah dibuat dengan penuh perjuangan.
Kelima, orang-orang disekelilingnya tak akan mudah percaya pada pelaku plagiarism
karena tindakan tersebut adalah tindakan yang tidak dibenarkan dan mencerminkan
ketidak jujuran seseorang, akhirnya bila ia membuat karya tulis sendiri orang-orang akan
sulit percaya padanya.Selain itu tujuan awal dari pemberian tugas pembuatan karya tulis
untuk kalangan mahasiswa tidak dapat tercapai yaitu mengasah mahasiswa berpikir dan
peka serta menjadikan mahasiswa lebih kompeten. Plagiarisme juga berdampak yaitu
orang-orang yang tidak percaya dengannya akhirnya memilih untuk menjauhinya karena
telah melakukan hal-hal yang curang tidak sportif apalagi karena memiliki motif untuk
mendapatkan nilai yang baik. Apabila telah terjun ke lingkungan kerja, maka akan dapat
merugikan perusahaan, dikarenakan kurangnya kompetensi dalam dirinya, dilingkungan
kerja sendiri yang dibutuhkan bukanlah nilai yang tinggi, namun kemampuan dan
kecakapan dalam bekerja dan menyelesaikan masalah.
Tindakan plagiarisme adalah hal yang tidak dapat dibenarkan. Namun, mahasiswa justru
memilih menyalahgunakan kemudahan teknologi internet dengan melakukan plagiarisme.
Tujuan pemberian tugas untuk membuat karya tulis pada mahasiswa tidak dapat dicapai.
Tak dipikirkan oleh pelaku tidakan plagiarisme bahwa tindakan mereka yang salah dapat
memberikan dampak yang merantai dan merugikan bagi dirinya sendiri dan tentunya
orang lain.

3
4
BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan
Tindakan plagiarisme adalah hal yang tidak dapat dibenarkan. Namun, mahasiswa justru
memilih menyalahgunakan kemudahan teknologi internet dengan melakukan plagiarisme.
Tujuan pemberian tugas untuk membuat karya tulis pada mahasiswa tidak dapat dicapai.
Tak dipikirkan oleh pelaku tidakan plagiarisme bahwa tindakan mereka yang salah dapat
memberikan dampak yang merantai dan merugikan bagi dirinya sendiri dan tentunya
orang lain.

3.2 Saran
Agar dampak negatif dari plagiarisme ini tidak kita rasakan tentu saja dengan tidak
melakukan tindakan ini, dengan menanamkan kuat karakter jujur dan sportif dari diri
sendiri. Mengingat selalu bahwa Allah SWT senantiasa mengawasi kita, hasil tidak akan
menghianati proses dan ikhtiar yang dilakukan. Kami menyadari bahwa banyak sekali
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan dalam pembuatan makalah ini. Oleh sebab itu
kami harapkan kritik serta saran mengenai makalah ini.

5
DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka :

Limantoro,S.2013.Analisi/Kemiripian/Tanda/Visual/Poster/Film/Horor/Indonesia
/terhadap/Poster/Film/Luar/Negeri.https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://kc.umn.ac.id/1927/3/BAB
%2520II.pdf&ved=2ahUKEwiF8pyapNzlAhXgILcAHbmyCeUQFjABegQIBRA
B&usg=AOvVaw0_ThIQF578zDodITwdmaZ5.Diunduh Jumat, 8 November
2019.

Agung Aprilian Widiantoko, Muhamad 2014. “Plagiat Pada Tugas Akhir Skripsi

Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta”. Skripsi.

Universitas Negeri Yogyakarta 

Anda mungkin juga menyukai