Anda di halaman 1dari 16

BAHAYA INTERNET BAGI REMAJA

Disusun Oleh :

Kelompok 3 : Talenta Gita Laoli


: Ester Faith Harefa
: Joyce F.C Gea
: Nomyanti C. Mend
: Andrew K.P Daeli
: Imanuel I. Hulu

Kelas : XI MIPA 2

Tugas : Bahasa Indonesia

Guru Mapel : Ibu Lely M. Lase

SMA NEGERI 1 GUNUNGSITOLI


T.P 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan
rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
membuat karya ilmiah yang berjudul “ Bahaya Internet Bagi Remaja”.

Karya ilmiah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas
XI dengan guru pembimbing LELY MEIYANA LASE, S.Pd. Tidak lupa penulis sampaikan
terimakasih kepada guru pembimbing mata pelajaran Bahasa Indonesia yang telah memberikan
arahan dan bimbingan dalam pembuatan tugas ini dan orangtua yang selalu mendukung
kelancaran tugas ini.

penulis sadar, dalam mengerjakan tugas membuat karya ilmiah ini, penulis masih
mempunyai kekurangan dalam segi pembuatan, materi, dan lain lain. Dengan segala kerendahan
hati, saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan dari pembaca guna meningkatkan
pembuatan karya ilmiah ini pada tugas yang lain di waktu yang akan datang.

Kami menyampaikan terimakasih atas perhatiannya terhadap karya ilmiah ini, dan
penulis berharap semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi penulis dan juga bagi teman-teman
serta guru yang membacanya. Terimakasih, Ya’ahowu!

Gunungsitoli, 20 Januari 2024

Penulis

1
DAFTAR ISI

JUDUL.............................................................................................................................................I
KATA PENGANTAR....................................................................................................................1
DAFTAR ISI..................................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................................4
C. Tujuan..........................................................................................................................................4
D. Manfaat.......................................................................................................................................4

BAB II LANDASAN TEORETIS................................................................................................5

BAB III METODE PENELITIAN


A. Jenis dan Pendekatan Penelitian.................................................................................................6
B. Lokasi dan Waktu Penelitian.......................................................................................................6
C. Sumber Data................................................................................................................................6
D. Informan Penelitian.....................................................................................................................6
E. Teknik Pengumpulan Data..........................................................................................................6

BAB IV PEMBAHASAN
A. Bahaya Internet Bagi Remaja.....................................................................................................8
B. Dampak Positf Internet...............................................................................................................9
C. Faktor-faktor Remaja Menyalahgunakan Internet....................................................................10
D. Cara yang Tepat Menggunakan Internet...................................................................................11

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan...............................................................................................................................13
B. Saran.........................................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................14

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Saat ini masyarakat telah dimanjakan dengan berbagi macam fitur yang ada didalam
smartphone diantaranya adalah adanya jaringan internet yang mampu mengakses dengan praktis
dan cepat. Internet sangat berkembang pesat dan mudah digunakan baik anak-anak hingga orang
tua. Internet sangat digemari karena memiliki banyak manfaat bagi masyarakat. Selain sebagai
media informasi, diharapkan internet juga digunakan sebagai media mencari informasi, media
pembelajaran, transaksi online bahkan sebagai media untuk menjalin pertemanan dengan orang
lain. Namun pada kenyataannya manusia tidak mampu terlepas dari internet karena mereka lebih
asik dan menemukan sesuatu yang baru dalam internet yang membuat sebagian orang mengalami
kecanduan internet.

Pola penggunaan internet yang melampaui batas membuat individu memiliki waktu yang
lebih banyak dalam bermain internet, kurang berisitrahat, tidak mampu menjaga pola makan,
merasa asik dengan internet yang menyebabkan remaja di era sekarang ini tidak mau beraktifitas
dengan lingkungan, menghilangkan kesepian dan menurunnya prestasi akademik. Banyak remaja
yang cenderung menyalah gunakan internet sehingga berdampak buruk bagi dirinya. Bahaya
internet dikalangan remaja yaitu mengakses konten pornografi yang berakibat perilaku kejahatan
seksual. Hal ini tentu saja sudah sering terjadi di kalangan remaja, penggunaan internet tentunya
perlu dedikasi dan pantauan orang tua agar tidak disalah gunakan.
Selain itu banyak para remaja yang kalau mengerjakan tugas itu tidak berpikir sendiri
bahkan kebanyakan nya ya dari Google. Ada juga remaja yang kecanduan bermain game online.
Itu semua bisa terjadi karena kecanggihan teknologi dan maraknya penggunaan media sosial
akan tetapi itu tidak diimbangi dengan ilmu yang cukup untuk mengakses dan memilih konten
yang tepat. Para remaja sangat bergantung pada internet sehingga kurang mampu menghafal. Hal
ini terjadi karena pada dasarnya kebutuhan kebutuhan setiap individu sangatlah beranekaragam
sehingga adanya kebutuhan inilah yang menimbulkan motif untuk menemukan informasi pada
sebuah media itu dianggap tepat. Akibat munculnya berbagai cara dan strategi untuk
mendapatkan pelajaran itu makanya internet banyak digunakan karena menawarkan berbagai
kemudahan.
Internet tentu ada dampak positifnya akan tetapi ya internet juga menimbulkan dampak
negatif karena informasi yang terdapat di internet itu tidak dibatasi, berbagai macam informasi
dalam berbagai bentuk dan tujuan bercampur menjadi satu di mana untuk mengaksesnya hanya
perlu memasukkan beberapa kata kunci saja.

3
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di dalam
karya ilmiah ini adalah sebagai berikut:

a. Apa bahaya internet bagi remaja?


b. Apa dampak positif dari adanya internet ?
c. Apa faktor-faktor yang membuat remaja dapat menyalahgunakan internet?
d. Apa solusi yang tepat bagi remaja untuk bisa mengatasi masalah internet?

C. TUJUAN
Adapaun beberapa tujuan penulis membuat karya ilmiah ini, yaitu:
1. Mengetahui tingkat kecanduan internet pada remaja
2. Mengetahui dampak positif dan negatif dari adanya internet bagi remaja
3. Mengetahui beberapa faktor penyalahgunaan internet di kalangan remaja
4. Mengetahui cara dan solusi yang tepat untuk bisa mengatasi masalah internet
D. MANFAAT
Penulis mengharapkan karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi :
1. Bagi remaja, diharapkan dapat menambah wawasan mengenai kemungkinan yang
muncul atas penggunaan internet yang berlebihan
2. Bagi orangtua, diharapkan dapt menambah wawasan bagi orangtua agar tetap
mengawasi anak sehingga anak tidak menyalahgunakan internet
3. Bagi penulis, agar karya ilmiah ini dapat menjadi bahan untuk informasi,
pengetahuan, dan referensi yang berkaitan dengan bahaya internet bagi remaja

4
BAB II
LANDASAN TEORI

Internet merupakan sebuah jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan antara satu
media elektronik dengan media lainnya. Jaringan komunikasi inilah yang akan mentransfer data
secara tepat dan cepat melalui frekuensi tertentu. Sedangkan Remaja adalah seseorang yang
tumbuh menjadi dewasa mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik. Jadi, bahaya
internet bagi remaja dapat diartikan sebagai potensi risiko atau ancaman yang dapat
mempengaruhi kesejahteraan remaja secara negatif dalam penggunaan internet. Ini mencakup
risiko seperti paparan pada konten tidak pantas, cyberbullying, keamanan dan privasi online yang
rentan, ketergantungan digital, dan akses ke informasi yang tidak akurat atau berbahaya.
Internet diakses oleh berbagai kalangan masyarakat, Remaja sebagai salah satu pengguna
fasilitas internet belum mampu memilah aktivitas internet yang bermanfaat dan yang memiliki
sisi positif dalam penggunaan media sosial ataupun internet tersebut. Para remaja kebanyakan
mudah terpengaruh oleh lingkungan sosial dunia internet tanpa mempertimbangkan terlebih
dahulu efek positif atau negatif yang akan diperoleh dalam menggunakan internet. Di Indonesia,
pengguna internet terbesar adalah remaja dengan rentang usia 15-24 tahun dengan kisaran
rentang persentase 26,7% – 30%.
Alasan lain remaja yang merasa kecanduan internet biasanya disebabkan tidak adanya
mendapat kepuasan diri ketika melakukan hubungan sosial secara langsung atau face to face,
maka dari itu mereka yang kecanduan internet harus bergantung pada komunikasi Online untuk
memenuhi kebutuhannya dalam berinteraksi dengan masyarakat lain secara sosial. Ketika
Online, individu merasa bergairah, senang, bebas, serta merasa dibutuhkan dan didukung,
sebaliknya ketika off line individu merasa kesepian, cemas, tidak terpuaskan, bahkan frustasi
sehingga mereka tidak memikirkan dampak buruk dari bahaya internet tersebut. Kecanduan
internet dapat mengakibatkan efek samping yang cukup besar pada kehidupan remaja, seperti
kecemasan, depresi, penurunan fisik dan kesehatan mental, dll.

5
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Di penulisan karya ilmiah ini, metode yang digunakan adalah metode penelitian
kualitatif. Dalam penulisan karya ilmiah ini penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yang
mana dalam penelitian ini lebih menekankan pada makna dan proses dari pada hasil suatu
aktivitas dengan topik Bahaya Internet bagi Remaja. Menurut Muhammad Syaflli (4 Desember
2022), penelitian kualitatif adalah sebuah cara atau metode penelitian yang lebih menekankan
analisa atau deskriptif. Dalam sebuah proses penelitian kualitatif hal hal yang bersifat perspektif
subjek lebih ditonjolkan dan andasan teori dimanfaatkan oleh peneliti sebagai pemandu, agar
proses penelitian sesuai dengan fakta yang ditemui di lapangan ketika melakukan penelitian .
Metode penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan suatu fenomena dengan
mendalam dan dilakukan dengan mengumpulkan data sedalam-dalamnya. Metode kualitatif lebih
mengutamakan pengamatan fenomena dan lebih meneliti ke subtansi makna dari fenomena
tersebut. Analisis dan ketajaman penelitian kualitatif sangat terpengaruh pada kekuatan kata dan
kalimat yang digunakan. Perhatian ketika seorang peneliti melakukan penelitian dengan metode
kualitatif akan lebih fokus tertuju pada elemen manusia, objek, dan institusi, serta hubungan atau
interaksi di antara elemen-elemen tersebut, dalam upaya memahami suatu peristiwa, perilaku,
atau fenomena.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini tentang Bahaya Internet Bagi Remaja, di SMA Negeri 1 Gunungsitoli,
Jalan Pendidikan No. 3 Kota Gunungsitoli. Adapun narasumber yang telah di wawancarai yaitu
Anugerah Bebalazi Zendrato, selaku siswa SMA Negeri 1 Gunungsitoli.

C. Sumber Data

Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian ini adalah subyek darimana data
diperoleh. Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu maupun
perorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan
oleh peneliti. Wawancara adalah suatu percakapan yang diarahkan pada suatu masalah tertentu,
ini merupakan tanya jawab lisan, dimana dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik,
yang mana pewawancara bermaksud memperoleh persepsi, sikap, dan pola pikir dari yang
diwawancarainya yang relevan dengan masalah yang ditelitinya.

6
D. Informan Penelitian

Informan dalam penelitian ini adalah seorang yang tahu dan menguasai masalah, serta
terlibat langsung dalam masalah penelitian yaitu Anugerah Bebalazi Zendrato, seorang remaja
sekaligus siswa di SMA Negeri 1 Gunungsitoli. Informan disini merupakan sumber informasi
utama dalam penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan teknik-teknik sebagai berikut :

1. WAWANCARA adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu


dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewanwancara (interviewer) yang mengajukan
pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas
pertanyaan itu.
2. DOKUMENTASI dengan menampilkan video wawancara yang telah direkam.

7
BAB IV
PEMBAHASAN

A. BAHAYA INTERNET BAGI REMAJA

Dalam era globalisasi masa ini teknologi semakin maju, hadirnya internet sangat
diperlukan dalam kehidupan sehari-sehari masyarakat. Media sosial atau internet juga
mempunyai pengaruh besar dalam kehidupan seseorang, termasuk remaja. Seseorang yang
awalnya mempunyai pengaruh kecil dalam dapat menjadi mempunyai pengaruh besar karena
internet ataupun sebaliknya. Bagi kalangan remaja, internet sudah menjadi candu yang membuat
penggunanya tiada hari tanpa internet.
Internet seakan sudah menjadi bagian dari kehidupan para remaja sekarang ini.
Remaja sudah bergantung dengan internet, karena hampir semua kegiatan yang dilakukan
membutuhkan internet, bahkan para remaja dituntut untuk bisa belajar mandiri dengan
mengakses referensi dari berbagai sumber menggunakan internet. Dengan akses internet yang
sudah sangat canggih, para remaja juga bisa berkomunikasi jarak jauh, dan juga mencari
keuntungan.
Menurut Anugerah Bebalazi Zendrato, masalah internet ini sebenarnya
ditimbulkan oleh remaja itu sendiri, dimana ketika ia bisa menngunakan internet dengan baik,
maka ia tidak akan mendapatkan dampak negatif, dan begitu juga sebaliknya. Para remaja Di era
yang sangat canggih sekarang ini, remaja seringkali menyalahgunakan internet dengan cara
mengakses game online. Para remaja sering menghabiskan waktu berlebihan di permainan
tersebut, sehingga prestasi pun menurun. Tidak hanya itu, berdampak pula bagi kesehatan dan
jiwa para remaja. Contoh lain yaitu dengan adanya internet, karakter remaja menjadi lebih buruk.
Remaja lebih tertutup dan memiliki emosional yang tinggi. Mereka lebih menghabiskan waktu
untuk mengakses internet terus menerus, dibanding melakukan kegiatan positif lainnya.
Akibatnya, remaja sekarang ini sangat bergantung dengan adanya internet.
Penggunaan alat komunikasi yang lebih praktis menyebabkan kalangan muda dan
remaja hampir tidak dapat dilepaskan dengan koneksi dengan internet, Untuk itu kesadaran dan
pengetahuan akan bahaya internet menjadi sangat diperlukan untuk remaja, dan juga untuk orang
tua yang harus mengarahkan putra-putrinya, Ketika dunia maya dan media sosial sudah tidak lagi
dapat kita hindari, teknologi informasi yang massif dengan penggunaan internet dan Smart
Phone, hampir dimiliki oleh setiap anak-anak remaja, maka sangat penting bagi generasi muda
terutama bagi remaja, dan orang tua untuk mengenal bahaya internet dan media sosial, dalam hal
ini perlu diperhatikan bahwasanya internet mempunyai dua sisi yaitu sisi negatif dan sisi positif,
masyarakat perlu memilah dan memilih dalam menggunakan internet.

8
B. DAMPAK POSITIF DARI INTERNET

Keberadaan internet memberi dampak positif bagi seluruh masyarakat pengguna internet
termasuk remaja pada umumnya khususnya di masa sekolah. Di sana mereka dengan cepat bisa
mendapatkan informasi, bisa mencarinya dengan menggunakan google atau dengan cara yang
lain. Tetapi kebanyakan remaja menggunakan internet untuk mencari teman chatting, kirim e-
mail dan mencari tugas-tugas kuliah atau sekolah. Di kalangan remaja masa kini yang lagi
marak-maraknya adalah facebook dan instagram. Mereka mencari teman melalui jejaring
pertemanan dan bisa juga kirim-kirim foto atau lainnya. Bahkan saat ini, siapapun bisa memiliki
situs pribadi dengan menggunakan weblog yang bisa berisi tentang informasi pribadi seseorang,
apakah itu tokoh, artis, selebritis dan sebagainya. Semakin banyaknya komunitas yang
menggunakan forum online yang mewadahi pengguna untuk bertukar informasi atau bahkan
berdiskusi, pengguna yang bergabung diminta untuk daftar terlebih dahulu sebelum
menggunakan fasilitas yang disediakan oleh pengelola website, salah satunya adalah kaskus.
Forum ini selain tempat berdiskusi berbagai topik juga memiliki fasilitas sebagai tempat jual beli
barang.
Ada juga dampak positif penggunaan internet bagi remaja, mendapatkan informasi lebih
maju, pasti, akurat dan cepat. Memungkinkan kita berkomunikasi jarak jauh, tanpa harus
mendatangi orangnya. Bagi siswa dan mahasiswa bisa mengerjalan tugas di sekolah dengan
mudah dan cepat. Dengan mengakses internet kita bisa lebih tahu tentang dunia,
memudahkankan mencari informasi dan lebih mudah untuk memasarkan produk yang ingin
dijual.
Menurut narasumber, ada beberapa dampak positif dari adanya internet bagi kehidupan
remja saat ini yaitu :
1. Membuat pengetahuan/wawasan bertambah. Dengan adanya internet, remaja
dengan mudah bisa mencari sumber pengetahuan atau referensi pembelajaran.
Remaja sekarang lebih dituntut untuk bisa mandiri dengan kemudahan berbagai
fasilitas teknologi yang didukung oleh internet.
2. Online Shop. Seiring perkembangan zaman, munculnya berbagai aplikasi atau
website menarik yang bisa digunakan untuk mempermudah aktivitas remaja, salah
satunya dengan adanya online shop/ belanja online. Remaja dapat menggunakan
aplikasi tersebut untuk bisa membeli peralatan yang mereka inginkan.
3. Mencari Keuntungan/penghasilan. Di era yang canggih ini, remaja bisa dengan
mudah mencari lapangan pekerjaan sendiri tanpa harus bertemu langsung dengan
instansi tertentu. Dengan menggunakan internet, remaja dengan mudah mencari akses
untuk bisa melamar kerja dan juga mendapatkan link masuk PTN. Selain itu, remaja
juga bisa dengan mudah berjualan online, yang dapat menghasilkan untung yang
digunakan untuk kebutuhan lainnya.

9
C. FAKTOR-FAKTOR REMAJA MENYALAHGUNAKAN INTERNET

Remaja termasuk dalam kelompok usia yang rentan mengalami kecanduan internet.
Sebanyak 31.4% remaja mengalami kecanduan internet. Remaja lebih rentan mengalami
kecanduan internet karena remaja memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar dan bagian otak
yang berfungsi untuk mengendalikan perilaku masih dalam proses perkembangan. Ada beberapa
faktor yang membuat remaja dapat menyalahgunakan internet, antara lain :

1. Kurangnya Pengawasan Orangtua

Remaja yang tidak mendapatkan pengawasan yang memadai dari orang tua atau wali
mereka cenderung lebih rentan terhadap perilaku online yang tidak sehat. Pengawasan
yang kurang dapat memungkinkan mereka mengakses konten yang tidak sesuai untuk
usia mereka atau terlibat dalam perilaku online yang berisiko.
2. Ketergantungan pada Media Sosial

Media sosial dapat menciptakan tekanan sosial dan keinginan untuk mempertahankan
citra yang sempurna. Remaja akan terjerumus dalam penggunaan berlebihan media sosial
untuk mencari validasi dan persetujuan dari orang lain.
3. Pelecehan dan Intimidasi Online

Remaja dapat menjadi korban pelecehan atau intimidasi online, yang dapat memengaruhi
kesejahteraan mental dan emosional mereka. Dalam beberapa kasus, ini dapat mendorong
mereka menyalahgunakan internet sebagai bentuk pelampiasan atau perlindungan diri.
10
Menurut narasumber, ada juga beberapa faktor yang menyebabkan remaja dapat
menyalahgunakan internet, yaitu :

1. Tidak mendekatkan diri dengan Tuhan.

Dengan mudahnya akses internet di zaman sekarang, remaja sering menjauh dengan
Tuhannya. Hal ini membuat remaja kehilangan arah dan tidak tahu menggunakan internet
dengan baik dan bija. Dalam poin ini, narasumber mengatakan bahwa kunci utama agar
bisa menggunakan internet dengan baik yaitu selalu berserah diri kepada Yang Maha
Kuasa, agar kita bisa mengontrol diri dari maraknya bahaya internet.
2. Kemauan Pribadi Masing-masing, artinya yang menyebabkan adanya bahaya internet,
itu tergantung bagaimana cara kita mengakses internet. Ketika kita menggunakannya
dengan baik, maka kita tidak akan merasakan dampak negatifnya. Begitu juga sebaliknya,
ketika kita menggunakan internet dengan hal-hal yang negatif, maka kita akan merasakan
dampak negatifnya.

11
D. CARA YANG TEPAT MENGGUNAKAN INTERNET

Internet pun telah digunakan untuk bermacam kepentingan seperti kebutuhan edukasi,
pencarian informasi, atau bahkan sekadar bersenang-senang melalui wadah media sosial. Media
sosial pun secara tak langsung telah menjadi kebutuhan terbaru disamping kepentingan primer,
tersier, dan sekunder. Dalam media sosial sendiri, publik dapat mencari informasi lintas budaya
dan tentunya terkini dalam waktu singkat. Di samping banyak manfaat positif, seiring
berjalannya waktu keberadaan internet pun acap kali disalahgunakan dan dimanfaatkan untuk
keperluan yang tidak seharusnya sehingga memberi konotasi negatif pada internet itu sendiri.

Namun, hal tersebut dapat dicegah dengan kontribusi dan partisipasi aktif yang sehat dari
para penggunanya terlebih para remaja. Berikut adalah beberapa tips dan cara menggunakan
internet dengan tepat :

1. Memiliki pengendalian diri yang kuat, karena internet sendiri tidak akan bisa hilang
secara instant, dan internet bisa mengendalikan penggunanya apabila kita tidak memiliki
pengendalian diri serta selalu medekatkan diri pada Tuhan.
2. Gunakan internet sewajarnya, agar kita juga memiliki waktu dengan hal-hal positif
lainnya.
3. Jangan percayai semua hal yang ada di internet, bijakalah dalam mengelola informasi
yang ada di internet. Jika perlu, cari bukti yang konkrit terlebih dahulu.
4. Pahami etika berinternet, sama halnya dengan kehidupan nyata, kita harus bijak dalam
beretika menggunakan internet karena pola pemikirain orang lain berbeda-beda.
5. Menjaga privasi, dalam menggunakan internet, postinglah sesuatu seadanya jangan
berlebihan. Karena kecanggihan internet, banyak orang yang meretas akun media sosial
karena tidak tahu cara mengakses internet dengan baik.

12
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data serta pengujian hipotesis dalam
penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Pengaruh media internet terhadap perilaku remaja memiliki dampak positif dan negatif.
Dampak positif khususnya dalam menambah ilmu pengetahuan seperti dalam
mengerjakan tugas sekolah, media internet bisa digunakan untuk mencari jawaban dari
soal-soal yang sukar dan tidak diketahui, penambah relasi atau teman dalam penggunaan
facebook atau jejaring sosial, dan siswa juga bisa belajar menulis suatu artikel atau karya
tulis. Dampak negatifnya, siswa lupa akan waktu jika bermain media internet seperti
game online dan siswa juga dengan mudahnya membuka situs-situs pornografi.
2. Pengaruh media internet khususnya pada penggunaan media sosial tidak akan
menimbulkan efek yang buruk bagi remaja bilamana digunakan semestinya secara
normal atau tidak berlebihan. Namun jika remaja menggunakannya secara berlebihan,
dikhawartirkan akan terjadi ketergantungan serta penyalahgunaan fasilitas yang tidak
benar, seperti saling menghina di status dan bertengkar di status yang akan menimbulkan
perkelahian atau pertengkaran.
3. Tidak akan ada dampak negatif internet, jika kita tidak memulai permasalahan. Intinya,
selalu gunakan internet sewajarnya dan selalu berpikir positif dalam mengaksesnya.

B. SARAN

Dalam penelitian ini, peneliti mengharapkan kiranya:

1. Penelitian ini dapat menjadi bahan masukan kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 1
Gunungsitoli dan Pemerintah terkait lainnya dalam mengantisipasi dampak negatif dari
pengaruh media internet pada para remaja.
2. Sikap dan peran orang tua sangat penting terhadap masalah pengaruh negatif dari media
internet. Akan tetapi peran masyarakat sebagai unit keluarga yang mempunyai andil yang
lebih besar lagi, karena remaja tumbuh dan berkembang bersama masyarakat sekitarnya.
3. Diharapkan siswa khususnya di SMA Negeri 1 Gunungsitoli agar dapat membentengi diri
dari pengaruh negatif dari media internet yang dapat merusak moral dan akhlak akan
tetapi melakukan kegiatan yang bersifat positif seperti bermain media internet tidak
terlalu lama, mencari tugas sekolah dan tidak membuka situs-situs porno.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/

https://eprints.ums.ac.id/60096/6/BAB%20I.pdf

http://news.upmk.ac.id/home/post/bahaya.internet.bagi.remaja..html

https://jurnalpost.com/bahaya-internet-bagi-remaja/26806/

https://www.stai-alkifayahriau.ac.id/pengaruh-internet-bagi-remaja/

https://kdai-online.id/#:~:text=Remaja%20lebih%20rentan%20mengalami
%20kecanduan,perilaku%20masih%20dalam%20proses%20perkembangan.

https://harpersbazaar.co.id/articles/read/1/2017/3212/cara-menggunakan-internet-
secara-positif

14

Anda mungkin juga menyukai