Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“CUSTOMER TO CUSTOMER KERIPIK PEPAYA”

OLEH:

ALMAYRA
W202101003

PROGRAM STUDI S1 KEWIRAUSAHAAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN BISNIS
UNIVESITAS MANDALA WALUYA
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan
makalah tentang “ E-commers C2C keripik pepaya ”, ini dengan baik.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan mengenai materi yang ada didalamnya. Saya juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan
dan jauh dari apa yang saya harapkan. Untuk itu, saya berharap adanya kritik,
saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dari makalah ini.

Kendari, 02 November 2023

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i


KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 2
C. Tujuan........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Apa itu C2C ?............................................................................................ 3
B. Karakteristik C2C...................................................................................... 3
C. Kelebihan C2C untuk kerpik papaya......................................................... 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................ 7
B. Saran ......................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
E-Commerce merupakan suatu konsep baru yang biasa digambarkan
sebagai proses jual beli barang atau jasa pada Word Wide Web Internet atau
prose jual beli atau pertukaran produk, jasa, dan informasi melalui jaringan
informasi termasuk internet. E-commerce merupakan kegiatan bisnis yang
dijalankan secara elektronik melalui suatu jaringan internet atau kegiatan jual
beli barang atau jasa melalui jalur komunikasi digital. (Adi Nugroho, 2006:1)
E-Commerce adalah melakukan bisnis online. Dalam bentuknya yang
paling jelas e-commerce menjual produk kepada konsumen secara online, tapi
faktanya jenis bisnis apapun yang dilakukan secara elektronik adalah E-
commerce.
Sederhananya E-commerce adalah membuat, mengelola, dan meluaskan
hubungan komersial secara online. (Kienna, 2001:4)
E-Commerce juga dapat diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan
menggunakan teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan,
konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan
pertukaran/penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik
(Munawar, 2009:1)
E-Commerce adalah pembelian, penjualan dan pemasaran barang serta
jasa melalui sistem elektronik. Seperti televisi, radio dan jaringan komputer
atau internet. Jony Wong (2010:33).
Manfaat dalam menggunakan e-commerce sebagai sistem transaksi adalah:
1. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat
memesan dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media
komputer dan tidak terbatas jarak dan waktu.

1
2. Menurunkan biaya operasional (operating cost).
Transaksi e-commerce adalah transaksi yang sebagian besar
operasionalnya diprogram di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti
showroom, beban gaji yang berlebihan, dan lain-lain tidak perlu terjadi.
3. Meningkatkan customer loyalty.
Ini disebabkan karena sistem transaksi e-commerce menyediakan
informasi secara lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu
selain itu dalam hal pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan
konsumen dapat memilih sendiri produk yang dia
B. Rumusan Masalah
Adapun tujuan dalam makalah ini adalah :
1. Apa yang di maksud dengan C2C?
2. Apa saja karakteristik C2C?
3. Apa saja kelebiham dan kekurangan dari C2C untuk keripik pepaya?
C. Tujuan
Adapun tujuan makalah ini adalah :
1. untuk mengetahui pengertian dari C2C
2. untuk mengetahui apa karakteristik C2C
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari C2C untuk kerpipik
pepaya

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Apa itu C2C ?
C2C (Customer to Customer) merupakan model bisnis dimana
konsumen bertindak sebagai penjual atau penyedia jasa yang menyediakan
barang atau jasanya ke konsumen lainnya. Pada model bisnis C2C konsumen
berhubungan langsung dengan konsumen lainnya tanpa melalui perantara.
Dunia maya atau internet merupakan tempat yang paling cocok untuk bisnis
model seperti ini. Dimana, semua orang, dimana saja, dan kapan saja dapat
mengakses dengan mudah dan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.
Perkembangan bisnis online yang berbasis C2C sangat pesat dalam beberapa
tahun terakhir. Beberapa website yang mengandalkan model bisnis C2C antara
lain : kaskus, e-bay, dan lain - lain.
Consumer to Consumer (C2C) popular dikalangan antara pelajar karena
terdapat komunitas besar dan berasal dari daerah yang sama. Lalu mereka
mencari alternative untuk berjualan dan mencari media yang murah untuk
menjual barang yaitu dengan menggunakan website pihak ketiga seperti pada
contoh. Saluran Consumer to Consumer (C2C) yang paling menonjol adalah
e-mail, yang berfungsi sebagai kantor pos digital. C2C berarti bahwa
pengunjung online semakin banyak menciptakan informasi produk, bukan
hanya mengkonsumsinya. Mereka bergabung dengan sejumlah kelompok
minat Internet untuk berbagi informasi, sehingga “informasi dari web ke
web” bergabung dengan “informasi dari mulut ke mulut” sebagai pemberi
pengaruh pembelian yang penting. Informasi tentang perusahaan yang baik
cepat menyebar dan informasi tentang perusahaan yang jelek jauh lebih cepat
menyebar.
B. Karakteristik C2C
Berikut adalah karakteristik dari Model Bisnis Consumer to Consumer :
Pada lingkup konsumen ke konsumen bersifat khusus karena transaksi
yang dilakukan hanya antar konsumen saja, seperti Lelang Barang.

3
Internet dijadikan sebagai sarana tukar menukar informasi tentang
produk, harga, kualitas dan pelayanannya.
Konsumen juga membentuk komunitas pengguna atau penggemar suatu
produk. Sehingga jika ada ketidak puasan suatu produk, maka akan segera
tersebar luas melalui komunitas tersebut.
Keberhasilan organisasi baik private, public, dan militer, tergantung
pada kemampuan mereka dalam mengatur arus barang, informasi, dan uang
untuk masuk, berputar didalam, dan keluar dari organisasi. E-Supply Chain
Management adalah suatu konsep manajemen dimana perusahaan berusaha
memanfaatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan seluruh mitra kerja
perusahaan, terutama yang berhubungan dengan sistem pemasok bahan baku
atau sumber daya yang dibutuhkan dalam proses produksi. Dalam merancang
e-Supply Chain Management terdapat beberapa segmen yang harus
diperhatikan, segmen tersebut adalah :
1. Customer and Service Management
2. Manufacturing and Supply Chain Planning
3. Supplier Relationship Management
4. Logistic Resource Management
5. Architecting the e-SCM Environment
Esupply sendiri dapat dikatakan sukses jika :
1. Kemampuan partner rantai pemasok untuk melihat kolaborasi partner
adalah aset strategis
2. Strategi supply chain yang terdefinisi dengan baik
3. Informasi yang dapat dilihat antara semua rantai pemasok
4. Kecepatan, biaya, kualitas dan layanan konsumen
5. Penggabungan rantai pemasok yang lebih kuat
Pencapaian visi perusahaan terdiri dari 3 poin utama, yaitu : kualitas
barang yang bagus, pengiriman barang yang tepat waktu serta fokus pada
hubungan dengan pelanggan. E-Business Initiatives berdasarkan kondisi
perusahaan dan rencana supply chain yang dikembangkan, akan bergerak
kearah evolutionary, dimana perusahaan cenderung menekan ke arah

4
otomatisasi proses yang berfokus pada pertukaran informasi secara otomatis
(information automation). Adanya otomatisasi aliran data yang terjadi antara
semua pihak terkait dalam supply chain, memungkinkan setiap transaksi
diproses oleh sistem dan dapat digunakan oleh divisi yang terkait. Adanya
otomatisasi juga memungkinkan konsumen untuk melihat pemesanan yang
telah dilakukannya serta konfirmasi pemesanan dapat dilakukan.
Beberapa manfaat dari penerapan E-Supply Chain Management adalah:
1. Mengurangi biaya transaksi sebesar 90%
2. Menurunkan biaya pembelian barang dan pelayanan sebesar 2 sampai 6
persen
3. Membantu mengurangi biaya dan memperbaiki performance dengan
memperkuat kebijakan procurement dalam desain produk dan SCM
4. Melalui perbaikan kualitas informasi, accessibility dan waktu, SCM
membantu perusahaan – perusahaan dalam supply chain lebih transparan
untuk mencapai tujuan bersama (Long term Partnership)
C. Kelebihan C2C untuk kerpik papaya
1. Kelebihan
Keuntungan yang didapatkan customer dari C2C adalah tidak perlu
membuka toko fisik.Mereka hanya perlu membuka toko online, lalu
tinggal menunggu pembeli menghampiri dagangannya. Dengan keadaan
seperti ini, customer tidak perlu mengeluarkan modal banyak untuk
membangun sebuah toko dengan berbagai perlengkapan di dalamnya.
customer juga dapat menekan biaya mereka untuk modal dan
mendapatkan margin yang lebih tinggi. Hal ini tentu bisa menjadi
keuntungan yang besar bagi customer dalam menjual barang dagangannya
kepada customer lain.
2. Kekurangan
Meskipun keuntungan yang didapatkan sangat menggiurkan, model
bisnis ini juga terdapat kekurangannya. Dikarenakan produk dijual melalui
online, terkadang metode pembayaran menjadi suatu masalah yang besar.
Kendati demikian, saat ini ada beberapa e-commerce yang menyajikan

5
metode pembayaran dengan lengkap sehingga memudahkan customer
untuk melakukan transaksi.
Selain itu, kualitas produk juga terkadang masih diragukan karena
dijual melalui online. Oleh karena itu, harus berhati-hati dan teliti saat
berbelanja secara online.
Terlepas dari semua itu, masih ada beberapa oknum yang
memanfaatkan model bisnis ini untuk melakukan penipuan kepada
pelanggan yang lainnya.
Sebagai contoh, penjual sudah memasang foto produk, lalu ada
pembeli yang sudah transfer uang, tetapi barangnya tidak kunjung dikirim
kepada pembeli.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
C2C ( Customer to Customer ) merupakan model bisnis dimana
konsumen bertindak sebagai penjual atau penyedia jasa yang menyediakan
barang atau jasanya ke konsumen lainnya. Pada model bisnis C2C konsumen
berhubungan langsung dengan konsumen lainnya tanpa melalui perantara.
Dunia maya atau internet merupakan tempat yang paling cocok untuk bisnis
model seperti ini. Dimana, semua orang, dimana saja, dan kapan saja dapat
mengakses dengan mudah dan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu
B. Saran
Adapun saran dari makalah ini penulis masih banyak merasa kekurangan
dalam penulisan makalah ini, oleh karena itu penulis berharap pembaca dapat
memberikan kritik dan saran yang membangun untuk makalah ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

Abel, K. Y. (2013, oktober 14). blogub. Retrieved from Pengertian


B2B,B2C,C2C,C2B,B2G dan G2C:

https://blog.ub.ac.id
Andreas. (2015, maret 18). blogspot.com. Retrieved from CONTOH KASUS E-
COMMERCE: http://andreaspunya.blogspot.com
Kalakota, R. & Whinston, A.B.1997, Electronic Commerce : a Managers Guide,
Addison-Wesley, United States of America.
Laudon, Kenneth C., Laudon, Jane P. (1998). Management Information
Systems:New Approaches To Organization And Technology, fifth edition.
Prentice-Hall, New Jersey.
O’Brien, James A. 2005. Pengantar Sistem Informasi, Penerbit Salemba Empat,
Jakarta.
Pratama, I. P. (2015). E-Commerce, E-Business, dan Mobile Commerce.
Informatika.
Software seni. (2018, desember 31). Retrieved from 5 Model Bisnis eCommerce
(B2B, B2C, C2C, C2B, B2G) Untuk Dicoba di 2019:
https://www.softwareseni.co.id
Steven Kaplan, Mohanbir Sawhney," B2B E-Commerce Hubs : Toward a
Taxonomy of Business Models", Business 2.0 Magazine, Desember 1999.

Anda mungkin juga menyukai