Anda di halaman 1dari 10

DEFINISI DAN KARAKTERISTIK DARI

E-COMMERCE
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah E-Commerce dan Bisnis Digital
Dosen Pengampu: Sulastri, ME.

Disusun Oleh:
Kelompok 1
1. Abelia
2. Adinda Khairah
3. Aldona Indri Qomariah

Prodi/Semester: Perbankan Syariah/III-A

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)


SYEKH H. ABDUL HALIM HASAN AL-ISHLAHIYAH
BINJAI
2023 M/1444 H
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah Swt yang telah
memberikan rahmat, nikmat serta karunia-Nya kepada kami, karena atas
kehendak-Nya pulalah kami dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun judul dari
makalah kami ini adalah “Definisi dan Karakteristik dari E-Commerce”
Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat, sehingga dapat
menambah pengetahuan bagi para pembaca. Kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan dan penyelesaian makalah ini dari awal sampai
akhir. Dan semoga Allah swt senantiasa selalu meridhoi segala usaha kita.
Wassalamu’alaikum wr.wb

Binjai, 25 September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGNTAR............................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah............................................................................1


B. Rumusan Masalah.....................................................................................2
C. Tujuan .......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3

A. Konsep E-bisnis dan E-Commers..............................................................3


B. Fungsi dan Manfaat dari E-commerce .....................................................4
C. Online tranding dan Online branding........................................................4

BAB III PENUTUP.............................................................................................6

A. Kesimpulan................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Internet atau World Wide Web (www) telah secara dramatis mempengaruhi
perilaku bisnis. Pasar, industri, dan bisnis sedang berubah memenuhi tuntutan
ekonomi dan teknologi. Teknologi informasi (IT) sekarang dimanfaatkan untuk
mendorong aktivitas bisnis dan pasar. Di zaman sekarang, internet menjadi
mekanisme komunikasi yang kuat dan bisa memfasilitasi penyempurnaan dan
pengolahan transaksi bisnis. Hal ini telah menyebabkan perubahan substansial
dalam industri.
Transaksi ekonomi pada zaman dahulu kita kenal dengan istilah sistem
barter, yaitu adanya pertukaran barang dengan barang tanpa perantara uang.
Sistem ini berlangsung cukup lama hingga kemudian berganti menjadi sistem
transaksi konvensional yang menggunakan uang sebagai alat tukar. Dalam sistem
konvensional, pedagang dan pembeli bertemu secara langsung (face to face) serta
barang yang diperjual belikan bersifat konkret. Namun, sistem ini ternyata
menemui suatu masalah ketika barang yang diinginkan oleh pembeli merupakan
barang yang oleh pembeli (dikarenakan jarak/akses pembeli dengan barang yang
diinginkan terlampau jauh). Masalah yang ditemui dalam transaksi bisnis
konvensional ini kemudian dapat diatasi dengan adanya perdagangan online
berbasis internet. Jenis perdangangan ini biasa disebut dengan istilah e-commerce
atau electronic commerce), suatu sistem transaksi perdangangan yang menjadi
solusi bagi para penggiat ekonomi yang terkendala ruang dan waktu.
Internet menawarkan peluang untuk melakukan penjualan produk
kebutuhan hidup sehari-hari secara langsung kepada pelanggan yang berada pada
pasar konsumsi (consumer market) atau konsumen pada pasar industri. Penjualan
barang dan jasa secara langsung (direct selling) melalui internet dinamakan
dengan istilah ‘electronic commerce’.1

1
Mahir Pradana, ‘Klasifikasi Bisnis E-Commerce Di Indonesia’, Modus, 27.2 (2016), 163
<https://doi.org/10.24002/modus.v27i2.554>. di akses pada 13 Okober 2022 pukul 19.48.

1
E-Commerce merupakan salah satu hasil dari penerapan internet (dalam
hal ini ekonomi digital) pada bidang ekonomi. Istilah diartikan sebagai suatu
proses jual beli baik itu barang maupun jasa yang dilakukan secara elektronik
dengan memanfaatkan penggunaan internet maupun jaringan atau teknologi
digital yang ada.
Pada sistem e-commerce para penjual dan pembeli tidak bertemu secara
langsung, namun bertemu di dunia maya dengan barang yang akan ditransaksikan
biasanya ditampilkan pada katalog. Transaksi semacam ini sebenarnya cukup
menguntungkan bagi pembeli maupun penjual. Seorang pembeli bisa
mendapatkan barang impiannya hanya dengan menggunakan smartphone mereka,
pesam, transaksi, barang dikirimkan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimankah Konsep E-bisnis dan E-commerce?
2. Bagaimanakah Fungsi dan Manfaat e-commerce?
3. Bagaimanakah Online tranding dan Online branding?

C. TUJUAN
1. Mengetahui Bagaimankah Konsep E-bisnis dan e-commerce
2. Mengetahui Bagaimanakah Fungsi dan Manfaat e-commerce
3. Mengetahui Bagaimanakah Online tranding dan Online branding

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI KONSEP E-BISNIS DAN E-COMMERCE


1. Konsep E-Business
E-business memiliki karakteristik tujuan yang sama dengan bisnis secara
konvensional, hanya saja e-business memiliki scope yang berbeda. Bisnis
mengandalkan pertemuan antar pebisnis seperti halnya rapat ditempat khusus,
atau sekedar untuk berkenalan dengan partner bisnis, sedangkan e-business
mengandalkan media Internet sebagai sarana untuk memperoleh tujuannya.
Menurut Turban, e-business atau bisnis elektronik merujuk pada definisi
ecommerce yang lebih luas, tidak hanya pembelian dan penjualan barang serta
jasa, etapi juga pelayanan pelanggan, kolaborasi dengan mitra bisnis, e-learning,
dan transaksi elektronik dalam perusahaan.E-Business didefinisikan sebagai
penerapan
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendukung seluruh
kegiatan usaha dan dapat dilakukan dengan menggunakan Web , Internet,
intranet , extranet , atau beberapa kombinasi dari semuanya. Jadi E-business ini
tidak hanya menangani kegiatan jual beli saja melainkan semua kegiatan yang ada
pada usaha tersebut termasuk didalamnya yaitu e-commerce.

2. Konsep E-commerce
E-Commerce merupakan kepanjangan dari Electronic Commerce yang
berarti perdagangan yang dilakukan secara elektronik. Seperti halnya e-mail
(Electronic Mail) yang artinya sudah diketahui yaitu pengiriman surat secara
elektronik. Dalam buku Introduction to Information Technology, e-commerce
berarti perdagangan elektronik yang mencakup proses pembelian, penjualan,
transfer, atau pertukaran produk, layanan, atau informasi melalui jaringan
computer,termasuk internet(Turban, 2005:181).dan pembeli,lalu perdagangan
yang sesungguhnya ada barang atau jasa yang dijual dan tentu ada
pembelinya.Kata‘perdagangan’ itu sendiri berdiri dengan arti sekedar tawar

3
menawar antara penjual dan pembeli, lalu apabila keduanya sepakat maka barulah
dilakukan transaksi. Perdagangan yang seperti ini terjadi hanya ’sesaat’ dan tidak
ada relasi yang berarti antara penjual dan pembeli, dalam hal ini perdagangan
hanyalah sekedar kegiatan menjual dan membeli

B. MANFAAT E-COMMERCE
Manfaat dalam menggunakan e-commerce sebagai sistemtransaksi
adalah:
1. Dapat meningkatkan market expour (pangsapasar).
Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan
dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media komputer dan
tidak terbatas jarak dan waktu.
2. Menurunkan biaya operasional (operatingcost).
TransaksiE-commercetransaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram
di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti showroom, beban gaji yang
berlebihan, dan lain-lain tidak perlu terjadi.
3. Meningkatkan customer loyalty
Ini disebabkan karena sistem transaksi E-commerce menyediakan informasi
secara lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu
dalam hal pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan konsumen
dapat memilih sendiri produk yang dia inginkan.

C. ONLINE TRANDING DAN ONLINE BRANDING


Sistem online trading (OLT) adalah pelaksanaan perdagangan saham
Dengan menggunakan media internet. Investor berinvestasi (jual atau beli) saham
Melalui web penyedia layanan ini secara otomatis order akan terkirim oleh sistem
Remote trading ke perdagangan di Bursa Efek Jakarta. Sistem online trading
Sejatinya adalah pengembangan dari remote trading. Perbedaan utama antar
Sistem online trading dengan remote trading adalah masalah peran broker (pialang
saham). Pada sistem online trading, peran broker tidak diperlukan karena

4
Investor dapat langsung melakukan perdagangan saham sendiri. Naumn, investor
Tetap harus menjadi nasabah dari perusahaan efek anggota bursa yang
Menyediakan fasilitas sistem online trading tersebut. Sedangkan remote
tradingMembutuhkan jasa broker sebagai perantara perdagangan saham. Biasanya
Investir menghubungi pialang (broker) saham perusahaan sekuritasnya untuk
melakukan keputusan investasi (jual atau beli) saham. Transaksi dengan
Menggunakan remote trading disebut juga dengan perdagangan konvensional.
Setidaknya terdapat beberapa kelebihan sistem online tradin Dibandingkan
dengan perdagangan konvensional, yaitu: komisi jual/beli saham lebih murah,
aksesnya lebih gampang karena dapat bertransaksi di mana dan Kapan saja selama
ada koneksi internet, memungkinkan siapa saja untuk menjadi Investor saham,
menjadi sarana belajar yang efektif untuk berinvestasi di pasar Modal karena
nasabah diberikan kemandirian dalam melakukan sendiri transaksi Sahamnya, dll.
Seiring semakin pesatnya lembaga keuangan yang berbasis syari’ah di Indonesia,
maka lembaga keuangan pun berlomba-lomba menciptakan inovasi Transaksi
berdasarkan prinsip-prinsip syari’ah, termasuk perusahaan sekuritas. Kini,
perusahaan sekuritas memiliki sistem online trading system berbasis Syari’ah.
Online branding atau yang juga sering disebut internet branding adalah teknik
manajemen bisnis yang menggunakan World Wide Web (WWW) sebagai media
untuk memposisikan sebuah brand di pasaran. Proses branding di era digital semakin
penting dengan kemajuan internet. Sebagian besar bisnis mengeksplorasi berbagai
saluran online, yang meliputi mesin pencari, media sosial, siaran pers online, hingga
marketplace untuk membangun hubungan yang kuat dengan konsumen dan
membangun kesadaran merek mereka.Dalam kegiatan ini, biasanya terdapat konten
yang konsisten di beberapa platform digital. Kegiatan branding ini membantumu
membangun hubungan yang penuh makna dengan target audiensmu.

5
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. E-Commerce menurut Laudon dan Traver diartikan sebagai transaksi bisnis
yang dilakukan dengan menggunakan internet dan web dan memenuhi dua
syarat yaitu seluruh transaksi dilakukan dengan teknologi media digital
terutama pada transaksi yang terjadi melalui internet dan web, serta adanya
perpindahan mata uang pada saat transaksi tersebut terjadi.
2. Karakteristik e-commerce yaitu: terjadi transaksi antara dua pihak, terjadi
pertukaran produk (barang maupun jasa), serta terdapat media atau perantara
internet pada proses transaksi tersebut
3. Individu atau pelaku bisnis yang terlibat dalam e-commerce, baik itu pembeli
maupun penjual mengandalkan teknologi berbasis internet untuk melaksanakan
transaksi mereka. E-commerce memiliki kemampuan untuk memungkinkan
transaksi kapan saja dan di mana saja. Kekuatan e-commerce memungkinkan
hambatan-hambatan geofisika menghilang.
4. Di Indonesia sendiri, terdapat berbagai macam karakteristik masyarakat yang
menggunakan jenis-jenis interaksi yang telah dipaparkan pada Tabel
sebelumnya. Jika dihubungkan dengan jenis-jenis interaksi, maka ada beberapa
variasi transaksi e-commerce yang seringkali digunakan di Indonesia.
5. E-commerce telah merevolusi dan mengubah perdagangan tradisional dan
menembus batas ruang dan waktu. Perubahan pola perdagangan melalui
diversifikasi solusi logistik sehingga banyak kalangan yang menganggap

6
revolusi e-commerce setara dengan revolusi industri pertama. Fungsi paling
signifikan dari e-commerce adalah kemampuan untuk mencapai
banyak pengguna dengan cepat dan dengan penggunaan biaya yang efektif
terlepas dari perbedaan lokasi geografis mereka.

DAFTAR PUSTAKA

Kurniawati, Annisa Dwi, ‘Transaksi E-Commerce Dalam Perspektif Islam’, El-


Barka: Journal of Islamic Economics and Business, 2.1 (2019), 90
<https://doi.org/10.21154/elbarka.v2i1.1662>

Mahir, Pradana, ‘Klasifikasi Jenis-Jenis Bisnis E-Commerce’, Jurnal Neo-Bis, 9.2


(2015).

Pradana, Mahir, ‘Klasifikasi Bisnis E-Commerce Di Indonesia’, Modus, 27.2


(2016), 163 <https://doi.org/10.24002/modus.v27i2.554>

Zainul ,Norazlina, DKK, “E-Commerce froman Islamic Perspective,” Electronic


Commerce Research and Applications, (2004).

Anda mungkin juga menyukai