Anda di halaman 1dari 18

Mekanisme Pasar E-Commerce

DOSEN PENGAMPU : Dedi Suhendro, S.E., M.Si

Disusun Oleh Kelompok:

Amelia Putri Nasution [2102003]

Andini [2102005]

Cindy Anisa Pua S. Manihuruk [2102012]

Dewi Fisyahri Inayati [2102014]

Dhini Ariani [2102015]

Farah Yusni Saragih [2102021]

Hazha Hikmah Asyifah [2102023]

Rido Syahputra Silaban [2102042]

Siti Nurhaliza [2102045]

Kelas :

21S01

Program Studi:

SISTEM INFORMASI

STIKOM TUNAS BANGSA PEMATANGSIANTAR


JL. JEND. SUDIRMAN Blok A No. 1, 2 & 3 PEMATANGSIANTAR
Kata Pengantar
Salam sejahtera kami sampaikan, semoga Anda semua dalam keadaan sehat dan
bahagia. Dalam kesempatan ini, kami dengan tulus mengucapkan terima kasih atas waktu dan
perhatian yang Anda berikan untuk membaca makalah ini. Makalah ini membahas topik yang
sangat relevan dalam era digitalisasi yang berkembang pesat, yaitu "Mekanisme Pasar E-
commerce."

E-commerce, atau perdagangan elektronik, telah mengubah lanskap bisnis secara


fundamental. Perkembangan teknologi informasi dan internet telah memberikan peluang yang
luar biasa bagi pelaku bisnis untuk menjual produk dan jasa secara daring. Mekanisme pasar
e-commerce menggabungkan berbagai elemen, seperti platform perdagangan elektronik,
strategi pemasaran digital, dan logistik modern, untuk menciptakan sebuah ekosistem yang
memungkinkan pelanggan untuk menjelajahi, memilih, dan membeli berbagai produk dan
jasa dengan lebih mudah dan cepat daripada sebelumnya.

Dalam makalah ini, kami akan membahas berbagai aspek yang berkaitan dengan
mekanisme pasar e-commerce. Kami akan menjelaskan konsep dasar e-commerce, peran
platform perdagangan elektronik, strategi pemasaran yang efektif dalam konteks e-
commerce, serta tantangan dan peluang yang dihadapi oleh pelaku bisnis dalam menjalankan
operasi e-commerce. Kami juga akan membahas dampak e-commerce terhadap ekonomi dan
masyarakat secara lebih luas.

Kami berharap makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam
tentang mekanisme pasar e-commerce dan memberikan wawasan berharga bagi pembaca
yang tertarik dalam mengembangkan atau memahami bisnis e-commerce. Kami menyadari
bahwa topik ini sangat luas, dan makalah ini hanya merupakan permulaan. Oleh karena itu,
kami mengundang Anda untuk terlibat dalam pembahasan lebih lanjut tentang topik ini.

Terima kasih sekali lagi atas perhatian Anda, dan semoga makalah ini bermanfaat
bagi pembaca. Kami berharap agar makalah ini dapat menjadi sumber informasi yang
berguna dalam memahami dinamika pasar e-commerce yang terus berkembang.

Pematangsiantar, September 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER.................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................................iii

BAB I
PENDAHULUAN................................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................2
C. Tujuan.................................................................................................................2

BAB II
PEMBAHASAN...................................................................................................................3
A. Definisi E-commerce..........................................................................................3
1. Karakteristik E-commerce............................................................................4
2. Tipe E-commerce..........................................................................................4
3. Manfaat E-commerce....................................................................................5
4. Kelebihan Dan Kekurangan E-commerce....................................................7
B. Mekanisme E-commerce....................................................................................9
1. Jenis Kesepakatan E-commerce....................................................................9
2. Mekanisme Transaksi E-commerce.............................................................10
a) Gambar 1. Mekanisme Transaksi Elektronik.........................................10
3. Pengaruh Ulasan dan Penilaian pada E-commerce......................................12

BAB III
PENUTUP............................................................................................................................14
A. Kesimpulan........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................15

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pasar e-commerce telah menjadi kekuatan revolusioner dalam dunia perdagangan


modern. Perkembangan teknologi informasi dan internet telah mengubah cara kita
berbelanja, berinteraksi dengan penjual, dan berpartisipasi dalam aktivitas ekonomi
secara keseluruhan. E-commerce, atau perdagangan elektronik, mengacu pada proses
pembelian dan penjualan produk dan layanan melalui internet. Ini telah menghadirkan
sejumlah besar peluang dan tantangan yang mempengaruhi cara kita melakukan bisnis,
berbelanja, dan mengakses barang dan jasa.

Mekanisme pasar e-commerce adalah inti dari ekosistem ini. Ini mencakup
serangkaian langkah yang rumit, terkoordinasi, dan sering kali otomatis, yang
memungkinkan pembeli dan penjual untuk berinteraksi dan melakukan transaksi melalui
platform online. Mekanisme ini mencakup sejumlah elemen, mulai dari pencarian produk
hingga pengiriman barang, pembayaran elektronik, dan layanan pelanggan. Lebih dari
sekadar alat teknis, mekanisme pasar e-commerce menciptakan hubungan antara penjual
dan pembeli yang sering kali mengandung elemen kepercayaan, keamanan, dan
kenyamanan.

Tantangan besar bagi para peneliti, pengusaha, dan pengambil keputusan saat ini
adalah memahami dan mengoptimalkan mekanisme pasar e-commerce. Hal ini diperlukan
untuk memahami peran kunci yang dimainkan oleh platform e-commerce, bagaimana
konsumen berperilaku dalam ekosistem ini, dan bagaimana penggunaan teknologi
berperan dalam membentuk pengalaman berbelanja online.

Pendahuluan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang


mekanisme pasar e-commerce. Kita akan melihat secara rinci langkah-langkah utama
dalam proses e-commerce, menggali peran yang dimainkan oleh berbagai pihak dalam
ekosistem, dan mengeksplorasi dampak ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh
pergeseran signifikan ke arah perdagangan online.

Selain itu, kita akan membahas isu-isu kunci yang dihadapi oleh e-commerce,
termasuk keamanan transaksi, privasi data, dan tantangan logistik yang muncul dalam
pengiriman produk kepada pelanggan di seluruh dunia. Mekanisme pasar e-commerce
adalah elemen sentral dalam ekonomi digital saat ini, dan pemahaman yang mendalam
tentang bagaimana mereka beroperasi adalah kunci untuk berpartisipasi dalam era
perdagangan online yang terus berkembang ini.

Dengan demikian, melalui analisis mendalam tentang mekanisme pasar e-commerce,


kita dapat mengidentifikasi peluang, mengatasi hambatan, dan memahami tren yang akan
membentuk masa depan perdagangan dan bisnis secara keseluruhan.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa peran platform e-commerce dalam memfasilitasi transaksi online dan
bagaimana mereka memengaruhi hubungan antara penjual dan pembeli?
2. Bagaimana sistem pembayaran elektronik memengaruhi efisiensi dan keamanan
dalam mekanisme pasar e-commerce?
3. Apa dampak dari ulasan dan penilaian pelanggan terhadap kepercayaan konsumen
dalam berbelanja online melalui mekanisme pasar e-commerce?
C. Tujuan
1. Tujuan Utama makalah ini adalah memberikan pemahaman mendalam kepada
pembaca tentang mekanisme pasar e-commerce, termasuk konsep dasar, strategi,
dan komponen-komponen penting yang terlibat dalam ekosistem perdagangan
elektronik.
2. Memberikan pemahaman tentang sistem pembayaran elektronik dan keamanannya
dalam belanja online melalui mekanisme pasar E-commerce.
3. Memberikan pemahaman tentang pengaruh ulasan terhadap kepercayaan
pelanggan

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi E-Commerce
Electronic commerce yaitu pertukaran barang, jasa dan informasi secara
elektronik yang berkembang sangat pesat. Ecommerce adalah kemudahan transaksi
jual beli dalam waktu singkat, memungkinkan setiap orang untuk berpartisipasi dalam
kegiatan tersebut. Secara garis besarnya, E-commerce merupakan kegiatan jual beli
yang dilaksanakan dengan sarana elektronik. Sehingga memudahkan para konsumen
maupun para pelaku usaha dalam transaksi jual beli. Setiap orang tidak perlu datang
ke lokasi untuk melakukan jual beli, namun semua bisa dilakukan melalui satu
genggaman saja.
Beberapa komponen e-commerce dapat menciptakan mekanisme pasar seperti :
1. Konsumen Konsumen merupakan bagian penting dari target pasar. Seorang
pengguna atau orang yang bertindak sebagai pengguna suatu produk atau jasa
dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhannya.
2. Penjual Merupakan pihak yang menyediakan kebutuhan baik berupa barang, jasa
atau informasi yang bertujuan untuk dinikmati oleh konsumen.
3. Produk Yaitu barang atau yang digunakan untuk dijualbelikan. Dalam e-
commerce produk berupa produk digital. Dimana konsumen melihat produk dan
deskripsi tanpa harus datang ke toko dengan melihat produk secara fisik, namun
hanya melalui gambar atau katalog yang telah disediakan melalui media
elektronik.
4. Front end Sebuah bagian dari website yang menyuguhkan tampilan kepada user.
Bagian ini dibangun menggunakan HTTP (HyperText Markup Language), CSS
(Cascading Style Sheets), dan JavaScript untuk mengaktifkan URL agar berfungsi
dan menampilkan halaman web yang bagus. Orang yang bekerja di baliknya
dikenal dengan sebutan Front-End developer bertanggung jawab untuk
mengembangkan semua elemen visual situs web dan memelihara tampilan
antarmuka. Pengembang front-end juga bertanggung jawab untuk mengerjakan
tata letak antarmuka pengguna (UI) situs web atau aplikasi mereka untuk tampilan
yang lebih menarik.
5. Infrastruktur Yaitu pendukung pelaksanaan e-commerce untuk menjamin
keandalan dan kepercayaan pengguna. Yang mana merupakan teknologi, aplikasi
dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen serta komunitas
dalam transaksi e-commerce.
6. Back end Back end berperan sebagai fungsionalitas. Elemen program back-end
biasanya disediakan dalam bentuk database, bahasa pemrograman, server web,
dan layanan web. Sederhananya, pengembang back-end bekerja di belakang layar
untuk memastikan bahwa fitur berfungsi dengan baik pada sistem atau database
yang digunakan oleh situs web.
7. Partner Bisnis Yang mana partner bisnis berperan penting dalam kesuksesan suatu
usaha. Yang mana merupakan kerjasama terkait dalam menjalankan usaha
bersama. Yang bertugas sebagai penyemangat dan memotivasi dalam
menjalankan bisnis untuk mencapai suatu tujuan.

3
1. Karakteristik E-Commerce
Beberapa karakteristik dalam e-Commerce diantaranya yaitu:
1. Transaksi Anonim Dalam transaksi tidak harus bertemu langsung antara
penjual dan pembeli. Yang mana mereka melakukan transaksi melalui
internet. Dan untuk pembayaran, pada umumnya pada transaksi ini pembeli
membayar menggunakan kartu kredit maupun debit yang mana telah
diotorisasi sehingga penjual tidak memerlukan identitas lain dari konsumen.
2. Produk Barang Tak Berwujud Yang mana meliputi data, perangkat lunak, dan
ide dijual di internet. Namun, sesudah konsumen melakukan pembelian
terhadap produk tersebut maka barang akan benar-benar berwujud.
3. Transaksi Tanpa Batas Seiring perkembangan teknologi dengan adanya
internet memberi kemudahan dalam hal. Yang jauh menjadi dekat, sehingga
memudahkan dalam segala transaksi. Khususnya bagi pelaku usaha lebih
mudah dalam melakukan pemasaran yang tidak hanya dalam lingkungan
sekitar namun juga sampai keluar lingkungan bahkan go international
sekalipun. Karena dengan kemajuan teknologi tak berbatas waktu. Karena
semua kegiatan bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun.
4. Produk Digital Dan Non-Digital Produk digital seperti musik, perangkat
lunak, kamera, ponsel, dan produk digital lainnya sangat mudah dijual di
Internet. Selain itu produk-produk kebutuhan lain juga menjadi lebih mudah
dalam transaksinya. Yang mana hal ini menjadikan waktu lebih efektif dan
efisien.

2. Tipe e-Commerce
Transaksi e-Commerce menurut pihak yang menjalankan transaksi, antara lain :
1) Busines to Bussines (B2B), Merupakan bisnis yang dilakukan oleh perusahaan
satu dengan perusahaan lainnya
Karakteristiknya :
a) Trading partners, dimana menjalin kerjasama untuk kemajuan usaha. Serta
saling komunikatif, yang mana memberikan setiap informasi untuk
disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan.
b) Pertukaran data (data exchange), memberikan data secara berkala dengan
format sesuai kesepakatan, serta memberikan pelayanan yang telah
ditentukan.
c) Peka dalam mengirimkan data tanpa harus mengingatkan.

4
2) Bussines to Consumer (B2C), Merupakan proses transaksi antara pemilik produk
atau jasa langsung kepada konsumen akhir
Karakteristiknya :
a) Tersebar untuk umum
b) Pelayanan murni, dimana menggunakan situs web sehingga memudahkan
dalam transaksi.
c) Pelayan berdasarkan permintaan konsumen dan melayani sesuai
permohonan konsumen.

3) Consumer to Consumer (C2C), Merupakan kegiatan jual beli yang dijalankan oleh
konsumen kepada konsumen Contohnya yaitu Shopee, Bukalapak dan Tokopedia.

4) Consumer to Bussines (C2B), Merupakan kebalikan dari C2C dimana, konsumen


menawarkan produk kepada perusahaan yang membutuhkan.

5) Bussines to Administration (B2A), Merupakan transaksi online yang meliputi


administrasi publik. Dengan melibatkan layanan pemerintah. Misalnya
pajak.go.id.

6) Consumer to Administration (C2A), Merupakan aktivitas dengan melibatkan


antara konsumen atau pribadi dengan pelayanan umum. Dimana terkait dengan
pelayanan pemerintah. Seperti bpjs.kesehatan.go.id

3. Manfaat E-Commerce
Seringkali, perusahaan e-commerce tidak hanya memiliki kekuatan produk,
tetapi juga tim manajemen yang andal, pengiriman cepat, layanan terbaik, struktur
organisasi yang sangat tertib, bisnis yang baik, infrastruktur yang bagus, dukungan
keamanan jaringan, dan desain situs web yang rapi.
Yang mana mencakup beberapa faktor, antara lain :
1) Cakupan Luas Pemilik toko offline hanya dapat menjangkau pembeli di area
yang sama. Akan berbeda jika ada situs e-commerce. Dimana dengan adanya
e-commerce pemilik toko menjangkau pelanggan lebih besar, dalam arti
pemasaran mencakup semua area.
2) Tidak Berbatas Waktu Toko di dunia nyata bisa berjalan selama 24 jam setiap
hari, tetapi dengan pengeluaran keuangan yang sangat tinggi. Melalui e-
commerce, pembeli tetap dapat mengakses dan membeli, walaupun pemilik
toko tertidur lelap. Yang mana pengeluaran akan menjadi lebih hemat.
3) Biaya Relatif Kecil Biaya operasional toko online jauh lebih rendah daripada
toko fisik. Paling tidak, kita tidak terlalu memikirkan gaji karyawan, sewa
gedung, atau pembayaran listrik.
4) Tidak Ready Stok Dalam menjalankan bisnis, Kita dapat membantu produsen
dengan cara menjadi seorang dropshipper. Dengan metode bisnis ini, Kita
dapat menjual barang meskipun tidak memiliki stok. Ketika mendapatkan

5
pesanan, yang harus di lakukan adalah memberikannya kepada produsen
barang yang bersangkutan.
5) Kelola Transaksi Dan Pengiriman Dengan Mudah Dengan membuka bisnis e-
commerce, Kita tidak perlu khawatir tentang cara kerja transaksi dan
pengiriman. Yang mana saat ini, banyak layanan pembayaran elektronik
tersedia di Internet. Yang mana pengiriman dapat dilacak secara online
6) Cari Tahu Tentang Kebiasaan Pelanggan Sekarang tersedia banyak alat
analisis untuk mempelajari data terkait toko online, seperti Google Analytics.
Ini digunakan untuk melacak dan melihat usia serta menentukan jumlah
pengunjung ke situs web Anda.
7) Bekerja Dimana Dan Darimana Saja Yang mana telah dijelaskan,
bahwasannya e-commerce dapat diakses kapanpun. Dengan demikian, penjual
dan pembeli dapat melakukan transaksi jual beli kapanpun dan dimanapun.
Sehingga tidak ada kata membuang-buang waktu. Karena semua dapat dengan
mudah diakses dengan perangkat dan koneksi internet yang memadai.

E-commerce memberikan kebebasan kepada penjual untuk memperbarui


harga dan mengubah berbagai produk dan layanan yang ditawarkan dengan
informasi yang cepat menyebar ke seluruh situs. Dimana sebagai pelaku usaha
tidak membutuhkan waktu yang lama lagi untuk pemasaran. Dikarenakan semua
telah menjadi efektif dalam e-commerce.

Perdagangan elektronik juga memungkinkan penjual membuat database


pelanggan yang lengkap. Penyedia barang dapat memperoleh wawasan tentang
tata cara pemesanan pelanggan dan mengelolanya sebagai informasi yang
berkualitas. Dimana dengan kelengkapan data membantu produsen menerapkan
kemudahan menjalankan strategi pemasaran dan promosi pada tujuan yang tepat.
Dalam berurusan dengan partner bisnis, e-commerce membantu mengurangi
potensi yang tidak efisien pada proses penawaran, meminimalisir kebutuhan untuk
membuat inventory dan menghindari pengiriman yang tidak tepat waktu.
Sehingga, seorang produsen menjadi lebih percaya diri terkait produk yang
dimilikinya dengan menjalin kerjasama dengan para distributor lainnya. E-
commerce memberi kemudahan dengan membuat waktu konsumen menjadi lebih
hemat dibandingkan saat berbelanja offline. Ketika membeli produk pada toko
online, konsumen akan mengeluarkan biaya yang relatif kecil dibandingkan
dengan membeli secara langsung pada toko offline, dikarenakan semua biaya
yang dikeluarkan oleh toko online tidak sebesar toko offline, dimana produsen
harus mengeluarkan biaya-biaya seperti gaji karyawan, lokasi usaha dll.

6
4. Kelebihan & Kekurangan E-Commerce
Terdapat berbagai kelebihan serta kelemahan bisnis ecommerce yang perlu
dipertimbangkan dengan benar.

Kelebihan pada bisnis E-commerce bagi pelaku atau konsumen usaha, antara lain:

1) Memiliki berbagai pilihan produk dan layanan yang luas Sebagai konsumen,
kita dapat menentukan pemasok sendiri, dan pemasok membuat pilihan
produk dan jasa sesuai dengan kebutuhan konsumen. Bahkan jika kita ingin
membandingkan harga para pemasok yang termurah, semua dapat diakses
dengan mudah.
2) Singkatnya rantai distribusi Kenyamanan bisnis e-commerce yaitu pemasok
atau pengecer pertama dapat dengan cepat menemukan konsumen yang
memenuhi tujuan mereka. E-commerce adalah jembatan langsung untuk
mempersingkat rantai distribusi antara penjual dan pembeli.
3) Belanja menjadi Fleksibel Kekuatan serta kelemahan e-commerce menjadi
topik utama pada banyak orang. Dimana bisnis ini memberikan berbagai
macam kemudahan untuk penggunanya. Bagi konsumen, sistem pembelian
yang relatif sederhana dan fleksibel serta metode pembayaran yang dapat
disesuaikan menjadi pertimbangan yang utama. Tidak jarang tingkat
pertumbuhan bisnis e-commerce tumbuh secara konsisten sepanjang tahun.
4) Efisiensi biaya Untuk konsumen yang berbelanja pada toko online,
kemudahan pembelian dapat digunakan untuk membeli produk lain.
Profitabilitas mencakup penghematan energi, waktu dan perjalanan guna
mendapatkan produk yang diinginkan.
Selain itu, pelaku usaha dapat meminimalkan biaya admin serta kegiatan
promosi menjadi lebih luas dibandingkan dengan usaha konvensional E-
commerce menawarkan peluang pembelian yang sangat menjanjikan, terutama
di dunia digital, diantaranya sebagai berikut :
a) Menambah pelanggan,
b) Kegiatan pemasaran yang luas,
c) Meningkatkan merk (brand),
d) Biaya hosting web relatif rendah daripada menyewa toko untuk penjualan
secara offline, sehingga biaya operasional dapat diminimalisir,
e) Mudah memesan karena setiap konsumen dapat memesan kapan saja dan
dimana saja,
f) Pembayaran yang mudah melalui transfer bank, pihak ketiga atau kartu
kredit melalui ATM (Anjungan Tunai Mandiri) tanpa menggunakan uang
tunai,
g) Dapat dengan mudah mengakses dan memperoleh informasi produk tanpa
harus pergi ke toko.

7
Adapun kekurangan bisnis E-commerce berikut diantaranya :

1. Hanya Mengandalkan Teknologi Dan Informasi Yang Kuat Dimana dalam


mengakses suatu e-commerce kita harus memiliki smartphone, komputer, atau
jaringan internet yang memadai. Apabila terdapat kendala pada jaringan
internet, maka kita tidak dapat melakukan kegiatan jual beli. Ketika pelayanan
pada sistem kurang bagus, biasanya konsumen langsung mengalihkan
transaksi, Perangkat elektronik dapat mendukung kekuatan dan kelemahan
bisnis e-commerce.
2. Rawan Penipuan Munculnya perdagangan online adalah tragedi bagi pedagang
yang jujur. Konsumen dengan pengalaman buruk akan kesulitan untuk
membeli secara online. Selain itu,kebiasaan berbelanja tradisional menolak
sistem e-commerce yang tidak memberikan konsumen penjelasan langsung
terkait deskripsi dan detail barang. Misalnya, mereka menjual pakaian dari
bahan sifon, katun, dan lain-lain, sedangkan konsumen masih minim
pengetahuan terhadap jenis kain tersebut. Sehingga akan lebih banyak pihak
melakukan penipuan dengan berkedok bisnis online.
3. Ekspetasi terkait produk tidak sesuai dengan realita Tidak sedikit konsumen
yang tidak puas dengan pembelian produk secara online karena produk yang
diterima tidak sesuai dengan gambar di website. Selain itu dalam pemasaran
dan menarik pelanggan, pemilik produk menggunakan model cantik. Namun
produk yang dikirim tidak sesuai dengan hasil pemotretan. Pada hal ini kita
harus benar-benar teliti dalam memilih toko online yang tepat.
4. Hilangnya keamanan dan cakupan wilayah Informasi terkait kelengkapan data
konsumen dapat diperoleh dengan mudah pada saat pemesanan, seperti
transfer bank dan sistem pembayaran kartu kredit. Dimana pada saat
melakukan pembayaran online semua data terkait nama, alamat lengkap dapat
terlihat dengan mudah.
5. Kendala pengiriman ke daerah yang jauh dari pusat kota juga menjadi hal
yang sangat menarik perhatian. Merchant lepas tangan atas produk yang sudah
masuki proses pengiriman pada jasa ekspedisi. Namun konsumen pemula
masih sering mengeluhkan pengiriman barang ketika terlambat datang. Tentu
saja sebagai pelaku usaha setelah melakukan pengiriman melalui kurir kita
juga harus memastikan apakah barang tersebut benar-benar dikirim dan
sampai ke penerima atau tidak.

8
B. Mekanisme E-Commerce
1. Jenis-Jenis Kesepakatan E-commerce
Transaksi elektronik antara penjual dan pelanggan elektronik yang terjadi di
Internet seringkali berupa digital, yang mana transaksi tanpa kertas. Itu dilakukan
dalam kerangka. Dalam bertransaksi, dokumen yang digunakan adalah dokumen
elektronik (digital document), bukan dokumen kertas.
Menurut Santiago Cavanillas dan A. Martines Nadal, ada berbagai jenis dan macam-
macam kesepakatan e-commerce yang dikutip oleh Arsyad Sanusi,antara lain :
1) Kontrak melalui obrolan dan konferensi video Obrolan dan konferensi video
adalah alat komunikasi yang disediakan oleh Internet dan sering digunakan untuk
interaksi interaktif tatap muka. Obrolan memungkinkan orang untuk
berkomunikasi langsung dengan orang lain, seperti halnya panggilan telepon.
Komunikasi obrolan merupakan satu-satunya pernyataan tertulis yang dapat
dibaca oleh komputer mana pun. Seperti namanya, konferensi video merupakan
alat untuk berbicara dengan banyak pihak dengan melihat gambar dan
mendengarkan langsung pihak yang menggunakan alat ini. Oleh karena itu,
kontrak melalui layanan obrolan dan konferensi video dapat dilakukan secara
langsung antara banyak pihak menggunakan komputer atau media elektronik
lainnya.
2) Kontrak Melalui Email Kontrak email ialah suatu kontrak online paling populer
karena begitu banyak orang di seluruh dunia menggunakan email yang sangat
murah dan cepat. Untuk mendapatkan alamat email, daftar ke penyedia layanan
email gratis atau daftar sebagai pelanggan di server tertentu. Kontrak email dapat
berbentuk penawaran yang dikirim ke satu orang atau beberapa anggota mailing
list (Milis adalah alamat email yang digunakan pengguna Internet untuk
melakukan aktivitas yang berbeda dan bertukar informasi dengan cara yang
berbeda. Milis merupakan salah satu penemuan menarik di bidang teknologi dan
komunikasi), serta tanda terima dan komunikasi yang dikirim seluruhnya melalui
email. Atau, Kita dapat membuat kontrak melalui email dengan pengiriman
barang yang ditawarkan melalui situs web tempat penawaran dipublikasikan,
sedangkan pesanan barang diterima melalui email.
3) Kontrak Melalui Web Atau Situs Dimana dilakukan melalui situs web pemasok
(di server penyedia atau ditempatkan di server pihak ketiga). Ada penjelasan
produk atau layanan, serta halaman kontrak secara otomatis sudah tersedia. Yang
mana memungkinkan pengguna Internet untuk memesan produk atau layanan.
Konsumen wajib memberikan informasi pribadi dan mencantumkan nomor kartu
kredit atau debit.
Mekanisme kontrak berbasis web antara lain :
a) Untuk produk online berformat perangkat lunak, dapat diunduh oleh produsen.
b) Untuk produk yang disajikan dalam bentuk fisik, produk diantar ke lokasi
konsumen.
c) Untuk pembelian jasa, pemasok bermaksud untuk memberikan jasa kepada
konsumen pada waktu dan tempat yang disepakati dalam kontrak

9
2. Mekanisme Transaksi E-commerce
Mekanisme e-commerce yang melibatkan e-commerce dimulai ketika penjual
diberbagai kota menjual barang tertentu di sebuah website (seperti
Lazada ,Tokopedia, Shopee dll). Saat konsumen dari kota Medan melakukan
pembelian, konsumen mengisi email pemesanan yang diberikan oleh penjual. Dan
transaksi melalui media elektronik, tanpa harus bertemu secara langsung.
Selain itu, konsumen dapat memilih salah satu metode pembayaran berikut:
a) Model transaksi ATM, dimana hanya melibatkan lembaga keuangan dan
pemegang rekening atau menyetorkan dana dari rekening masing-masing.
b) Pembayaran dan transaksi antara dua pihak tanpa perantara, dimana
pembayaran dilakukan secara langsung antara dua pihak tanpa perantara
menggunakan mata uang nasional mereka.
c) Proses pembayaran yang mencakup pembayaran pihak ketiga, biasanya debet,
kredit, atau cek, termasuk dalam kategori ini.
d) Pembayaran mikro adalah, dalam istilah awam, pembayaran untuk perubahan
kecil. Mekanisme pembayaran mikro ini penting untuk dikembangkan karena
sangat penting untuk membayar koin kecil tanpa biaya transaksi yang tinggi.
e) Dengan Anonymous Digital Cash atau uang elektronik yang dienskripsi.
Secara umum mekanisme transaksi elektronik melalui e-commerce dapat
digambarkan sebagai berikut:

Pengguna Melakukan Pesanan Masuk Ke Pembayaran Atas


Pemesanan Keranjang Pesanan

Laporan Pesanan
Sudah Dibayar

Proses Pengiriman Gudang Menerima


Laporan Pesanan
Pesanan Ke Pemesan Laporan Untuk
Diterima Pengguna
Dilakukan Pengerjaan
dan Pedagang

Gambar 1. Mekanisme Transaksi Elektronik

10
Pembeli melihat produk melalui e-commerce di smartphone masing-
masing. Kemudian pilih produk yang ingin dibeli. Dan memasukkan pesanan
kedalam keranjang belanja online. Konsep "keranjang belanja" ini merupakan
plagiat dari kereta belanja pada toko swalayan. Item yang ditambahkan ke troli
dapat dibatalkan.
Kemudian pembeli melakukan pembayaran, yang mana mereka wajib
mengisi formulir transaksi. Biasanya memerlukan ID konsumen dan nomor kartu
kredit atau debit. Untuk menjaga keamanan privasi customer, penyedia layanan
komersial menggunakan standar keamanan dengan melakukan segala upaya untuk
memastikan bahwa data dikirimkan dengan aman.
Setelah pembeli menjelaskan pembayaran maka struk akan ditampilkan di
layar monitor. Dan pihak penyedia barang mengirimkan barang pesanan langsung
ke rumah pembeli melalui jasa pengiriman dan mendapatkan resi. Pembeli dapat
melacak status pengiriman secara langsung dengan memasukkan nomor resi
pengiriman di website jasa pengiriman. Namun ada beberapa toko online yang
menawarkan layanan transaksi COD (Cash on Delivery). Selain faktor
kepercayaan pembeli dan faktor kebiasaan. Kepercayaan sangat penting untuk
mempertahankan pelanggan ecommerce. Antara penjual dan pembeli harus saling
percaya dikarenakan e-commerce merupakan toko online dimana transaksi tidak
dilakukan dengan pertemuan secara langsung. Untuk itu kita akan membutuhkan
sistem lain dan keamanan yang ditingkatkan, terutama jika terjadi kejahatan dunia
maya. Ini adalah kasus penipuan online yang harus diwaspadai oleh pengguna
internal agar dapat mengurangi kasus tersebut dengan merancang SIA berbasis e-
commerce.

Beberapa metode pembayaran yang ada pada e-commerce adalah sebagai berikut :
1. Pembayaran Elektronik Yang mana pembayaran dilakukan menggunakan
media elektronik, seperti internet banking, kartu kredit/debit, atau dengan uang
digital yang sudah beredar seperti Go-Pay, Ovo, Link aja, Dana, Dan lainnya.
2. Pembayaran Cash On Delivery (COD) Pembayaran yang dilakukan dengan
cara ini dilakukan dengan tatap muka. Dimana penjual dan konsumen
melakukan kesepakatan untuk menentukan pengambilan barang dan
pembayaran barang sesuai lokasi yang telah dispakati. Dalam metode COD ini
juga bisa dilkukan oleh kurir. dimana penjual mengirimkan barang pesanan
menggunakan jasa kurir untuk diantarkan ke lokasi penerima. Metode COD
ini juga dapat meminimalisir penipuan.
3. Pembayaran Melalui Transfer Dimana kosumen membayar barang pesanan
kepada penjual melalui perbankan yang telah disepakati sebelumnya dengan
mentransfer sejumlah uang sesuai dengan nominal pada saat transaksi. Yang
kemudian mengirimkan bukti transfer sebagai bukti bahwa konsumen telah
benar-benar melakukan transfer tersebut.

11
3. Pengaruh Ulasan dan Penilaian pada E-commerce
Ulasan dan penilaian pembeli memiliki pengaruh yang signifikan pada
berjalannya e-commerce. Dalam konteks mekanisme pasar e-commerce, ulasan
dan penilaian ini adalah salah satu elemen kunci yang memengaruhi keputusan
pembelian konsumen dan reputasi penjual.
Berikut adalah penjelasan lengkap tentang pengaruh ulasan dan penilaian
pembeli dalam e-commerce:
a) Menginformasikan Konsumen: Ulasan dan penilaian dari pembeli
sebelumnya memberikan informasi berharga kepada calon pembeli.
Mereka dapat membaca tentang pengalaman orang lain dengan produk
atau layanan tertentu, termasuk kelebihan dan kekurangannya. Informasi
ini membantu pembeli membuat keputusan yang lebih baik dan lebih
terinformasi.
b) Membangun Kepercayaan: Ulasan positif dan penilaian yang baik
membangun kepercayaan antara penjual dan pembeli. Ketika pembeli
melihat bahwa produk atau layanan telah memenuhi harapan orang lain,
mereka cenderung merasa lebih percaya diri untuk melakukan pembelian.
Kepercayaan ini penting dalam e-commerce, di mana pembeli tidak dapat
melihat atau merasakan produk secara fisik sebelum membeli.
c) Meningkatkan Reputasi Penjual: Ulasan dan penilaian juga memengaruhi
reputasi penjual. Penjual dengan banyak ulasan positif dan penilaian tinggi
cenderung lebih dipercaya oleh konsumen. Ini dapat membantu penjual
mendapatkan lebih banyak pelanggan dan meningkatkan penjualan
mereka.
d) Memberikan Umpan Balik Konstruktif: Ulasan dan penilaian juga
memberikan umpan balik kepada penjual tentang apa yang berfungsi dan
apa yang perlu diperbaiki dalam produk atau layanan mereka. Ini dapat
membantu penjual untuk terus memperbaiki kualitas produk mereka dan
meningkatkan kepuasan pelanggan.
e) Membentuk Kualitas Produk: Dalam jangka panjang, ulasan dan penilaian
dapat membentuk persepsi konsumen tentang kualitas produk atau merek.
Produk dengan banyak ulasan positif seringkali dianggap lebih berkualitas
dan lebih diinginkan oleh calon pembeli.
f) Mengelola Keluhan Pelanggan: Ulasan juga dapat mencakup keluhan atau
masalah yang dialami oleh pelanggan. Ini memberikan kesempatan kepada
penjual untuk merespons dan mengatasi masalah ini secara langsung.
Menangani keluhan dengan baik dapat meningkatkan citra penjual di mata
konsumen.
g) Memengaruhi Peringkat dalam Mesin Pencari: Ulasan dan penilaian yang
baik juga dapat memengaruhi peringkat produk atau toko dalam hasil
pencarian mesin pencari. Produk atau toko dengan ulasan positif seringkali
mendapatkan peringkat lebih tinggi, yang dapat meningkatkan eksposur
dan kunjungan ke situs e-commerce.

12
h) Meningkatkan Pengiklanan "Word of Mouth" (Saran dari Mulut ke
Mulut): Ulasan positif sering kali berfungsi sebagai bentuk pengiklanan
"word of mouth" yang kuat. Pembeli yang puas cenderung berbicara
kepada teman dan keluarga tentang pengalaman positif mereka, yang dapat
menghasilkan lebih banyak pelanggan potensial.

Dalam rangka mekanisme pasar e-commerce, ulasan dan penilaian pembeli adalah
alat penting yang membantu membangun kepercayaan, memengaruhi keputusan
pembelian, dan membentuk reputasi penjual. Oleh karena itu, penting bagi penjual
untuk memahami peran yang dimainkan oleh ulasan dan penilaian ini dan
berusaha untuk memberikan pengalaman positif kepada pelanggan agar ulasan
mereka mendukung pertumbuhan bisnis e-commerce mereka.

13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. E-commerce adalah Transformasi Bisnis: Perkembangan teknologi informasi
dan internet telah mengubah fundamental cara bisnis dilakukan. E-commerce
memungkinkan pembelian dan penjualan produk dan layanan melalui
internet, menciptakan peluang dan tantangan baru.
b. Karakteristik E-commerce: E-commerce memiliki karakteristik unik,
termasuk transaksi anonim, produk digital dan non-digital, transaksi tanpa
batas waktu, dan efisiensi biaya yang lebih tinggi daripada bisnis fisik.
c. Tipe E-commerce: Terdapat berbagai jenis e-commerce, termasuk B2B,
B2C, C2C, C2B, B2A, dan C2A, yang melayani berbagai kebutuhan bisnis
dan konsumen.
d. Manfaat E-commerce: E-commerce memberikan manfaat seperti cakupan
luas, waktu yang fleksibel, biaya yang lebih rendah, dan pembaruan produk
yang mudah. Ini juga memungkinkan penjual untuk mengumpulkan data
pelanggan yang berguna.
e. Kelebihan & Kekurangan E-commerce: Meskipun memiliki banyak
kelebihan, e-commerce juga memiliki kelemahan seperti rawan penipuan,
harapan produk yang tidak sesuai, dan kendala pengiriman ke daerah
terpencil.
f. Mekanisme Transaksi E-commerce: Mekanisme transaksi e-commerce
melibatkan pembeli yang memilih produk, menambahkannya ke keranjang
belanja, dan melakukan pembayaran melalui berbagai metode pembayaran
elektronik.

Dalam era digitalisasi yang terus berkembang, pemahaman tentang mekanisme pasar
e-commerce sangat penting bagi pelaku bisnis dan konsumen. E-commerce telah
mengubah cara kita berbelanja dan menjalankan bisnis, dan pemahaman yang
mendalam tentang mekanisme ini menjadi kunci untuk berpartisipasi dalam
perdagangan online yang terus tumbuh.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/e-commerce/

https://www.kajianpustaka.com/2022/01/e-commerce.html

https://www.academia.edu/5051215/
Mekanisme_Electronic_E_Commerce_Dalam_Dunia_Bisnis

https://clodeo.com/blog/konsep-dan-berbagai-jenis-e-commerce-di-indonesia/

https://zyro.com/id/blog/kelebihan-dan-kekurangan-ecommerce/

https://tirto.id/berapa-besar-pengaruh-ulasan-pembeli-saat-berbelanja-online-b7Gm

https://www.google.com/url?sa=i&url=http%3A%2F%2Frepo.uinsatu.ac.id
%2F22357%2F6%2FBAB
%2520III.pdf&psig=AOvVaw1cDwjiBr2TnNG6RXi3Fhgu&ust=1694956764543000&sourc
e=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CBAQjRxqFwoTCPjLqZCcr4EDFQAAAAAdA
AAAABAm

15

Anda mungkin juga menyukai