Anda di halaman 1dari 15

Perkembangan dan Potensi E-Commerce di Indonesia

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah


“E-Commerce”

Oleh:
1. Risti Nindia (2020.04.009)
2. Renaldi (2020.04.027)
Dosen Pengampu:

Ratna, M.E.

Program Studi Perbankan Syariahh

INSTITUT AGAMA ISLAM AL-QUR’AN AL-ITTIFAQIAH

INDRALAYA OGAN ILIR SUMATERA SELATAN

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya jualah maka penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi


persyaratan tugas mata kuliah Bimbingan Konseling.

Menyadari akan keterbatasan penulis dalam berbagai hal, maka kiranya


masih banyak terdapat kekurangan dan kekeliruan baik di dalam penyusunan,
penulisan, maupun penyajiannya, penulis menghanturkan kepada pembaca agar
kiranya untuk memberi kritik dan saran yang tentunya bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.

Penulis menyadari dalam menyelesaikan makalah ini banyak menemukan


berbagai aral rintangan, memohon maaf bilamana ditemukan berbagai kekurangan
baik dari segi pembahasan maupun dalam penulisannya. Akhir kata dengan seraya
memanjatkan doa kepada Allah SWT penulis memohon agar segala kebaikan yang
diberikan dari berbagai pihak dibalas oleh-Nya dan berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Indralaya, Maret 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................. i

Daftar Isi ....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .............................................................................. 1
C. Tujuan................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 3

A. Pengertian E-Commerce .................................................................... 3


B. Perkembangan E-Commerce saat awal di kembangankan ................ 3
C. Perkembangan E-Commerce di Indonesia ......................................... 6
BAB III PENUTUP .................................................................................... 10
A. Kesimpulan ...................................................................................... 10
B. Saran ................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, telah menciptakan
jenis-jenis dan peluang-peluang bisnis yang baru di mana transaksi-transaksi
bisnis makin banyak dilakukan secara elektronika. Sehubungan dengan
perkembangan teknologi informasi tersebut memungkinkan setiap orang
dengan mudah melakukan perbuatan hukum seperti misalnya melakukan jual-
beli. Perkembangan internet memang cepat dan memberi pengaruh signifikan
dalam segala aspek kehidupan kita. Internet membantu kita sehingga dapat
berinteraksi, berkomunikasi, bahkan melakukan perdagangan dengan orang
dari segala penjuru dunia dengan murah, cepat dan mudah. beberapa tahun
terakhir ini dengan begitu merebaknya media internet menyebabkan
banyaknya perusahaan yang mulai mencoba menawarkan berbagai macam
produknya dengan menggunakan media ini. Dan salah satu manfaat dari
keberadaan internet adalah sebagai media promosi suatu produk. Suatu produk
yang dionlinekan melalui internet dapat membawa keuntungan besar bagi
pengusaha karena produknya di kenal di seluruh dunia.
Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi
yang dapat diakses melalui media ini, melainkan juga dapat digunakan sebagai
sarana untuk melakukan transaksi perdagangan yang sekarang di Indonesia
telah mulai diperkenalkan melalui beberapa seminar dan telah mulai
penggunaannya oleh beberapa perusahaan yaitu electronic commerce atau
yang lebih dikenal dengan E-Commerce, yang merupakan bentuk perdagangan
secara elektronik melalui media internet. E-Commerce pada dasarnya
merupakan suatu kontak transaksi perdagangan antara penjual dan pembeli
dengan menggunakan media internet. Jadi proses pemesanan barang
dikomunikasikan melalui internet.

1
Keberadaan E-Commerce merupakan alternatif bisnis yang cukup
menjanjikan untuk diterapkan pada saat ini, karena E-Commerce memberikan
banyak kemudahan bagi kedua belah pihak, baik dari pihak penjual (merchant)
maupun dari pihak pembeli (buyer) di dalam melakukan transaksi
perdagangan, meskipun para pihak berada di dua benua berbeda sekalipun.
Dengan E-Commerce setiap transaksi tidak memerlukan pertemuan dalam
tahap negoisasi. Oleh karena itu jaringan internet ini dapat menembus batas
geografis dan teritorial termasuk yurisdiksi hukumnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah pada makalah ini
yaitu:
1. Apa yang di maksud dengan e-commerce ?

2. Bagaimana proses perkembangan e-commerce sejak awal mula


dikembangkan?

3. Bagaimana perkembangan e-commerce di Indonesia ?

C. Tujuan
Berdasarkan penjelasan pada latar belakang dan rumusan masalah
diatas, tujuan penulisan makalah bimbingan konseling islam adalah:
1. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan e-commerce ?

2. Untuk mengetahui bagaimana proses perkembangan e-commerce sejak


awal mula dikembangkan?

3. Untuk mengetahhui bagaimana perkembangan e-commerce di Indonesia ?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian E-Commerce
Kata e-commerce sejatinya berasal dari bahasa Inggris, yaitu electronic
commerce atau perdagangan elektronik. Dan sebagaimana perdagangan yang
dilakukan secara langsung atau face to face, e-commerce juga meliputi proses
promosi, pembelian, dan pemasaran produk. Yang berbeda hanyalah pada pada
sistem yang digunakan, yaitu melalui media elektronik atau internet. Di dalam
sebuah perdagangan e-comerce, seluruh proses mulai dari proses pemesanan
produk, pertukaran data, hingga transfer dana dilakukan secara elektronik.
E-commerce bisa dibilang adalah sebuah layanan internet yang
berfungsi sebagai proses jual – beli suatu produk. Jika umumnya proses jual –
beli dilakukan secara offline baik di pasar, toko, atau warung, dan bertemu
secara langsung, kini dengan kemajuan zaman, proses jual – beli dilakukan
secara online, di mana penjual dan pembeli tidak perlu repot – repot harus
bertemu satu sama lain, tetapi tetap bisa melangsungkan transaksi melalui
layanan internet atau komunikasi lewat telepon. Hal ini membuat sektor usaha
yang ingin bersaing di ekonomi digital harus berpikir kreatif bagaimana
caranya agar produk mereka tetap laris di pasaran dan dikenal di dunia digital.

B. Perkembangan E-commerce saat awal mula di kembangkan


E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang
adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui
sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer
lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran
data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem
pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai
aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan
transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply

3
chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online
marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing),
pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI).
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana
cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup
juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan
dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi
basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-
mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem
pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat
pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di
suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan
elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003.
Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel
online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai
seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan
tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim
manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus,
struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan,
desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk :
1. Menyediakan harga kompetitif
2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah
3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan
diskon.
5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan,
dan lain-lain.
7. Mempermudah kegiatan perdagangan

4
Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah :1
1. E-mail dan Messaging
2. Content Management Systems
3. Dokumen, spreadsheet, database
4. Akunting dan sistem keuangan
5. Informasi pengiriman dan pemesanan
6. Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
7. Sistem pembayaran domestik dan internasional
8. Newsgroup
9. On-line Shopping
10. Conferencing
11. Online Banking
Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay, Yahoo,
Amazon.com, Google, dan Paypal. Untuk di Indonesia, bisa dilihat
tradeworld.com, bhineka.com, fastncheap.com, dan lainnya.
Membangun kehadiran e-commerce yang sukses membutuhkan
pemahaman yang tajam tentang bisnis, teknologi, dan isu-isu sosial, serta
pendekatan sistematis. Saat ini, Kehadiran e-commerce bukan hanya situs Web
perusahaan, tetapi juga dapat mencakup situs jejaring sosial di Facebook,
umpan Twitter, dan aplikasi pada smartphone di mana Pelanggan dapat
mengakses layanan Anda. Mengembangkan dan mengkoordinasikan semua
tempat pelanggan yang berbeda ini bisa jadi sulit. Dua manajemen yang paling
penting tantangan dalam membangun kehadiran e-commerce yang sukses
adalah (1) mengembangkan pemahaman yang jelas tentang tujuan bisnis Anda
dan (2) mengetahui cara memilih teknologi yang tepat untuk mencapai tujuan
tersebut.2
1. Mengembangkan Peta Kehadiaran E-Commerce

1
Gavansha, & Octavia. E-COMMERCE: PASAR DIGITAL DAN BARANG DIGITAL.
JURNAL SISTEM INFORMASI BISNIS. Jakarta: FEB-Universitas Mercu Buana. (2021). Hlm 35.
2 Golden, S. A., & Regi, S. B. Mobile Commerce in Modern Business Era. International

Journal of Current Research and Academic Review, 96-102. 2013. Hlm. 23.

5
E-commerce telah beralih dari aktivitas yang berpusat pada PC di Web
menjadi aktivitas berbasis ponsel dan tablet. Sementara 80 persen atau lebih e-
commerce saat ini dilakukan menggunakan PC, semakin banyak smartphone
dan tablet yang akan digunakan untuk pembelian. Saat ini, smartphone dan
tablet digunakan oleh mayoritas pengguna internet di Amerika Serikat untuk
berbelanja barang dan jasa, mencari harga, menikmati hiburan, dan mengakses
situs sosial, apalagi untuk melakukan pembelian. Pelanggan potensial Anda
menggunakan berbagai perangkat ini pada waktu yang berbeda sepanjang hari,
dan melibatkan diri dalam percakapan yang berbeda tergantung apa yang
mereka lakukan seperti berhubungan dengan teman, tweeting, atau membaca
blog. Masing-masing adalah "touchpoint" di mana Anda dapat bertemu
pelanggan, dan Anda harus memikirkan bagaimana Anda mengembangkan
kehadiran di tempat-tempat virtual yang berbeda ini. Gambar berikut ini akan
memberikan peta jalan ke platform dan kegiatan terkait yang perlu Anda
pikirkan ketika mengembangkan kehadiran e-commerce Anda.
C. Perkembangan E-Commerce di Indonesia
Bisnis e-commerce di Indonesia saat ini semakin meningkat tajam
dengan adanya pandemi sejak awal tahun 2020. Bisnis dagang berbasis online
ini tumbuh sekitar 33 persen di tahun 2020 dengan nilai yang fantastis, dari
yang di kisaan Rp 253 triliun menanjak pesat menjadi di kisaran Rp 337 triliun.
Laporan khusus yang pernah dirilis Google, Temasek, dan Bain Company pada
Oktober 2020 menyatakan waktu yang disediakan orang untuk masuk ke
platform e-commerce meningkat, dari yang mulanya hanya 3,7 jam/hari naik
menjadi 4,7 jam/hari saat terjadi lockdown dan menurun menjadi 4,2 jam/hari
setelah lockdown berakhir. Dari pernyataan Google dan lainnya, Bank
Indonesia berani memproyeksikan transaksi e-commerce akan mengalami
kenaikan setiap tahunnya selama masa – masa pandemi belum berakhir.
Meningkatnya jumlah transaksi digital lewat e-commerce juga tidak
lepas dari peran pemerintah yang ikut mendorong dunia digital ke masyarakat,
dan terus mengakselarasi perkembangan digital banking.

6
Dengan perkembangan saat ini, banyak plus minus yang harus kita
ketahui, apalagi dengan bermunculannya toko – toko online yang jumlahnya
bisa ribuan, bahkan jutaan. Kita harus tetap waspada dengan dunia digital,
karena banyak pihak yang memanfaatkan dan mengambil keuntungan pribadi
melalui penipuan. Awal mula munculnya toko online fiktif sekitar tahun 2010
– 2011 melalui website atau media sosial. Mereka menggunakan modus
penipuan meminta transfer 50% di awal dan berjanji akan mengirimkan produk
yang dipesan konsumen. Lalu keesokan harinya sang penipu meminta
pelunasan penjualan produknya sebesar 50% dengan alasan terkendala di bea
cukai atau administrasi dan berjanji akan segera mengirimkan produknya.
Namun setelah pelunasan produk terjadi, sang penipu langsung menonaktifkan
nomor ponsel yang dipakai untuk bertransaksi dengan pembeli. Banyaknya
kasus yang terlapor seperti ini membuat pemerintah mengeluarkan aturan
mengenai toko online. Tapi tidak semua toko online jahat seperti itu, banyak
juga toko online yang memang benar – benar berniat untuk berjualan barang
secara jujur, kitalah yang harus lebih berhati – hati dalam bertindak karena
kesempatan terjadi adanya kelengahan dari pihak kita.
Perkembangan dunia e-commerce di Indonesia tentunya disebabkan
oleh beberapa faktor yang mendasari perkembangannya secara signifikan,
seperti pesatnya pertumbuhan penduduk, sampai berkembangnya dunia
teknologi di era digital. Nah, ada beberapa faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan e-commerce di Indonesia, seperti :
1. Meningkatnya Pertumbuhan Penduduk
Meningkatnya pertumbuhan penduduk menjadi faktor terbesar
pengguna e-commerce di Indonesia pada saat ini. Hal ini tentunya sangat
mempengaruhi perubahan aktivitas belanja offline menjadi online di e-
commerce.
2. Meningkatnya Pengguna Smartphone
Majunya industri ponsel pintar di Indonesia juga membuat semua
orang bisa mendapatkan smartphone dengan mudah dan mengakses
dengan menggunakan layanan internet yang tersedia. Hal ini dibuktikan

7
dengan data 89% dari total penduduk Indonesia telah menggunakan ponsel
pintar sejak tahun 2020 lalu. Meningkatnya pengguna smartphone di
Indonesia didasari karena kebutuhan saat pandemi yang mengharuskan
anak untuk sekolah online dan memiliki perangkat pendukung belajar
online, seperti smartphone dan laptop.
3. Meningkatnya Pengguna Internet
Berkembangnya pengguna smartphone yang meningkat membuat
jumlah pengguna internet juga meningkat dengan pesat. Secara data ada
70% pengguna internet di Indonesia yang menggunakan smartphone untuk
menjelajah internet. Hal ini berpengaruh juga dalam melakukan transaksi
online di marketplace, karena pengguna smartphone lebih mendominasi
sekitar 75% dibanding pengguna laptop atau PC.
4. Meningkatnya Pengguna Sosial Media
Transaksi barang di e-commerce dipengaruhi oleh strategi
marketing di media sosial. Oleh sebab itu, peningkatan pengguna media
sosial di Indonesia sangat berpengaruh besar dalam laju perkembangan e-
commerce di Indonesia. Dari data M-target menyatakan, pengguna media
sosial Facebook di Indonesia telah mencapai 122 jutaan orang dan
Indonesia juga menduduki peringkat keempat terbesar pengguna
Instagram di dunia. Perkembangan influencer di Indonesia juga menjadi
faktor pendukung pengguna media sosial melakukan transaksi di e-
commerce.
5. Berkembangnya Perusahaan Teknologi Finansial
Faktor yang juga mempengaruhi pesatnya angka pertumbuhan di
e-commerce Indonesia adalah teknologi finansial. Tercatat pada tahun
2018 sekitar 66% masyarakat Indonesia belum memiliki rekening bank.
Seiring banyaknya e-commerce bermunculan, pengguna rekening bank
dan cashless meningkat. Data dari Bank Indonesia, pada tahun 2020, total
transaksi cashless meningkat dari Rp 47,19 triliun menjadi Rp 125,95
triliun.

8
Terbukti perkembangan penggunaan uang elektronik mampu
mendukung laju pertumbuhan dunia digital di Indonesia. Pembayaran e-money
dan pay later mempermudah Sebagian besar masyarakat Indonesia dalam
berbelanja online.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa e-commerce merupakan sebuah sistem yang
dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam
berbisnis dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan
kualitas dari produk/service dan informasi serta mengurangi biaya-biaya yang
tidak diperlukan sehingga harga dari produk/service dan informasi tersebut
dapat ditekan sedemikian rupa tanpa mengurangi dari kualitas yang ada. Secara
umum aktifitas dari e-commerce mencakup berbagai aktifitas mulai dari direct
marketing, search jobs, online banking, banking, e-government, e-purchasing,
B2B exchanges, e-commerce, m-commerce, auctions, travel, online publishing
dan consumer services.
Sedangkan untuk perkembangan E-commerce di Indonesia sendiri
berkembang sangat pesat yaitu berawal dari pandemi kemarin dimana
disebabkan oleh beberapa faktor yang mendasari perkembangannya secara
signifikan,
B. Saran
Saran yang penulis ingin sammpaikan pada makalah ini yaitu:
E-commerce merupakan sistem dagang yang paling sempurna pada saat ini.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya perusahaan yang menerapkan sistem
perdagangan e commerce. E-commerce tidak hanya dilakukan untuk menjual
produk dengan cara menggunakan media internet, tetapi juga untuk melakukan
pengkolaborasian mitra bisni, lowongan pekerjaan dll.
Perusahaan dapat melakukan hal – hal berikut ini untuk mendapatkan
keunggulan kompetitif di dalam sistem perdagangan e commerce:
1. Menyediakan harga yang kompertitif.
2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat dan ramah.
3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.

10
4. Menyediakan banyak bonus, seperti pemberian poin yang bisa ditukar
dengan hadiah.
5. Memberikan perhatian khusus, seperti usulan pembelian.
6. Menyediakan media komunitas untuk berdiskusi dengan pelanggan lain,
seperti blog resmi dari perusahaan tersebut.
Dengan melakukan hal-hal diatas ini konsumen dapat mengurangi rasa
keraguan diri serta dapat merubah pola pikir negatifnya (seperti, menganggap
e-commerce adalah penipuan, cara pencurian identitas serta membohongi
pelanggan) dalam melakukan kegiatan jual beli dengan menggunakan system
e commerce.

11
DAFTAR PUSTAKA
Gavansha, & Octavia. (2021). E-COMMERCE: PASAR DIGITAL DAN BARANG
DIGITAL. JURNAL SISTEM INFORMASI BISNIS. Jakarta: FEB-
Universitas Mercu Buana.
Golden, S. A., & Regi, S. B. (2013). Mobile Commerce in Modern Business Era.
International Journal of Current Research and Academic Review, 96-102.
J, D. (1991). Sistem Informasi Manajemen Modern (3th ed.). Jakarta: Erlangga.
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2014). Management Information Systems:
Managing the Digital Firm. United States: Pearson Education.
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2016). Management Information Systems:
Managing the Digital Firm (14th ed.). Management Information Systems:
Managing the Digital Firm.
Sanchez, J. S., Royyuru, V. K., Adkisson, B. D., & Myers, J. W. (2020). United
States of America Patent No. 10789585B2.

12

Anda mungkin juga menyukai