PLAGIARISME
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
AFRIDAYANI
NUR KHASANAH
RIAN NOVAL
YULI SAPUTRI
LOKAL 3H MANAJEMEN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang, karena telah memberikan rahmat, hidayah dan inayahnya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah Bahasa Indonesia dengan judul “Plagiarisme”. Makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas dari Dosen Bahasa Indonesia. Selain itu, kami juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Zulhaida Endriani, SH, MH yang telah
memberikan tugas ini kepada kami. Sehingga dapat menambah wawasan kami dan pembaca.
Adapun makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Namun tidak
lepas dari semua itu kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan dari segi penyusun
bahasa maupun yang lainnya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami persilahkan
kepada pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami. Agar kami dapat
memperbaiki makalah Bahasa Indonesia ini.
i
BIODATA ANGGOTA KELOMPOK
NAMA : Afridayani
NIM : 12070120612
NIM : 12070123106
NIM : 12070111744
ii
NAMA : Nur Khasanah
NIM : 12070127262
NIM :12070117665
NIM : 12070126596
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….iv
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………2
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………....8
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Plagiarisme merupakan salah satu tindak kejahatan akademik, karena didalamnya terdapat
unsur pencurian berupa pencurian ide-ide dan gagasan tanpa mencantumkan sumber aslinya.
Hal tersebut sangatlah bertentangan dengan prinsip pendidikan yang ingin menciptakan
sumber daya manusia yang berilmu dan berakhlak mulia.
Kegiatan copy dan paste meruakan cara yang mudah dan cepat dalam membuat suatu karya
tulis. Saat ini plagiator di Indonesia sudah menjamur terutama dikalangan mahasiswa. Oleh
karena itu perlu pemahaman bersama mahasiswa dan dosen terkait plagiarisme. Hal ini
dilakukan untuk menghindari diri dari praktik-praktik plagiat.
I.3 TUJUAN
Untuk mengetahui dan memahami tindakan plagiarisme, apa saja kerugian yang disebakan
oleh pelaku plagiarisme, kapan seseorang dikategorikan telah melakukan tindakan
plagiarisme, contoh-contoh plagiarisme dalam karya tulis ilmiah dan cara kita menghindari
plagiarisme.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Didunia akademik, sering terjadinya plagiarisme. Karena beban yang diterima oleh
peserta didik sangat berlebihan dan tidak sesuai dengan waktu yang tersedia, sehigga
terjadilah copy paste. Apa lagi jika peserta didik tersebut tidak menyertakan sitasi yang
digunakannya. Tugas kelompok adalah salah satu penyebab terjadinya tindakan plagiarisme.
Beberapa tindakan plagiat yang terjadi disekitar kita. Tindakan plagiat akan mencoreng
dan memburamkan dunia akademis dan tidak berlebihan jika plagiarisme dikatakan sebagai
kejahatan intelektual. Ada beberapa alasan pemicu atau factor pendorong terjadinya tindakan
plagiarism yaitu :
1. Terbatasya waktu untuk menyelesaikan sebuah karya yang menjadi sebuah beban
tanggung jawab seseorang, sehingga terdorong utuk copy paste karya orang lain.
2. Rendahnya minat baca dan minat melakukan analisis terhadap sumber referensi yang
dimiliki.
3. Kurangnya pemahaman tentang kapan dan bagaimana harus melakukan kutipan.
4. Kurangnya perhatian dari dosen terhadap persoalan plagiarisme
2
sedikit satu tahun dan dikenakan denda paling sedikit satu juta rupiah atau pidana penjara
paling lama tujuh tahun dengan denda sebesar lima miliar rupiah.
Dari sisi pembuat karya, dampak yang paling jelas terlihat adalah plagiarism dapat
merugikan mereka dari segi finansial. Mereka akan kehilangan royalty dari karya-karya
mereka.
Dalam buku Bahasa Indonesia : Sebuah Pengantar Penulis Ilmiah, Felicia Utorodewo dkk,
menggolongkan hala-hal berikut sebagai tidakan plagiarisme
3
Yang digolongka sebagai plagiarisme :
1. Menggunakan tulisan orang lain secara mentah, tanpa memberikan tanda jelas bahwa
teks tersebut diambil persis dari tulisan lain.
2. Megambil gagasan orang lain tanpa memberikan notasi yang cukup tentang
sumbernya.
3. Karya Hamka berjudul Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk yang dituduh Abdulloh
SP sebagai karya plagiarime dari Novel Magdalena Kary Manfaluthi.
4. Dalam buku plagiat-plagiat di MIT (1992). Ismer Fanay mengungkapkan secara detail
tesis Yahya Muhaimin yag dijiplakdari karya Lance Catatles, Gibson, Sutter dan
Robinson.
5. Kasus yang dialami oleh Siti Fadilah Supari. Dirinya pernah mendapat tuduhan
sebagai seorang plagiat. Tulisan Fadilah yang berjudul Cholesterol-Lowering Effect of
Soluble Fibre as an adjunct to Low Calories Indonesian Diet in Patients with
Hypercholesterolamia ketika melakukan seminar di Pusat Jantung Nasional Harapan
Kita, Jakarta pada tanggal 29 Oktober 2002. Apa yang ditulis mirip dengan karya
James W. Anderson yang berjudul Long-term Cholesterol Lowering Effect of
Psyllium as An Adjunct to Diet Therapy in The Treatment of Hypercholesterolamiai
yang dimuat di American Jurnal of Clinical Nutrition.
4
II.5 CARA KITA MENGHINDARI PLAGIARISME
1. Sertakan sitasi
Ketika seseorang menggunakan gagasan ataupun opini yang bukan buah pikir
sendiri, hal tersebut juga termasuk plagiarisme walaupun penulis tidak menggunakan
kata-kata yang sama persis. Penyertaan sitasi di sini yang artinya penulis harus
memberikan keterangan dari mana informasi yang didapat. Sumber tersebut tidak
hanya untuk buku, jurnal ataupun skripsi, namun juga sitasi untuk gagasan yang
berasal dari internet juga harus dicantumkan.
3. Lakukan paraphrase
Tulisan yang hanya menggunakan kutipan langsung lebih berpotensi dianggap
melakukan plagiarisme. Cara menyikapinya adalah dengan melakukan paraphrase
yang artiya meggunakan susunan kalimat sendiri tetapi tetap mencantumkan sitasi dari
sumber asliya. Paraphrase juga lebih mudah untuk dilakukan sebab formatnya tidak
serumit jika menggunakan cara pengutipan langsung.
4. Lakukan interpretasi
Untuk memperkuat gagasan yang disampaikan, terkadang ada pendapat yang harus
dijadikan bahan pembanding. Dalam hal ini bisa jadi analisisnya terlalu rumit
sehingga membutuhkan interpretasi tambahan.
5
7. Baca ulang
Ada baiknya jika kamu membaca ulang tugas yang sudah kamu kerjakan. Cara
tersebut juga bisa digunakan untuk mengindari perilaku plagiarisme.
8. Kutipan
Salah satu cara yang mudah untuk menghindari plagiarisme adalah dengan
menggunakan kutipan langsung. Kutipan langsung adalah jenis kutipan yang ditulis
dengan menggunakan kalimat yang sama persis dengan kalimat aslinya.
6
BAB III
PENUTUP
III.1 KESIMPULAN
Plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah suatu tindakan penjiplakan atau pengambilan
karangan, ide, pendapat dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seoalah karangan
dan pendapat sendiri. Plagiat dapat dianggap sebagai tindakan pidana karena mencuri hak
cipta orang lain.
1. Sertakan Sitasi
2. Catat Berbagai Sumber Daftar Pustaka Sejak Awal
3. Lakukan paraphrase
4. Lakukan Interpretasi
5. Menggunakan Aplikasi Antiplagiarisme
6. Kerjakan Tugas Secepat Mungkin
7. Baca Ulang
8. Kutipan
9. Beri Nilai Tambahan
III.2 SARAN
Menurut kami, semua karya selalu didasari oleh karya yang sudah ada kemudian di
kembangkan atau diperbarui. Untuk itu didalam pengembangannya kita juga membutuhkan
informasi atau referensi dari berbagai sumber sehingga dapat menghasilkan suatu karya yang
baru dan jauh dari kegiatan plagiarisme.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kompasiana.com/syarifahkusumadewi/plagiarisme-merugikan-semua
pihak_5529338cf17e61264c8b45a9 (diakses pada 04-10-2021)
http://lib.ugm.ac.id/ind/?page_id=327#:~:texs=ada%20beberapa%20alasan%20pemicu%20at
au,paste%20atas%20karya%20orang%20lain.&text=kurangnya%20perhatian%20dari%20gur
u%20ataupun%20dosen%20terhadap%20persoalan%20plagiarisme (diakses pada 15-10-
2021)
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Plagiarisme#:~:text=Yang%20digolongkan%20sebagai%20pl
agiarisme%3A,memberikan%20anotasi%20yang%20cukup%20tentang (diakses pada 25-10-
2021)
http://www.hotcourses.co.id/study-abroad-info/before-you-leave/8-tips-untuk-menghindari-
plagiarisme/ (diakses pada 28-10-2021)