Anda di halaman 1dari 9

STRATEGI KOMUNIKASI MANAJEMEN PERUBAHAN

PT. KAI ( PERSERO ) PADA MASA GLOBALISASI DAN PANDEMI

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Manajemen Perubahan Semester VI
Pengampu: Bpk. Andri Veno, S.E., M.M.

Oleh :

Syafira Nur Firdausi


B100180543

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Krisis merupakan tantangan yang pasti dialami setiap organisasi baik


perusahaan maupun instansi, terkhusus dimasa pandemik Covid-19. Krisis
yang membedakan hanyalah seberapa besar krisis yang dialami dan
presentasi keberhasilan yang diperoleh perusahaan dalam melewati krisis
ini. Pengelolaan krisis menjadi faktor terpenting penentu terbentuknya
opini public akan citra suatu perusahaan. Terdapatnya krisis pada
perusahaan hampir di seluruh bidang, termasuk perusahaan di bidang
pelayanan jasa transapotasi yang menyediakan layanan publik baik darat,
laut, maupun udara.

Sebagai salah satu perusahaan yang menawarkan pelayanan jasa


transportasi, PT. Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) yang ikut
berdampak akibat pandemic Covid-19 ini. Pada awalnya terjadi
pengurangan kereta sementara masayarakat yang telah melakukan
pembelian mendapatkan pembatalan tiket, sehingga timbul keluhan.
Adapun keluhan lainnya seperti sinyal yang tersambar petir, gangguan
perjalanan dikarenakan banjir, adanya kerusakan fasilitas pelayanan atau
gangguan aplikasi akses, serta keluhan ketertinggalan barang dalam kereta.

Dalam krisis ini, dibutuhkan strategi perubahan untuk menyelesaikan


permasalahan yang terjadi. Perubahan dapat terjadi sebagai reaksi
perusahaan dalam memperbaiki, menginovasi, dan merespon situasi yang
sedang terjadi. Suksesnya perubahan tak hanya dilihat dari proses
penyesuaian namun butuhnya keterampilan dan kemampuan yang
memadai dalam mengelola perubahan yang sedang diterapkan. Oleh sebab
itu, mengadakan manajemen perubahan di masa pandemic Covid-19
merupakan hal yang sangat penting diperhatikan perusahaan PT. Kereta
Api Indonesia (KAI) (Persero) demi kelangsungan hidup perusahaannya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka rumusan masalah
dalam makalah ini sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen perubahan?
2. Bagaimana perubahan-perubahan yang dilakukan PT Kereta Api
Indonesia?
3. Bagaimana hambatan yang dialami dalam proses perubahan PT
Kereta Api Indonesia?
4. Bagaimana dampak perubahan PT Kereta Api Indonesia?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan dalam makalah ini
sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertian manajemen perubahan
2. Mengetahui sejarah PT Kereta Api Indonesia
3. Mengetahui hambatan yang dialami dalam proses perubahan PT
Kereta Api Indonesia
4. Mengetahui dampak perubahan PT Kereta Api Indonesia
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Manajemen Perubahan

Manajemen Perubahan merupakan proses sistematis menerapkan saran, sumber


daya dan pengetahuan yang diperlukan untuk mempengaruhi perubahan pada
orang yang akan terkena dampak dari proses perubahan yang diterapkan.
Terdapat empat tahapan manajemen perubahan yaitu: (1) mengenal kebutuhan
perubahan serta mengindetinfikasi perubahan, (2) menganalisa situasi, memilih
strategi umum, dan mempertimbangkan faktor pendukungnya, (3) tahap
mengimplementasikan perubahan dan memonitoring perubahannya, (4)
tahapan pengevaluasian sesuai dengan data yang didapatkan dan hasil evaluasi
dapat menjadi umpan balik sehingga memberikan dampak pada perubahan
selanjutnya.

B. Perubahan PT Kereta Api Indonesia

1. Perubahan Idenntitas (Rebranding)

PT Kereta Api Indonesia mengalami perubahan logo yang diinstruksikan


oleh Ignasius Jonan selaku Direktur Utama PT KAI tahun 2011 untuk
mengawali langkah PT KAI ke dalam tingkat yang lebih tinggi lagi. Logo
yang menyiratkan semangat “Bangun dan Lari!” segera disuarakan oleh
beliau untuk menyadarkan semua insan PT KAI bahwa sudah sepantasnya
PT KAI sebagai perusahaan jasa kereta api terbesar bergerak cepat dan
mandiri tanpa bantuan pemerintah. Penyuaraan semangat baru ini ditandai
dengan perubahan logo yang diresmikan pada tanggal 28 September 2011,
tepat pada hari ulng tahun PT KAI yang ke 66.
2. Perubahan Teknologi

PT KAI mengalami perubahan teknologi berupa :

a. Teknologi Self Check In

Sistem pemesanan tiket secara online, diharapkan dapat mempermudah


pelanggan dalam melakukan pembelian tiket hanya dengan
memasukkan nomer booking dan nomor identitas atau KTP, stasiun
keberangkatannya, dan dapat membeli secara online melalui
minimarket atau mencetak tiket secara mandiri melalui mesin cetak tiket
tanpa perlu ke loket stasiun.

b. Aplikasi KAI access

PT KAI terus berinovasi seiring perkembangan teknologi dengan tujuan


memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Pada tahun 2011
Aplikasi KAI Access diberikan nama KABILA atau Kereta Api Mobile
Application. Pelanggan dapat mengakses Aplikasi KAI Access untuk
informasi jadwal, tarif, lokasi serta berita – berita seputar PT. KAI
melalui teknologi sms base. Kemudian pada tahun 2013 diluncurkan
‘Kereta Api Indonesia’ Official mobile Application untuk pengguna
Blackberry deng pembaharuan fitur pemesanan tiket via online.
Semakin berkembangnya teknologi PT KAI melebarkan aplikasinya
yang dapat diakses pengguna mobile phone lainnya. Tepat tahun 2014,
aplikasi tersebut diberi nama KAI access dengan tampilan biru dan
orange sebagai latar sesuai logo PT KAI, dan dilengkapi fitu-fitur
menarik serta user ramah sehingga para pengguna tidak kesulitan
menggunakan aplikasi ini.
3. Perubahan Layanan

Pada tahun 2009, PT KAI melakukan restrukturisasi terhadap empat


layanan yaitu pelayanan, keamanan, kenyamanan, dan ketepatan waktu.
Beberapa perubahan layanan yang terjadi antara lain:

a. Pelayanan

Terdapat perubahan dalam pelayanan pembelian tiket kereta apu


dimana dulu terdapat antrian panjang yang terkadang menghambat
proses pembelian tiket, maraknya praktik pencaloan tiket kereta, serta
penumpang yang membayar langsung pada kondektur. Sekarang
pelayanan pembelian tiket kereta api lebih mudah dan menghindari
antrian panjang, dapat dibeli tanpa harus ke stasiun, menghilangkan
praktik ‘calo’ tiket, pembayaran dapat dilakukan melalui
minimarket.serta perusahaan melayani penumpang sesuai
kebutuhannya.

b. Kenyamanan

PT KAI merubah keluhan dalam kenyamanan seperti menertibkan


Pedagang Kaki Lima (PKL) di dalam kereta, adanya larangan merokok
dalam kereta menertibkan penumpang ilegal (gelap), hingga membatasi
penumpang sesuai kapasitas agar tidak ada penumpang yang berdiri.

C. Hambatan dalam Proses Perubahan

Beberapa hambatan yang dihadapi disaat PT KAI mengalami perubahan


teknologi dalam penjualan tiketnya yang menggunakan cetak tiket secara
mandiri (Self Check In) diantaranya :

1. Banyak pengguna kereta api masih belum memahami cara menggunakan


system ini, dikarenakan masih tergolong baru dan pengguna butuh
sosialisasi tentang sistem ini.

2. Sistem ini belum diterapkan secara menyeluruh di semua stasiun Indonesia,


hanya di beberapa stasiun besar.

3. Sistem Self Check In belum tersosialisasikan di semua kalangan


masyarakat.

D. Dampak Proses Perubahan

Dampak yang terjadi setelah perubahan pada sistem penjualan tiket dengan
menggunakan sistem Self Check In adalah penumpang kereta api yang sudah
membeli tiket di agen resmi dan sudah mendapatkan kode booking tidak perlu
lagi mengantri di loket stasiun. Jadi penumpang dapat mencetak sendiri melalui
sistem check yang tersedia dan dapat menghemat waktu untuk mengantri di
loket stasiun. Bagi PT KAI, sistem ini mempermudah pekerjaan petugas karena
semua telah dilakukan secara komputerisasi.
BAB III

KESIMPULAN

Sebagai salah satu perusahaan yang menawarkan pelayanan jasa transportasi, PT.
Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) yang ikut berdampak akibat pandemic Covid-19
ini. PT Kereta Api Indonesia melakukan manajemen perubahan logo yang menyiratkan
semangat “Bangun dan Lari!” segera disuarakan oleh beliau untuk menyadarkan semua
insan PT KAI bahwa sudah sepantasnya PT KAI sebagai perusahaan jasa kereta api
terbesar bergerak cepat dan mandiri. Perubahan teknologi berupa teknologi Self Check
In dan Aplikasi KAI access serta perubahan layanan yang diperbaiki oleh PT KAI.
Dalam nenerpakan perubahan pasti terdapat hambatan dan akan mengalami
dampaknya.
DAFTAR PUSTAKA

Rachman R, Province SS. Bidang Transportasi. 2021;(January).

Yusuf Sukman J. Опыт аудита обеспечения качества и безопасности медицинской


деятельности в медицинской организации по разделу
«Эпидемиологическая безопасностьNo Title. Вестник Росздравнадзора.
2017;4:9–15.

http://sarjana-manajemen.blogspot.com/2017/06/manajemen-perubahan-di-pt-
kereta-api.html (diakses pada 21:43)

Anda mungkin juga menyukai