Anda di halaman 1dari 17

KINERJA KOPERASI DALAM PASAR

MAKALAH

Oleh:

Kelompok 04

1. Yongky Amy Aprilliyanto (19187203011)


2. Dewi Mardiana (19187203012)
3. Laila Amalia (19187201015)

UNIVERSITAS PGRI WIRANEGARA

FAKULTAS PEDAGOGI DAN PSIKOLOGI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

Tahun Ajaran 2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada ALLAH SWT yang telah memberikan
rahmat dan petunjuk-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Kinerja Koperasi dalam Pasar”.

Selama proses pembuatan makalah ini kami juga mendapatkan


dukungan dan bantuan dari pihak lain,oleh karenanya kami ucapkan terima kasih
kepada :

1. Pak Dr.H. Sugeng Pradikto, M.Pd. selaku dosen pengajar mata kuliah
manajemen koperasi yang telah memberikan bimbingan dan masukan
dalam penulisan makalah ini kepada kelompok kami, sehingga kami dapat
menulis makalah ini dengan baik dan benar .
2. Orang Tua kami yang telah memberikan izin dan dukungan moral maupun
material kepada kami.
3. Serta teman-teman kelas yang telah memberikan masukan kepada
kelompok kami.

Kami menyadari bahwasannya makalah ini masih memiliki beberapa


kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
sangat kami butuhkan agar makalah ini dapat lebih baik kedepannya sehingga
dapat bermanfaat serta menambah pengetahuan para pembaca lainnya.

Pasuruan, 22 Maret 2022

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................2
1.3 Tujuan......................................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
2.1 Hubungan Pasar Dengan Koperasi...........................................................................3
2.1.1 Pasar Barang......................................................................................................3
2.1.2 Pasar Tenaga Kerja............................................................................................4
2.1.3 Pasar Uang........................................................................................................4
2.1.4 Pasar Modal.......................................................................................................4
2.1.5 Pasar Luar Negeri..............................................................................................5
2.2 Kekuatan Dan Kelemahan Koperasi Dalam Sistem Pasar........................................5
2.3 Koperasi Dalam Berbagai Struktur Pasar Persaingan Sempurna,Pasar
Monopolistik, Pasar Oligopoli Dan Pasar Monopoli......................................................6
2.3.1 Hubungan Pasar dengan Koperasi.....................................................................6
2.3.2 Koperasi Dalam Pasar Persaingan Monopolistik...............................................8
2.3.3 Koperasi Dalam Pasar Monopoli.......................................................................9
2.3.4 Koperasi Dalam Pasar Persaingan Sempurna..................................................10
2.3.5 Koperasi Dalam Pasar Oligopoli.....................................................................10
BAB III............................................................................................................................13
PENUTUP.......................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan............................................................................................................13
3.2 Saran......................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peranan koperasi di berbagai keadaan pasar misalkan pada pasar
persaingan sempurna. Pasar persaiangan sempurna dapat didefinisikan sebagai
struktur pasar atau industry dimana terdapat banyak penjual dan pembeli,dan
setiap penjual atau pembeli tidak dapatmempengaruhi keadaan pasar sehingga
dapat diamati keseimbangan/ekuilibrium dari suatu badan usaha koperasi untuk
jangka waktu pendek, menengah, dan jangka panjang. Dalam struktur pasar
persaingan sempurna, harga ditentukan oleh keseimbangan permintaan (deman)
sama dengan penawaran (supply). Oleh sebab itu, perusahaan yang bersaing
dalam pasar persaingan sempurna disebut penerima harga (price taker). Jadi
apabila koperasi masuk dan penjual produknya ke pasar yang mempunyai struktur
bersaing sempurna, maka koperasi hanya dapat mengikuti harga pasar sebagai
harga jual produknya. Koperasi tidak akan dapat mempengaruhi harga, walaupun
seluruh produk anggotanya dikumpul dan dijual melalui koperasi.Oleh karena itu,
persaingan "harga" tidak cocok diterapkan dalam pelaku bisnis termasukkoperasi
di pasar persaingan sempurna. Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar,
maka koperasi harus mampu bersaing dalam hal "biaya".Menurut konsepsi
koperasi, biaya produksiakan dapat diminimumkan.

Peranan Koperasi di Berbagai keadaan Pasar Persaingan yang terdiri dari


Struktur-struktur Pasar yang Memiliki pengertian penggolongan produsen kepada
beberapa bentuk pasar berdasarkan ada ciri-ciri seperti jenis produk yang
dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau
masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.Pada analisa
ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan
tidak sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik dan
monopsoni).Antara pasar dengan koperasi memiliki hubungan yang erat yaitu
hubungan kepemilikan,pelayanan dan hubungan pasar.
2

Dalam pasar,koperasi memiliki kekuatan sebagai koordinasi


biaya,melakukan kesepakatan harga jual produk demi menarik konsumen dalan
hal posisikoperasi di pasar dan pencapai skala ekonomi dengan mengatur tingkat
volume produksi- bersama Sedangan kelemahan koperasi didalam pasar antara
lain Struktur dasar koperasi yang kurang mendukung kewirausahan koperasi,
Tidak dapat memperoleh Benefit material sebanyakyang bisa diterima apabila ia
bekerja di non koperasi Dan anggota sebetulnya sangat produktif hingga bisa jadi
pesaing bagi koperasi.Sehingga dapat disimpulkan bahwa Koperasi memiliki
peluang seiring dengan krisis yang terjadi di Indonesia dan Asia pada umumnya.

Untuk menggapai peluang itu dan menempatkan kembali koperasi sebagai


fundamental perekonomian diperlukan perubahan yang komprehensif. Yang harus
dibenahi segera adalah pertama, reorientasi dan reorganisasi koperasi. Koperasi
diorientasi dan diorganisasikan sebagai bangun perusahaan yang profesional.
Koperasi harus berdiri tegak sebagai bengun perusahaanyang mandiri dan efisien.
Kedua, reaktualisasi peranan pemerintah. Pemerintah harus ikut sertadalam
pembangunan koperasi secara sinergis dengan masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan dari latar belakang masalah diatas, maka disusunlah rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Hubungan pasar dengan koperasi
2. Kekuatan dan kelemahan koperasi dalam system pasar
3. Koperasi dalam berbagai struktur pasar monopolistic, pasar monopoli,
pasar persaingan sempurna, dan pasar oligopoli

1.3 Tujuan

Berdasarkan dari rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan makalah
ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui hubungan antara pasar dengan koperasi
2. Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan koperasi dalam system pasar
3. Untuk mengetahui koperasi dalam berbagai struktur pasar monopolistic,
pasar monopoli, pasar persaingan sempurna, dan pasar oligopoli.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Hubungan Pasar Dengan Koperasi


Berdasarkan konsep koperasi dari beberapa sumber yang berbeda,
terutama “Manajemen Koperasi Indonesia (Sudarsono & Edilius, 2002) dapat
dirangkum adanya 3 hubungan yang penting dalam lingkungan koperasi, yaitu
hubungan kepemilikan,hubungan pelayanan dan hubungan pasar.

Hubungan Pasar

Pada prinsipnya, pasar menurut ahli ekonomi bahkan lebih menekankan


pada pertemuaantara permintaan dan penawaran. Permintaan merupakan rencana
jumlah produk yang diminta pada periode waktu tertentu, sedangkan penawaran
merupakan rencana produk yang akan ditawarkan pada periode tertentu. Jika
permintaan bertemu dengan penawaran, maka akan muncul konsep baru berupa
harga dan jumlah produk yang ditransaksikan.

Pasar dikelompokkan menjadi 5 jenis, yaitu pasar barang, pasar tenaga


kerja, pasar uang, pasar modal dan pasar luar negeri. Kelima jenis pasar ini dapat
dimanfaatkan koperasi sebagai sumber daya yang bermanfaat bagi pertumbuhan
koperasi, berikut penjelasannya:

2.1.1 Pasar Barang


Pengertian dari Pasar Barang adalah pertemuan antara permintaan dan
penawaran akan barang. Koperasi dapat bergerak di pasar dengan menawarkan
barang hasil produksi koperasi atau anggota dan dapat pula melakukan permintaan
akan produkyang dibutuhkan oleh koperasi atau anggota. Di pasar barang,
produk-produk yang dijual koperasi akan bersaing dengan produk-produk lain
dari pesaingnya. Tugas manajemen koperasi dalam hal ini adalahmemenangkan
persaingan itu.

Paling tidak ada dua hal yang diperlukan guna memenangkan persaingan
itu, yaitu :
4

1. Koperasi harus menawarkan kelebihan khusus yang tidak dimiliki oleh


pesaingnya.
2. Manajemen harus mampu memotivasi anggotanya agar dapat
berpartisipasiaktif dalam koperasi.

2.1.2 Pasar Tenaga Kerja


Pengertian dari Pasar Tenaga Kerja adalah pertemuan antara permintaan
dan penawaran akan tenaga kerja. Pertemuan ini akan menghasilkan konsep upah
dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Koperasi sebagai badan usaha juga
membutuhkan tenaga kerja untuk kegiatan operasionalnya, artinya tenaga kerja
yangterlepas dari keanggotaan koperasi. Untuk itu tugas utama pengurus di pasar
tenaga kerja ini adalah merekrut tenaga kerja dan menempatkannya sesuai dengan
keahliannya, serta memberikan insentif yang layak bagi tenaga kerja tersebut. Di
pasar tenaga kerja koperasi juga akan bersaing dengan pesaingnya dalam
rangkamerekrut tenaga kerja yang berkualitas. Untuk itu paling tidak koperasi
harus:

 Memberikan insentif yang relatif lebih baik dibanding dengan pesaingnya


 Memberikan kesempatan pengembangan karier yang relatif lebih
baikdibanding dengan pesaingnya.

2.1.3 Pasar Uang


Pengertian dari Pasar Uang adalah ertemuan antara permintaan dan
penawaran akan uang. Dalam pasar uang yang ditransaksikan adalah hak untuk
menggunakan uanguntuk jangka waktu tertentu. Jadi, di pasar uang akan terjadi
pinjam meminjam dana,yang selanjutnya menimbilkan hubungan utang piutang.

2.1.4 Pasar Modal


Dalam arti sempit : Pasar modal identik dengan bursa efek

Dalam arti luas : Pasar modal adalah pertemuan antara mereka yang
mempunyaidana dengan mereka yang membutuhkan dana untuk modal.

Bagi koperasi sendiri, memasuki pasar modal adalah suatu fenomena yang
jarang dilakukan, sebab koperasi bukan kumpulan modal tetapi kumpulan orang-
orang atau badan hukum koperasi. Dalam konteks ini bukan berarti koperasi
5

bukan tidak boleh memasuki pasar modal, bisa saja koperasi membeli surat-surat
berharga di pasar modal jika memang ada dana menganggur dan untuk sementara
tidak dapat diinvestasikan ke dalam proses produksi di unit usaha koperasi atau
unit usaha anggota dan keputusan pembelian saham itu disetujui oleh anggota.

2.1.5 Pasar Luar Negeri


Pasar luar negeri menggambarkan hubungan antara permintaan dalam
negeri akan produk impor dan penawaran dalam negeri akan produk ekspor.
Dalam rangka pengembangan koperasi, pemerintah sangat menganjurkan koperasi
untuk bergerak di pasar luar negeri, artinya melaksanakan kegiatan ekspor impor.
Beberapa koperasi telah mengadakan kegiatan ekspor, terutama koperasi-koperasi
yang bergerak dalam industri kerajinan.

2.2 Kekuatan Dan Kelemahan Koperasi Dalam Sistem Pasar


Koperasi sebagai bagian dari sistem pasar secara keseluruhan, Koperasi
akan bersaing dengan perusahaan- perusahaan lain yang bukan Koperasi.
Koperasi harus mampu menggunakan kekuatan- kekuatan yang dimiliki, mampu
mencari peluang yang dapat meningkatkan pertumbuhan, memanfaatkan
kesempatan-kesempatan yang ada dan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang
ada dalam tubuh Koperasi.

Kekuatan-kekuatan Koperasi :

 Economies of Scale (adanya pembelian barang yang banyak)


 Bagaining position di pasar (kekuatan dalam penawaran produk)
 Kemampuan dalam menghadapi ketidakpastian (uncertainly), adanya
internalmarket dan eksternal market, risiko ditanggung bersama.
 Pemanfaatan inter-linkage market dan transaction cost sebagai akibat
selfcontrol dan self management. Anggota harus mempunyai sifat
altruisme.

Kelemahan-kelemahan Koperasi berdasarkan prinsip-prinsip, yaitu :

 Prinsip keanggotaan bersifat terbuka dan sukarela, ini akan melemahkan


permodalan dalam jangka panjang.
 Prinsip kontrol secara demokratis.
6

 Prinsip pembagian sisa hasil usaha berdasarkan jasa anggota.


 Prinsip bunga yang terbatas atas modal.

Hal-hal yang dapat dilakukan oleh Koperasi untuk memperkecil tingkat


kelemahan yang ada:

 Koperasi dapat membatasi jumlah anggota asal pembatasan itu tidak


artifisial (pembatasan yang dibuat-buat)
 Koperasi dapat memberikan preferensi tertentu terhadap jumlah modal
yang dimasukkan oleh para anggota.

2.3 Koperasi Dalam Berbagai Struktur Pasar Persaingan Sempurna,Pasar


Monopolistik, Pasar Oligopoli Dan Pasar Monopoli

2.3.1 Hubungan Pasar dengan Koperasi


Ditinjau dari sisi produksi dan konsumsi, anggota koperasi dapat
dikelompokkan menjadi Koperasi Produsen dan Koperasi Konsumen. Untuk
memahami bagaimana hubungan kedua sisi ini ditinjau dari fungsi koperasi
sebagai perusahaan yang melakukan transaksi bisnis dengan pasar, perlu
digambarkan hubungan ekonomi pasar dengan produsen bergabung dengan
koperasi dan yang tidak bergabung dengan koperasi.

a. Hubungan Produsen dengan Pasar tanpa Koperasi

Hubungan produsen dengan pasar tanpa koperasi dapat digambarkan


sebagai berikut.Misalnya Produsen (P) yang menghasilakn kakao akan menjual
produksinya ke pasar(Konsumen C). Dalam hal ini Produsen P dan Konsumen C
tidak terintegrasi atautidak saling mengetahui dengan baik. Oleh karena itu, peran
pedagang (T) adalahsangat strategis untuk menjembatani kepentingan ekonomi
kedua belah pihak.

b. Hubungan Produsen Anggota Koperasi dengan Pasar

Menurut konsep koperasi, sekelompok orang baik itu sebagai produsen


maupun sebagai konsumen yang mempunyai kepentingan ekonomi yang sama
dapat membentuk perusahaan koperasi. Adanya persamaan kepentingan ekonomi
ini membentuk “hubungan khusus” antara anggota koperasi dengan
7

perusahaannya yang disebut koperasi. Sebenarnya produsen/anggota koperasi


sendiri dapat berhubungan langsung ke pasar untuk menjual produksinya, tetapi
karena pertimbangan efisiensi atau adanya keuntungan ekonomis dan non
ekonomis yang lebih besar, mereka menyerahkan pemasarannya kepada koperasi.

Dengan demikian, koperasi mengambil alih fungsi pemasaran atau


penjualan yang semula dilakukan secara sendiri oleh produsen tersebut.
Selanjutnya koperasinya yang berinteraksi atau melakukan lobi bisnis dengan
pasar atau konsumen C untuk memasarkan produksi anggotanya. Dalam
pemasaran produk anggota, perusahaan koperasi dan anggotanya telah terikat
dengan kesatuan organisasi koperasi. Ada hubungan perserikatan yang dibangun
berdasarkan kebersamaan dan kekeluargaan dalam lingkungan yang demokratis.

c. Kelemahan dan kekuatan koperasi

Seperti halnya organisasi lain, koperasi memiliki kelebihan dan


kelemahandalam memasarkan produknya ke pasar Menurut Hendar Kusnadi
(1999:73) bersatunya para produsen dalam sebuah organisasi koperasi merupakan
ajang yang baik dalam mengatur harga jual (Taufan, 2017). Adanya pihak internal
yang berasal dari hubungan pasar antara koperasi memudahkan pasar dalam
membentuk harga dan mengaturstrategi dalam menekan biaya produksi. Jadi ,
ketika dihadapkan oleh resiko bilamana pihak koperasi harus melayani
nonanggota , resiko itu akan ditanggung bersama olehanggota koperasi bisa
disimpulkan bahwa biaya yang nantinya dikeluarkan peranggota bila terjadi resiko
akan jauh lebih murah.

Meskipun demikian struktur dasarkoperasi kurang mendukung


kewirausahaan koperasi. ini berdampak pada rendahnyatingkat pertumbuhan
koperasi dimana koperasi tidak dapat mencari danmemanfaatkan peluang yang
ada. Prinsip keanggotan koprasi bersifat terbuka dansukarela ,akan melemahkan
struktur permodalan dalam jangka panjang sebab jika perusahaan koperasi tidak
mampu melayani kepentingan koperasi anggota, ia bisakeluar dari keanggotaan
koperasi. Konsekuensinya, modal yang tertaman dalamkoperasi harus
dikembalikan.
8

2.3.2 Koperasi Dalam Pasar Persaingan Monopolistik


Pasar persaingan monopolistik (monopolistic competition) dapat diartikan
sebagai pasar monopoli yang bersaing. Dari pengertian ini dapat disimpulkan
bahwa, pasar suatu produk dikatakan berada keadaan persaingan monopolistik
apabila dalam pasar tersebut terdapat ciri-ciri persaingan dan ciri monopoli. Hal
ini disebabkan produk- produk yang dijual dipasar tidaklah homogen, tetapi
masing-masing mempunyai daya subsitusinya satu sama lain. Pengusaha dan
konsumen produk tertentu sama-sama bersaing, tetapi persaingan tersebut tidak
sempurna karna produk yang dihasilkant idak sama dalam banyak hal.

Pasar persaingan monopolistik adalah bentuk dari organisasi pasar yang


mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

 Banyak penjual atau pengusaha dari suatu produk yang beragam.


 Produk yang dihasilkan tidak homogen.
 Ada produk substitusinya, artinya dapat digantikan penggunaanya
secarasempurna oleh produk lain.
 Keluar atau masuk industri relatif mudah.
 Harga produk tidak sama di semua pasar, tetapi berbeda-beda sesuai
dengan keinginan penjualnya.
 Pengusaha dan konsumen produk tertentu sama-sama bersaing, tetapi
persaingantersebut tidak sempurna karena produk yag dihasilkan tidak
sama dalam banyak hal.
Dalam pasar persaingan monopolistik, koperasi punya peluang untuk
bersaing dalam harga dan produk. Hal ini dapat terjadi karena dalam pasar
persaingan monopolistik setiap penjual bisa menentukan harga, serta
dimungkinkan adanya diferensiasi produk dalam hal kualitas, iklan, lokasi,
pengepakan dan lain-lain.

Pasar persaingan Monopolistik diartikan sebagai pasar monopoli yang


bersaing. Adapun Ciri-cirinya:

 Banyak penjual dan pengusaha dari produk yang beragam


 Produk yang dihasilkan tidak homogen
9

 Jadi produk substitusi, artinya dapat digantikan dengan produk lain


 Keluar masuk pasar relatif mudah
 Harga produk tidak sama di semua pasar, tetapi berbeda sesuai keinginan
penjual.
 Pengusaha dan konsumen sama-sama bersaing, tetapi persaingan tersebut
tidak sempurna karena produk yang dihasilkan tidak sama.

2.3.3 Koperasi Dalam Pasar Monopoli


Pasar Monopoli: Bentuk dari organisasi pasar, dimana hanya ada satu
perusahaan atau penjual suatu produk di pasar yang bersangkutan.

Ciri-cirinya:

 Hanya menghasilkan satu jenis produk.


 Tidak terdapat produk substitusi, artinya tidak dapat digantikan dengan
produk lain.
 Terdapat banyak konsumen. Yang bersaing dalam pasar tersebut adalah
konsumen, sedangkan pengusaha bebas dari persaingan.
 Memasuki pasar monopoli secara legal maupun alamiah sangat sulit.
Sifat-Sifat Pasar Monopoli;

 Lokal contohnya KUD sebagai penyalur tunggal Kredit Usaha Tani(KUT)


dan pupuk. Regional(kabupaten dan propinsi), contohnya dalam
penyediaan air minum bersih oleh perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM)
 Nasional contohnya, monopoli dibidang pelayanan pos, telepon, telegram
dan listrik

Jadi, berdasarkan sifat-sifat diatas Koperasi akan sulit untuk menjadi


pelaku monopoli di masa yang akan datang baik secara lokal, regional maupun
nasional. Dengan titik pandang dari prospek yang akan datang, struktur Pasar
Monopoli tidak banyak memberi harapan bagi Koperasi. Selain tuntutan
lingkungan untuk menghapus yang bersifat monopoli, pasar yang dihadapi akan
semakin terbuka untuk persaingan.
10

2.3.4 Koperasi Dalam Pasar Persaingan Sempurna


Dalam persaingan sempurna, suatu koperasi tidak mempunyai kendala atas
harga pasar. kurva permintaan koperasi akan sangae elastis, ia dapat menjual
sebanyak mungkin atau sedikit mungkin output sebagaimana yang
dikehendakinya tanpa mampu mempengaruhi harga. Sebuah jenis pasar dengan
jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyakdan produk yang dijual bersifat
homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasardan hasil interaksi antara
penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat
memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker).
Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidakdapat
dibedakan. Semua produk terlihat identik.

Yang perlu dicermati dari konsepsi pasar persaingan sempurna ini bagi
koperasisebagai perusahaan di pasar global adalah :

1. Total penerimaan koperasi hanya ditentukan oleh jumlah produk yang


dijual karma harga adalah konstan
2. Harga pasar tidak dapat dikendalikan oleh koperasi ataupun perusahaan
lain secara perseorangan
3. Perubahan harga pasar hanya terjadi karena adanya perubahan pada kurva
permintaan pasar atau pada kurva penawaran ataupun karena kedua-
duanya.

Oleh sebab itu persaingan harga tidak cocok oleh para pelaku bisnis
termasuk koperasi di pasar persaingan sempurna. Untuk mendapatkan keuntungan
yang lebih besar maka koperasi harus mampu bersaing dalam hal biaya. Menurut
konsepsi koperasi biaya, produksi akan dapat diminimumkan berdasarkan skala
ekonomi baik sebagai koperasi produsen maupun konsumen.

2.3.5 Koperasi Dalam Pasar Oligopoli


Oligopoli adalah struktur pasar dimana hanya ada beberapa perusahaan
yangmenguasai pasar, baik secara independen maupun secara diam-diam
bekerjasama.Oleh karena itu perusahaan dalam pasar hanya sedikit, maka akan
selalu ada rintangan bagi perusahaan baru untuk memasuki pasar. Dewasa ini
11

banyak koperasi di pasar- pasar lokal yang telah berintegrasi vertikal atau pasar-
pasar yang lebih besar dimana perusahaan-perusahaan yang telah mapan masih
sangat terbatas. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi telah berada di struktur
pasar oligopoli, yaitu struktur pasar dimanahanya terdapat beberapa penjual yang
menyebabkan kegiatan penjual yang satumempunyai peranan penting bagi penjual
yang lain. Integrasi vertikal yang dilaksanakan oleh perusahaan koperasi atau
perusahaan-perusahaan lainnya disamping sebagai upaya peningkatan efisiensi
perusahaan, juga untuk menghadiri persaingan yang lebih ketat antar penjual.

Dengan kebijakan harga yang lebih aktif,koperasi menciptakan


rangsangan-rangsangan yang lebih kuat bagi para pesaingnya dalam mengurangi
kesempatan masuknya koperasi baru. Jika koperasi berproduksi dengan
kemampuan yang lebih rendah, maka para pesaing dapat dengan
mudahmenyingkirkan koperasi keluar pasar dan menjadikan koperasi tergantung
bantuan dariluar (bantuan pemerintah) untuk tetap hidup (Elmikha Trisa Aurellia
Sihite, 2018). Dengan demikian apakah para pesaingoligopolistik akan memulai
perang harga untuk menyingkirkan koperasi.

Hal ini menurut Hendar dan Kusnadi (1999) akan sangat tergantung pada
faktor-faktor :Perbedaan kenggulan biaya (cost advantages) dari koperasi.
Koperasi yang mempunyai rata-rata lebih rendah daripada para pesaingnya akan
susah untuk disingkirkan dari persaingan dengan kebijakan harga yang lebih aktif.
Sebaliknya koperasi yang mempunyai biaya rata-rata lebih besar daripada para
pesaingnya akan mudah disingkirkan dengan kebijakan harga aktif. Posisi
likuiditas dari para pelaku kegiatan ekonomi. Untuk menyingkirkan koperasi
diperlukan dana cair yang cukup besar guna membiayai kemungkinan kerugian
yangdiderita akibat penetapan harga yang lebih ekstern (harga predator). Bila dana
tersebuttidak mencukupi, maka para pelaku ekonomi tidak akan mudah untuk
menyingkirkankoperasi.

Keinginan para anggota untuk membiayai kerugian yang mungkin timbul


(tingkat loyalitas anggota). Sebagai dampak dari kebijakan harga aktif para
pesaing koperasiadalah kerugian yang akan diderita koperasi. Bila anggota
mampu membiayai berbagai kerugian yang ditimbulkan, akan susah bagi pesaing
12

untuk menyingkirkan koperasi.Dari ketiga hal tersebut yang paling penting adalah
kenggulan atau kelemahan dalamhal biaya. Pada umumnya disinilah kelemahan
koperasi karena modalnya kecil.sehingga tidak mampu berproduksi secara masal.
Karena tidak bisa membuat produk masal, maka produknya menjadi produk biaya
tinggi.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Koperasi memiliki peluang seiring dengan krisis yang terjadi di Indonesia
dan Asia pada umumnya. Kegagalan industri besar untuk menghasilkan
pembangunan yang berkelanjutan,memberikan peluang bagi koperasi untuk
menyatakan dirinya sebagai fundamental perekonomian.Untuk menggapai
peluang itu dan menempatkan kembali koperasi sebagai fundamental
perekonomian diperlukan perubahan yang komprehensif. Yang harus dibenahi
segera adalah pertama, reorientasi dan reorganisasi koperasi. Koperasi diorientasi
dan diorganisasikan sebagai bangun perusahaan yang profesional. Koperasi harus
berdiri tegak sebagai bengun perusahaanyang mandiri dan efisien. Kedua,
reaktualisasi peranan pemerintah. Pemerintah harus ikut sertadalam pembangunan
koperasi secara sinergis dengan masyarakat.

3.2 Saran
Peran koperasi yang berdampak besar tentu sangat disayangkan jika kita
hanya mengetahui manfaat dari koperasi itu sendiri. Ada baiknya jika kita mulai
untuk memulai bisnis sebagai anggota koperasi dan mengembangkan koperasi
tersebut dan juga mengikut sertakan diri untukmenghimbau masyarakat sekitar
untuk bergabung dalam koperasi.

13
DAFTAR PUSTAKA

Syafitri, Sri. 2018. Makalah Ekonomi Koperasi.


https://www.academia.edu/37728398/Bab_10_makalah_ekonomi_koperasi
(diakses pada 22 Maret 2022)

Novita, Ayu. 2016. Koperasi Dalam Pasar.


https://www.scribd.com/doc/315572612/Koperasi-Dalam-Berbagai-Pasar (diakses
pada 22 Maret 2022)

Halizah, Sariul. 2012. Makalah Koperasi Dalam Pasar Oligopoli.


https://www.coursehero.com/file/48469167/Sariul-Halizahdocx/ (diakses pada 23
Maret 2022)

14

Anda mungkin juga menyukai