Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KOPERASI DAN UMKM

KOPERASI DAN MEKANISME PASAR

Disusun Oleh:

Kelompok 6

JOSHUA CANCERIO PURBA (7173210021)

MUHAMMAD ALDIANSYAH (7173210022)

OLIVIA FEBRINA SARAGIH (7173210024)

PATARDO SIMANGUNSONG (7173210025)

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

FAKULTAS EKONOMI

MANAJEMEN

2017/2018

Page | 1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan

Rahmat, dan Berkat-Nya sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan tugas

koperasi dan UMKM dengan materi Koperasi dan Mekanisme Pasar guna

memenuhi salah satu tugas mata kuliah Koperasi dan UMKM. Harapan kami

semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi

para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini

sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Karena keterbatasan ilmu maupun pengalaman kami, Kami percaya tetap

banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat berharap

saran dan kritik yang membangun berasal dari pembaca demi kesempurnaan

makalah ini.

Medan, Oktober 2017

Kelompok 6

Page | 2
DAFTAR ISI

Kata pengantar ............................................................................................... ii

Daftar isi ....................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................1

A. Latar Belakang ...........................................................................................1

B. Tujuan.........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................2

A. Pengeartian Koperasi...................................................................................2

B. Pengertian Pasar...........................................................................................2

C. Hubungan Pasar dengan Koperasi...............................................................2

D. Kelemahan dan Kekuatan Koperasi Dalam Sistem Pasar............................3

E. Koperasi dalam Berbagai Struktur Pasar......................................................3

BAB III PENUTUP.......................................................................................10

A. Kesimpulan...............................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................11

Page | 3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Koperasi merupakan lembaga dimana orang-orang yang memiliki kepentingan

relatif homogen berhimpun untuk meningkatkan kesejahteraannya. Konsep

demikian mendudukkan koperasi sebagai badan usaha yang cukup strategis bagi

anggotanya dalam mencapai tujuan-tujuan ekonomis yang pada gilirannya

berdampak kepada masyarakat secara luas.

Sejarah kelahiran dan berkembangnya koperasi di negara maju (barat) dan

negara berkembang memang sangat diametral. Di negara maju koperasi lahir

sebagai gerakan untuk melawan ketidakadilan pasar, oleh karena itu tumbuh dan

berkembang dalam suasana persaingan pasar. Bahkan dengan kekuatannya itu

koperasi meraih posisi tawar dan kedudukan penting dalam konstelasi kebijakan

ekonomi termasuk dalam perundingan internasional. Mekanisme pasar ada empat

yaitu: pasar persaingan sempurna, pasar persaingan tidak sempurna atau pasar

monopoli, pasar monopolistik, dan pasar oligopoli.

B. Tujuan Penulisan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana hubungan pasar dengan koperasi.

2. Untuk mengetahui apa saja kekuatan dan kelemahan koperasi.

3. Untuk mengetahui hubungan koperasi dengan berbagai struktur pasar.

Page | 4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Koperasi

Pengertian koperasi menurut UU No. 25 Tahun 1992 (Perkoperasian

Indonesia). Koperasi adalah Badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau

badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip

koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang beradasarkan atas dasar

asas kekeluargaan.

B. Pengertian Pasar

Pasar dalam artian sempit adalah tempat bertemunya penjual dan pembali

untuk mengadakan penawaran dan permintaan sampai terjadi kesepakatan.

Sedangkan dalam pengertian luas (modern) adalah suatu mekanisme yang

mempertemukan antara penjual dan pembeli, sehingga dapat berhubungan atau

berinteraksi untuk mengadakan transaksi jual beli barang dan jasa.

C. Hubungan Pasar dengan Koperasi

Produsen atau anggota koperasi bisa saja menjual sendiri produknya ke pasar ,

namun akan lebih efektif dan efesien jika produsen atau anggota koperasi

melibatkan Koperasi itu sendiri dalam melakukan pemasarannya. Tugas koperasi

adalah melakukan interaksi dengan pasar , memasarkan barang yang menjadi

produksi dari anggota koperasi atau produsen dengan perhitungan bilamana

terjadi keuntungan maka keuntungan itu akan jatuh ditangan anggota koperasi

dan begitu pula sebaliknya bilamana terjadi kerugian maka kerugian itu akan

ditanggung bersama oleh anggota koperasi.

Page | 5
Hubungan pasar dengan koperasi tidak lagi diatur oleh mekanisme pasar

melainkan diatur oleh nilai, norma dan prinsip prinsip koperasi itu sendiri

dikarenakan koperasi itu adalah milik produsen atau anggota koperasi bersama.

D. Kelemahan dan Kekuatan Koperasi Dalam Sistem Pasar

Kekuatan-Kekuatan Koperasi Sebagai Berikut :

 Economi Of Scale

Ini bisa diperoleh melalui pembelian bahan dalam jumlah yang banyak yang

nantinya menurunkan biaya rata-rata dengan adanya potongan karena harga

perunitnya akan menjadi murah.

 Bargaining Position di Pasar

Ini di peroleh sebagai akibat bersatunya para anggota produsen dalam koperasi,

sehingga koperasi mempunyai kekuatan dalam penawaran produknya dan mampu

mengatur harga jual.

 Cncerinity ( kemampuan dalam menghadapi ketidak pastian)

Ini bisa diperoleh karena dalam koperasi terdapat internal market (pasar antara

anggota dalam koprasi) disamping eksternal market (koperasi melayanani

kebutuhan non anggota)

 Pemanfaatan Intern Linkage Market dan transaction cost sebagai akibat

self control dan self management.

Ini bisa diperoleh dengan memperkecil biaya transaksi dan kemampuan untuk

menghadapi resiko ketidak pastian. Pembelian dalam jumlah banyak dan intern

linkage market

Page | 6
Kelemahan-Kelemahan Yang Dimiliki Koperasi :

 Rendahnya tingkat pertumbuhan koperasi sebagai akibat ketidakmampuan

koperasi dalam mencari dan memanfaatkan peluang yang ada.

 Keperluan yang didapat oleh anggota umumnya dipergunakan untuk

menguntungkan dirinya sendiri.

 Adanya kebebasan yang terbatas untuk bertindak yang dimiliki oleh manajer.

 Kelemahan-kelemahan yang timbul dari sifat dasar koperasi itu sendiri,seperti

lemahnya struktur permodalan.

 Prinsip Pembagian SHU dan prinsip bunga yang terbatas.

E. Koperasi dalam Berbagai Struktur Pasar

1. Koperasi dalam Pasar Persaingan Sempurna

Pengertian pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar dimana terdapat

kekuatan dari permintaan dapat penawaran yang dapat secara bebas bergerak.

Pasar persaingan sempurna merupakan pasar di mana penjual dan pembeli tidak

dapat mempengaruhi harga, sehingga harga di pasar benar-benar merupakan hasil

kesepakatan dan interaksi antara penawaran dan permintaan

Hendar dan Kusnadi (2005) struktur pasar ini mempunyai ciri-ciri sebagai

berikut:

a. Terdiri atas banyak penjual dan pembeli, sehingga seorang penjual hanya

mampu menawarkan barang yang relatif sedikit dibanding dengan barang yang

ada di pasar sehingga baik penjual maupun pembeli tidak dapat mempengaruhi

harga, harga akan ditentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran di pasar.

Page | 7
b. Barang yang diperjualbelikan bersifat homogen, artinya barang yang satu

dengan barang yang lainnya dapat saling menyubstitusi secara sempurna.

c. Masing-masing penjual mempunyai kebebasan untuk keluar atau masuk ke

dalam pasar.

d. Mobilitas faktor produksi berjalan secara sempurna, dan

e. Pembeli dan penjual mempunyai informasi yang lengkap tentang pasar,

struktur harga dan kualitas barang.

Berdasarkan kondisi di atas, dapat diamati keseimbangan / ekuilibrium dari

suatu badan usaha koperasi untuk jangka waktu pendek, menengah, dan jangka

panjang. Dalam struktur pasar persaingan sempurna, harga ditentukan oleh

keseimbangan permintaan (demand) dengan penawaran (supply). Oleh sebab itu,

perusahaan yang bersaing dalam pasar persaingan sempurna disebut penerima

harga (price taker). Jadi apabila koperasi masuk dan menjual produknya ke pasar

yang mempunyai struktur bersaing sempurna, maka koperasi hanya dapat

mengikuti harga pasar sebagai harga jual produknya. Koperasi tidak akan dapat

mempengaruhi harga, walaupun seluruh produk anggotanya dikumpul dan dijual

melalui koperasi.

2. Koperasi dalam Pasar Monopoli

Pasar monopoli adalah suatu bentuk atau jenis pasar yang hanya terdapat satu

kekuatan atau satu penjual atau satu perusahaan yang menguasai seluruh

penawarannya. Pada pasar ini tidak ada pihak lain yang dapat menyainginya,

sehingga menjadi pure monopoly atau monopoli murni.

Page | 8
Sruktur pasar ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

a. Hanya ada satu pihak baik penjual ataupun perusahaan yang bertindak dan

memiliki kuasa untuk mengambil keputusan harga (menjalankan monopoli pasar).

b. Tidak ada satupun pihak yang mampu menyaingi perusahaan tersebut

dikarenakan oleh beberapa faktor diantaranya dana yang melimpah, teknologi dan

tenaga ahli memadai, memiliki bahan baku atau sumber daya yang khas.

c. Kekuatan perusahaan yang memonopoli ditopang oleh dukungan undang-

undang dan kebijakan pemerintah sehingga tidak ada satupun pihak yanag akan

menggoyahkannya. Jenis produk baik barang atau jasa yang sejenis atau semacam

tidak ada barang pengganti atau yang menyerupai, sehingga hanya satu pihak itu

yang berkuasa karena tidak ada pesaing yang berarti.

d. Promosi atau iklan suatu produk tidak begitu diperlukan karena untuk apa ada

iklan karena sudah pasti produk perushaan yang memnopoli pasar pasti laku dan

tidak ada pesaingnya.

e. Seringkali menimbulkan kerugian bagi konsumen ketika harga suatu produk

tinggi tidak sesuai dengan produk yang mereka beli. Hal ini terjadi karena harga

yang menentukan adalah penjual atau perusahaan yang berkuasa.

Berdasarkan ciri-ciri tersebut, sepertinya agak sulit bagi koperasi untuk

menjadi pelaku monopoli di masa yang akan datang, baik dalam cakupan local,

regional maupun nasional. Dilihat dari prospek bisnis di masa yang akan datang,

struktur pasar monopoli tidak akan banyak memberi harapan bagi koperasi. Selain

adanya tuntutan lingkungan untuk menghapus yang bersifat monopoli, pasar yang

dihadapi akan semakin terbuka untuk persaingan.

Page | 9
3. Koperasi dalam Pasar Monopolistik

Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak

produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam

beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap

produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya

dengan produk lainnya.

Sruktur pasar ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

a. Penjual atau pengusaha dari suatu produk adalah banyak, serta jenis produk

yang beragam.

Produk yang ditawarkan tidak sama dalam segala hal. Akibatnya penentuan

pembelian oleh konsumen tergantung kepada siapa yang menjual produk tersebut.

Disini, perusahaan-perusahaan terpacu untuk terikat dalam persaingan non-harga,

misalnya melalui periklanan dan tipe lain dari promosi, karena produk yang

dihasilkan tidak sejenis dan para pembeli atau konsumen tidak mengetahuinya.

b. Ada produk substitusinya.

Dapat digantikan penggunaannya secara sempurna oleh produk lain. Ada

produk lain yang serupa yang dapat memberikan kepuasan yang sama.

c. Keluar atau masuk ke industri relative mudah.

d. Harga produk tidak sama di semua pasar.

Tetapi berbeda-beda sesuai dengan keinginan penjual, karena penjual atau

pengusaha dalam pasar ini adalah banyak sehingga konsumen yang harus

menyesuaikan dalam hal “harga”.

Page | 10
e. Pengusaha dan konsumen produk tertentu sama-sama bersaing.

Tetapi persaingan tersebut tidak sempurna, karena produk yang dihasilkan

tidak sama dalam banyak hal. Produk pengusaha yang mana yang akan

menduduki tempat monopolistik, ditentukan oleh konsumen produk tersebut dan

bukan pengusahanya.

Untuk menentukan bentuk pasar dari suatu produk perusahaan, sangat

tergantung kepada pembedaan (diferensiasi) produk yang dihasilkan perusahaan

tersebut dengan produk pengganti yang dihasilkan oleh perusahaan lain. Semakin

kecil/sedikit perbedaannya, maka lebih cenderung ke pasar persaingan sempurna.

Sebaliknya, semakin jauh jarak perbedaannya maka semakin cenderung ke arah

bentuk pasar monopoli.

Oleh karena itu, apabila koperasi ingin memaksimumkan keuntungannya dalam

struktur pasar monopolistik, maka secara teoritis, koperasi harus mampu

menghasilkan produk yang sangat berbeda dengan yang dihasilkan oleh

pengusaha lain. Tentu strategi dan taktik bisnis dalam promosi, sedikit banyak

sangat menentukan perbedaan tersebut.

4. Koperasi dalam Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh

beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang

dari sepuluh.

Page | 11
Sruktur pasar ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

a. Terdapat beberapa penjual di pasar (umumnya kurang dari 10) dengan banyak

pembeli di pasar

b. Barang yang diperjualbelikan relatif homogen namun terdiferensiasi

c. Penjual di pasar oligopoli memiliki kemampuan dalam menentukan harga

karena adanya perbedaan dari masing-masing produk yang ditawarkan

d. Masing-masing penjual bersaing sangat ketat dengan penjual lainnya.

Persaingan terutama melalui promosi besar-besaran serta perang harga. Perang

harga yang dimaksud terjadi ketika suatu perusahaan bermaksud untuk

menurunkan harga agar memperoleh pangsa pasar yang lebih besar, namun diikuti

dengan penurunan harga oleh perusahaan lain sehingga pada akhirnya pangsa

pasar yang diperoleh oleh masing-masing perusahaan adalah tetap, namun dengan

harga jual yang lebih rendah.

e. Prosuden baru dapat memasuki pasar oligopoli ini walau sulit.

Dibutuhkan modal yang besar untuk dapat bersaing dalam pasar oligopoli.

Terutama ketika perusahaan yang sudah lama kemudian menurunkan harga besar-

besaran (predatory pricing) sehingga membuat perusahaan baru sulit bertahan.

Peran koperasi di didalam pasar oligopoli adalah sebagai retailer (pengecer),

dikarenakan untuk terjun ke dalam pasar oligopolii ini diperlukan capital intensive

(modal yang tinggi). Koperasi dapat berperan sebagai pengecer produk.

Page | 12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hubungan pasar dengan koperasi tidak lagi diatur oleh mekanisme pasar

melainkan diatur oleh nilai, norma dan prinsip prinsip koperasi itu sendiri,

dikarenakan koperasi itu adalah milik produsen atau anggota koperasi bersama.

Koperasi dapat berkembang pada berbagai mekanisme pasar, seperti pasar

persaingan sempurna, persaingan tidak sempurna, dan secara konseptual dan

empiris, mekanisme koperasi memang diperlukan dan tetap diperlukan oleh suatu

perekonomian yang menganut sistem pasar. Besarnya peran tersebut akan sangat

tergantung dari tingkat pendapatan masyarakat, tingkat pengetahuan dan

kesadaran masyarakat serta struktur pasar dari berbagai kegiatan ekonomi dan

sumber daya alam dari suatu negara.

Page | 13
DAFTAR PUSTAKA

https://seftiean.wordpress.com/2010/11/05/pengertian-dan-prinsip-koperasi-uu-

no-25-tahun-1992/

https://gheearnii.wordpress.com/category/ekonomi/

https://id.scribd.com/document/339581374/Koperasi-Dan-Mekanisme-Pasar

https://dokumen.tips/documents/koperasi-dan-mekanisme-pasar.html

http://dosenmudaiain.blogspot.com/2017/04/bab-viii-koperasi-dan-mekanisme-

pasar-m.html

http://lisaoktavianiere.blogspot.co.id/2016/12/koperasi-dan-mekanisme-

pasar_8.htm

http://www.artikelsiana.com/2014/12/pengertian-pasar-persaingan-sempurna-ciri-

ciri.html

http://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/publik/pasar-monopoli

http://www.studiobelajar.com/pasar-oligopoli/

Page | 14

Anda mungkin juga menyukai