Anda di halaman 1dari 2

Curhat Wanita yang Dipaksa Diet Oleh Suami

Hingga Beratnya Cuma 31 Kg


m.detik.com

Jakarta - Seorang wanita menceritakan pengalaman menyiksanya ketika menikah


dengan suami yang terlalu mengatur. Wanita bernama Catherine Hartley tersebut
bahkan dibiarkan kelaparan karena suaminya tak mau punya istri gemuk. Catherine pun
dipaksa untuk diet selama 12 tahun.

Sejak menikah pada 2006, Catherine mengaku suaminya selalu mengontrol setiap
aspek dalam hidupnya, termasuk apa yang boleh dan tidak boleh dimakan. Wanita
tersebut mengatakan jika suaminya yang bernama Matthew terobsesi punya istri kurus.
Karena itu, Catherine pernah cuma berbobot tubuh 31 kg.

"Dia bilang aku gemuk jadi dia menyuruhku diet. Dia menginginkan istri berukuran 0.
Jika aku makan sebelum tidur, dia memaksaku untuk tidur di sofa karena dia tidak suka
bau makanan dariku. Aku akhirnya jadi sangat kurus hingga ketika aku berbaring di
kasur tulangku sakit. Pada akhirnya, aku memakai baju untuk anak berusia tujuh tahun,"
ungkapnya kepada Daily Record.

Selain dipaksa untuk diet, Catherine mengaku sering mendapat kekerasan dari
suaminya. Matthew pun sangat mengatur Catherine hingga memasang CCTV di setiap
ruangan dan mulai mengancam untuk menyakiti keluarganya.

"Dia ingin mengaturku dan memasang CCTV di setiap ruangan, bahkan ruang tidur
kami, jadi dia bisa melihatku dari ponselnya. Mathew tahu betapa aku mencintai
keluargaku dan sering bilang dia akan membayar satu juta pounds (Rp 17 miliaran)
hanya untuk mematahkan rahang adikku. Dia membuatku takut dan menikmatiku tersisa
karena dia tidak punya hal yang lebih baik untuk dilakukan," tutur Catherine.

Catherine mengatakan jika dulu ia terlalu muda ketika bertemu dengan Matthew dan
baru mengetahui sikap aslinya sesaat setelah menikah. Perlakuan Matthew pun
semakin parah ketika Catherine mengandung anak mereka di 2012. "Aku mengalami
sakit punggung ketika hamil dan pernah ketika aku memintanya menggosok
punggungku, dia menendangku ke tempat tidur, dan mengatakan aku menjikkan dan
gemuk," katanya.

Akhirnya Catherine dan Matthew berpisah dua tahun lalu dan meresmikan perceraian
tahun ini. Matthew juga telah terbukti bersalah atas tindakan kekerasan namun tidak
dipenjara. Karenanya, Catherine merasa kecewa. Ia pun membagi sarannya untuk
wanita yang mengalami KDRT.

"Dia mengambil kepercayaan diri dan harga diriku. Aku merasa malu dengan
penindasannya. Aku tahu saudari-saudariku tidak akan setuju dengan sesuatu yang
seperti itu. Aku merasa aku gagal. Pada akhirnya, aku setuju dengan apa yang dia
inginkan karena berharap dia akan baik padaku tapi aku tidak pernah sempurna
baginya.

Orang-orang seperti ini tidak akan berubah. Tidak ada yang pantas hidup seperti itu.
Kamu harus bercerita kepada seseorang. Kamu harus keluar," ungkap wanita tersebut. 

Anda mungkin juga menyukai