Anda di halaman 1dari 18

PENDAHULUAN

Bismillahirrahmaanirrahiim
Assalamu’alaikum Wr.Wb

“Yang pertama kali ditanyakan kepada seorang ham


ba dari kenikmatan-kenikmatan Allah kelak pada hari kiamat ialah ucapan, "Bukankah
telah Kami berikan kesehatan pada tubuhmu dan Kami berikan air minum yang sejuk?" (HR.
Tirmidzi).
Alhamdulillahirobbil alamin, segala puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat
Alloh swt, Robb semesta alam yang menguasai hajat hidup manusia dan yang memenuhi
manusia dengan nikmat-nikmatnya, terutama nikmat iman dan sehat walafiat. Sholawat
beriring salam senantiasa kami curahkan kepada junjungan kami Nabi Besar Muhammad
SAW, kepada keluarga dan sahabat beliau serta orang-orang yang senantiasa memperjuangkan
agama Alloh yang istiqomah hingga hari akhir nanti.
Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berharga setelah keimanan kita. Kesehatan
adalah penggerak setiap manusia dalam beraktivitas, baik untuk keperluan duniawi maupun
dalam rangka ibadah kepada Alloh SWT. Peran kesehatan sangatlah penting dan tidak bisa
dianggap sesuatu yang remeh. Dalam hal ini Rosululloh SAW.
Pernah bersabda : “Ada dua kenikmatan yang membuat banyak orang terpedaya yakni
nikmat sehat dan waktu senggang (Artinya, saat-saat sehat dan waktu senggang / luang orang
sering menggunakannya untuk melakukan perbuatan yang sia-sia dan terlarang). (HR.
Bukhari).
Hadist diatas sangatlah pantas untuk kita renungkan dalam menjalani hidup ini, dijaman
yang serba instan ini terkadang kesehatan dikesampingkan, maka sangatlah wajar jika saat ini
banyak penyakit bermunculan, baik disebabkan karena kekurang disiplinan manusia, bisa pula
ini sebuah ujian dan takdir Alloh kepada kita untuk mengetahui sejauh mana tingkat kesabaran
kita sebagai hamba dalam menghadapinya.
Berangkat dari sanalah kami memberanikan diri untuk membuat proposal ini, dengan
ini kami menyampaikan bahwa ibu saya yang bernama Ibu Yatini usia 49 Tahun menderita
penyakit kanker ganas payudara stadium 3 B, Saat ini ibu saya sedang berjuang melawan
kanker payudara, dari hasil operasi kanker ibu sudah stadium 3 b, dan hasil PA menyebutkan
bahwa kanker ibu sudah Ganas, ibu saya sudah melakukan operasi di Rumah sakit Aisiyah
Bojonegoro, dimana rumah sakit tidak menerima fasilitas BPJS, sehingga harus menanggung
semua biaya sendiri, belum ditambah lagi setiap 2 minggu ibu harus melakukan kontrol, rawat
luka setiap 2 hari ganti perban.
Tagihan biaya operasi, rawat inap dan biaya control per 2 Minggu di RS. Aisiyah
Bojonegoro mencapai ± Rp. 50.000.000- (Lima Puluh Juta Rupiah). Selama ini untuk
membayar biaya yang dipakai operasi, rawat inap, dan biaya control kami mendapatkan
pinjaman dan bantuan dari saudara, teman dan kantor tempat kerja.
Dikarenakan beban biaya pengobatan ibu saya yang sangat mahal dan kami merasa
tidak bisa menanggungnya sendiri. Maka kami memberanikan diri mengetuk hati para
dermawan untuk meringankan beban kami melalui proposal permohonan ini.
BIODATA
A. Berikut kami paparkan biodata dari penderita sakit (penerima bantuan):

1 Nama Lengkap : Yatini


2 No. KTP : 3522066410700003
3 Jenis Kelamin : Perempuan
4 Tempat, Tanggal Lahir : Bojonegoro, 24 Oktober 1970
5 Usia : 49 Tahun
6 Alamat : Dukuh Mbalong Desa Sendang Rejo Rt.20 Rw.02
Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro Kode
Pos 62171
7 Pekerjaan : Buruh Petani
8 Penghasilan : Rp. 500.000- per Bulan
9 Penyakit : Kanker Ganas Payudara Stadium 3 B

B. Biodata Pengaju

1 Nama Lengkap : Wahyuningtyas


2 No. KTP : 3522066510960006
3 Jenis Kelamin : Perempuan
4 Tempat, Tanggal Lahir : Bojonegoro, 25 Oktober 1996
5 Usia : 22 Tahun
6 Alamat : Dukuh Mbalong Desa Sendang Rejo Rt.20 Rw.02
Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro Kode
Pos 62171
7 Pekerjaan : Karyawan Swasta
8 Penghasilan : Rp. 2.000.000- per Bulan
9 Hubungan Dengan Penderita : Anak Kandung
sakit
10. No. Hp : 085931176083
Riwayat kronologis penyakit
Sebelumnya perkenalkan nama saya wahyuningtyas anak dari ibu yatini. saya adalah Alumni
mahasiswa dari politeknik perkapalan negeri surabaya tahun angkatan 2014, saat ini saya
bekerja menjadi tenaga kontrak dikampus politeknik perkapalan negeri surabaya.

Awal mula ibu saya sakit

Bu yatini adalah ibu saya, umur 49 th, awal mula ibu saya sakit habis jatuh dari sepeda motor,
posisi jatuhnya tengkurep dan bagian payudara ibu sebelah kanan terbentur batu, sampai bunyi
kratak dibagian payudaranya, ibu sebelumnya tidak pernah cerita kepada saya dan juga kepada
bapak saya, kalau habis jatuh, dan lukanya dibiarkan saja, sampai selang waktu ada 1 tahun
lebih ibu baru cerita kepada saya kalau merasakan sakit dibagian payudara kanan, setelah
makan kacang tanah, hingga akhirnya tepat pada tanggal 6 maret 2019 ibu dibawa ke dokter
RS. Aisiyah Bojonegoro, dan diperiksa, dokter mengatakan bahwa luka ibu sudah didiagnosa
kanker ganas, dan jalan satu"nya adalah operasi agar tidak makin menyebar. Pada waktu itu
semua keluarga dibuat bingung karena tidak adanya biaya sama sekali dan ibu terpacu dengan
waktu, jika selama 3 bulan ibu saya tidak di operasi maka nyawa ibu saya tidak bisa
diselamatkan. Jika memakai fasilitas BPJS waktu untuk menunggu panggilan operasi sangatlah
lama bisa sampai berbulan-bulan, ibu saya pada waktu itu sudah tidak tahan dan kondisinya
kritis Akhirnya tanggal 08 maret 2019 keluarga menyetujui ibu saya dioperasi dengan segala
keterbatasan biaya yang ada tanpa memakai BPJS.

Pasca Operasi

Saat ini ibu saya sedang berjuang melawan kanker payudara, dari hasil operasi kanker ibu
sudah stadium 3 B, dan hasil PA menyebutkan bahwa kanker ibu sudah Ganas, ibu saya sudah
melakukan operasi di Rumah sakit Aisiyah Bojonegoro, dimana rumah sakit tidak menerima
fasilitas BPJS, sehingga harus menanggung semua biaya sendiri, Biaya Operasi, rawat inap di
rumah sakit, biaya obat, dan lain lain mencapai 20 Juta.an, bahkan bisa lebih belum ditambah
lagi setiap 2 minggu ibu harus melakukan kontrol, rawat luka setiap 2 hari ganti perban.
Inti cerita

Saya berasal dari keluarga kurang mampu, saat ini keluarga saya membutuhkan pertolongan
untuk melunasi biaya yang dipakai operasi kanker orang tua saya,biaya rawat jalan. Semua
biaya pengobatan ibu saya tidak dicover dengan BPJS, dan skrng luka operasi di tubuh ibu
masih belum kering, seharusnya ibu kontrol tiap 2 minggu sekali, tetapi karena keterbatasan
biaya ibu terpaksa tidak melakukan kontrol, sehingga luka operasi sampai skrng belum kering,
padahal ibu saya harus melakukan kemoterapi dikarenakan hasil PA penyakit ibu dinyatakan
Ganas, kemoterapi dilakukan agar sel sel kanker tidak makin menyebar. untuk kemoterapinya
ibu saya dirujuk di rumah sakit surabaya yang bertipe kelas A, untuk sekali kemoterapi harus
mengeluarkan uang sebesar 5 jt, ibu saya diwajibkan kemoterapi sebanyak 6 kali. tetapi semua
kendala karena tidak adanya biaya, sekarang keluarga saya benar benar merasakan
kebingungan dan pontang panting tidak tahu harus bagaimana untuk mendapatkan biaya buat
kesembuhan ibu saya, hanya bisa pasrah kepada Tuhan. Melalui ikhtiar ini, saya dan
sekeluarga berharap banyak orang baik yang mau bantu keluarga kami agar dana buat
pengobatan ibu saya segera terkumpul. Kalau kami berjuang sendiri tentu butuh waktu lama
untuk mengumpulkan uang sebanyak itu, sedangkan kami berpacu dengan waktu. Semakin
cepat pengobatannya ibu saya, semakin besar kemungkinan untuk ibu sembuh.
Riwayat Kesehatan Ibu Yatini

 6 Maret 2019

Gambar 1. Kondisi Ibu Yatini Sebelum Operasi


Pertama kali ibu saya di bawa ke Rumah Sakit untuk memeriksa luka yang dirasakan
dibagian payudara, ibu saya masuk Klinik Bedah RS. Aisiyah Bojonegoro, Dokter
spesialis Bedah menyatakan bahwa ibu saya terkena kanker payudara dan harus segera
dioperasi

 8 -12 Maret 2019

Gambar 2. Kondisi Ibu Yatini Setelah Operasi


Ibu saya melakukan operasi dan rawat inap di rumah sakit selama 4 Hari, pada tanggal 12
maret 2019 kondisi ibu sudah dikatakan baik ibu diperbolehkan di rawat di rumah dan
boleh pulang

Gambar 3. Kondisi Ibu Yatini Setelah Pulang dari Rumah Sakit

 19 Maret 2019

Ibu melakukan Kontrol yang pertama kali setelah 1 minggu dari operasi, untuk awal-awal
ibu harus melakukan control setiap 1 minggu sekali, di control yang pertama ini dokter
mengambil benang jahit yang ada di badan ibu dan memberikan resep obat yang harus di
tebus, semua biaya ditanggung sendiri dan tidak dicover dengan BPJS, untuk setiap 1 kali
control harus mengeluarkan uang sebanyak Rp. 2 Juta Rupiah.Kondisi Luka masih belum
kering dan harus diganti perban setiap 2 hari sekali.

Gambar 4. Ibu Yatini Melakukan Perawatan Luka


 26 Maret 2019

Ibu melakukan Kontrol yang kedua, untuk kondisi luka sudah membaik dan dilakukan
pengambilan benang jahit

Gambar 5. Luka Operasi Yang Belum Kering

 09 April 2019

Ibu melakukan Kontrol yang ketiga, untuk kondisi luka sudah makin membaik dan
dilakukan pengambilan benang jahit lagi, pada saat hari ini luka ibu hanya kecil yang
belum kering untuk yang lainnya sudah kering membaik dan pergantian perban bisa
dilakukan setiap 3 hari sekali, Dokter spesialis bedah mengatakan ibu harus melakukan
kemoterapi, dan kemoterapi direkomendasikan ke Surabaya dengan rumah sakit yang
bertipe kelas A. Karena ibu saya takut akan kemoterapi dokter menyarankan agar membeli
obat yang mempunyai efek yang sama dengan obat kemoterapi, akhirnya ibu saya memilih
jalan itu, nama obatnya XELODA, yang hanya bisa dibeli di Apotek Kimia Farma.

Gambar 6. Kondisi Ibu Yatini Yang Sudah Membaik


 15 Mei 2019

Karena Sudah tidak ada uang yang dipakai untuk control, ibu memutuskan untuk tidak
melakukan control, dan memilih untuk meminum obat yang direkomendasikan dokter
tersebut. Sampai sekarang ibu saya masih meminum obat tersebut

Gambar 7. Kondisi Ibu Yatini Yang Sudah Membaik


TAGIHAN BIAYA PERAWATAN
1. Kwitansi
2. Resep Obat
HASIL PA DARI DOKTER
SURAT KETERANGAN TIDAK MAMPU
KARTU KELUARGA

KARTU BPJS dan KTP IBU YATINI


SALURAN BANTUAN

Bantuan biaya pengobatan Bapak/Ibu/Saudara/I, bisa melalui langsung ke alamat yang


tercantum atau mengirimkan donasi di website https://kitabisa.com/bantubuyatini atau
Bantuan dapat disalurkan melalui Rekening:

Bank Negara Indonesia (BNI)


No.Rek : 0358671960
A.n. Wahyuningtyas
(anak kandung dari ibu yatini)

Bank Rakyat Indonesia (BRI)


No. Rek : 6185 01 022388531
A.n. Safii
(Suami dari Ibu Yatini)

*) Contact Person : 085931176083 ( Wahyuningtyas)


PENUTUP
Demikianlah proposal ini kami buat dengan harapan keluarga kami dapat sembuh dari
Musibah yang saat ini sedang dideritanya. Kami sangat berharap beliau mampu menghadapi
ujian ini dengan lapang dada dan penuh dengan keridhoan dan prasangka yang baik kepada
Alloh swt

Kami ucapkan banyak terimakasih atas kesediaan bapak/ibu/saudara/I untuk merespon


proposal kami, tiada kata yang pantas kami ucapkan selain kata syukur yang terdalam kehadirat
Alloh swt, dan kami berdoa semoga amal baik bapak/ibu /saudara/I diterima Alloh swt.

Atas perhatian bapak/ibu/saudara/I kami ucapkan banyak terimakasih.

Jazakumullah khairan katsiran. Wa jazakumullah ahsanal jaza.


Wa’alaikumussalam Wr. Wb.

Bojonegoro, 16 Mei 2019

Anda mungkin juga menyukai