Anda di halaman 1dari 3

SISTEM JEMPUT SAMPAH

Slide 1
Jenis-jenis sampah
1. Sampah organic
Merupakan sampah yang berasal dari sisa mahkluk hidup yang mudah terurai secara
alami tanpa proses campur tangan manusia untuk dapat terurai.
Contoh : ada di ppt

2. Sampah anorganik

Sampah anorganik ialah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non hayati baik
berupa produk sinterik maupun hasil proses teknologi pengelolahan bahan tambang
atau sumber daya alam dan tidak dapat diuraikan oleh alam

Contoh : kertas dan botol

3. Sampah bahan bahaya beracun

adalah sisa usaha atau kegiatan yang mengandung zat atau komponen yang secara
langsung maupun tidak dapat mencemarkan, merusak, atau membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup
lain. 
Limbah B3 sering juga disebut mengandung zat atau bahan anorganik berbahaya yang
bersifat teratogenik. 
Teratogenic adalah sebuah bahan berbahaya yang dapat membuat perkembangan
menjadi tidak normal.  Seperti misalnya dalam medis, perkembangan dari sel selama
masa kehamilan yang dapat merusak embrio. Limbah B3 seringkali kita temui di
kehidupan kita sehari-hari, namun karena ketidaktahuan, tanpa sadar kita
memperlakukan jenis limbah ini sama seperti kita memperlakukan sampah biasa.
Padahal, konsekuensi jangka panjangnya terhadap lingkungan dan kesehatan kita
sangat berbahaya.
Contoh : baterai bekas, bekas jarum suntik, bekas pembalut, bekas tempat infus, bekas
sterofoam
Slide 6
JENIS SAMPAH YANG BISA DI SETORKAN
1. PET (Polyethylene Terephthalate)
Jenis plastik yang bisa didaur ulang berkali-kali adalah Polyethylene
Terephthalate (PET) segitiga nomor satu. PET sering digunakan sebagai kemasan
botol air dan galon sekali pakai dengan tampilan bersih dan jernih. Jenis plastik ini
bernilai ekonomis bagi pengepul sampah
2. HDPE (High Density Polytelyne)
merupakan bahan baku untuk jenis Plastik HDPE dimana umumnya hasil
produksi berbentuk plastik kantong, plastik roll dan plastik lembaran.
3. Polyvinyl chloride (PVC)
adalah polimer termoplastik urutan ketiga dalam hal jumlah pemakaian di dunia,
setelah polietilena dan polipropilena. Di seluruh dunia, lebih dari 50% PVC yang
diproduksi dipakai dalam konstruksi. Sebagai bahan bangunan, PVC relatif
murah, tahan lama, dan mudah dirangkai. PVC bisa dibuat lebih elastis dan
fleksibel dengan menambahkan plasticizer, umumnya ftalat. PVC yang fleksibel
umumnya dipakai sebagai bahan pakaian, perpipaan, atap, dan insulasi kabel
listrik.
4. Low Density Polyethylen (LDP)
Polietilena berdensitas rendah adalah termoplastik yang terbuat dari minyak bumi.
Pertama kali diproduksi oleh Imperial Chemical Industries pada tahun 1933
menggunakan tekanan tinggi dan polimerisasi radikal bebas. LDPE dapat didaur
ulang, dan memiliki nomor 4 pada simbol daur ulang.
5. Polypropylene
Sebuah polimer termo-plastik yang dibuat oleh industri kimia dan digunakan
dalam berbagai aplikasi, diantaranya pengemasan, tekstil (contohnya tali, pakaian
dalam termal, dan karpet), alat tulis, berbagai tipe wadah terpakaikan ulang serta
bagian plastik, perlengkapan labolatorium, pengeras suara, komponen otomotif,
dan uang kertas polimer. Polimer adisi yang terbuat dari propilena monomer,
permukaannya tidak rata serta memiliki sifat resistan yang tidak biasa terhadap
kebanyakan pelarut kimia, basa dan asam. Polipropena biasanya didaur-ulang,
dan simbol daur ulangnya adalah nomor "5"
6. Polystyrene (PS)
Sebuah polimer dengan monomer stirena, sebuah hidrokarbon cair yang dibuat
secara komersial dari minyak bumi. Pada suhu ruangan, polistirena biasanya
bersifat termoplastik padat, dapat mencair pada suhu yang lebih tinggi. Stirena
tergolong senyawa aromatik.
*termoplastik : adalah jenis plastic yang melunak jika mengalami pemanasan dan
akan mengeras apabila mengalami pendinginan

Anda mungkin juga menyukai