DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
( Kelompok Naga )
Puji syukur kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmat dan berkah Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pasar Persaingan Oligopoli“ ini
dengan tepat waktu. adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Pasar Oligopoli bagi para pembaca dan juga penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Suhardoyo ,Dr .SE ,MM selaku dosen yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
bidang yang kami tekuni.
Makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok II
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasar oligopoli adalah pasar yang terdiri dari hanya beberapa produsen saja. Adakalanya
pasar oligopoli terdiri dari dua perusahaan saja dan atas dasar seperti itu dinamakan
duopoli. Pasar oligopoli lebih rumit daripada pasar-pasar lainnya. Ini disebabkan karena
tidak terdapat keseragaman dalam sifat-sifat berbagai industri dalam Pasar Oligopoli.
Akan sangat berbeda apabila dalam pasar hanya ada tiga perusahaan, dengan apabila
terdapat lima belas perusahaan. Akibat dari jumlah perusahaan yang sangat sedikit,
kegiatan setiap perusahaan adalah sangat dipengaruhi oleh kegiatan perusahaan lainnya
di dalam industri yang sama. Di dalam bertindak setiap perusahaan harus terlebih
dahulu mempertimbangkan dan menduga reaksi perusahaan lain ke atas tindakan yang
akan dijalankannya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
c. Terdapat hambatan dalam memasuki Industri
Biasanya, perusahaan yang sudah lama berada dalam pasar oligopoli ini akan
memiliki peranan besar untuk menghambat perusahaan baru yang hendak
masuk ke pasar ini. Selain itu, dari perusahaan yang sudah lama terbangun
lebih kuat di mata konsumen daripada perusahaan baru yang baru muncul.
5
C. Bentuk dan maksud kurva Pasar Oligopoli
Kurva dalam pasar Oligopoli adalah Kurva Permintaan Terpatah ( Kinked Demand Curve )
Kurva D1 D1 menggambarkan permintaan yang dihadapi suatu perusahaan oligopoli.
Perusahaan pertama melakukan perubahan harga tetapi perusahaan-perusahaan lain tidak
melakukan perubahan harga. Kurva D2 D2 adalah permintaan yang dihadapi suatu
perusahaan oligopoli. Perusahaan pertama melakukan perubahan harga diikuti oleh
perusahaan-perusahaan lain melakukan perubahan harga. Permulaan harga yang berlaku di
pasar adalah P0. Maka jumlah permintaan adalah seperti yang ditunjukkan oleh titik E, yaitu
jumlahnya adalah sebanyak Q0.
Kurva kinked adalah salah satu model yang digunakan untuk menjelaskan perilaku
perusahaan-perusahaan oligopoli dalam menentukan harga produknya. Kurva kinked
memiliki bentuk yang patah atau tertekuk di titik tertentu, yang mengindikasikan adanya
dua elastisitas permintaan yang berbeda untuk produk yang sama. Kurva kinked disebut
juga dengan kurva patah karena bentuknya yang tidak mulus seperti kurva permintaan
biasa. Bentuk kurva yang patah ini disebabkan oleh adanya dua reaksi berbeda dari
perusahaan-perusahaan oligopoli terhadap perubahan harga produk.
Kurva kinked disebut juga dengan kurva patah karena bentuknya yang tidak mulus seperti
kurva permintaan biasa. Bentuk kurva yang patah ini disebabkan oleh adanya dua reaksi
berbeda dari perusahaan-perusahaan oligopoli terhadap perubahan harga produk.
Dalam pasar oligopoli penurunan harga dari suatu perusahaan berkecenderungan akan
menyebabkan perusahaan-perusahaan lain juga akan melakukan penurunan harga agar
mereka tidak kehilangan pembeli. Sebaliknya, jika suatu perusahaan menaikkan harga,
produksi perusahaan-perusahaan lain menjadi relatif lebih murah. Akibatnya perusahaan
yang menaikkan harga akan kehilangan pembeli, sedangkan perusahaan lain yang tidak
menaikkan harga bertambah banyak pembelinya. Dengan demikian tidak ada alasan untuk
perusahaan lain tersebut mengubah tingkat harganya.
Dengan demikian, kurva kinked menggambarkan adanya saling ketergantungan antara
perusahaan-perusahaan oligopoli dalam menentukan harga produknya. Perusahaan-
perusahaan oligopoli cenderung tidak mengubah harga produknya karena mereka takut
akan kehilangan pelanggan atau keuntungan.
6
D. Hambatan masuk ke Pasar Oligopoli
a. Skala Ekonomi
Permintaan dalam pasar bertambah, perusahaan yang sudah ada dalam
industri akan mempunyai kesempatan yang lebih baik untuk memenuhi
permintaan tersebut. Hal ini disebabkan, perusahaan dapat menambah
jumlah produksi dan pada waktu yang sama mengurangi biaya produksi per
unit (semakin banyak produksi, semakin rendah biaya produksi per unit).
Semakin besar jumlah pendapatan perusahaan tersebut, semakin efisien
kegiatan memproduksinya. Kondisi ini akan menyulitkan perusahaan baru
untuk masuk.
7
E. Penilaian Atas Pasar Oligopoli
c. Keuntungan Perusahaan
Walaupun dalam pasar oligopoli terdapat persaingan, keadaan persaingan
tidaklah seluas seperti di pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan
monopolistis. Persaingan datang dari perusahaan-perusahaan yang sudah
ada dalam industri tersebut. Adanya kemungkinan kesepakatan di dalamnya
menyebabkan persaingan masih dapat dikurangi lebih lanjut. Persaingan yang
dibatasi ini memungkinkan perusahaan mendapat keuntungan yang melebihi
normal.
8
F. Kelebihan dan Kekurangan Pasar Oligopoli
Terdapat sedikit penjual karena dibutuhkan investasi besar untuk masuk pasar.
Jumlah penjual yang sedikit membuat penjual dapat mengendalikan harga dalam
tingkat tertentu.
Bila terjadi perang harga, konsumen akan diuntungkan.
Ada rintangan yang kuat untuk masuk ke pasar oligopoli karna investasi yang tinggi.
Akan terjadi perang harga. Seringkali, perang harga terjadi saat perusahaan baru
mencoba masuk ke pasar atau saat ada penurunan harga yang berujung pada
kerugian.
Beberapa perusahaan dalam oligopoli dapat mencoba bekerja sama atau
membentuk kartel, yang dapat merugikan konsumen dan merusak persaingan yang
sehat.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian pembahasan pada bab-bab sebelumnya, dapat diambil beberapa kesimpulan :
Mekanisme transaksi penetapan harga pada pasar oligopoli itu ditentukan oleh supply and
demand (penawaran dan permintaan) dan seorang produsen dalam menentukan harga
harus memulai dari menentukan harga untuk produk yang baru sampai dengan produk yang
lama.
Dalam menentukan harga produk baru, seorang produsen yang menjadi market leader
terlebih dahulu harus mendapatkan permintaan pasar terhadap produk barunya, bila sudah
dapat barulah seorang produsen yang menjadi market leader menentukan harga dan jumlah
produksinya lebih awal yang kemudian disusul dengan produsen lainnya. Apabila di dalam
pasar terdapat suatu produk yang menua (aging) atau melemahnya suatu permintaan,
maka seorang produsen harus menentukan kembali dengan 2 cara yaitu, dengan menaikkan
harga atau menurunkan harga. Dengan tujuan agar pasar menilai telah terjadi perubahan
atas produk tersebut.
B. Saran
10