Anda di halaman 1dari 11

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

PASAR PERSAINGAN OLIGOPOLI

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
( Kelompok Naga )

Aura Bunga Citra ( 64232661 )


Farel ( 64232318 )
Iqbal Nur K ( 64232235 )
Mauliddina Rachmawati P ( 64230367 )
Nurfaizah Amelia Putri ( 64230613 )
Ruben Khairil Fikri ( 64230093 )
Tasya Berlianna ( 64230243 )
Tiara Renata ( 64231303 )
Wikhing Thang ( 64230130 )
Yuki Cipta Putri ( 64230965 )

PROGRAM STUDI S-1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmat dan berkah Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pasar Persaingan Oligopoli“ ini
dengan tepat waktu. adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Pasar Oligopoli bagi para pembaca dan juga penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Suhardoyo ,Dr .SE ,MM selaku dosen yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
bidang yang kami tekuni.
Makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Bekasi, 9 Desember 2023

Kelompok II

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................1


DAFTAR ISI............................................................................................................................ 2
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................................... 3
A. Latar Belakang ............................................................................................................. 3
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 3
C. Tujuan Penulisan ......................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 4
A. Definis Pasar Oligopoli ................................................................................................ 4
B. Ciri-Ciri Pasar Oligopoli................................................................................................ 4
C. Bentuk dan Maksud Kurva Pasar Oligopoli ................................................................. 6
D. Hambatan Masuk Pasar Oligopoli ............................................................................... 7
E. Penilaian Atas Pasar Oligopoli ..................................................................................... 8
F. Kelebihan dan Kekurangan Pasar Oligopoli ................................................................. 9
BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 10

2
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasar oligopoli adalah pasar yang terdiri dari hanya beberapa produsen saja. Adakalanya
pasar oligopoli terdiri dari dua perusahaan saja dan atas dasar seperti itu dinamakan
duopoli. Pasar oligopoli lebih rumit daripada pasar-pasar lainnya. Ini disebabkan karena
tidak terdapat keseragaman dalam sifat-sifat berbagai industri dalam Pasar Oligopoli.
Akan sangat berbeda apabila dalam pasar hanya ada tiga perusahaan, dengan apabila
terdapat lima belas perusahaan. Akibat dari jumlah perusahaan yang sangat sedikit,
kegiatan setiap perusahaan adalah sangat dipengaruhi oleh kegiatan perusahaan lainnya
di dalam industri yang sama. Di dalam bertindak setiap perusahaan harus terlebih
dahulu mempertimbangkan dan menduga reaksi perusahaan lain ke atas tindakan yang
akan dijalankannya.

B. Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan Pasar Oligopoli


b. Apa yang termasuk dalam ciri-ciri Pasar Oligopoli
c. Bagaimana bentuk dan maksud kurva Pasar Oligopoli
d. Apa yang termasuk hambatan dalam masuk ke Pasar Oligopoli
e. Apa itu penilaian atas Pasar Oligopoli
f. Apa saja kelebihan dan kekurangan persaingan Pasar Oligopoli

C. Tujuan Penulisan

a. Untuk mengetahui apa itu Pasar Oligopoli


b. Untuk mengetahui ciri – ciri Pasar Oligopoli
c. Untuk mengetahui bentuk Kurva Pasar Oligopoli
d. Untuk mengetahui Hambatan masuk ke Pasar Oligopoli
e. Untuk mengetahui Penilaian Pasar Oligopoli
f. Untuk mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Pasar Oligopoli

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Pasar Oligopoli


Pasar Oligopoli adalah suatu pasar yang dimana terdapat beberapa penjual dalam pasar
suatu produk tertentu. Pasar Oligopoli juga dapat didefinisikan sebagai suatu pasar yang
dimana penawaran satu jenis produk dikuasai oleh beberapa perusahaan. Biasanya
jumlah perusahaan lebih dari dua, akan tetapi kurang dari sepuluh. Jika terdiri dari dua
perusahaan saja pasar itu dinamakan duopoli. Contoh dari pasar duopoli adalah
Pertamina dan Caltex. Dalam perusahaan Oligopoli perusahaan menghasilkan bararng
yang sangat bersamaan (identical). Tetapi ada pula perusahaan-perusahaan dalam
Oligopoli yang menghasilkan barang yang berbeda corak.
Adapun pengertian Pasar Oligopoli adalah pasar yang terdiri dari hanya beberapa
produsen. Adakalanya pasar oligopoly terdiri dari dua perusahaan saja dan pasar seperti
itu dinamakan duopoly. Oligopoli merupakan pasar barang yang terdiri hanya dari
beberapa perusahaan yang mempunyai ukuran dan modal relatif besar, barang yang
dihasilkannya bersifat berbeda corak (seperti produsen mobil) atau barang serupa
(seperti perusahaan perminyakan).

B. Ciri – Ciri Pasar Oligopoli

a. Hanya terdapat beberapa perusahaan

Produsen baru sulit untuk masuk ke pasar sehingga pertumbuhan ekonomi


cenderung lambat karena persaingan hanya terjadi di beberapa produsen
saja. Kebijakan produsen terbesar (biasanya terlaris) sangat mempengaruhi
pasar dibanding produsen lain di bawahnya.

b. Dapat menghasilkan barang Homogen & Berbeda

Perusahaan dalam pasar oligopoli menghasilkan barang standar


(standardized product). Industri dalam pasar oligopoli yang menghasilkan
barang standar adalah industri yang menghasilkan bahan mentah seperti
produsen semen. Banyak pula pasar oligopoli yang terdiri dari perusahaan-
perusahaan yang menghasilkan barang berbeda corak (differentiated
product). Pada umumnya adalah barang akhir. Contoh dari pasar oligopoli
yang menghasilkan barang akhir adalah industri mobil.

4
c. Terdapat hambatan dalam memasuki Industri
Biasanya, perusahaan yang sudah lama berada dalam pasar oligopoli ini akan
memiliki peranan besar untuk menghambat perusahaan baru yang hendak
masuk ke pasar ini. Selain itu, dari perusahaan yang sudah lama terbangun
lebih kuat di mata konsumen daripada perusahaan baru yang baru muncul.

d. Memerlukan Iklan yang kuat


Produk lokal Oligopoli harus terus-menerus mengiklankan produksinya yang
beragam jenis corak untuk mengenalkan produknya kepada pembeli.
Perusahaan akan mengeluarkan dana yang besar untuk biaya ikan ini. Tujuan
promosi adalah untuk menarik pembeli yang baru dan mempertahankan
pembeli yang sudah berlangganan. Untuk perusahaan penghasil barang
standar, biaya yang dikeluarkan untuk iklan relatif lebih kecil dan tujuannya
untuk menjaga hubungan baik dengan masyarakat.

e. Terjadi saling ketergantungan


Dalam pasar oligopoli ini, keputusan penentuan harga oleh satu perusahaan
harus mempertimbangkan perusahaan lain juga. Misalnya, terdapat satu
perusahaan yang hendak menurunkan harga produknya, maka perusahaan
lain cenderung akan melakukan hal yang sama. Maka dari itu, biasanya
terdapat kesepakatan mengenai harga produk dari perusahaan-perusahaan
yang berada di dalam pasar oligopoli tersebut, supaya harga cenderung
menjadi lebih kuat dan tidak mudah diturunkan oleh suatu perusahaan
tertentu.

5
C. Bentuk dan maksud kurva Pasar Oligopoli

Kurva dalam pasar Oligopoli adalah Kurva Permintaan Terpatah ( Kinked Demand Curve )
Kurva D1 D1 menggambarkan permintaan yang dihadapi suatu perusahaan oligopoli.
Perusahaan pertama melakukan perubahan harga tetapi perusahaan-perusahaan lain tidak
melakukan perubahan harga. Kurva D2 D2 adalah permintaan yang dihadapi suatu
perusahaan oligopoli. Perusahaan pertama melakukan perubahan harga diikuti oleh
perusahaan-perusahaan lain melakukan perubahan harga. Permulaan harga yang berlaku di
pasar adalah P0. Maka jumlah permintaan adalah seperti yang ditunjukkan oleh titik E, yaitu
jumlahnya adalah sebanyak Q0.

Kurva kinked adalah salah satu model yang digunakan untuk menjelaskan perilaku
perusahaan-perusahaan oligopoli dalam menentukan harga produknya. Kurva kinked
memiliki bentuk yang patah atau tertekuk di titik tertentu, yang mengindikasikan adanya
dua elastisitas permintaan yang berbeda untuk produk yang sama. Kurva kinked disebut
juga dengan kurva patah karena bentuknya yang tidak mulus seperti kurva permintaan
biasa. Bentuk kurva yang patah ini disebabkan oleh adanya dua reaksi berbeda dari
perusahaan-perusahaan oligopoli terhadap perubahan harga produk.
Kurva kinked disebut juga dengan kurva patah karena bentuknya yang tidak mulus seperti
kurva permintaan biasa. Bentuk kurva yang patah ini disebabkan oleh adanya dua reaksi
berbeda dari perusahaan-perusahaan oligopoli terhadap perubahan harga produk.
Dalam pasar oligopoli penurunan harga dari suatu perusahaan berkecenderungan akan
menyebabkan perusahaan-perusahaan lain juga akan melakukan penurunan harga agar
mereka tidak kehilangan pembeli. Sebaliknya, jika suatu perusahaan menaikkan harga,
produksi perusahaan-perusahaan lain menjadi relatif lebih murah. Akibatnya perusahaan
yang menaikkan harga akan kehilangan pembeli, sedangkan perusahaan lain yang tidak
menaikkan harga bertambah banyak pembelinya. Dengan demikian tidak ada alasan untuk
perusahaan lain tersebut mengubah tingkat harganya.
Dengan demikian, kurva kinked menggambarkan adanya saling ketergantungan antara
perusahaan-perusahaan oligopoli dalam menentukan harga produknya. Perusahaan-
perusahaan oligopoli cenderung tidak mengubah harga produknya karena mereka takut
akan kehilangan pelanggan atau keuntungan.

6
D. Hambatan masuk ke Pasar Oligopoli

a. Skala Ekonomi
Permintaan dalam pasar bertambah, perusahaan yang sudah ada dalam
industri akan mempunyai kesempatan yang lebih baik untuk memenuhi
permintaan tersebut. Hal ini disebabkan, perusahaan dapat menambah
jumlah produksi dan pada waktu yang sama mengurangi biaya produksi per
unit (semakin banyak produksi, semakin rendah biaya produksi per unit).
Semakin besar jumlah pendapatan perusahaan tersebut, semakin efisien
kegiatan memproduksinya. Kondisi ini akan menyulitkan perusahaan baru
untuk masuk.

b. Perbedaan Biaya Produksi


Faktor-faktor yang menimbulkan perbedaan biaya produksi, yaitu:
 Perusahaan lama dapat menurunkan biaya produksi sebagai akibat
pengetahuan yang mendalam mengenai kegiatan memproduksi yang
dikumpulkan dari pengalaman masa lalu
 Para pekerjanya sudah lebih berpengalaman dalam mengerjakan
pekerjaan mereka, dan ini menaikkan produktivitas pekerja, yang
selanjutnya memungkinkan penurunan biaya produksi;
 Perusahaan lama sudah lebih dikenal oleh bank, dan para penyedia
bahan mentah, oleh karena itu dapat memperoleh kredit yang lebih
baik dan harga bahan mentah yang lebih murah.

c. Keistimewaan Hasil Produksi


 Barang yang diproduksi sudah sangat terkenal (product recognition)
 Barang yang diproduksi sangat rumit sehingga sukar membuat dan
memperbaikinya; Contoh: mobil, televisi, laptop
 Memproduksi berbagai barang sejenis. Contoh: perusahaan sabun
mandi, sabun cuci, minuman ringan dalam botol.

Perusahaan-perusahaan dengan produksi barang di atas, memproduksi


barang dalam bentuk, sifat, dan mutu yang sangat berbeda. Dengan cara ini,
pasarannya meliputi golongan masyarakat yang lebih luas dan akibatnya,
perusahaan baru kesulitan memasuki pasar oligopoli.

7
E. Penilaian Atas Pasar Oligopoli

a. Efisiensinya dalam menggunakan sumber daya


Efisiensi penggunaan sumber-sumber daya akan tercapai apabila biaya
marjinal = hasil penjualan marjinal = harga. Keadaan ini hanya mungkin
tercapai apabila tingkat harga adalah sama dengan biaya rata-rata yang
paling rendah. Pada umumnya, keadaan ini tidak dicapai oleh perusahaan
dalam oligopoli. Dari syarat efisiensi ini, perusahaan dalam oligopoli tidaklah
menggunakan sumber-sumber daya secara efisien.

b. Kegiatan dalam mengembangkan Teknologi dan Inovasi


Pasar oligopoli merupakan struktur pasar yang paling memberikan dorongan
untuk mengembangkan teknologi dan melakukan inovasi, dua faktor
pendukungnya, yaitu:
 Adanya untung yang lebih dari normal
 Persaingan harga akan menimbulkan efek yang kurang
menguntungkan kedudukan perusahaan di dalam industri.

Keuntungan lebih di pasar oligopoli diperoleh dari sulitnya perusahaan baru


masuk ke dalam pasar masih berlaku. Dampaknya, keuntungan lebih yang
diperoleh perusahaan lama, dalam jangka pendek dapat terus dipertahankan
sampai jangka panjang. Dengan demikian, dalam perusahaan oligopoli
terdapat dana yang cukup untuk membiayai penyelidikan yang diperlukan
untuk mengembangkan teknologi dan melakukan inovasi.

Persaingan yang dilakukan adalah dengan cara mengembangkan barang-


barang yang diproduksi agar memiliki keistimewaan tertentu. Untuk
mencapai tujuan ini, perusahaan harus terus berupaya mengembangkan
teknologi dalam proses pembuatannya dan membuat inovasi yang
diperlukan.

c. Keuntungan Perusahaan
Walaupun dalam pasar oligopoli terdapat persaingan, keadaan persaingan
tidaklah seluas seperti di pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan
monopolistis. Persaingan datang dari perusahaan-perusahaan yang sudah
ada dalam industri tersebut. Adanya kemungkinan kesepakatan di dalamnya
menyebabkan persaingan masih dapat dikurangi lebih lanjut. Persaingan yang
dibatasi ini memungkinkan perusahaan mendapat keuntungan yang melebihi
normal.

8
F. Kelebihan dan Kekurangan Pasar Oligopoli

Kelebihan Pasar Oligopoli

 Terdapat sedikit penjual karena dibutuhkan investasi besar untuk masuk pasar.
 Jumlah penjual yang sedikit membuat penjual dapat mengendalikan harga dalam
tingkat tertentu.
 Bila terjadi perang harga, konsumen akan diuntungkan.

Kekurangan Pasar Oligopoli

 Ada rintangan yang kuat untuk masuk ke pasar oligopoli karna investasi yang tinggi.
 Akan terjadi perang harga. Seringkali, perang harga terjadi saat perusahaan baru
mencoba masuk ke pasar atau saat ada penurunan harga yang berujung pada
kerugian.
 Beberapa perusahaan dalam oligopoli dapat mencoba bekerja sama atau
membentuk kartel, yang dapat merugikan konsumen dan merusak persaingan yang
sehat.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian pembahasan pada bab-bab sebelumnya, dapat diambil beberapa kesimpulan :
Mekanisme transaksi penetapan harga pada pasar oligopoli itu ditentukan oleh supply and
demand (penawaran dan permintaan) dan seorang produsen dalam menentukan harga
harus memulai dari menentukan harga untuk produk yang baru sampai dengan produk yang
lama.
Dalam menentukan harga produk baru, seorang produsen yang menjadi market leader
terlebih dahulu harus mendapatkan permintaan pasar terhadap produk barunya, bila sudah
dapat barulah seorang produsen yang menjadi market leader menentukan harga dan jumlah
produksinya lebih awal yang kemudian disusul dengan produsen lainnya. Apabila di dalam
pasar terdapat suatu produk yang menua (aging) atau melemahnya suatu permintaan,
maka seorang produsen harus menentukan kembali dengan 2 cara yaitu, dengan menaikkan
harga atau menurunkan harga. Dengan tujuan agar pasar menilai telah terjadi perubahan
atas produk tersebut.

B. Saran

 Hendaknya untuk para produsen dalam Pasar Oligopoli bersaing untuk


mendapatkan konsumen dengan bersaing secara sehat, dengan tidak
mendiskriminasi hak-hak pesaingnya
 Dan hendaknya dalam menetapkan harga, para produsen tidak memberatkan
masyarakat, dengan cara tidak menimbun barang yang nanti akan mengakibatkan
kelangkaan barang dan akhirnya harga menjadi naik.

10

Anda mungkin juga menyukai