Anda di halaman 1dari 23

PROPSAL USAHA CARBIT

BRAND FASHION YANG BERORIENTASI PADA INOVASI


KEBUDAYAAN LOKAL

Disusun Oleh
Antholyn Thian Jaya – B1031201112

Iqba Putra Arianda – B1031201101

Muhammad Fadlan Syauqy – B1031201114

M. Revito Adriansyah – B1031201110

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS TANJUNGPURA 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nyalah kami dapat menyelesaikan proposal usaha yang
bertemakan “Pengembangan Ekonomi Kreatif dengan membawa unsur budaya
lokal kedalam bisnis Clothing & Fashion pada era modern saat ini” tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penulisan proposal usaha ini adalah untuk
menyampaikan rencana bisnis yang penulis rencanakan dalam mendukung
pembangunan kualitas hidup manusia dan perekonomian daerah di era Globalisasi.
Penyusunan proposal ini juga tidak lepas dari dukungan berbagai pihak.
Maka dari itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Yang terhormat Ibu dosen Djunita Permata Indah, SE, M.Acc, Ak. Dalam mata
kuliah Kewirausahaan dan Ekonomi Kreatif, jurusan Akuntansi, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tanjungpura.
2. Serta tim penulis yang juga senantiasa saling mendukung dan turut
memberikan buah pikiran dalam penulisan proposal ini.
Akhir kata, semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat
memberikan hasil Ujian Akhir Semester mata kuliah Kewirausahaan dan Ekonomi
Kreatif dengan maksimal kepada tim penulis. Penulis mengucapkan terima kasih
atas perhatiannya.

Pontianak, 22 November 2021

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman Cover……………………………………………………. i
Kata Pengantar……………………………………………………. ii
Daftar Isi…………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Gambaran Bisnis……………………………………………… 2
2.1.1 Deskripsi Singkat Produk…………………………….... 2
2.1.2 Visi & Misi…………………………………………….. 3
2.1.3 Model Bisnis………………………………………….... 3
2.1.4 Modal Penghasilan……………………………………... 5
2.2 Ringkasan Bisnis……………………………………………... 5
2.2.1 Permasalahan & Solusi……………………………….... 5
2.2.2 Total Adressable Market……………………………….. 5
2.2.3 Rencana Bisnis…………………………………………. 6
2.3 Analisis Pasar & Strategi Pemasaran……………………….... 8
2.3.1 Target Pasar……………………………………………. 8
2.3.2 Segmentasi Pasar………………………………………. 8
2.3.3 Positioning……………………………………………... 9
2.3.4 Distribusi Produk……………………………………..... 10
2.3.5 Ukuran Pasar………………………………………….... 10
2.3.6 Strategi Pemasaran……………………………………... 11
2.3.7 Strategi Promosi Jasa…………………………………... 12
2.4 Analisis Kompetitor………………………………………….. 13
2.4.1 Gambaran Pesaing……………………………………... 14
2.4.2 Kekurangan Produk Pesaing………………………….... 14
2.4.3 Poin Keunggulan FinAcc………………………………. 14
2.5 Analisis Potensi Sumber Daya……………………………….. 15
2.6 Analisis SWOT……………………………………………….. 16
2.7 Strategi Sumber Daya Manusia………………………………. 16
iii
iv
2.7.1 Struktur Organisasi FinAcc…………………………….. 17
2.7.2 Job Deskripsi………………………………………….... 17
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan………………………………………………. 18
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………….... 19
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kebudayaan adalah kekayaan warisan yang harus tetap dijaga, dan


dilestarikan dengan tujuan agar kebudayaan tersebut bisa bertahan terus menerus
mengikuti perkembangan zaman yang semakin modern. Hal ini penting karena
sebuah kebudayaan tidak hanya semata-mata sebagai sebuah ciri khas pembeda
dan identitas suatu daerah. Kebudayaan harus dapat dijaga dan terus dilestarikan.
Satu diantaranya adalah upaya untuk melestarikan kebudayaan dengan
memperkenalkan dan mengajarkan budaya kepada generasi muda sebagai penerus
Bangsa.
Jika generasi muda tidak diajarkan mengenai kebudayaan tradisional,
maka lama kelamaan kebudayaan tersebut akan hilang karena tidak ada
penerusnya. Pada kenyataannya, masyarakat Indonesia berbeda dengan turis asing
yang ingin mengetahui dan mempelajari kebudayaan yang ada. Masyarakat
Indonesia sendiri banyak yang tidak mengapresiasi kebudayaan lokal.
Modernisasi telah membawa pengaruh yang cukup besar dan signifikan bagi
masyarakat, khususnya bagi para generasi muda yang terkadang enggan untuk
mengenal lebih jauh dan mendalami budayanya sendiri. Bagi mereka budaya
tradisional ini kuno dan ketinggalan zaman.
Oleh karena itu, penulis membuat perencanaan bisnis Brand Fashion yang
Berorientasi Pada Inovasi Kebudayaan Lokal. Fokus kebudayaan yang diolah
akan menjadi suatu produk yang memiliki nilai estetika dan ekonomis. Penulis
juga bermaksud untuk menjadikan produk yang diolah memiliki nilai pelestarian
budaya lokal yang ada di Kota Pontianak serta menciptakan lapangan kerja untuk
mendorong perkembangan ekonomi kreatif, dimana anak muda dapat
berkontribusi pada pelestarian budaya lokal yang ada di Pontianak.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 GAMBARAN BISNIS


2.1.1 Deskripsi Singkat Produk

Desain logo FinAcc menggunakan dua unsur warna, yaitu warna biru
yang merupakan warna corporate sehingga menunjukkan profesionalisme
layanan yang ditawarkan dan juga menggunakan warna emas yang
menunjukkan kemakmuran, dan berhubunngan dengan uang. Tulisan FC
pada logo menunjukkan singkatan dari FinAcc. FinAcc sendiri diambil dari
singkatan Financial Accounting, yang berarti akuntansi keuangan, di mana
pada aplikasi ini memberikan kemudahan atau sebagai jembatan bagi
mereka yang membutuhkan pencatatan, pelaporan, maupun analisis pada
transaksi keuangannya dengan. Adanya gambar timbangan menunjukkan
adanya balance dan ketepatan dalam setiap transaksi keuangan.
FinAcc adalah website yang menyediakan jasa pengelolaan keuangan
yang salah satunya berorientasi pada pembuatan laporan keuangan. Sebuah
marketplace yang berfungsi sebagai mediator antara employer dan
freelancer. Situs outsourching ini bergerak pada bidang keuangan dimana
berusaha menawarkan kemudahan bagi employer untuk mendapatkan
freelancer yang cocok, guna mengatasi permasalahan pengelolaan
keuangan yang ada.

2
7

2.1.2 Visi & Misi

Visi dari usaha ini adalah Memperkenalkan dan mempopulerkan budaya


lokal Pontianak sebagai jawaban atas tantangan globalisasi melalui business
fashion.
Misi dari usaha ini adalah:
A. Membuat pakaian yang trendi dan bernuansa budaya
B. Memberikan kualitas bahan pakaian yang premium
C. Branding yang banyak dikenal oleh anak muda di Kota Pontianak

2.1.3 Model Bisnis


CARBIT merupakan brand fashion yang mengangkat kebudayaan khususnya budaya
Pontianak kedalam fashion yang kekinian dan sesuai dengan perkembangan zaman. Lewat
brand ini kami hendak untuk mempopulerkan kebudayaan yang ada di Pontianak. Pakaian
yang kami jual memiliki jenis yang beragam. Mulai dari pakaian yang sifatnya semi-formal
seperti kemeja hingga casual seperti kaos. Lewat brand kami, kami berharap dapat
meningkatkan minat masyarakat khususnya anak-anak muda kepada budaya yang ada. Untuk
jenis bahan yang kami pilih pun adalah yang terbaik di Pontianak, yang mana untuk bahan
kemeja kami akan berencana menggunakan bahan rajut yang berasal kampung tenun dan
bahan kaos akan kami dapatkan dari supplier dengan bahan yang premium. Selain itu untuk
penyablonan pada kaos kami juga kan memilih yang terbaik sehingga tidak akan mudah lepas
atau luntur. Kami positif bahwa kami akan menjadi brand pertama yang mengangkat ide ini.
Dengan produk ini juga kita sebagai anak muda dapat menjadi agent of change yang
mendorong perubahan generasi muda kearah yang lebih baik. Yang mana kami harap dengan
produk kami, anak-anak muda di Indonesia khususnya Pontianak akan semakin dekat dan
paham akan budaya tempat kelahiran mereka ini.
2.1.4 Model Penghasilan

2.2 RINGKASAN BISNIS


2.2.1 Permasalahan & Solusi
Alasan yang mendasari kami ingin membuat sebuah aplikasi keuangan
yang bernama FinAcc antara lain sebagai berikut :
1. Banyaknya UMKM yang tidak dapat melakukan pengelolaan keuangan
secara mandiri.
2. Kurangnya pemahaman perusahaan UMKM dalam mengikuti
perkembangan teknologi di bidang keuangan.
3. Perlunya laporan keuangan sederhana maupun yang terstandar untuk
mendapat kredit atau pembiayaan dari Bank guna ekspansi bisnis.
Solusi yang kami tawarkan adalah kemudahan, kecepatan, dan
ketepatan dalam mendapatkan jasa pengelolaan keuangan dengan cara
menjembatani pihak yang membutuhkan jasa keuangan dan freelancer
keuangan yang sesuai dengan kebutuhannya.

2.2.2 Total Addressable Market


Salah satu komponen yang ada didalam metode perhitungan adalah
TAM. TAM (Total Addressable Market), yaitu seberapa banyak populasi
pengguna. Jika diumpakan kue, TAM adalah ukuran seberapa besar kue
yang sedang diperebutkan. Adapun perhitungan kami meniti beratkan pada
TAM dan Market Size yang bisa kami peroleh. Berdasarkan data yang kami
dapatkan, tepatnya dari situs berita economy okezone.com yang berjudul
“Aduh ! Masih Banyak Pelaku UMKM Buta Laporan Keuangan” 90%
UMKM tidak dapat membuat laporannya sendiri serta menurut Keminfo
jumlah UMKM yang sudah go online mencapai angka 3,79 juta dari total
59,7 juta. Perhitungan: 90% x 59,2 juta UMKM= 53.280.000 juta (UMKM
yang tidak dapat membuat laporannya sendiri). Jika dirincikan
maka ada
52.214.400 juta (98%) usaha mikro dan 1.065.600 (2%) juta usaha
menengah. Untuk total market potensial bila diambil 10% dari
keseluruhan yaitu ada
5.221.440 usaha mikro.
TAM = Price x Potential Customer
= Rp 500.000 x 5.221.440
= Rp 2.610.720.000.000
Dan apabila kami persempit lagi pasarnya dengan asumsi 1% saja
yang bisa kami rebut dari total pasar yang ada dengan potongan fee 10%
dari setiap transaksi yaitu sekitar Rp50.000 per transaksi maka proyeksi laba
nantinya adalah: 522.144 x Rp50.000 = Rp26.107.200.000

2.2.3 Rencana Bisnis


1. Rencana Selama 6 Bulan
Pada rencana bisnis selama 6 bulan ini, kami masih memanfaatkan modal
sendiri sebagai modal kerja kami dengan susunan kegiatan, antara lain :
a. Bulan 1 : Pembuatan logo
b. Bulan 2-5 : Pembuatan dan desain website
c. Bulan 6 : Uji coba ke beberapa usaha mikro (Beta Test)
Kami memperkirakan pengeluaran untuk 6 bulan pertama dengan rincian
sebagai berikut :
No. Nama Pengeluaran Jumlah Harga (RP) Total (Rp)
1 Website & Domain 6 bulan 37.500 225.000
2 Desain Logo 1 buah 150.000 150.000
3 Pulpen 1 box 12.000 12.000
4 Map 10 buah 4.000 40.000
5 Penggaris 2 buah 5.000 10.000
6 Kertas HVS 2 rim 45.000 90.000
7 Tinta Printer 2 warna 80.000 320.000
Total 847.000
2. Rencana Selama 1 Tahun
Kami berencana dalam 1 tahun kedepan akan bergabung dengan akselerator
agar lebih mempermudah kami untuk mendapatkan investor yang berminat
dalam investasi produk ini. Karena selama 1 tahun kami berkeinginan untuk
meningkatkan promosi dan iklan di berbagai media serta bekerja sama
dengan berbagai pihak.Kami memperkirakan pengeluaran dalam 1 tahun
dengan rincian sebagai berikut :
No. Nama Pengeluaran Jumlah Total (Rp)
1 Website & Domain 1 tahun 450.000
2 Pamflet 1 tahun 2.500.000
3 Koran 1 tahun 800.000
4 Iklan Online 1 tahun 500.000
5 Biaya Transportasi 1 tahun 2.826.000
Total 7.076.000
3. Rencana Selama 3 Tahun
Dalam rencana 3 tahun ke depan , kami ingin memantapkan bisnis ini
dengan cara menjadikan website menjadi aplikasi mobile dan juga
mengadakan sosialisasi berupa seminar sebagai sarana edukasi publik
mengenai kehadiran dan penggunaan FinAcc. Adapun rencana pembiayaan
yang kami gunakan menggandeng Venture Capital untuk mendapatkan
permodalan yang lebih besar. Dengan rincian biaya sebagai berikut :
No. Nama Pengeluaran Total (Rp)
1 Pembuatan Aplikasi 50.000.000
2 Seminar 10.000.000
Total 60.000.000
4. Rencana EXIT
Kami belum tahu secara pasti waktu yang diperlukan untuk melakukan
EXIT pada lini bisnis FinAcc, namun rencana exit kedepannya kemungkinan
akan berbentuk pengakuisisian perusahaan freelancer lain. Hal ini dilakukan
untuk memperbesar pangsa pasar kami. Adapun perkiraan biaya legalitas
yang akan dikeluarkan sebesar Rp15.000.000.
2.3 ANALISIS PASAR & STRATEGI PEMASARAN
2.3.1 Target Pasar
Dalam bisnis ini dibagi menjadi beberapa target, yaitu Ideal Market
dan Potensional Market. Ideal market kami adalah perusahaan atau usaha
kecil, menengah, maupun usaha baru. Kedepannya juga akan memperluas
target pasar hingga ke perusahaan besar. Sedangkan Potensial Market atau
market yang kami fokuskan adalah perusahaan kecil atau usaha mikro yang
kesulitan dalam membuat pencatatan dan laporan keuangan sederhana.

2.3.2 Segmentasi Pasar


Berdasarkan data dari okezone.com bahwa terdapat kurang lebih 90%
UMKM yang kesulitan membuat laporan keuangannya dan dari persentase
tersebut 98% diantaranya berasal dari usaha mikro.
Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli
yang dibedakan menurut kebutuhan, karakteristik atau tingkah laku yang
mungkin membutuhkan produk yang berbeda (Lupiyoadi, R. & Hamdani, A
: 2006:44). Pada dasarnya ada 2 pendekatan segmentasi yaitu berdasarkan
karakteristik konsumen dan berdasarkan respons konsumen. Berikut ini
adalah pendekatan segmentasi yang dilakukan oleh FinAcc.
A. Segmentasi Berdasarkan Karakteristik Konsumen
Sosioekonomi. Dalam segmentasi ini FinAcc membagi pasar menjadi
beberapa kelompok yaitu segmentasi pada UMKM, Usaha baru dan
Perusahaan besar.
Psikografis. Dalam segmentasi ini FinAcc membagi pasar dalam
kelompok usaha yang memiliki kepedulian dan keinginan untuk memiliki
pengelolaan keuangan yang baik guna mengembangkan usahanya.
Geografi. Dalam hal segmentasi ini FinAcc menentukan tempat
beroperasinya freelancer di kawasan perkotaan karena kualitas
freelancer yang ada dikota lebih memiliki mutu pendidikan dan
pengetahuan keuangan yang lebih baik guna membantu persoalan
pengelolaan keuangan klien.
B. Segmentasi Berdasarkan Respons
Konsumen Segmentasi Manfaat
Awalnya konsumen berfikir untuk mencari bantuan pengelolaan
keuanangan yang memberikan banyak kemudahan dan manfaat maka
dari itu FinAcc datang untuk menjawab itu semua bukan hanya
menyediakan jasa keuangan seperti pembukuan dan laporan namun juga
kedepannya untuk management keuanagn yang lebih besar.
Segmentasi Pengguna
Dalam hal ini FinAcc membagi pasar berdasarkan pengguna, dimana
akan mengidentifikasi mana yang termasuk pengguna berat, menengah
dan ringan.
Loyalitas
Dalam hal segmentasi ini FinAcc akan membagai konsumen dalam 2
kelompok yaitu konsumen Loyal dan kurang Loyal.
Setelah mengidentifikasikan macam-macam segmentasi yang mungkin
akan dipakai maka sekarang adalah memilih dasar terbaik untuk
segmentasi dari berbagai macam kelebihan dan kelemahan yang telah
didapatkan maka kami memilih dasar segmentasi untuk FinAcc ini
adalah sebagai berikut:
1. Demografi
2. Geografi
3. Manfaat
4. dan Loyalitas.

2.3.3 Positioning
Positioning mencakup perancangan dan penawaran citra perusahaan
agar target pasar mengetahui dan menganggap penting posisi perusahaan
dimata pesaing. (Lupiyoadi, R. & Hamdani, A : 2006:58) Menurut kotler
sebuah keunggulan yang patut ditampilkan harus memenuhi kriteria:
penting, berbeda, Lebih unggul, dapat dikomunikasikan, tidak mudah ditiru,
terjangkau dan menguntungkan. (Lupiyoadi, R. & Hamdani, A : 2006:59)
Bisnis FinAcc memposisikan diri sebagai aplikasi yang
memberikan harga yang terjangkau bagi pemilik usaha sehingga mereka
dapat memilih dan menawarkan harga yang sesuai dengan budget yang
dimiliki, tetapi tetap mempertahankan dan meningkatkan kualitas
pelayanan yang optimal, di mana menawarkan berbagai kemudahan
dalam penggunaan aplikasi ini dan menawarkan berbagai fitur tambahan
lainnya yang memberikan manfaat kepada para pengguna. Tidak hanya
itu, disisi mitra profesi tentu diberikan kemudahan dalam memperoleh
berbagai pekerjaan dibidang keuangan sehingga akan ikut
mempromosikan mitra profesi yang kian hari kian bertambah dan dengan
adanya FinAcc ini akan membuka lapangan pekerjaan.

2.3.4 Distribusi Produk


FinAcc merupakan pasar outsourcing . Melalui website yang
berperan mempertemukan pemilik proyek dengan freelancer yang mampu
menangani proyek tersebut. FinAcc adalah e-commerce untuk jasa yang
dapat dibuka oleh individu/perusahaan yang membutuhkan. Produk pertama
kali akan disalurkan dalam bentuk website dengan alamat www.Finacc.com,
para pengguna Internet di Indonesia bisa lebih mudah dalam
memanfaatkannya.

2.3.5 Ukuran Pasar


Mengetahui market size (besaran pangsa pasar) penting untuk
dilakukan startup sebelum benar-benar meluncurkan produk atau layanan,
bahkan baiknya dilakukan sebelum proses pengembangan dilakukan.
Tujuannya untuk mengetahui potensi pengguna atau keuntungan yang
nantinya bisa didapatkan dari penjualan produk tersebut. Mengukur
besarnya suatu pasar diperlukan tidak hanya berdasarkan asumsi. Market
size adalah jumlah individual yang potensial membeli atau menggunakan
produk/jasa (pada area tertentu).
Dalam menghitung Market Size kami tetapkan ada 3 kompetitor utama
yaitu professional accounting apps, Independence Freelancer serta
Freelancer Apps maka perhitungan Market Share adalah 100% / 3 = 33.3%
dengan asumsi logis mengambil 1% dari setiap kompetitor jadi ada 3%
market share. Dan kami asumsikan 1% dari total usaha mikro sebagai
market potensial kami serta konsumen mau mengeluarkan uang sebanyak
Rp
500.000 dalam 1 tahun dengan penggunaan service 1 x.
Market Size = N x MS x P x Q
N (Total Konsumen Potensial) = 5.221.440 (52.214.400x 10 %)
Market Share = 3 %
P (Harga jasa) = Rp500,000
Q (Kuantitas penggunaan jasa dalam 1 tahun) = 1x
MS = 5.221.440 x 0.03 x 500.000 x 1
Maka market size = Rp78.321.600.000

2.3.6 Strategi Pemasaran


1. Memiliki Dampak Sosial
FinAcc memiliki value dalam menjalankan bisnis dengan memberikan
dampak sosial yang besar dan positif untuk masyarakat. Dampak yang
terlihat adalah FinAcc mampu memberikan lapangan pekerjaan atau
pekerjaan sampingan guna untuk menambah penghasilan kepada banyak
orang sebagai freelancer.
2. Mengajak Partner Untuk Bekerja Sama
Setiap bisnis yang dijalankan tidak bisa dijalankan sendiri, sehingga
memerlukan partner untuk diajak bekerja sama. Hal ini menjadi salah satu
strategi digital marketing FinAcc dengan menggandeng
banyak partner untuk meningkatkan bisnis nantinya. Mulai dari orang-
orang pekerja lepas yang memiliki kemampuan sampai nantinya bersama
organisasi-organisasi keuangan yang profesional.
3. Mengutamakan Pelanggan
Strategi pemasaran online selanjutnya adalah fokus terhadap customer
journey dan customer experience. Dengan menjunjung kedua hal itu, kami
dapat memahami kebutuhan, harapan hingga keinginan pelanggan yang
bisa diwujudkan. Sehingga, bisamendapatkan pelanggan yang setia
menggunakan setiap layanan yang ditawarkan.
4. Fokus pada perbaikan
Pembaharuan dan penyempurnaan sebuah bisnis harus dilakukan setiap
waktu, sehingga bisa menciptakan sebuah trend dan pola baru dalam
konsumsi masyarakat. Melakukan berbagai terobosan dan perbaikan guna
memastikan kepuasan pengguna.

2.3.7 Strategi Promosi Jasa


Periklanan
Periklanan kata Philip kotler dan Gary Armstrong adalah segala biaya
yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi
non pribadi dalam bentuk gagasan, barang, atau jasa. Media pemasaran
antara lain: televisi, surat kabar, majalah, radio, dan internet. Penetapan
media periklanan yang kami ambil untuk mengenalkan FinAcc adalah
menggunakan media internet dan juga melalui tradisional marketing seperti
publikasi melalui brosur dan juga dari mulut ke mulut, dimana menurut
kami media yang dipilih ini sesuai karena produk kami tergolong produk
baru dan juga dalam saluran distribusi diatas sudah menyebutkan bahwa
kami menggunakan sistem pesanan. Kalau kita hubungkan dengan landasan
teori di atas media periklanan melalui internet memiliki keunggulan yang
menguntungkan usaha baru, dimana keunggulannya adalah selektivitas
tinggi, biaya rendah, segera, kemampuan interaktif. Selain itu kami juga
melakukan E-commerce dalam proses penjualan, pembayaran dan juga
sekalian dapat membangun hubungan dengan konsumen.
Hubungan Masyarakat
Hubungan masyarakat adalah suatu elemen dalam bauran promosi
yang mengevaluasi sikap masyarakat, mengidentifikasikan hal-hal yang
menimbulkan kepedulian masyarakat dan melaksanakan program-progam
yang nantinya bisa menambah pemahaman dan tingkat penerimaan
masyarakat. Adapun alat uatama hubungan masyarakat adalah
a. Publisitas Produk Baru, suatu instrumen dalam memperkenalkan jasa baru.
b. Penempatan Produk.
c. Pendidikan Konsumen, beberapa perusahaan besar yakin bahwa
konsumen berpendidikan adalah lebih baik, dan lebih setia.
d. Situs Internet (website)
Berhubung FinAcc adalah tergolong usaha baru, kami penetapan
promosi penjualan dengan cara publisitas produk baru melalui Situs Internet
(website), dimana publisitas adalah suatu instrumen dalam memperkenalkan
produk atau jasa baru dan juga situs internet sebagai alat humas merupakan
suatu fenomena yang relatif baru dalam bidang pemasaran. Dimana banyak
pemasaran yang awalnya menggunakan situs sebagai cara untuk
mengiklankan produk dan jasa mereka, para professional humas saat ini
merasa bahwa situs merupakan alat yang baik untuk menyampaikan pesan
berita atas suatu produk, meningkatkan produk, hubungan strategis, dan
penghasilan keuangan.

2.4 ANALISIS KOMPETITOR


Analisis kompetitor hampir mirip dengan analisis SWOT, seperti melihat
sebuah perusahaan melalui kekuatan, kelemahan, peluang, maupun
ancamanannya. Namun di dalam analisis kompetitor, akan lebih
mendefinisikan organisasi sendiri berdasarkan kompetitor lain.
2.4.1 Gambaran Pesaing
Dalam persaingan kami melihat adanya 3 kompetitor utama dari bisnis ini
yaitu adalah
a. Software Keuangan khususnya akuntansi yang dapat digunakan untuk
membantu membuat laporan keuangan
b. Freelancer Independen
c. Aplikasi freelancer sejenis contohnya sribulancer.com dan
freelancer.co.id

2.4.2 Kekurangan Produk Pesaing


a. Pengguna tidak dapat menggunakan software akuntansi atau keuangan
secara maksimal
b. Freelancer independen harus mencari pangsanya sendiri, dan ada
kesulitan bagi pemilik proyek untuk menemukan freelancer yang sesuai
dalam mengerjakan proyek yang ditawarkan
c. Aplikasi freelancer pada umumnya tidaklah berfokus hanya pada bidang
keuangan, rata-rata untuk pengelolaan keuangan tidaklah begitu spesifik
dan banyak

2.4.3 Poin Keunggulan FinAcc


Secara otomatis perusahaan akan mendapat laba dari semua keunggulan
yang ditawarkan . Oleh karena itu FinAcc hadir dengan keunggulan sebagai
berikut:
a. Menyediakan freelancer yang khusus di bidang keuangan yang dapat
membantu dan lebih berfokus pada satu bidang sehingga lebih maksimal
b. Transaksi yang mudah dilakukan
c. Pemilik proyek dapat dengan mudah menemukan freelancer yang tepat
d. Harga yang terjangkau
e. Ekspansi akan mudah dilakukan suatu hari karena berbasis teknologi
2.5 ANALISIS POTENSI SUMBER DAYA
Bisnis model kanvas adalah sebuah strategi dalam manajemen yang berupa
visual chart yang terdiri dari 9 elemen. Model bisnis ini pertama kali
diperkenalkan oleh Alexander Osterwalder dalam bukunya yang berjudul
Business Model Generation. Dalam buku tersebut, Alexander mencoba
menjelaskan sebuah framework sederhana untuk mempresentasikan elemen-
elemen penting yang terdapat dalam sebuah model bisnis. Untuk
menggambarkan model bisnis FinAcc, diagram Osterwalder akan
digunakan.

Key Key Activities Value Custumer Custome


Partner - Menjembatani Propositions Relationships r
s mitra profesi Menyediakan Promo Segments
- Mitra Profesi dengan klien Layanan Aplikasi kaya -Perusahaan
- Penyedia - Manajemen keuangan fitur yang kecil dan
Infrastruktur data pengguna yang mudah menengah
server - Perbaikan berkualitas, digunakan -Perusahaan
kelemahan cepat, dan baru
pada sistem harga yang
kerja terjangkau

Key Resources Channels


- Website - Website
FinAcc dengan alamat
- Infrastruktur Finacc.com
IT
- SDM yang tepat

Cost Structure Revenue Streams


- Bagi hasil dengan freelancer - Pengguna jasa FinAcc
- Penyewaan infrastruktur teknologi Dari iklan
- Pembayaran website tahunan
- Gaji karyawan kantor
- Biaya pemeliharaan dan perbaikan sistem
2.6 ANALISIS SWOT
Berikut adalah analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats dari
bisnis FinAcc.
Internal Kekuatan Kelemahan
1.Jumlah 1.Mempunyai
freelancer yang ketergantungan tinggi
banyak. terhadap mitra.
2.Dapat membuka 2.Tidak bisa
lapangan pekerjaan. menjalankan aplikasi
3. Mudah digunakan& tanpa akses internet
harga yang fleksibel yang memadai.

Eksternal Peluang Ancaman

1.Dapat merambah 1.Masyarakat yang tidak

ke aspek keuangan adaptif

yang lebih luas 2.Masyarakat yang tidak

2.Pihak yang butuh melek teknologi

kemudahan dalam 3.Pesaing baru dan lama

pembuatan laporan yang bergerak di bidang

keuangan semakin yang sama.

meningkat.

2.7 STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA


Strategi SDM adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam menjalankan
segala aktifitas perusahaan, dan merupakan faktor yang memegang peranan
penting bagi semua organisasi. Manajeen SDM dari FinAcc Bisa di lihat di
bawah ini :
2.7.1 Struktur Organisasi FinAcc

Founder
(M.Produksi)

Co Founder
Co Founder
(M.Pemasaran
& Personalia) (M. Keuangan)

2.7.2 Job Deskripsi


No
Nama/NIM Uraian Tugas
.
1 -Membuat laporan keuangan
-Mengelola dana yang dimiliki -Mencatat
segala pemasukkan &
MAYNANDA
pengeluaran usaha
KUSUMANINGRUM
-Mencari Investor
-Menganggarkan dana
-Meningkatkan nilai perusahaan -Membuat
keputusan seputar kebijakan keuangan
2 -Membuat sistem pemasaran yang baik
-Mempromosikan produk secara offline dan
online
-Mencari sasaran dan peuang pasar
JESICA -Melakukan test aplikasi kepada pihak luar
-Melakukan rekrutmen mitra kerja
-Mengadakan sosialisasi dan seminar

3 -Mengawasi seluruh kegiatan program


-Mengevaluasi seluruh kegiatan
FELITA BUDIMAN program
NILAM -Mengembangkan aplikasi
-Memelihara software
-Memperbaiki masalah sistem
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
FinAcc merupakan suatu website
yang bergerak pada penyediaan jasa
keuangan dimana salah satunya
berorientasi pada pembuatan laporan
keuangan. Sebuah marketplace yang
berfungsi sebagai mediator antara
employer dan freelancer. Situs
outsourching ini bergerak pada bidang
keuangan dimana berusaha menawarkan
kemudahan bagi employer untuk
mendapatkan freelancer yang cocok,
guna mengatasi permasalahan
pengelolaan keuangan yang ada.
1
8
DAFTAR PUSTAKA

Eunike, Agustina dkk.2018.Perencanaan Produksi dan Pengendalian Persediaan.


Malang: UB Press.
Kasali, Rhenald.2007.Membidik Pasar Indonesia Segmentasi, Targeting,
dan Positioning.Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Rangkuti, Freddy.2015.Personal SWOT Analysis.Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Rangkuti, Freddy.2006.Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis.Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama.

https://medium.com/@mfrauf/cara-mudah-mengukur-ukuran-pasar-market-size-
619ae1dffe67
https://dailysocial.id/post/mengukur-market-size-startup
http://go-jek-indonesia-malang.blogspot.com/p/proposal-usaha.html
https://www.tommcifle.com/5-strategi-marketing-transportasi-online/

19

Anda mungkin juga menyukai