Ujian Akhir Semester

Interpretasi dan Analisis Peta

Nama : Reiza Mariati Nababan

NIM : 3203331006

Mata Kuliah : Interpretasi dan Analisis Peta

Dosen Pengampu : Eni Yuniastuti, S. Pd., M. Sc.

Muhammad Farouq Ghazali Matondang, M. Sc.

Soal :

1. Apakah yang dimaksud dengan interpretasi peta dan bagaimana cara melakukannya?

2. Apakah yang dimaksud dengan analisis peta, dan apa saja yang harus di analisis?

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan peta dasar dan apakah sama peta dasar dengan
peta topografi?

4. Jelaskan kaitan GPS (Global Positioning System) dengan ilmu interpretasi dan
analisis peta!

5. Sebutkan kode/keterangan penomoran dari peta berikut!

Jawaban :

1. Apa yang dimaksud dengan interpretasi peta? Jadi, interpretasi peta itu merupakan
upaya memahami atau menafsirkan simbol-simbol dalam peta. Seperti memahami
simbol-simbol yang ada pada peta dan hubungannya dengan simbol-simbol lainnya.
Dan bagaimana cara melakukannya? Dengan cara siapkan peta umum yang akan
diinterpretasi, misalnya peta pulau Sumatera. Kemudian, perhatikan legenda untuk
memahami makna simbol-simbol yang terdapat pada peta. Setelah itu, perhatikan
persebaran data pada wilayah pulau tersebut. Dan yang berikutnya, perhatikan tahun
pembuatan peta untuk mengetahui apakah peta tersebut masih relevan atau tidak.

2. Analisis peta itu ialah suatu proses melihat susunan dan struktur data peta. Dalam
proses ini, peneliti mempersiapkan data untuk dapat diolah kembali oleh pengguna.
Kemudian, hal apa saja yang harus dianalisis yaitu menentukan daerah-daerah yang
akan dipetakan, membuat peta dasar, mengklasifikasikan data, membuat simbol-
simbol, meletakkan simbol pada peta, membuat keterangan atau legenda, dan
melengkapi peta dengan lettering yang baik dan benar.

3. Peta Dasar adalah Peta yang menyajikan unsur-unsur alam dan atau buatan manusia,
yang berada di permukaan bumi, digambarkan pada suatu bidang datar dengan Skala,
penomoran, proyeksi, dan georeferensi tertentu. Dan apakah sama peta dasar dengan
peta topografi? Jawabannya ialah berbeda. Karena, Peta topografi LCO lebih
difungsikan untuk keperluan militer. Sedangkan peta dasar digunakan
sebagai peta dasar atau peta acuan dalam membuat peta tematik dan
menjadi peta referensi secara umum.

4. Peta situasi adalah gambaran spasial keberadaan wilayah atau lokasi suatu kegiatan,
yang diwujudkan dalam simbol-simbol berupa titik, garis, area, dan atribut.
Penggunaan peta topografi yang biasa digunakan untuk membuat peta situasi masih
memiliki kelemahan-kelemahan antara lain perlu dilakukan penyeragaman sistem
koordinat dan datum yang digunakan, ketersediaan peta yang kurang, atau tidak up to
date. Beberapa kelemahan tersebut yang menjadi dasar pelaksanaan penelitian ini.
Beberapa tujuan dari penelitian ini yaitu (1) memanfaatkan GPS dalam pembuatan
peta situasi sub-DAS JERATUN SELUNA; (2) mempelajari kemampuan dan
keterbatasan yang dimiliki GPS, dalam hUbungannya dengan daya dukung terhadap
Sistim Informasi Geografi (SIG); dan (3) melakukan koreksi geometrik terhadap citra
 satelit Landsat TM lokasi penelitian dengan menentukan nilai posisi obyek yang
ditemukan baik pada citra satelit maupun langsung di lapangan. Pembuatan Peta
Situasi dengan GPS dilakukan dengan pengambilan titik-titik dari obyek garis seperti
jalan, sungai, dan batas wilayah. Titik-titik ini akan ditentukan informasi posisi
mendatarnya menurut sistim koordinat Geografi dan datum WGS (World Geodetic
System) 1984. Setelah semua data yang diinginkan terkumpul atau bila kapasitas
memori dari alat penerima sinyal GPS telah penuh, data tersebut ditransfer
(download) ke dalam hard disk atau penyimpan memori lainnya dengan
memanfaatkan program aplikasi GARMIN Pcx5. Pada penelitian ini pengolahan data
posisi dilakukan dengan bantuan program aplikasi Microsoft Excel! dan pembuatan
peta akhir (peta situasi) dibantu dengan program Maplnfo 4.0. Pela akhir yang
dihasilkan akan dijadikan sebagai peta dasar dalam proses koreksi geometris citra
satelit lokasi penelitian.

5. 1 : Judul

2 : Simbol

3 : Legenda

4 : Skala