Anda di halaman 1dari 13

NILAI Tanggal Pengumpulan

(..................................) (14 Desember 2021)

LAPORAN PRAKTIKUM

KARTOGRAFI DASAR

ACARA : PENGGUNAAN PETA

Oleh :

Nama : Muh Takdir

NIM : 3211421217

Nama Dosen :1. Dr. Juhadi, M. Si.

:2. Vina Nurul Husna, M.Si.

Nama Asisten : 1. Riska Fitriana

2. Meidia Dela Sari

3. Salsabila Imtinan Hasna

LABORATORIUM GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2021
A. JUDUL
PENGGUNAAN PETA

B. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami mengenai pengertian peta dan peta RBI.
2. Mahasiswa mampu menganalisis penggunaan peta
3. Mahasiswa mampu menentukam 3 tahapan yaitu membaca peta, analisis peta dan interpretasi
peta.
C. ALAT DAN BAHAN

1. Alat
1. Peta RBI Skala 1 : 25.000 lembar Sumowono
2. Laptop
2. Bahan
1) Kertas A4
2) Kertas cover praktikum
D. DASAR TEORI
1. Pengertian Peta
1. Menurut Erwin Raisz
Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang diperkecil dengan berbagai
kenampakan dan ditambah tulisan-tulisan sebagai tanda pengenal.
2. Menurut ICA (International Cartographic Association)
Peta adalah gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari
permukaan bumi yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa,
yang pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil atau diskalakan.
3. Menurut Aryono Prihandito (1998)
Peta adalah gambaran permukaan bumi dengan skala tertentu, digambar pada bidang datar
melalui sistem proyeksi tertentu.
4. Secara umum
Peta adalah gambaran konvesional dari permukaan bumi baik sebagian atau seluruhnya pada
bidang datar atau bidang yang bisa didatarkan dengan dibubuhi skala atau simbol.
2. Fungsi peta
1.Memberi informasi kepada pembaca mengenai letak relatif maupun absolut suatu daerah
terhadap daerah lainnya di permukaan bumi.
2.Kondisi fisik non-fisik suatu daerah misalnya kepadatan, jumlah penduduk, persebaran, dan
lain-lain.
3.Memperhatikan ukuran dengan peta sehingga dapat diukur luas wilayah dan jarak di
permukaan bumi.
4.Menyajikan data tentang potensi suatu daerah.
5.Sebagai alat bantu dalam hal penelitian lapangan, operasi militer, perencanaan suatu
wilayah, jelajah alam dan lain-lain.
3. Komponen Peta RBI
1. Judul Peta
Peta harus diberi judul atau identitas yang mencerminkan isi peta. pada umumnya judul peta
diletakkan di bagian atas tengah dan di luar garis tepi. Ukuran huruf untuk judul disesuaikan
dengan besarnya peta.
2. Mata Angin (Petunjuk Arah)
Mata angin harus dicantumkan dalam peta untuk mengetahui arah utara, selatan, barat, dan
timur pada peta.
3. Skala Peta
Skala peta merupakan komponen yang sangat penting dalam peta karena berfungsi
menunjukkan perbandingan antara jarak sebenarnya dan jarak pada peta.
4. Simbol
Pada peta umum simbol-simbol yang digunakan bersifat tetap, misalnya simbol kota, ibu kota
negara, jalan kereta api, dan sungai. Adapun pada peta tematik, simbol-simbol yang digunakan
mempunyai ketentuan-ketentuan menurut temanya. Secara umum simbol dibedakan menjadi
4 kelompok, yaitu simbol titik, garis, wilayah atau area, dan warna.
5. Legenda
Legenda menjadi kunci untuk membaca peta karena berisi keterangan simbol-simbol yang
terdapat dalam peta. Legenda biasanya diletakkan di bagian kiri atau kanan bawah peta di
sebelah dalam garis tepi.
6. Garis Astronomis
Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur. Garis-garis itu berguna untuk
mengetahui posisi absolut suatu objek pada peta utama. Tanda-tanda koordinat garis-garis
astronomis umumnya digambarkan dengan garis-garis pendek memotong garis tepi.
7. Garis Tepi
Garis tepi merupakan garis untuk membatasi ruang peta, umumnya berbentuk persegi empat.
8. Sumber Peta
Sumber peta perlu dicantumkan untuk meyakinkan pengguna bahwa peta tersebut berasal dari
instansi atau lembaga yang berkompeten dalam pembuatan peta.
9. Tahun Pembuatan
Tahun pembuatan peta berguna untuk mengetahui waktu peta itu dibuat. Tahun pembuatan
peta penting untuk dicantumkan khususnya pada peta yang sifat datanya selalu mengalami
perubahan.
4. Tahapan Penggunaan Peta
a. Pembacaan peta (map reading) adalah tahap mengidentifikasi serta memahami simbol-simbol
yang ada pada peta dan memahami makna simbol-simbol tersebut.
b. Analisis peta (map analysis) yaitu tahap memahami apa yang tergambar pada peta kemudian
mengukur serta menentukan besaran atau nilai dari unsur-unsur yang diamati.
c. Interpretasi peta (map interpretation) yakni tahap mencari jawaban tentang penyebab
terjadinya perbedaan antara pola yang satu dengan pola yang lain pada peta yang sama.
5. Bahasa Peta
Bahasa peta adalah informasi tepi peta yang terdiri dari: judul, nomor lembar peta, skala,
orientasi, sumber pembuat peta, proyeksi, legenda, tahun pembuatan peta, dll.
6. Unsur- unsur Geografis yang Digambarkan dalam Peta

1. Tema 1: Penutup lahan: area tutupan lahan seperti hutan, sawah, pemukiman dan
sebagainya
2. Tema 2: Hidrografi: meliputi unsur perairan seperti sungai, danau, garis pantai dan
sebagainya
3. Tema 3: Hipsografi: data ketinggian seperti titik tinggi dan kontur
4. Tema 4: Bangunan: gedung, rumah dan bangunan perkantoran dan budaya lainnya
5. Tema 5: Transportasi dan Utilitas: jaringan jalan, kereta api, kabel transmisi dan
jembatan
6. Tema 6: Batas administrasi: batas negara provinsi, kota/kabupaten, kecamatan dan
desa
7. Tema 7: Toponim: nama-nama geografi seperti nama pulau, nama selat, nama
gunung dan sebagainya

7. Pengertian Interpretasi Peta


Pengertian Interpretasi peta adalah mengetahui dan membaca bentuk nyata ada yang berdasarkan
pada gambar yang ada pada peta.
E. LANGKAH KERJA
1. Mahasiswa menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum.
2. Mahasiswa mendengarkan materi yang dijelaskan oleh asisten praktikum.
3. Mahasiswa mencatat materi yang telah di sampaikan oleh asisten praktikum.
4. Mahasiswa menanyakan hal-hal yang kurang di pahami kepada asisten praktikum
5. Mahasiswa mencari referensi terkait materi praktikum dari berbagai sumber
6. Mahasiswa menganalisis penggunaan peta
7. Mahasiswa menentukam 3 tahapan yaitu membaca peta, analisis peta dan interpretasi peta.
8. Mahasiswa menyimpulkan hasil analisis dan dasar teori
9. Mahasiswa menyusun laporan praktikum secara sistematis.
10. Mahasiswa mengumpulkan laporan praktikum kepada asisten praktikum tepat waktu
F. PEMBAHASAN
1. Hasil Pengamatan (Terlampir)
a. Hasil pengamatan Peta RBI Skala 1 : 25.000 lembar Sumowono ( Terlampir)
2. Analisis

Nah jadi analisis peta rbi ini akan memakai cara analisis penggunaan peta, dalam penggunaan peta ini
terdapat 3 tahapan diantaranya membaca peta, analisis peta dan interpretasi peta. Peta rbi yang akan di
analisis yaitu peta rbi skala 1:25.000 lembar Suwono.

tahapan pertama membaca peta yaitu terdapat, judul peta yaitu Memberikan informasi tentang nama
seri peta. Umumnya seri peta topografi dibuat/direncanakan berhubungan dengan skala peta. judul peta
ini yaitu peta Rupabumi digital Indonesia lembar Suwono skala 1:25.000 yang terletak di atas kanan peta.
Nomor lembar peta. Memberikan petunjuk tentang kedudukan nomor lembar peta bersangkutan dalam
setiap seri peta. nomor lembar peta 1408-541 SUWONO. Edisi peta, Hal ini selalu berhubungan dengan
tanggal atau tahun waktu lembar-lembar peta dicetaK, untuk peta rbi lembar Suwono ini yaitu Edisi I –
2000, ini berarti peta yang dibuat adalah peta edisi pertama dan dibuat pada tahun 2000 simbol ini terletak
di sebelah kanan dari judul peta. Kemudian ada Petunjuk Letak Peta, yaitu Keterangan lembar peta
bersebelahan dalam bentuk sembilan kotak yang memberikan data tentang nomor lembar peta
bersangkutan (di tengah kotak), dan nomor-nomor lembar peta bersebelahan, baik sebelah kiri dan kanan,
maupun sebelah atas dan bawah dari lembar peta bersangkutan, petunjuk letak peta ini terletak di bawah
judul peta.

Selanjutnya ada Diagram Lokasi, Pada diagram lokasi yang letaknya bersebelahan dengan Petunjuk
Letak Peta, digambarkan lokasi lembar peta bersangkutan terhadap daerah yang lebih luas, seperi terlihat
bahwa lembar peta bersangkutan lokasinya di Jawa Tengah. Kemudian ada data geodetis yaitu proyeksi
yang digunakanan Transverse Mercator, sistem grid yang digunakan grid geografi dan grid universal
Transverse Mercator, datum horizontal yaitu datum geodesi nasional 1995 (DGN – 95), datum
vertikalnya muka laut di tanjung priok , Jakarta, satuan tingginya menggunakan meter, dan selang kontur
12,5 meter, data geodetis ini terletak di atas keterangan. Keterangan penerbitan, memberikan informasi
tentang penerbit dari peta topografi bersangkutan, Peta Rupabumi Indonesia 1:25.000 lembar Suwono
diterbitkan oleh BAKOSURTANAL Jl. Raya Jakarta – Bogor KM 46, Cibinong – Bogor, simbol ini
terletak di bawah data geodetis. Kemudian ada Catatan hak cipta. Untuk melindungi hak cipta dari suatu
peta, maka harus ditulis catatan tentang hak cipta, terlihat di bawah penerbit ada Hak cipta dilindungi
Undang Undang Republik Indonesia.

Kemudian ada Keterangan, Pada bagian ini dijelaskan tentang simbol-simbol yang digunakan pada
seri peta bersangkutan; simbol-simbol disajikan sewarna dengan simbol yang terdapat di peta. Simbol-
simbol pada Keterangan dibagi dalam kelompok Gedung dan Bangunan Lainnya, Perhubungan, Tumbuh-
tumbuhan, Relief, Titik Kontrol, Batas Administrasi, Perairan. Kemudian ada Keterangan Riwayat.
Keterangan atau catatan tentang asal usul (riwayat) peta yang memuat antara lain tentang sumber-sumber
data, metode pemetaan. Sebagai contohnya di peta rbi ini dibuat dicetak dan diedarkan oleh Badan
Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL), dikompilasi dari foto udara skala
1:50.000 tahun 1993/1994 secara fotogrametri, survey lapangan tahun 1998, catatan peta ini bukan
referensi resmi mengenai garis – garis batas administrasi nasional dan internasional, jika terdapat
kesalahan peta ini, harap meberitahukan kepada BAKOSURTANAL. Kemudian Keterangan tentang
arah-arah Utara. Setiap lembar peta topografi memuat keterangan tentang arah-arah utara yang digunakan
pada peta tersebut yaitu arah utara sejati (true north): arah dari meridian ke kutub utara pada setiap titik di
peta; arah utara grid (grid north): arah ke jurusan utara dari garis-garis grid utara-selatan di peta; arah
utara magnetis (magnetic north): arah ke jurusan kutub magnetis utara seperti yang ditunjukkan oleh
jarum kompas bebas dari kesalahan dan gangguan. Selain arah utara juga dituliskan tentang deklinasi
magnetis yaitu sudut antara arah utara magnetis dan arah utara sejati di setiap titik di peta, ada juga
konvergensi grid yaitu sudut antara arah utara grid dan utara sejati, dan sudut magnetis grid yaitu sudut
antara arah utara grid dengan arah utara magnetis; sudut ini diperlukan untuk merubah (mengkonversi)
arah utara magnetis menjadi arah utara grid atau sebaliknya. keterangan ini terletak di pojok kiri bawah.

Dan kemudian Singkatan, Pada bagian ini dijelaskan singkatan-singkatan yang digunakan pada muka
peta. Sebagai contohnya, G – Gubernur , W – Walikota , B Kabupaten , D – Danau. Kemudian Skala
numeris dan skala grafis, yaitu Memberikan informasi tentang skala dari peta bersangkutan; letak
penyajian kedua skala peta tersebut adalah sebelah atas skala numeris, sedang skala grafis berada dibawah
skala numeris. Kemudian Satuan Tinggi dan Selang Kontur, Keterangan tentang satuan tinggi yang
digunakan, dan keterangan tentang besarnya selang kontur yang disajikan pada isi peta. Di peta rbi ini
yaitu Satuan tinggi dalam meter. Selang kontur : 12 meter. Yang terakhir ada Keterangan Batas
Administrasi. Apabila di peta disjikan garis-garis batas wilayah (negara, propinsi, kabupaten, kota,
kecamatan) harus diberi catatan tentang landasan hukum yang digunakan untuk penggambaran batas.
Pada peta dibawah dapat dilihat lokasi atau daerah administrasi kecamatan yang ada pada isi peta
bersangkutan.

Tahap kedua yaitu analisis peta , langkah selanjutnya adalah mengukur atau mencari nilai dari unsur-
unsur geografis atau melakukan analisis peta. Dalam hal ini diperlukan bantuan alat pengukur tertentu.
Unsur-unsur geografis yang digambarkan dalam peta dapat dikelompokkan menjadi; pertama itu
posisional sepertii titik ketinggian tertinggi di peta rbi lembar suwono ini berada di gunung ungaran
dengan titik ketinggian 2049 Mdpl, kemudin ada beberapa pusat pelayanan seperti pelayanan pos,
pelayanan telepon, juga ada sekolah, kantor polisi, dan masjid. Kemudian yang kedua ada linear seperti
sungai, jalan, dan batas administrasi). Kemudian yang ketiga ada Bentuk Perluasan

Tahap ketiga yaitu interpretasi peta, di Tahap ketiga dari penggunaan peta adalah interpretasi peta, yakni
berusaha mencari jawab mengapa di bagian tertentu terjadi pola-pola tertentu yang berbeda dengan yang
lain, seperti Gunung Ungaran adalah bagian dari sabuk gunung api Kuarter aktif Jawa
yang terbentuk akibat subduksi lempeng samudera Indo – Australia di bawah lempeng
G. KESIMPULAN

Secara umum Peta ialah gambaran konvesional dari permukaan bumi baik sebagian maupun
seluruhnya pada bidang datar atau bidang yang bisa didatarkan dengan tandahan skala atau simbol.
Pengertian Interpretasi peta adalah mengetahui dan membaca bentuk nyata ada yang berdasarkan pada
gambar yang ada pada peta. Jadi analisis peta rbi ini akan menggunakan cara analisis penggunaan peta,
dalam penggunaan peta ini terdapat 3 tahapan yaitu membaca peta, analisis peta dan interpretasi peta.
Peta rbi yang akan di analisis yaitu peta rbi skala 1:25.000 lembar Suwono. tahapan pertama membaca
peta yaitu terdapat, judul peta yaitu Memberikan informasi tentang nama seri peta. Tahap kedua yaitu
analisis peta , langkah selanjutnya adalah mengukur atau mencari nilai dari unsur-unsur geografis atau
melakukan analisis peta. Dalam hal ini diperlukan bantuan alat pengukur tertentu. Tahap ketiga yaitu
interpretasi peta, di Tahap ketiga dari penggunaan peta adalah interpretasi peta, yakni berusaha mencari
jawab mengapa di bagian tertentu terjadi pola-pola tertentu yang berbeda dengan yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Lanna Pasaribu, Suwardi, Suwarsih Syamsiah. 2014. PANDUAN PENGOLAHAN BAHAN


KARTOGRAFI. Jakarta: Perpustakaan Nasional. (Diakses pada Kamis, 2 Desemeber 2021)
Nafisah, Sarah.2021.” Komponen-Komponen dalam Peta, Lengkap Mulai dari Jenis Skala hingga Arti
Simbol pada Peta”.https://bobo.grid.id/read/082822486/komponen-komponen-dalam-
peta-lengkap-mulai-dari-jenis-skala-hingga-arti-simbol-pada-peta?page=all. (Diakses
pada Kamis, 2 Desemeber 2021)
Nurdian, Wiko.2019.” Pengertian Peta Menurut para Ahli dan Badan
Resmi”.https://www.idebebas.com/pengertian-peta/. (Diakses pada Kamis, 2 Desemeber
2021)
Utoyo, Bambang. Geografi: Membuka Cakrawala Dunia. PT Grafindo Media Pratama, 2009.
https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=YK0EE7eiiQC&oi=fnd&pg=PA1&dq=G
eografi :+Membuka+Cakrawala+Dunia+By+Bambang+Utoyo&ots=vb9ssAT-
qM&sig=Nt_EUIUUuI2tfrXfU2M_EkwVPM&redir_esc=y#v=onepage&q=Geografi%3A
%20Membuka%20C akrawala%20Dunia%20By%20Bambang%20Utoyo&f=false
(Diakses pada Kamis, 2 Desemeber 2021)
Yosi Ardian.2020.” Apa yang Dimaksud dengan Peta Bahasa?”. https://www.dictio.id/t/apa-yang-
dimaksud-dengan-peta-bahasa/123229 . ( Diakses pada Kamis, 2 Desemeber 2021)
a. Hasil pengamatan Peta RBI Skala 1 : 25.000 lembar Sumowono

Anda mungkin juga menyukai