Anda di halaman 1dari 15

PRAKTIKUM KARTOGRAFI

ACARA 1

Program Studi : S1 Geografi


Nama Matakuliah : Praktikum Kartografi
Kode Matakuliah :
SKS : 2 SKS
Dosen : Dr. Rosalina Kumalawati, M.Si
Ruangan :

Putri Aulia Noor


2310416320004
Kelas C
Absen 27

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2023
Acara I
Komponen Peta

A. TUJUAN
Mahasiswa mampu menganalisis komponen peta secara baik dan benar

B. BAHAN DAN ALAT


1. Gambar peta dari atlas uk A3
2. Kertas Kalkir
3. Alat Tulis
4. Krayon

C. DASAR TEORI
Kartografi yaitu ilmu yang mempelajari tentang proses
pembuatan peta. Dimulai dari yang pertama yaitu mengumpulkan data,
seleksi data, produksi, dan analisis. Pengetahuan tentang geografi yang
pekerjaannya lebih diutamakan mulai dari pembahasan tentang judul
peta, skala peta dan legenda (Dedy, 2017).
Tujuan kartografi adalah membuat peta dengan cara mengumpulkan data
lalu mengolah datanya dan kemudian menggambarkan data tersebut
dalam bentuk peta lagi (Utami & Riyadi, n.d.)
Kata peta dalam bahasa inggris yaitu map. Dalam KBBI arti peta
berarti suatu gambaran atau lukisan pada kertas yang menunjukkan letak
tanah, laut, sungai, gunung, dan sebagainya. Adapun pengertian peta
adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar yang memuat data
informasi geografis dan administratif yang diskalakan dan diberi tulisan
penjelas (Nurhayati & Dwiadmojo, 2019).
Terdapat komponen-komponen yang wajib ada di dalam peta
yaitu judul peta,simbol, warna, legenda, garis astronomi, skala, arah mata
angin, nama tempat(lettering), inset, dan sumber dan tahun pembuatan
peta. (Basyari et al., 2022)
1. Judul Peta, yaitu identitas yang di dalam peta biasanya terdapat di
bagian pojok tengah atas peta.
2. Simbol Peta, dibagi menjadi dua bagian yaitu simbol berdasarkan
bentuknya, simbol dalam peta terdiri dari simbol titik, simbol garis,
simbol area atau wilayah, simbol aliran. Sedangkan simbol berdasarkan
sifatnya terdiri dari simbol kuantitas, simbol kualitatif.
3. Warna Peta, menggambarkan topografi suatu wilayah di permukaan
bumi yang terdiri dari warna merah dan hitam (warna sebuah objek
hasil budaya manusia) hijau (kenampakan vegetasi) kuning, oren, dan
coklat (dataran tinggi) biru (kedalaman perairan) putih (kenampakan
gletser atau lapisan es).
4. Legenda, yaitu kumpulan informasi yang ditunjukan pada peta untuk
menjelaskan simbol-simbol tertentu.
5. Garis Astronomi, garis yang menunjukan letak suatu wilayah. Garis
astronomis ini dibagi menjadi dua yaitu garis lintang dan garis bujur.
Garis lintang adalah garis yang membagi bumi menjadi secara
horizontal dan letaknya sejajar dengan garis khatulistiwa (LU-LS).
Sedangkan garis bujur adalah garis yang membagi bumi menjadi
wilayah vertikal, letaknya tegak lurus dengan khatulistiwa (BB-BT).
6. Skala Peta, menunjukan perbandimgan luas sebenarnya dengan luas
yang adapada peta. Skala peta ini dibagi menjadi dua yaitu skala garis
dan skala numericatau angka.
7. Arah Mata Angin, menunjukan arah mata angin dan biasanya
disimbolkan dengan huruf U untuk menunjukan arah utara.
8. Lettering, tulisan yang dipergunakan untuk mempertegas maksud dari
sebuah simbol peta.
9. Inset, peta kecil yang ada di dalam peta utama biasanya terdapat
dibagian bawahdan menunjukan daerah atau wilayah yang diperbesar
yang dianggap penting
10. Sumber dan tahun pembuatan, menunjukan kevalidan suatu peta, kapan
dibuat dan sumber atau lembaga mana yang membuat.
Pada dasarnyadapat dibagi ke dalam dua kelompok besar yaitu
berdasarkan isi peta dan skala peta (Waluya, 2015)
Menurut isi peta :
 Peta umum, Peta umum yaitu peta yang menggambarkan seluruh
penampakan yang ada dipermukaan bumi. Penampakan tersebut
berupa alam seperti sungai, maupun yang bersifat buatan manusia,
misalnya jalan raya. Yang termasuk ke dalam jenis peta umum
adalah:
(1) Peta Dunia, menyajikan informasi tentang bentuk dan letak
wilayah setiapnegara di dunia.
(2) Peta Korografi, menggambarkan sebagian atau seluruh
permukaan bumi yangbercorak umum dan berskala kecil, seperti
atlas.
(3) Peta Topografi, menyajikan informasi tentang permukaan bumi
dan reliefnya,ditambah penampakan lain seperti pengairan, fisik
dan budaya untukmelengkapinya.
 Peta khusus, Peta khusus yaitu peta yang menggambarkan atau
menyajikan informasi penampakan tertentu (spesifik) di permukaan
bumi. Pada peta ini, penggunaan simbol merupakan ciri yang
ditonjolkan sesuai tema yang dinyatakan pada judul peta.yang
termasuk pada jenis peta ini, antara lain:
(1) Peta Iklim, menyajikan tema iklim dengan menggunakan
simbol warna.
(2) Peta Sumber daya Alam di Indonesia, menyajikan tema potensi
sumber daya alam yang ada di Indonesia dengan menggunakan
simbol-simbol yang menggambarkan jenis -jenis sumber daya
alam.
(3) Peta Tata Guna Lahan, menyajikan tema pola pegunungan
lahan suatu wilayah dengan menggunakan simbol-simbol yang
menggambarkan lahan pertanian,kawasan industri, pemukiman,
dan lain-lain.
(4) Peta Persebaran Penduduk Dunia, menyajikan tema perbedaan
kepadatan penduduk di dunia dengan menggunakan simbol titik
atau lingkaran (makin banyak dan padat jumlah titik di suatu
wilayah maka makin padatpenduduknya).
(5) Peta Geologi, menyajikan tema jenis-jenis batuan dengan
menggunakan simbol-simbol warna, dimana setiap warna
menunjukkan jenis batuan tertentu.
D. CARA KERJA
a. Siapkan satu lembar peta yang utuh dan kondisinya baik salin menggunakan
kertas kalkir setelah itu Fotocopy peta yang anda sudah salin di kalkir terus
diwarnai. Peta yang diwarnai adalah hasil fotocopy dari kertas kalkir.
b. Perhatikan dan amati dengan seksama unsur penyusun peta yang ada pada
peta
c. Buatlah skema letak dari unsur penyusun peta tersebut pada selembar kertas,
dan pada tiap unsur peta diberi kode dengan nomor urut, berikan
keterangannya (kerjakan pada kertas yang berbeda, tidak dikertas kalkir (hasil
masuk laporan).
d. Buatlah deskripsi dari skema yang telah dibuat tersebut dengan penjelasan
mengenai unsur tersebut
e. Peta yang disalin dikalkir dan difotocopy terus diwarnai masukkan dalam
lampiran laporan praktikum acara 1.
f. Analisis dan bahas hasil anda
E. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Peta yang udah dicopy dari atlas, lalu ditulis ulang di kertas kalkir.
2. Peta hasil disalin di kalkir di foto copy terus diwarnai
3. Skema Letak dari unsur penyusun peta
4. Tugas tambahan
5. Pembahasan
Peta adalah sarana guna memperoleh gambaran data ilmiah yang
terdapat diatas permukaan bumi dengan cara menggam-barkan berbagai
tandatanda dan keterangan-keterangan, sehingga mudah dibaca dan di-
mengerti. Peta yang memberikan gambaranmengenai kondisi
permukaan suatu arealtertentu pada permukaan bumi yang
dinyatakandengan simbol-simbol, tanda-tanda, sertaketerangan dalam
skala tertentu disebut peta Topografi (Sendow & Jefferson, 2012).
Skala adalah besarnya reduksi yang diambil untuk peta yang
dibuat terhadap arealpermukaan bumi yang sesungguhnya,
yaituperbandingan jarak antara dua buah titik padapeta terhadap jarak
antara kedua titik tersebutpada keadaan sebenarnya. Penentuan skala
petadidasarkan pada tingkat ketelitian danbanyaknya informasi yang
dibutuhkanmengenai keadaan daerah yang dipetakan padaukuran
gambar-gambar yang harus dimasukkandalam peta dan pada tujuan dari
pemetaan tersebut (Sendow & Jefferson, 2012).
Kartografi adalah ilmu yang mempelajari tentang proses
pembuatan peta, dimulai dari pengumpulan data, seleksi data, produksi
dan analisis. Pengetahuan kartografi yang pekerjaannya lebih
diutamakan mulai dari pembahasan tentang judul peta, skala peta,
legenda, koordinat, sumber peta, inset dan sebagainya dibahas di buku
ini (Dedy, 2017).
Dari sekian banyak jenis peta, pada dasarnyadapat dibagi ke
dalam dua kelompok besar yaitu berdasarkan isi peta dan skala peta.
a. Menurut isi peta
1. Peta umum
Peta umum adalah peta yang menggambarkan seluruh
penampakan yang ada dipermukaan bumi. Penampakan tersebut
dapat bersifat alamiah misalnya sungai, maupunyang bersifat
budaya atau buatan manusia, misalnya jalan raya. Termasuk ke
dalamjenis peta umum adalah:
(1)Peta Dunia, menyajikan informasi tentang bentuk dan letak
wilayah setiapnegara di dunia.
(2) Peta Korografi, menggambarkan sebagian atau seluruh
permukaan bumi yangbercorak umum dan berskala kecil, seperti
atlas.
(3) Peta Topografi, menyajikan informasi tentang permukaan
bumi dan reliefnya,ditambah penampakan lain seperti pengairan,
fisik dan budaya untukmelengkapinya.
2. Peta Khusus
Peta khusus atau peta tematik yaitu peta yang
menggambarkan atau menyajikaninformasi penampakan tertentu
(spesifik) di permukaan bumi. Pada peta ini,penggunaan simbol
merupakan ciri yang ditonjolkan sesuai tema yang dinyatakan
padajudul peta. Termasuk pada jenis peta tematik, antara lain:
a) Peta Iklim, menyajikan tema iklim dengan
menggunakan simbol warna.
b) Peta Sumberdaya Alam di Indonesia, menyajikan
tema potensi sumberdayaalam yang ada di
Indonesia dengan menggunakan simbol-simbol
yangmenggambarkan jenis-jenis sumbedaya alam.
c) Peta Tata Guna Lahan, menyajikan tema pola
pegunungan lahan suatu wilayahdengan
menggunakan simbol-simbol yang menggambarkan
lahan pertanian,kawasan industri, pemukiman, dan
lain-lain.
d) Peta Persebaran Penduduk Dunia, menyajikan
tema perbedaan kepadatanpenduduk di dunia
dengan menggunakan simbol titik atau lingkaran
(makinbanyak dan padat jumlah titik di suatu
wilayah maka makin padatpenduduknya).
e) Peta Geologi, menyajikan tema jenis-jenis batuan
dengan menggunakan simbol-simbol warna,
dimana setiap warna menunjukkan jenis batuan
tertentu.(Waluya, 2015).

Fungsi atau manfaat peta adalah sebagai berikut :


 Petunjuk lokasi suatu wilayah di permukaan bumi
 Menggambarkan luas, bentuk, dan penyebaran berbagai
gejala di muka bumi
 Penentu jarak dan arah berbagai tempat di muka bumi
 Sumber keterangan keadaan sosiografis dan fisiografis
suatu wilayah sepertijumlah penduduk, potensi sumberdaya
alam, relief, iklim, jenis vegetasi, dll
 Sarana penerangan wilayah, seperti digunakan oleh
pemerintah, militer.
 Dokumen
(Waluya, 2015).

F. KESIMPULAN
Pembuatan peta melibatkan beberapa langkah kunci, beberapa
poin penting yaitu langkah awal dala membuat peta adalah mengumpulkan
data geografis, data yang dikumpulkan harus diolah dan dijelaskan,
kemudian direpresentasikan dengan melibatkan pemilihan simbol, warna,
dan gaya yang sesuai untuk menggambarkan informasi dengan jelas dan
mudah dipahami, peta biasanya disertai dengan legenda yang menjelaskan
makna simbol dan warna yang digunakan pada peta,label ditambahkan
pada peta untuk memberikan nama dan informasi tambahan tentang objek
geografis yang penting, seperti nama jalan, sungai, gunung, dan lain
sebagainya lalu finalisasi setelah semua elemen peta ditambahkan, peta
perlu diperiksa untuk memastikan akurasi dan kejelasan, serta yang
terakhir peta dapat dicetak dalam berbagai format atau disebarkan secara
digital.

G. DAFTAR PUSTAKA
Basyari, I. W., Sugiarti, I. Y., & Karimah, N. I. (2022). Daur Ulang Limbah Kertas
Menjadi Media Pembelajaran Literasi Peta pada KKG SD Kota Cirebon. Bima
Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 87–96.

Dedy, M. (2017). KARTOGRAFI DASAR. Mobius.

Nurhayati, E., & Dwiadmojo, G. N. (2019). PETA PENAKLUKAN WILAYAH


BAGIAN TIMUR PULAU JAWA OLEH BELANDA BERDASARKAN TEKS
BABAD BASUKI. Diksi, 27(1), 1–7.

Sendow, T. K., & Jefferson, L. (2012). Studi pemetaan peta kota (studi kasus Kota
Manado). Jurnal Ilmiah Media Engineering, 2(1).

Utami, W., & Riyadi, R. (n.d.). KARTOGRAFI.

Waluya, B. (2015). Peta, Globe, dan Atlas. Direktorat UPI.

Anda mungkin juga menyukai