Anda di halaman 1dari 55

Sistem Informasi Akuntansi

Siklus Produksi
2
Aktifitas Siklus Produksi

 Siklus Produksi adalah seperangkat aktifitas bisnis berulang dan kegiatan


pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembuatan suatu
produk.
3
Aktifitas Siklus Poduksi

 Informasi akuntansi biaya yang akurat dan tepat waktu merupakan


masukan penting untuk keputusan tentang:
➢ Bauran produk
➢ Penentuan Harga produk
➢ Perencanaan dan Alokasi sumber daya
➢ Manajemen Biaya
4 Aktifitas Siklus Poduksi

 4 aktifitas dasar siklus produksi:


1. Product design (desain produk)
2. Planning and scheduling (Perencanaan dan Penjadwalan)
3. Production operations (Kegiatan Produksi)
4. Cost accounting (Akuntansi Biaya)
5
Desain Produk (Aktifitas 1)

 Tahap pertama dalam siklus produksi adalah desain produk.


 Tujuan dari aktifitas ini adalah mendesain produk yang memenuhi
kebutuhan pelanggan untuk kualitas, daya tahan, dan fungsi sekaligus
meminimalkan biaya produksi.
6
Desain Produk (Aktifitas 1)

 Dokumen dan Prosedur:


 Aktifitas desain produk menghasilkan 2 dokumen utama:
1 Bill of materials (Kebutuhan bahan)
2 Operations list (Daftar Kegiatan)
7
Desain Produk (Aktifitas 1)
 Bagaimana para akuntan dapat
terlibat dalam desain produk?
➢ Dengan menunjukkan bagaimana berbagai
desain produk mempengaruhi biaya produksi
dan profitabilitas
➢ Dengan memastikan bahwa SIA dirancang
untuk mengumpulkan dan memberikan informasi
mengenai biaya setup mesin dan penanganan
bahan yang terkait dengan desain produk
alternatif
➢ Dengan menyediakan data tentang biaya
perbaikan dan garansi yang berkaitan dengan
produk yang sudah ada
8 Perencanaan dan Penjadwalan
(Aktifitas 2)
 Tahap kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan
penjadwalan.
 Tujuan dari tahap ini adalah perencanaan produksi yang cukup efisien
untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan
jangka pendek tanpa menghasilkan produk jadi yang berlebihan.
9 Perencanaan dan Penjadwalan
(Aktifitas 2)
 Apa dua metode yang biasa dari
perencanaan produksi?
 Perencanaan sumber daya manufaktur (MRP-
II) dan sistem manufaktur Just-in-time (JIT)
 MRP-II adalah kelanjutan dari perencanaan
sumber daya bahan yang berusaha untuk
mencocokkan kapasitas produksi yang ada,
kebutuhan bahan baku dengan perkiraan
permintaan penjualan.
 Tujuan dari JIT adalah untuk meminimalkan
persediaan bahan baku, barang dalam
proses, dan barang jadi.
10 Perencanaan dan Penjadwalan
(Aktifitas 2)
 Dokumen dan Prosedur:
 Master production schedule (MPS), dokumen yang
digunakan untuk menentukan berapa banyak masing-
masing produk akan diproduksi selama periode
perencanaan dan kapan produksi tersebut harus
dilakukan.
 Materials requisition, dokumen yang digunakan untuk
penyerahan bahan dari gudang ke pabrik .
 Transfer bahan didokumentasikan dengan tiket bergerak
(move tickets).
11 Perencanaan dan Penjadwalan
(Aktifitas 2)
 Bagaimana akuntan dapat terlibat dalam perencanaan
dan penjadwalan?
– Dengan memastikan bahwa SIA mengumpulkan dan
melaporkan biaya secara konsisten dengan teknik
perencanaan produksi yang digunakan oleh perusahaan
– Dengan membantu untuk memilih apakah MRP-II atau JIT
yang lebih tepat
12
Kegiatan Produksi (Aktifitas 3)
 Langkah ketiga dalam siklus produksi adalah produksi aktual dari produk.
 Cara di mana kegiatan ini bervariasi dilakukan di seluruh perusahaan.
 Apa itu computer-integrated manufacturing (CIM)?
 CIM adalah penggunaan teknologi informasi dalam proses produksi..
13
Kegiatan Produksi (Aktifitas 3)
 Computer-Integrated Manufacturing (CIM)
adalah penggunaan berbagai bentuk TI
dalam proses produksi, seperti robot dan
mesin yang dikendalikan komputer, untuk
mengurangi biaya produksi.
 Setiap perusahaan membutuhkan untuk
mengumpulkan data tentang empat aspek
kegiatan produksinya:
➢ Bahan baku yang digunakan
➢ Jam tenaga kerja dikeluarkan
➢ Mesin yang digunakan
➢ Biaya produksi tidak langsung lainnya yang timbul
14
Akuntansi Biaya (Aktifitas 4)
 Tahap terakhir dari siklus produksi
adalah akuntansi Biaya (Cost
Accounting).
 Apakah tiga tujuan utama dari sistem
akuntansi biaya?
➢ Memberikan informasi untuk perencanaan,
pengendalian, dan evaluasi kinerja operasi
produksi
➢ Menyediakan data biaya yang akurat tentang
produk untuk digunakan dalam penetapan
harga dan keputusan bauran produk
➢ Mengumpulkan dan memproses informasi yang
digunakan untuk menghitung nilai persediaan
dan harga pokok penjualan
15
Akuntansi Biaya (Aktifitas 4)
 Apakah dua jenis sistem akuntansi biaya?
1 Job-order costing, menentukan biaya untuk batch produksi
tertentu, atau pekerjaan tertentu.
2. Process Costing, Proses biaya yang ditentukan untuk setiap
proses, dan kemudian menghitung biaya rata-rata untuk
semua unit yang diproduksi.
16
Akuntansi Biaya (Aktifitas 4)

 Pilihan dari job-order or process costing hanya berpengaruh pada metode


yang digunakan untuk menentukan metode pengumpulan data biaya
produksi
 Raw Materials:
 Ketika produksi dimulai, pengeluaran permintaan bahan memicu entri jurnal
17
Akuntansi Biaya (Aktifitas 4)

 Asumsi bahwa $15,000 dari bahan baku dikeluarkan.


 Jurnal untuk mencatat?
BDP-Bahan Baku 15,000 Persediaan
Bahan Baku 15,000
Untuk mencatat pengeluaran bahan baku
 Asumsi $1,000 dari bahan baku dikembalikan ke persediaan
18
Akuntansi Biaya (Aktifitas 4)
 Jurnal untuk mencatat?
Persediaan bahan Baku 1,000
BDP- Bahan Baku 1,000 untuk
mencatat pengembalian bahan baku ke persediaan
 Sebagian bahan baku diberi kode bar (bar-code).
 Bagian persediaan menggunakan terminal online untuk
memasukkan data penggunaan untuk barang-barang yang
tidak ada kode bar
19
Akuntansi Biaya (Aktifitas 4)
 Tenaga Kerja Langsung:
 Sebuah job-time ticket adalah dokumen
kertas yang digunakan untuk
mengumpulkan data tentang aktifitas
tenaga kerja.
 Dokumen ini mencatat jumlah waktu
pembayaran seorang pekerja untuk setiap
tugas pekerjaan tertentu.
 Para pekerja dapat memasukkan data
menggunakan terminal secara Online
pada setiap workstation pabrik.
20
Akuntansi Biaya (Aktifitas 4)
 Mesin dan Peralatan:
Bagi perusahaan yang
mengimplementasikan CIM untuk
mengotomatisasi proses produksi, proporsi
yang lebih besar dari biaya produk
berhubungan dengan mesin dan peralatan
yang digunakan untuk membuat produk.
21
Akuntansi Biaya (Aktifitas 4)

 Manufacturing Overhead:
 Apa itu manufacturing overhead?
– Semua biaya manufaktur yang secara ekonomi tidak dapat ditelusuri secara
langsung pada pekerjaan atau pemrosesan tertentu.
22
Akuntansi Biaya (Aktifitas 4)

 Akuntansi Biaya Aktiva Tetap:


 SIA diharapkan dapat mengumpulkan dan memproses investasi dalam
property, tanah dan peralatan yang digunakan dalam siklus produksi.
 Aktiva tetap harus diberi kode bar (Bar code)
23
Akuntansi Biaya (Aktifitas 4)
Informasi minimum apa yang harus di
kelola organisasi tentang aktiva?
– Nomor identifikasi – Ekspektasi nilai
– Nomor seri residu

– Lokasi – Metode depresiasi

– Biaya – Tanggal
pembebanan
– Tanggal Perolehan depresiasi
– Nama dan alamat – Perbaikan
vendor
– Jasa pemeliharaan
– Ekspektasi umur dilakukan
24 Pengendalian: Tujuan,
Ancaman, dan Prosedur
 Fungsi kedua dari sebuah desain yang baik dari SIA
adalah menyediakan pengendalian yang
memadai untuk memastikan bahwa tujuan berikut
dicapai:
1. Semua kegiatan produksi dan perolehan aktiva tetap diotorisasi secara benar.
2. Persediaan dalam proses dan aktiva tetap adalah dijaga.
3. Valid, transaksi siklus produksi yang diotorisasi telah dicatat
25 Pengendalian: Tujuan,
Ancaman, dan Prosedur
4. Semua transaksi siklus produksi dicatat secara akurat
5. Akurasi pencatatan dipelihara dan terlindungi dari kehilangan.
6. Aktifitas siklus produksi dijalankan secara efektif dan efisien.
Pengendalian: Tujuan,
26
Ancaman, dan Prosedur

 Apa sajakah ancaman yang ada?


➢ Transaksi yang tidak sah
➢ Pencurian atau perusakan persediaan dan aktiva tetap
➢ Perekaman dan kesalahan posting
➢ Hilangnya data
➢ Inefisiensi dan masalah kontrol kualitas
27 Pengendalian: Tujuan,
Ancaman, dan Prosedur
 Apa sajakah prosedur pengendalian?
➢ Akurat perkiraan penjualan dan catatan persediaan
➢ Otorisasi produksi
➢ Pembatasan Akses program perencanaan produksi dan ke dokumen pesanan
produksi yang kosong
➢ Ulasan dan persetujuan dari belanja modal.
28 Pengendalian: Tujuan,
Ancaman, dan Prosedur
– Dokumentasi semua transfer internal persediaan
– Pemisahan tugas
– Otomatisasi sumber data
– Kontrol edit entri data secara Online
– Prosedur pemulihan cadangan dan bencana
– Laporan kinerja secara berkala
– Pengukuran biaya kontrol kualitas
29
Kebutuhan dan Prosedur

 Fungsi ketiga dari AIS adalah menyediakan


informasi yang berguna untuk pengambilan
keputusan.
 Dalam siklus produksi, informasi biaya diperlukan
oleh pengguna eksternal dan internal.
 Secara tradisional, banyak sistem akuntansi biaya
yang dimiliki dirancang terutama untuk memenuhi
kebutuhan pelaporan keuangan.
30
Kebutuhan dan Prosedur

 Apakah dua kritik utama dari sistem akuntansi biaya tradisional?


➢ Alokasi yang tidak tepat dari biaya overhead
➢ Ukuran kinerja yang tidak akurat
31
Kebutuhan dan Prosedur

Apa solusi potensial untuk kritik pertama?


 Activity-Based Costing (ABC).
 ABC mencoba untuk menelusuri biaya ke aktivitas yang memicu biaya dan baru
kemudian mengalokasikan biaya-biaya ke produk atau departemen.
32
Kebutuhan dan Prosedur

 Sistem ABC membedakan tiga kategori terpisah overhead.


➢ Batch-terkait biaya overhead
➢ Terkait produk biaya overhead
➢ Overhead keseluruhan perusahaan
 Dasar yang digunakan untuk mengalokasikan biaya
overhead manufaktur adalah pemicu biaya (cost drivers)
 Apa yang dimaksud dengan pemicu biaya? sesuatu yang
memiliki hubungan sebab-akibat pada biaya
33
Kebutuhan dan Prosedur

 Apa manfaat dari ABC?


– Keputusan lebih baik
– Peningkatan pengeloaan biaya
– Hasil Data biaya yang lebih akurat dalam bauran produk dan harga keputusan
yang lebih baik.
– Data biaya yang lebih rinci meningkatkan kemampuan manajemen untuk
mengontrol dan mengelola total biaya.
34 Kebutuhan dan Prosedur

 Apa Solusi potensil untuk kritik kedua?


– Model data siklus produksi yang terintegrasi
35
Model Data REA Siklus Produksi

 Memaksimalkan kegunaannya untuk manajemen biaya


dan pengambilan keputusan, data siklus produksi harus
dikumpulkan pada tingkat terendah dari agregasi.
 Model data REA menyajikan hubungan antara
pekerjaan dalam proses (entitas sumber daya) dan
bahan baku, tenaga kerja, dan operasi mesin (event
entitas) yang digunakan untuk menghasilkan batch
barang.
36
Model Data Siklus Produksi
Diagram REA dari siklus produksi

Raw materials (1, 1)


(1, N)
issuance
Work in
(1, N) process
(1, 1)
Job operations (1, N)

Machine
operations
(1, 1)
37
Siklus Produksi
Customer orders Purchase Requisitions
Sales Overhead
Revenue forecast Production Expenditure
cycle cycle cycle

Finished goods Raw materials


38 Siklus Produksi

Production
cycle
Cost of goods
manufactured Labor needs
Labor
Reports costs

General ledger Human resource


and Management payroll cycle
reporting system
39
Siklus Produksi
Bill of materials
Product Planning and
Operations list
design scheduling

WIP Orders,
Costs tickets and
requisitions
Finished goods
Cost Production
accounting Tickets and requisitions operations
40
Model Data Siklus Produksi

 Apa hubungan antara barang dalam proses dan tiga


entitas event?
Semuanya adalah satu-ke-banyak
 Apa yang ditunjukkan?
 Setiap proses produksi mungkin melibatkan sejumlah
pengeluaran bahan baku, kegiatan tenaga kerja, dan
kegiatan mesin.
 Masing-masing kegiatan tersebut, bagaimanapun,
adalah terkait dengan proses produksi tertentu.
41
Model Data Siklus Produksi
Partial REA Diagram of the Production Cycle

Employees
(1, 1)
(1, N)
Supervisor
42
Model Data Siklus Produksi

 Apa hubungan antara dua entitas agent?


➢ Banyak-ke-satu
 Menggambarkan Apa?
➢ Setiap karyawan ditugaskan untuk seorang supervisor tertentu.
➢ Setiap pengawas bertanggung jawab untuk banyak karyawan.
43 Siklus Produksi
44 Production Cycle Activities

1. Product design
2. Planning and
scheduling
3. Production operations
4. Cost accounting
45 Ancaman Umum Siklus Produksi

 Tidak akurat dan tidak valid data master


 Pengungkapan tidak sah dari informasi sensitif
 Penghilangan dan penghancuran Data
46 Pengendalian Umum Siklus Produksi

 Pengendalian integritas pemrosesan data


 Pembatasan akses ke dalam data master
 Tinjauan semua perubahan data master
 Pengendalian akses
 Enkripsi
 Backup dan prosedur pemulihan bencana
47 Ancaman Desain Produk

 Desain produk yang buruk menghasilkan kelebihan biaya


48 Pengendalian DesainProduk

 Akuntansi analisis kenaikan biaya dari pemilihan desain produk


(Accounting analysis of costs arising from product design choices)
 Analisis garansi dan biaya perbaikan (Analysis of warranty and repair costs)
49 Ancaman Perencanaan dan Penjadwalan

 Kelebihan atau kekurangan produksi (Over- or underproduction)


50 Pengendalian Perencanaan dan
Penjadwalan

 Sistem Perencanaan Produksi (Production planning systems)


 Tinjau dan persetujuan jadwal dan pesanan produksi (Review and
approval of production schedules and orders)
 Pembatasan akses ke pesanan produksi dan jadwal produksi (Restriction of
access to production orders and production schedules)
51 Ancaman Operasional Produksi

 Pencurian Persediaan (Theft of inventory)


 Pencurian aktiva tetap (Theft of fixed asset)
 Kinerja buruk (Poor performance)
 Investasi yang tidak optimal dalam aset tetap
(Suboptimal investment in fixed assets)
 Hilangnya persediaan atau aset tetap karena
kebakaran atau bencana lainnya (Loss of inventory or
fixed assets due to fire or other disasters)
 Gangguan operasi (Disruption of operations)
52 Pengendalian Operasi Produksi
 Pengendalian akses fisik (Physical access control)  Mempertahankan catatan rinci aset tetap,
 Dokumentasi dari semua pergerakan inventaris termasuk pembuangan (Maintaining
(Documentation of all inventory movement) detailed records of fixed assets, including
 Pemisahan tugas — Penyimpan aset dari disposal)
pencatatan dan otorisasi penghapusan  Pelatihan (Training)
(Segregation of duties—custody of assets from  Laporan Kinerja (Performance reports)
recording and authorization of removal)  Persetujuan yang tepat untuk akuisisi aset
 Pembatasan akses ke data master inventari tetap, termasuk penggunaan permintaan
(Restriction of access to inventory master data) untuk proposal untuk mengumpulkan
 Penghitungan jumlah fisik persediaan secara periodi beberapa tawaran kompetitif (Proper
dan rekonsiliasi dari hasil penghitungan dengan approval of fixed asset acquisitions,
kuantitas pencatatan (Periodic physical counts of including use of requests for proposals to
inventory and reconciliation of those counts to solicit multiple competitive bids)
recorded quantities)  Perlindungan fisik (misalnya penyiram api)
 nventarisasi fisik semua aset tetap (Physical inventory (Physical safeguards e.g., fire sprinklers)
of all fixed assets)  Asuransi (Insurance)
 Pembatasan akses fisik ke aset tetap (Restriction of  Backup dan prosedur pemulihan bencana
physical access to fixed assets) (Backup and disaster recovery plans)
53 Ancaman Akuntansi Biaya

 Tidak akurat data biaya (Inaccurate cost data)


 Alokasi biaya overhead yang tidak sesuai (Inappropriate
allocation of overhead costs)
 Laporan menyesatkan (Misleading reports)
54 Pengendalian Akuntansi Biaya

 Otomatisasi sumber data (Source data automation)


 Pengendalian integritas pemrosesan data (Data processing integrity
controls)
 Pembebanan aktifitas berdasarkan waktu (Time-driven activity-based
costing)
 Inovasi metrik kinerja (Innovative performance metrics)
55 Penentuan Biaya produksi
 Job-Order Costing
 Menetapkan biaya ke batch produksi tertentu, atau pekerjaan
 Jika produk atau layanan secara unik dapat diidentifikasi
 Process Costing
 Menetapkan biaya untuk setiap proses, atau pusat kerja, dalam siklus
produksi, dan kemudian menghitung biaya rata-rata untuk semua unit
yang dihasilkan.
 ika produk atau layanan serupa dan diproduksi dalam jumlah
massal
 Activity-Based Costing
 Melacak biaya untuk kegiatan yang membuatnya
 Menggunakan lebih banyak pool overhead
 Batch
 Produk
 Organisasi
 identifikasi cost drivers
 Hubungan sebab - akibat

Anda mungkin juga menyukai