Anda di halaman 1dari 28

Billy Sunata201550079

Andriyan Raharja

201550145

Brigita Angela

201550499

Merlin Gotama

201550557

Chapter 14

Production Cycle

Customer
Order
Revenue Cycle

Sales
Forecasts

Purchase
Requisition
Overhea
d
Raw Material

Productio
n Cycle

Finished Goods

Cost Of
goods
General LedgerManufactur
and Reporting ed
System

Labo
r
Cost
Report
s
Management

Expenditure
Cycle

Labor
Needs
Human
Resources
Management /
Payroll Cycle

Aktivitas Utama dalam Production


Cycle
Product Design
Planning And Scheduling
Production Operation
Cost Accounting

Production Cycle Information


System

Sales

Engineeri
ngProduct

Forecast
And
Order

Spesificati
on

Gener
al
Ledger

Bill Of
Material

Production
Planning

Cost
Accounting

Inventory

Factory
Workstation

Production
Order And
Schedules

Standard
Costs And
Overhead
Rate

Material
Requisition
s

Productio
n Data

Online
Production
Information
System

Operati
on List

Producti
on
Schedul
e

Manufactur
ing Control
Spesificati
on

Inventor
y

Productio
n Order

CIM
Interface

Work
In
Proce
ss

Inquiry
Processi
ng
System
Product
ion
status
Report

Product
ion
Status
report

Cost
Analysi
s

Performanc
e Report

Sales

Production
Planning

Cost
Accountin

Factory
Supervisor

Instructio
ns and
schedules

Process
Engineering department bertanggung jawab atas pekembangan dari spesifikasi produk. File
Bill of Material menyimpan informasi tentang komponen produk Operation list menyimpan
data tentang bagaimana membuat setiap produk Untuk mengembangkan produk ,
engineering department mengakses kedua file tersebut untuk menentukan desain dari
produk yang serupa serta mengakses file inventory dan buku besar untuk mengetahui
tentang biaya dan alternatif desain produk.
Sales department memasukkan informasi tentang sales forecast dan customer order .
Production planning department menggunakan informasi tersebut untuk mengembangkan
master production schedule dan membuat pencatatan baru pada product order file untuk
mulai memproduksi barang tertentu. Pada waktu yang sama , pencatatan baru
ditambahkan pada file work in process untuk mengakumulasikan biaya .
Material Requisition dikirim kepada Inventory Store department untuk memperoleh raw
material.
CIM interface mengirim intruksi yang jelas pada Factory workstations. CIM juga
mengumpulkan data operasi dan biaya yang digunakan untuk melakukan update pada file
work in process dan production order file.

Threats And Control


Aktivitas dari production cycle sangat
bergantung pada terintegrasinya database
yang memiliki data tentang spesifikasi produk
dan Inventory.
Berikut ini adalah beberapa masalah umum
Threat
Control Production Cycle serta
yang dapat terjadi pada
1. Master data yang tidak akurat 1.1 Data processing Integrity
pengendalian terhadap
Control masalah-masalah
2.tersebut.
Terjadi kebocoran informasi
2.1 Pembatasan mengakses
yang sensitif
master data
2.2 Melakukan review pada
perubahan yang terjadi pada
master data
2.3 melakukan enkripsi

DESAIN PRODUK

Langkah pertama dalam siklus


produksi adalah desain produk
1. Proses
.Aktivitas desain produk menghasilkan 2 output yaitu
ringkasan bahan dan daftar operasi.Ringkasan bahan
adalah sebuah dokumen yang menspesifikasikan nomor
bagian, deskripsi, dan kunatitas dari setiap komponen
yang digunakan dalam sebuah produk.Daftar operasi
adalah sebuah dokumen yang menspesifikasikan urutan
langkah yang harus diikuti dalam membuat sebuah
produk, peralatan apa yang digunakan, dan seberapa
lama waktu yang dibutuhkan setiap langkah.

2. Hambatan dan Kontrol


Produk dengan desain kualitas rendah atau
menggunakan komponen unik terlalu banyak akan
menciptakan biaya garansi dan perbaikan yang lebih
besar, untuk mencegah hal tersebut akuntan harus
berpartisipasi dalam aktivitas desain produk. Akuntan
dapat menganalisis bagaimana komponen harus
digunakan. Akuntan juga dapat menggunakan informasi
dari siklus pendapatan untuk menganggarkan biaya
garansi dan perbaikan.

PLANNING AND SCHEDULING

Langkah kedua dari siklus produksi adalah siklus


perencanaan dan penjadwalan.
1. Metode perencanaan produksi
.Ada 2 metode dalam perencanaan produksi yaitu perencanaan sumber daya
dan manufaktur mempersempit.
.Metode perencanaan sumber daya manufaktur adalah sebuah perpanjangan
perencanaan sumber daya bahan baku yang melihat kepada keseimbangan
kapasitas produksi yang sedang berlangsung dan bahan baku agar sesuai
dengan kebutuhan permintaan. Juga dikenal dengan manufaktur dorong
karena barang diproduksi sebagai ekspetasi permintaan pelanggan.
.Manufaktur menekan / lean production adalah perpanjangan dasar dari
sistem persediaan yang tepat waktu (Just in Time) terhadap proses produksi
untuk meminimalisasi atau mengeliminasi persediaan dari bahan baku,
setengah jadi dan barang jadi. Manufaktur ini dikenal dengan manufaktur
tarik karena barang diproduksi sebagai respons dari permintaan pelanggan.

2. Dokumen inti dan bentuknya


Informasi mengenai pesanan pelanggan, penjualan, dan persediaan dari
barang jadi digunakan untuk proses produksi. Hasilnya adalah jadwal
master produksi yaitu untuk mengetahui seberapa banyak dari tiap produk
diproduksi selama periode perencanaan dan kapan produksi harus terjadi.
Perencanaan dan penjadwalan menghasilkan tiga dokumen lainnya yaitu
pesanan produksi, daftar permintaan bahan baku, dan surat perpindahan.
Pesanan produksi adalah sebuah dokumen yang mengesahkan produksi
dalam kuantitas tertentu terhadap beberapa produk.
Daftar permintaan bahan baku adalah pengesahan pengambilan kuantitas
bahan baku yang dibutuhkan dari ruang penyimpanan.
Surat perpindahan adalah dokumen yang mengidentifikasi perpindahan
internal, lokasi perpindahan, dan waktu perpindahan barang.

3. Hambatan dan Kontrol


Produksi yang berlebihan dapat menghasilkan
penawaran yang lebih banyak dibanding permintaan
yang dapat menyebabkan masalah arus kas juga dapat
menyebabkan persediaan menjadi usang.
Pencegahannya adalah dengan meningkatkan informasi
mengenai penjualan dan data mengenai persediaan
serta informasi mengenai siklus pendapatan dan
pengeluaran.

OPERASI PRODUKSI
Langkah ketiga dalam siklus produksi
adalah operasi produksi (lh. Figure
14-3, 442)

Penggunaan berbagai bentuk TI dalam proses


produksi, seperti robot dan mesin yang dikendalikan
oleh komputer disebut sebagai ComputerIntegrated Manufacturing (CIM), yang secara
signifikan mengurangi biaya produksi.

Data Yang Dibutuhkan Dalam


Operasi Produksi

TUJUAN

PERAN AKUNTAN

Otomatisasi yang digunakan


dalam proses produksi.
Memahami bagaimana
CIM(computer integrated
manufacturing)
mempengaruhi SIA.

Threats and Controls of Production Operation


Threats
Pencurian persediaan

Controls
Pengawasan akses fisik.
Mendokumentasikan pergerakan/perpindahan
persedian barang.
Pemisahaan pekerjaan.
Perhitungan fisik persediaan secara periodik
dan rekonsiliasi antara perhitungan tersebut
dengan catatan.

Pencurian aset tetap

Mengatur pencatatan aset tetap, termasuk


pembuangan aset tetap
Pembatasan akses terhadap aset tetap

Performance yang jelek

Training
Performnce reports

Kehilangan persediaan dan aset tetap akibat


musibah

Perlindungan fisik
Asuransi

Gangguan operasi

Backup and recovery disaster plans

TUJUAN
AKUNTANSI BIAYA
1. Memberikan informasi
2. Memberikan data biaya yang
akurat
3. Mengumpulkan dan
memproses informasi

AKUNTANSI BIAYA
Jenis-jenis sistem akuntansi biaya untuk
menghitung pembebanan biaya
produksi:

1. Job order costing


2. Process costing

Kedua sistem akuntansi biaya


membutuhkan akumulasi data
mengenai jenis-jenis biaya

Activity Based Costing


Penelusuran biaya ke berbagai aktivitas yang menimbulkannya
dan mengalokasikan biaya-biaya tersebut ke produk atau
department.
Untuk menghubungkan biaya ke strategi perusahaan mengenai
keputusan barang atau jasa yang akan dibuat

Activity Based Costing


KELEBIHAN
Lebih rumit
Membutuhkan
pengumpulan data
terkait produksi
secara lebih rinci

KELEMAHAN
Keputusan yang lebih
baik
Membantu
perusahaan untuk
meningkatkan
pendapatan

THREATS AND CONTROLS OF COST ACCOUNTING


Threats
Inaccurate cost data

Controls
Source data automation
Data processing integrity controls

Inappropriate allocation of overhead


costs

Time-driven activity-based costing

Misleading reports

Innovative performance metrics

Anda mungkin juga menyukai