Anda di halaman 1dari 13

NAMA KELOMPOK : ANDREAN ALDIANSYAH (14130310108)

M. IQBAL WICAKSONO (14130310223)

KELAS : III A-2


FAK/JURUSAN : EKONOMI/AKUNTANSI
PENGERTIAN SIKLUS PRODUKSI

Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas


bisnis dan operasi pemrosesan data terkait
yang terus terjadi yang berkaitan dengan
pembuatan produk.
Aktivitas-Aktivitas Siklus Produksi

Informasi akuntansi biaya yang akurat dan tepat waktu


merupakan input penting dalam keputusan mengenai hal-
hal berikut ini :
•Bauran produk
•Penetapan harga produk
•Alokasi dan perencanaan sumber daya (contoh apakah
membuat atau membeli)
•Manajemen Biaya
Aplikasi-Aplikasi siklus produksi
Aplikasi siklus produksi adalah siklus yang didalamnya
terdapat aspek-aspek untuk memproduksi barang atau
jasa.
Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
1. Perancangan Produk
2. Perencanaan dan Penjadwalan
3. Operasi Produksi
4. Akuntansi Biaya
Model Data Siklus Produksi

•Guna memaksimalkan kegunaan manajemen biaya


dan pengambilan keputusan, data siklus produksi
harus dikumpulkan dari tingkat agregasi terendah.
•Entitas barang dalam proses digunakan untuk
mengumpulkan dan merangkum data mengenai
bahan baku, tenaga kerja, dan operasi mesin yang
digunakan untuk memproduksi barang.
Contoh Diagram REA Siklus Produksi

Pegawai
(1, 1)
(1, N)
Pengawas

Penjelasan :
•Setiap pegawai ditugaskan ke supervisor tertentu.
•Setiap supervisor bertanggungjawab untuk banyak
pegawai.
Definisi Perencanaan dan Pengendalian
Produksi
Perencanaan dan pengendalian produksi merupakan salah satu fungsi
yang terpenting dalam usaha mencapai tujuan perusahaan. Yang
dimaksud dengan perencanaan dan pengendalian produksi yaitu
merencanakan kegiatan-kegiatan produksi, agar apa yang telah
direncanakan dapat terlaksana dengan baik. Perencanaan produksi
adalah aktivitas untuk menetapkan produk yang diproduksi, jumlah yang
dibutuhkan, kapan produk tersebut harus selesai dan sumber-sumber
yang dibutuhkan. Pengendalian produksi adalah aktivitas yang
menetapkan kemampuan sumber-sumber yang digunakan dalam
memenuhi rencana, kemampuan produksi berjalan sesuai rencana,
melakukan perbaikan rencana. Tujuan utamanya adalah
memaksimumkan pelayanan bagi konsumen, meminimumkan investasi
pada persediaan, perencanaan kapasitas, pengesahan produksi dan
pengesahan pengendalian produksi, persediaan dan kapasitas,
penyimpanan dan pergerakan material, peralatan, routing dan proses
planning, dan sebagainya.
Sistem pengendalian dan perencanaan produksi terbagi ke dalam tiga
tingkatan:

1. Perencanaan jangka panjang (long range planning)

Perencanaan ini meliputi kegiatan peramalan usaha, perencanaan jumlah produk


dan penjualan, perencanaan produksi, perencanaan kebutuhan bahan, dan
perencanaan finansial.

2. Perencanaan jangka menengah (medium range planning)

Perencanaan jangka menengah meliputi kegiatan berupa perencanaan kebutuhan


kapasitas (capacity reqiurement planning), perencanaan kebutuhan material
(material requirement planning), jadwal induk produksi (master production
schedule), dan perencanaan kebutuhan distribusi (distribution requirement
planning).

3. Perencanaan jangka pendek (short range planning)

Perencanaan jangka pendek berupa kegiatan penjadwalan perakitan produk akhir


(final assembly schedule), perencanaan dan pengendalian input-output,
pengendalian kegiatan produksi, perencanaan dan pengendalian purchase, dan
manajemen proyek.
Sistem produksi Just In Time

Just-in-time (JIT) manufacturing. Sasaran JITM adalah


meminimumkan persediaan bahan baku, barang
dalam proses, dan barang jadi.
Barang hanya diproduksi berdasar pesanan
konsumen.
Dalam praktik JITM dijalankan berdasarkan rencana
produksi jangka pendek. Perbedaannya dengan MRP-
II terletak pada jangka waktu perencanaan. JITM jauh
lebih pendek dari MRP-II.
Fungsi manajemen produksi

1. Mengambil keputusan yang berhubungan dengan


proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi
atau perusahaan
2. Merancang sistem produksi
3. Mengoperasikan suatu sistem produksi untuk
memenuhi persyaratan produksi yang ditentukan
4. Mengatur penggunaan faktor-faktor produksi yang
ada sedemikian rupasehingga proses produksi
dapat berjalan dengan efektif dan efisien
3 Fungsi SIA dalam Siklus Produksi :

•Menjelaskan aktivitas siklus produksi serta membahas data


mengenai pengumpulan dan proses biaya aktivitasnya.
•Membahas tujuan pengendalian utama dalam siklus
produksi serta mampu mendesain dalam hal mencapai
tujuan
•Mampu secara efektif dan efisien dalam menyimpan serta
mengatur informasi yang dibutuhkan dalam membuat
keputusan.
Dalam Pembahasan ini Siklus Produksi dan
Persediaan terdiri atas :

•Prosedur pencatatan barang/produk jadi


•Prosedur pencatatan harga pokok produk jadi yang dijual
•Prosedur pencatatan harga pokok persediaan
•Prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang
Proses Pembukuan
• Sistem manual: jurnal, buku besar biaya produksi (biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik),
buku pembantu biaya produksi, dan rekapitulasi biaya
produksi (berlaku baik pada kos proses maupun kos
pesanan)
• Sistem berbantuan komputer: sama dengan sistem manual,
hanya saja entri data (bisa) dilakukan hanya sekali,
selanjutnya distribusi dan rekapitulasi biaya dijalankan
dengan menggunakan program komputer.

Anda mungkin juga menyukai