Tujuan Audit
Kategori Asersi Tujuan Audit atas Kelompok Tujuan Audit atas Saldo Akun
Transaksi
Keberadaan atau Transaksi pabrikasi yang dicatat Persediaan yang tercetak dalam neraca
Keterjadian menyajikan bahan, tenaga kerja, secara fisik ada.
dan overhead yang ditransfer ke Harga pokok penjualan menunjukkan
produksi serta pemindahan produksi harga pokok barang yang dijual selama
yang sudah selesai ke barang jadi periode berjalan.
selama periode berjalan.
Kelengkapan Semua transaksi pabrikasi yang Persediaan mencakup semua bahan,
terjadi selama periode berjalan produk dan perlengkapan yang ada di
sudah dicatat tangan pada tanggal nerca.
Harga pokok penjualan mencakup semua
transaksi penjualan selama periode
berjalan.
Hak dan Entitas memegang hak atas Entitas pelapor memegang hak milik atas
Kewajiban persediaan yang berasal dari persediaan pada tanggal neraca
transaksi pabrikasi yang dicatat.
Penilaiaan atau Transaksi pabrikasi telah dijurna, Persediaan telah dinyatakan dengan tepat
alokasi dan diposting dengan benar pada harga yang terendah.
Harga pokok penjualan didasarkan pada
penerapan metode arus biaya yang berlaku
secara konsisten.
Penyajian atau Rincian transaksi pabrikasi Persediaan dan harga pokok penjualan
pengungkapan mendukung penyajian dalam telah diidentifikasi secara tepat dalam
laporan keuangan termasuk laporan keuangan.
klasifikasi dan pengungkapan Pengungkapan yang berhubungan dengan
dasar penilaian dan penggunaan atau
penjaminan persediaan sudah memadai.
Pada saat mengaudit sebuah perusahaan pabrikasi, auditor biasanya ingin memahami intensitas
modal dari proses pabrikasi, disamping bauran bahan baku dan tenaga kerja yang diperlukan dalam
proses pabrikasi itu. Pemahaman ini merupakan hal yang penting dalam mengevaluasi kelayakan
hasil-hasil keuangan yang dilaporkan, terutama pada saat mengevaluasi tujuan audit.
Materialitas
Petimbangan utama dalam mengevaluasi alokasi materialitas adalah penentuan besarnya salah saji
yang akan mempengaruhi keputusan pemakai laporan keuangan yang berakal sehat. Pertimbangan
Risiko Inheren
Risiko inheren dari terjadinya salah saji dalam laporan keuangan yang disebabkan oleh transaksi
persediaan pada jaringan hotel atau distrik sekolah relatif rendah, karena persediaan bukan merupakan
Prosedur Analitis
Prosedur analitis adalah prosedur yang murah dari segi biaya dan dapat membuat auditor waspada
terhadap potensi terjadinya salah saji. Jika laporan keuangan yang disajikan untuk audit
memperlihatkan kecenderungan naiknya marjin laba yang disertai dengan naiknya jumlah hari
Sebagai bagian dari penilaian risiko, manajemen harus memperhatikan risiko dalam bagian
terdahulu mengenai risiko inheren dan merancang pengendalian yang sesuai. Sistem akuntansi untuk
Prosedur analitis yang biasa digunakan untuk mengaudit siklus produksi adalah:
• Perputaran Sediaan
3. Pengendalian fisik
Pelaksanaan dan pencatatan transaksi pabrikasi serta pengamanan persediaan melibatkan fungsi-
1. Memulai produksi :
2. Memindahkan barang :
Audit atas saldo persediaan memerlukan perencanaan yang cermat dan sangat substansi. Guna
memastikan pemeriksaan efisien dan efektif dalam mendapatkan bukti kompeten yang mencukupi.
Pengujian rincian atas asersi persediaan akan mencerminkan suatu hubungan terbalik dengan
penilaian risiko inheren, risiko pengendalian, dan risiko prosedur analitis yang relevan. Karena
gabungan antara penilaian risiko inheren dan pengendalian seringkali paling tinggi untuk asersi
keberadaan dan penilaian atas saldo persediaan, maka tingkat risiko deteksi keseluruhannya yang
dapat diterima harus diperkecil untuk asersi ini dibandingkan yang lainnya.
Manajemen persediaan merupakan proses inti yang harus dikelola dengan baik oleh setiap
perusahaan pabrikasi agar dapat mencapai tujuan profitabilitas dan arus kas. Prosedur analitis yang
ditempuh auditor akan membahas efektivitas proses manajemen persediaan. Biasanya auditor akan
mengevaluasi perputaran persediaan suatu usaha entitas. Jika peringkat klien mendekati tingkat paling
bawah dalam industrinya, maka akuntan publik biasanya akan coba membahas masalah bagaiman