Anda di halaman 1dari 14

TES SALDO

PIUTANG
Bonna 1610112
Syahida 1610112
Hanan Octiana 1610112171
Lathifah Bassam 1610112179
Thirza Wailan 1610112190
Nisya Adhisty 1610112197
Kurnia Dyah 16101122
PEMBAHASAN

1 PENGERTIAN PIUTANG

PRINSIP AKUNTANSI UMUM DALAM PENYAJIAN PIUTANG USAHA


2 DINERACA

3 TUJUAN PENGUJIAN SUBTANTIF TERHADAP PIUTANG USAHA

4 PROGRAM PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP PIUTANG USAHA


PENGERTIAN PIUTANG
Piutang merupakan klaim kepada pihak lain atas uang, barang atau jasa yang dapat
diterima dalam jangka waktu satu tahun,atau dalam satu siklus kegiatan perusahaan.
Piutang umumnya dibagi dalam dua kelompok:

2. Pitang NonUsaha
1. Piutang Usaha
adalah piutang yang timbul
adalah piutang yang timbul
dari transaksi selain penjualan
dari transaksi penjualan
barang dan jasa kepada pihak
barang atau jasa dalam kegi
Luar. seperti misalnya piutang
atan normal perusahaan
kepada karyawan, piutang
penjuala saham, dsb
PRINSIP AKUNTANSI
UMUM DALAM PENYAJIAN
PIUTANG USAHA DI
NERACA
1. Piutang dagang harus disajikan di dalam neraca sebesar jumlah
yang diperkirakan dapat ditagih dari debitur pada tanggal neraca.

2. Jika perusahaan tidak membentuk cadangan kerugian piutang


dagang, harus dicantumkan penjelasannya di dalam neraca bahwa
saldo piutang dagang tersebut adalah jumlah bersih (neto).

3. Jika piutang dagang bersaldo material pada tanggal neraca, harus


disajikan rinciannya di dalam neraca.

4. Piutang dagang yang bersaldo kredit (terdapat di dalam kartu


piutang pada tanggal neraca harus disajikan dalam kelompok utang
lancar).

5. Jika jumlahnya material, piutang non dagang harus disajikan


terpisah dari piutang dagang.
TUJUAN PENGUJIAN
SUBTANTIF TERHADAP
PIUTANG USAHA
 Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang
bersangkutan dengan piutang usaha

 Membuktikan keberadaan piutang usaha dan keterjadian transaksi


yang berkaitan dengan piutang usaha yang di cantumkan di neraca

 Membuktikan kelengkapan transaksi yang di catat dalam catatan


akuntansi dan kelengkapan saldo piutang usaha yang disajikan
dalam neraca.

 Membuktikan hak kepemilikan klien atas piutang usaha yang di


cantumkan di neraca.

 Membuktikan kewajaran penilaian piutang usaha yang dicantumkan


di neraca.

 Membuktikan kewajaran penyajian dan pengukngkapan piutang


usaha di neraca.
PROGRAM PENGUJIAN
SUBSTANTIF TERHADAP
PIUTANG USAHA
Columns Style

Berbagai prosedur audit dilaksanakan dalam lima t


ahap berikut ini :
1. Prosedur audit awal
2. Prosedur analitik
3. Pengujian terhadap transaksi rinci
4. Pengujian terhadap saldo akun rinci
5. Verifikasi terhadap penyajian dan pengungka
pan
.
Prosedur Audit Awal
Auditor melakukan 6 prosedur audit berikut ini dalam melakukan rekonsilaiasi informasi piutang usaha diner
aca dengan catatan akuntansi yang bersangkutan:
1. Usut saldo piutang usaha yang tercantum di neraca ke saldo akun piutang usaha yang bersangkutan di
dalam buku besar
2. Hitung kembali saldo akun piutang usaha di dalam buku besar
3. Lakukan review terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah dan sumber posting dalam akunpiutang usaha
dan akun cadangan kerugian piutang usaha
4. Usut saldo awal akun piutang usaha dan akun cadangan kerugiann piutang ke kertas kerja tahun yang l
alu
5. Usut posting pendebitan akun piutang usaha ke dalam jurnal yang bersangkutan
6. Lakukan rekonsiliasi akun kontrol piutang usaha dalam buku besar ke buku pembantu piutang usaha.
Prosedur Analitik
Pada awal pengujian substantif terhadap piutang usaha, pengujian analitik dimaksudkan untuk mem
bantu auditor dalam memahami bisnis klien dan dalam menemukan bidang yang memerlukan audit lebih int
ensif.

Prosedur Audit Terhadap Transaksi Rinci


Keandalan saldo piutang usaha sangat ditentukan oleh keterjadian transaksi berikut ini yang didebit da
n dikreditkan kedalam akun piutang usaha:
a. Transaksi penjualan kredit
Transaksi retur penjualan
c. Transaksi penghapusan piutang usaha, dan
d. Transaksi penerimaan kas dari piutang usaha.
Pengujian Terhadap Saldo Akun Rinci
Tujuan pengujian saldo akun piutang usaha rinci adalah untuk memverifikasi :
a. Keberadaan atau keterjadian
b. Kelengkapan
c. Hak kepemilikan
d. Penilaian
· Lakukan Konfirmasi Piutang
Ada tiga tahap yang harus ditempuh oleh auditor dalam mengirimkan surat konfirmasi kepada debitur :
a. Tentukan metode,saat,dan luas konfirmasi yang akan dilaksanakan
b. Pilih debitur yanng akan dikirimi surat konfirmasi,dan
c. Kirimkan surat konfirmasi
· Lakukan Evaluasi Terhadap Kecukupan Cadangan Kerugian Piutang Usaha yang Dibuat Oleh Klien
Prosedur ini ditempuh oleh auditor untuk memverifikasi penilaian piutang usaha yang dicantumkan dineraca
.
a. Hitunglah kembal cadangan kerugian piutnag usaha yang dibuat oleh klien.
b. Bandingkan cadangan kerugian piutnag usaha yang tercantum di neraca tahun yang diaudit dengan c
adangan tersebut yang tercantum di neraca tahun sebelumnya.
c. Periksa catatan kredituntuk debitur yang utangnya telah kadaluarsa.
Penyajian Dan Pengungkapan Akun Dalam Laporan Keuangan
1. Bandingkan penyajian piutang usaha dengan penyajian menurut prinsip akuntansi berterima umum
2. Periksa klasifikasi piutang ke dalam kelompok aktiva lancar dan aktiva tidak lancar
3. Periksa klasifikasi piutang ke dalam kelompok piutang usaha dan piutang nonusaha
4. Tentukan kecukupan pengungkapan dan akuntansi untuk transaksi antarpihak yang memiliki hubunga
n istimewa, piutang yang digadaikan, piutang yang telah dianjakkan (factore aacountreceivable) ke perusah
aan anjak piutang
Thank You
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai