Anda di halaman 1dari 12

AUDITING II

Pengujian Substantif Terhadap


Saldo Piutang Usaha
Anisa (190121023)
Anisa Atla Dewi Saputri (190121071)
Akuntansi 4A Non Reguler
Pengertian Piutang
Piutang merupakan klaim kepada pihak lain atas uang, atau jasa yang diterima dalam jangka waktu satu tahun atau dalam
satu siklus kegiatan perusahaan.

Piutang umumnya disajikan di neraca dalam dua kelompik yaitu piutang usaha dan piutang nonusaha.

1. Piutang usaha adalah piutang yang timbul dari transaksi penjualan barang atau jasa dalam kegiatan normal perusahaan.

2. Piutang non usaha adalah piutang yang timbul dari transaksi selain penjualan barang dan jasa kepada pihak luar, seperti
misalnya piutang kepada karyawan, piutang penjualan saham, piutang klaim asuransi, piutang pengembalian pajak,
piutang deviden dan bunga.
Transaksi yang
mempengaruhi piutang
usaha
1. transaksi pemberian jasa/penjualan barang kepada pelanggan. Hal ini akan menambah saldo piutang
pelanggan tersebut.

2. transaksi pelunasan piutang oleh pelanggan. Hal ini akan mengurangi saldo piutang pelanggan tersebut.

3. pemberian potongan penjualan. Hal ini akan mengurangi saldo piutang.

4. pelanggan melakukan retur penjualan. Hal ini akan mengurangi saldo piutang pelanggan tersebut.
Prinsip akuntansi berterima umum dalam
penyajian piutang usaha di neraca
1. Piutang usaha harus disajikan di neraca sebesar jumlah yang diperkirakan dapat ditagih dari debitur
pada tanggal neraca. Piutang usaha disajikan di neraca dalam jumalh bruto dikurangi dengan taksiran
kerugian tidak tertagihnya piutang.
2. Jika perusahaan tidak membentuk cadangan kerugian piutang usaha, harus dicantumkan
pengungkapannya di neraca bahwa saldo piutang tersebut adalah jumlah bersih (neto).
3. Jika piutang usaha bersaldo material pada tanggal neraca, harus disajikan rinciannya di neraca.
4. Piutang usaha yang bersaldo kredit (terdapat di dalam kartu piutang) pada tanggal neraca harus
disajikan dalam kelompok utang lancer.
5. Jika jumlahnya material, piutang nonusaha harus disajikan terpisah dengan piutang usaha.
Tujuan pengujian substantif
terhadap piutang usaha
1. Memperoleh keyakinan tentang kendala catatan akuntansi yang bersangkutan dengan piutang usaha.
2. Membuktikan keberadaan piutang usaha dan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan piutang
usaha yang dicantumkan di neraca.
3. Membuktikan kelengkapan transaksi yang dicatat dalam catatan akuntansi dan kelengkapan saldo
piutang usaha yang disajikan dalam neraca.
4. Membuktikan hak kepemilikan klien atas piutang usaha yang yang dicantumkan di neraca.
5. Membuktikan kewajaran penilaian piutang usaha yang dicantumkan di neraca.
6. Membuktikan kewajaran penyajian dan pengungkapan piutang usaha di neraca.
rancangan pegujian
substantive piutang
usaha
1. Prosedur audit awal
2. Prosedur analitik
3. Pengujian terhadap transaksi rinci
4. Pengujian terhadap saldo rinci
5. Memverifikasi terhadap penyajian dan
pengungkapan
Prosedur audit awal
auditor melakukan 6 prosedur audit berikut ini dalam melakukan rekonsiliasi informasi piutang usaha di
neraa dengan catatan akuntansi yang berkaitan :
1. Unsur saldo piutang usaha yang tercantum di neraca ke saldoakun piutang usaha yang bersangkutan di
dalam buku besar.
2. Hitung kembali saldo akun piutang usaha di dalam buku besar
3. Lakukan review terhadapmutasi luar biasa dalam jumlah dan sumber postingan dalam akun piutang
usaha dana kun cadangan kerugian piutang usaha
4. Unsur saldo awal akun piutang usaha dana kun cadangan kerugian piutang ke kertas kerja tahun yang
lalu
5. Unsur posting pendebitan dan piutang usaha ke dalam jurnal yang bersangkutan
6. Lakukan rekonsiliasi akun control piutang usaha dalam buku besar ke buku pembantu piutang usaha
Prosedur
Analitik
Pada tahap awal pengujian substantive terhadap piutang usaha, pengujian analitik dimaksudkan untuk
membantu auditor dalam memahami bisnis klien dan dalam menemukan bidang yang memerlukan audit
lebih intensif.

Ratio Formula
Tingkat Perputaran piutang usaha Pendapatan penjualan bersih : rerata piutang
usaha
Ratio piutang usaha dengan aktiva lancar Saldo piutang usaha : aktiva lancer

Rate of return on net sales Laba bersih : pendapatan penjualan bersih

Ratio kerugian piutang usaha dengan Kerugian piutang usaha : pendapatan


penjualan bersih penjualan
Ratio kerugian piutang usaha dengan piutang Kerugian piutang usaha : piutang yang usaha
usaha yang sesungguhnya tak tertagih segungguhnya tidak tertagih
Pengujian terhadap saldo
akun rinci
Tujuan pengujian saldo akun piutang usaha rinci adalah untuk memverifikasi:
• Keberadaan atau kejadian
• Kelengkapan
• Hak kepemilikan
• Penilain

Dengan cara Lakukan konfirmasi piutang


ada tiga tahap yang ditempuh oleh auditor dalam mengirimkan surat konfirmasi kepada debitur :
• Tentukan metode, saat dan luas konfirmasi yang akan dilaksanakan
• Pilih debitur yang akan dikirimi surat konfirmasi dan
• Kirimkan surat konfirmasi
Penyajian dan pengungkapan akun
dalam laporan keuangan

1. Bandingkan penyajian piutang usaha dengan penyajian menurut prinsip akuntansi berterima umum
2. Periksa klarifikasi piutang ke dalam kelompok aktiva lancer dan aktiva tidak lancar
3. Periksa klasifikasi piutang ke dalam kelompok piutang usaha dan piutang non usaha
4. Tentukan kecukupan pengungkapan dan akuntansi untuk transaksi antarpihak yang memiliki hubungan istimewah,
piutang yang digadaikan, piutag yang telah dianjakkan ke perusahaan anjak piutang.
Kesimpul
an
Piutang merupakan klaim kepada pihak lain atas uang, atau jasa yang diterima dalam jangka waktu satu tahun atau dalam satu
siklus kegiatan perusahaan. Piutang umumnya disajikan di neraca dalam dua kelompik yaitu piutang usaha dan piutang
nonusaha. Piutang usaha adalah piutang yang timbul dari transaksi penjualan barang atau jasa dalam kegiatan normal
perusahaan. Piutang ini umumnya merupakan jumlah yang material di neraca bila dibandingkan dengan piutang non usaha.
Piutang non usaha adalah piutang yang timbul dari transaksi selain penjualan barang dan jasa kepada pihak luar, seperti
misalnya piutang kepada karyawan, piutang penjualan saham, piutang klaim asuransi, piutang pengembalian pajak, piutang
deviden dan bunga.

Tujuan Utama pengujian substantive terhadap piutang usaha adalah membuktikan bahwa saldo akun piutang usaha dan saldo
akun cadangan kerugian piutang usaha dana kun penilainnya yang dicantumkan dalam neraca mencerminkan saldo akun
piutang usaha dan saldo akun cadangan kerugian piutang usaha yang sesunggunya pada tanggal neraca tersebut.
Thank You 

Anda mungkin juga menyukai