PERTEMUAN 11:
AUDIT TERHADAP SIKLUS PENDAPATAN : PENGUJIAN
SUBSTANTIF TERHADAP SALDO PIUTANG USAHA
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu :
1.1 Memahami program pengujian substantif terhadap piutang usaha
B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 1.1:
DESKRIPSI PIUTANG
Piutang merupakan klaim kepada pihak lain atas uang, barang, atau jasa
yang dapat diterima dalam jangka waktu satu tahun, atau dalam s atu siklus
kegiatan perusahaan. Piutang umumnya disajikan di neraca dalam dua kelompok
(1) piutang usaha dan (2) piutang nonusaha. Piutang usaha adalah piutang yang
timbul dari transaksi penjualan barang atau jasa dalam kegiatan normal
perusahaan. Piutang usaha ini umumnya merupakan jumlah yang material di
neraca bila dibandingkan dengan piutang non usaha. Piutang non usaha timbul
dari transaksi selain penjualan barang dan jasa kepada pihak luar, seperti
misalnya piutang kepada karyawan, piutang penjualan saham, piutang klaim
asuransi, piutang pengembalian pajak, piutang deviden dan bunga.
Auditing II 25
Universitas Pamulang D3 Akuntansi
Auditing II 26
Universitas Pamulang D3 Akuntansi
Auditing II 27
Universitas Pamulang D3 Akuntansi
2. Prosedur analitik
Dalam prosedur analitik, auditor menghitung berbagai ratio: tingkat
perputaran piutang usaha, ratio piutang usaha dengan aktiva lancar, rate
of return on net sales, ratio kerugian piutang usaha dengan pendapatan
penjualan bersih, ratio kerugian piutang usaha dengan piutang usaha
yang sesungguhnya tidak tertagih. Untuk itu, auditor perlu melakukan
prosedur analitik berikut :
a. Hitung ratio berikut ini
Ratio Formula
1) Tingkat perputaran piutang usaha Pendapatan penjualan bersih + Rerata
piutang usaha
2) Ratio piutang usaha Saldo Piutang usaha + Aktiva lancar
Dengan aktiva lancar
3) Rate of return on net sales Laba bersih + Pendapatan penjualan
bersih
4) Ratio kerugian piutang usaha Kerugian piutang usaha + pendapatan
dengan penjualan
Pendapatan penjualan bersih
5) Ratio kerugian piutang usaha Kerugian piutang usaha + piutang yang
dengan usaha sesungguhnya tidak tertagih
Piutang usaha yang sesungguhnya
Auditing II 28
Universitas Pamulang D3 Akuntansi
tidak tertagih
Auditing II 29
Universitas Pamulang D3 Akuntansi
Auditing II 30
Universitas Pamulang D3 Akuntansi
Auditing II 31
Universitas Pamulang D3 Akuntansi
Auditing II 32
Universitas Pamulang D3 Akuntansi
Auditing II 33
Universitas Pamulang D3 Akuntansi
Auditing II 34
Universitas Pamulang D3 Akuntansi
RANGKUMAN
Pengujian substantif terhadap piutang usaha ditujukan untuk memperoleh
keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan
piutang usaha, membuktikan keberadaan piutang usaha dan keterjadian
transaksi yang berkaitan dengan piutang usaha yang dicantumkan di neraca,
membuktikan kelengkapan transaksi yang dicatat dalam catatan akuntansi dan
kelengkapan saldo piutang usaha yang dicantumkan di neraca, membuktikan
kewajaran penilaian piutang usaha dan membuktikan kewajaran penyajian dan
pengungkapan piutang usaha di neraca.
Dalam prosedur audit awal, auditor membuktikan keandalan catatan
akuntansi piutang usaha yang diselenggarakan oleh klien, dengan cara
mengusut saldo piutang usaha yang dicantumkandi neraca ke dalam akun
piutang usaha yang diselenggarakan didalam buku besar, membuktikan
ketelitian penghitungan saldo akun piutang usaha didalam buku besar, dan
membuktikan sumber pendebitan dan pengkreditan akun piutang usaha di dalam
buku besar ke dalam jurnal penjualan keluar dan jurnal retur penjualan serta
jurnal umum.
Dalam prosedur analitik, auditor menghitung berbagai ratio tingkat
perputaran piutang usaha, ratio piutang usaha dengan aktiva lanvar, ratio
kerugian piutang usaha dengan pendapatan penjualan bersih, ratio kerugian
Auditing II 35
Universitas Pamulang D3 Akuntansi
C. LATIHAN/TUGAS
1. Berikan contoh kasus terkait pemeriksaan piutang usaha !
2. Untuk menguji kesesuaian penyajian piutang di neraca dengan prinsip
akuntansi berterima umum, prosedur audit apakah yang ditempuh
oleh auditor? Jelaskan?
3. Buatlah contoh surat konfirmasi positif !
D. DAFTAR PUSTAKA
Mulyadi. 2014. Auditing Buku 2. Jakarta: Penerbit Salemba Empat
Auditing II 36