Nim: 180121027
Kelas: 18 Akuntansi 4A
Tugas: Auditing II
Jawaban!
1.
a. Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang
bersangkutan dengan piutang.
2. Berikan contoh:
PT.Eliona
Oki Sasongko
Direktur Keuangan
SURAT INI BUKAN PERMINTAAN UNTUK PEMBAYARAN UTANG SAUDARA, NAMUN HANYA
MERUPAKAN KONFIRMASI SALDO AKUN UTANG SAUDARA KEPADA KAMI
....................................................................................................................................................................................
No. Konfirmasi:
Kantor Akuntan
Rimendi & Rekan
Jln.Suroto 3
Yogyakarta
Dengan hormat,
Pernyataan Saudara bahwa saldo utang kami kepada Saudara pada
tanggal……….sebesar Rp…….adalah benar/salah*), dengan penjelasan
seperti berikut ini.
Hormat saya
___________
*)coret yang tidak Saudara perlukan
Tanggal ________
Perkecualian:
PERHATIAN
Jika jawaban Saudara tidak kami terima dalam jangka waktu 10 hari, kami
anggap saldo yang tertera di dalam pernyataan piutang kami ini benar.
Jangan mengirim pembayaran Saudara kepada auditor kami.
c) Surat Representasi Klien mengenai Piutang Usaha dan Piutang Wesel
Kepada
Yth. Kantor Akuntansi Rimendi & Rekan
Jln. Sawa CT VII/94 Karanggayam
Yogyakarta
Dengan hormat,
……………………….,……………19……..
Nama perusahaan
3. Prosedur Audit alternatif jika jawaban surat konfirmasi yang dikirimkan kepada
debitur tidak dapat diperoleh auditor, yaitu sebagai berikut:
Periksa dokumen yang mendukung pencatatan penerimaan kas dari
debitur yang terjadi setelah tanggal neraca.
Seperti telah disinggung di atas, pemeriksaan penerimaan kas dari debitur
yang terjadi setekah tanggal neraca akan dapat memberikan informasi
kepada auditor mengenai keberadaan debitur yang saldo piutang kepadanya
dicantumkan di neraca klien. Prosedur audit ini juga merupakan prosedur
audit alternatif, jika surat konfirmasi yang dikirmkan kepada debitur tidak
diperoleh jawaban.
Periksa dokumen pendukung timbulnya piutang usaha
Untuk memverifikasi hak kepemilikan atas piutang usaha yang
dicantumkan di neraca, auditor pertama kali harus memeriksa dokumen
yang mendukung transaksi timbulnya piutang usaha. Dengan demikian
pemeriksaan terhadap dokumen pendukung transaksi timbulnya piutang
usaha ini mempunyai dua tujuan:
1) Untuk membuktikan keberadaan piutang usaha
2) Untuk membuktikan hak milik atas piutang usaha yang dicantumkan
di neraca.
4.Terhadap daftar umur piutang usaha tersebut auditor melakukan prosedur audit
berikut kali ini:
1) Lakukan footing dan cross footing terhadap daftar umur piutang usaha
tersebut.
2) Bandingkan jumlah piutang usaha menurut daftar umur piutang kea kun
piutang usaha di dalam buku besar.
3) Unsur saldo piutang usaha kepada setiap debitur ke dalam kartu piutang
yang bersangkutan.
4) Periksa penentuan umur piutang kepada setiap debitur dengan
menggunakan informasi berikut ini:
Periksa syarat penjualan yang berlaku.
Periksa tanggal faktur yang belum dibayar oleh debitur pada tanggal neraca.
Hitung kembali umur piutang kepada setiap debitur sejak tanggal faktur
tersebut pada butir 3b sampai dengan tanggal neraca.