Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

SIMPULAN

A. SIMPULAN
Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
Pada tataran praktis akuntansi syariah adalah akuntansi yang berorientasi
sosial dan pertanggungjawaban. Sebab akuntansi syariah dapat menyajikan
atau mengungkap dampak sosial perusahaan terhadap masyarakat dan
sekaligus menyajikan laporan pertanggungjawaban yang bersifat humanis,
emansipatoris, transendental dan teologikal. Oleh karena itu, konsep dasar
akuntansi syariah adalah bersifat zakat dan amanah oriented. Perkembangan
lebih lanjut akuntansi bukan sekedar dianggap sebagai ilmu (science) dan
teknologi universal yang bebas nilai. Akan tetapi, akuntansi adalah produk
sejarah yang merefleksikan budaya di tempat akuntansi dilaksanakan. Dengan
kata lain, akuntansi syariah adalah ilmu dan teknologi universal yang tumbuh
dan berkembang sesuai dengan perubahan yang terjadi di dalam
lingkungannya, baik sosial, ekonomi, politik, peraturan perundangan, kultur,
persepsi dan nilai (masyarakat) tempat akuntansi syariah diterapkan.
Akuntansi syariah adalah akuntansi yang dikembangkan bukan hanya dengan
cara “tambal sulam” terhadap akuntansi konvensional, akan tetapi,
merupakan pengembangan filosofis terhadap nilai-nilai al-Qur’an yang
diturunkan ke dalam pemikiran teoritis dan teknis akuntansi. Oleh karena itu,
secara substantif akuntansi syariah bersifat humanis, emansipatoris,
transendental dan teologikal.
Akuntansi juga diharapkan memberikan manfaat kepada masyarakat
luas. Isu sosial dan lingkungan yang berkembang saat ini dapat dijadikan
sebagai dasar untuk membuat akuntansi menjadi lebih bermanfaat. Akuntansi
tidak hanya dipergunakan untuk kepentingan tertentu saja tetapi akuntansi
dapat juga dipergunakan untuk menyelesaikan masalah sosial dan lingkungan.
Tujuan akhir dari praktek akuntansi adalah menuju kesejahteraan sosial
(social welfare). Manajemen perusahaan harus menyadari bahwa perusahaan

1
2

diberikan hak untuk melakukan pengelolaan sumber daya alam yang mana
pada dasarnya sumber daya alam tersebut merupakan milik publik. Sudah
sepantasnya dalam melakukan pengelolaan perusahaan, manajemen tidak
hanya memikirkan kepentingan perusahaan saja tetapi juga harus memikirkan
kepentingan sosial dan lingkungan.
Tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan dan konsep
akuntansi sosial dan lingkungan (social and environmental accounting)
merupakan suatu usaha untuk membuat akuntansi menjadi lebih bermanfaat.
Konsep tanggung jawab sosial dan lingkungan dan konsep SEA berusaha
untuk memasukkan unsur-unsur sosial dan lingkungan ke dalam praktek
akuntansi. Konsep SEA berusaha untuk menggabungkan faktor ekonomi dan
faktor non ekonomi ke dalam praktek akuntansi.

Anda mungkin juga menyukai