Anda di halaman 1dari 4

Soal Kasus Istishna (Wiroso, 2010, IAI, Akuntansi Transaksi Syariah)

AKUNTANSI ISTISHNA (LUNAS DIMUKA)


Abubakar memiliki Yayasan Pendiikan Islam Abubakar dari TK hingga SMU. Sehubungan
dengan meningkatnya peminat sekolah tersebut, YPI Abubakar mengajukan permhohnan
untuk melakukan penambahan beberapa kelas dan disepakati oleh LKS Amanah Gusti,
dengan data-data sebagai berikut:

Nama Barang : Lokal Kelas


Jumlah : Satu Proyek dengan 3 kelas
Harga Kontrak : Rp 500 juta
Cara Pembayaran : sesuai kesekapatan (lihat masing-masing bahasan berikutny)
Spesifikasi masing-masing : 6x9 m, dinding bata merah, atap asbes, kerangka kayu
Jangka waktu penyelesaian : 4 bulan

Atas kesepakatan dengan YPI, LKS Amanah Gusti, sebagai penerima pesanan atau produsen
akan mengerjakan sendiri proyek tersebut, biaya-biaya yang dikeluarkan dari proyek tersebut
adalah sebagai berikut:

AKUMULASI
AKUMULASI
BIAYA TOTAL
BULAN PROGRESS BIAYA
TIDAK BIAYA
LANGSUNG
LANGSUNG
Maret 25% 75 Juta 25 juta 100 juta
April 60% 190 juta 50 juta 240 juta
Mei 100% 275 juta 125 juta 400 juta

Jurnal yang dibutuhkan!


AKUNTANSI ISTISHNA (DENGAN PEMBAYARAN TANGGUH)

(DENGAN KENAIKAN HARGA PASAR)

Tanggal 1 juni 2009 Bank Syariah Al-Hidayah Menyetujui Pembuatan rumah dari Gaston
salah satu nasabah program KPR Mandiri dengan spesifikasi sebagai berikut

Luas Tanah : 120 m2


Luas Bangunan : 45 m2
Konstruksi : Pondasi batu kali, tembok bata merah dan plesteran, Genteng
Plentong, kayu kamper
Listrik : 450 watts
Air : Pompa tangan
Penyerahan Rumah : 6 bulan setelah akan ditandatangani
Jangka Waktu Pembayaran : Harga jual Rp 72 juta dan diangsur per bulan Rp 1,2 juta selama 60
bulan, sejak pembangunan rumah setiap tanggal 25 mulai 25 juli
2009
Lokasi : Perumahan Muslim Mandiri, Pndok Gede, Bekasi

Untuk Keperluan tersebut, “al-Hidayah” pada 2 Juni 2009 melakukan kontrak pembangunan
rumah dengan kontraktor “PT. Wijaya” Developer perumahan Muslim Mandiri dengan
spesifikasi sebagai mana tersebut di atas, penyerahan dilakukan 4 bulan setelah akad
ditandatangani sebesar 60 juta dengan pembayaran sebagai berikut:

1. 2 Juli 2009 dibayar termin pertama pada saat penyelesaian proyek seebesar 25%
sebesar Rp 14,5 juta
2. 2 Agustus dibayar termin kedua pada saat penyelesaian proyek 60% sebesar Rp 20,3
juta
3. 2 September dibayar termin ketiga pada saat penyelesaian proyek 100% sebesar 23,2
juta

Pertanyaan:
1. Akuntansi LKS sebagai produsen (pembeli) setiap termin
2. Akuntansi LKS sebagai Penjual setiap termin dan pelunasan piutang.

AKUNTANSI ISTISHNA (DENGAN PEMBAYARAN TANGGUH)

(plus keuntungan karena cicilan)

(Hubungan biaya Perolehan, nilai tunai dan Nilai Akad)


Diketahui:

Biaya Perolehan Rp 1.000.000


Margin Keuntungan Pembuatan barang pesanan Rp 200.000
Nilai tunai pada saat penyerahan barang pesanan Rp 1.200.000
Nilai akad untuk pembayaran secara angsuran selama 3 tahun Rp 1.600.000
Selisih nilai akad dan nilai tunai yang diakui selama 3 tahun Rp 400.000

Anda mungkin juga menyukai