KASUS IJARAH
Bank syariah “Amanah Ummat” melakukan pembelian mobil Toyota Avanza
untuk disewakan, dengan data-data sbb :
1) Harga Perolehan 1 buah mobil : @ Rp.200.000.000,-/ unit
2) Beban surat kendararaan : @ Rp.5.000.000,-/unit
3) Uang muka sewa : @ Rp 10.000.000,-/unit
4) Penyusutan : 5 tahun , nilai residu Rp.20.000.000,-
5) Waktu Pembelian barang : Sesuai dengan masa sewa
Setelah pembelian mobil, management bank syari’ah “Amanah Ummat” membuat
kebijakan untuk menyewakan mobil karena ada permintaan penyewaan ijarah
2 (dua) mobil dan IMBT 1(satu) mobil dengan rincian sbb :
➢ Biaya sewa ijarah : Rp.6.500.000,- / bulan selama = 36 bulan
➢ Biaya sewa IMBT : Rp.15.000.000.-/ bulan selama = 20 bulan.
Diminta : Buatlah jurnal dan perhitungan yang terkait dengan :
1. Pembelian mobil avanza yang dilakukan oleh Bank Syariah ?
2. Penyewaan obyek sewa yang dilakukan oleh Bank Syariah ?
3. Penerimaan harga sewa dari nasabah secara Ijarah murni maupun IMBT
?
4. Perhitungan penyusutan aktiva Ijarah dan IMBT ?
KASUS MUDHARABAH
KASUS MUSYARAKAH
Pada tanggal 20 Januari 2017 Bank Syariah “Amal Sejahtera” menyetujui
membiayai proyek perusahaan transportasi “PO Dewi Sri” atas peremajaan
kendaraan dan modal kerja sebesar Rp. 30.000.000.000 (tiga puluh milyard)
dari total nilai proyek sebesar Rp.50.000.000.000 (lima puluh milyard). Jangka
waktu proyek selama 2 (dua) tahun setelah penyerahan seluruh modal. Proyeksi
hasil usaha atas proyek tersebut sebesar Rp. 200.000.000 (dua ratus juta) per
bulan dengan pembagian hasilusaha sebesar 70 % untuk bank syariah dan 30 %
untuk “PO Dewi Sri”. Penyerahan modal dilakukan oleh Bank Syariah Amal
Sejahtera secara bertahap yaitu:
a. Tanggal 25 Januari 2017 diserahkan 10 (sepuluh) buah bus “Mercy” yang
dibeli dengan harga Rp. 12.600.000.000 (dua belas milyard, enam ratus juta)
dan nilai pasar saat penyerahan sebesar Rp. 15.000.000.000 (lima belas
milyard)
b. Tanggal 10 Februari 2017 diserahkan modal dalam bentuk kas yang
ditransfer ke rekening “PO Dewi Sri” sebesar Rp.10.000.000.000 (sepuluh
milyard)
c. Tanggal 29 Maret 2017 diserahkan sisa modal kepada ”PO Dewi Sri”
Pada bulan Oktober 2017 dalam masa uji coba PO Dewi Sri mengalami rugi
sebesar Rp.100.000.000, (seratus juta rupiah).
Pada bulan Nopember 2017 dalam operasi penuh PO Dewi Sri memperoleh hasil
usaha sebesar Rp. 300.000.000 (tiga ratus juta). Hasil tersebut langsung dibayar
oleh PO Dewi Sri pada tanggal 30 Nopermber 2017. Bersama itu juga PO Dewi Sri
melakukan pengembalian modal kepada Bank Syariah Amal Sejahtera sebesar
Rp.2.000.000.000 (dua milyard).
/Pada tanggal 30 Desember 2017 diperoleh laporan dari PT RAHMAT ILAHI
bahwa hasil usaha bulan Desember 2017 sebesar Rp.200.000.000 (dua ratus juta)
dan akan ditransfer pada tanggal 15Januari 2018.
Diminta:
1. Buatlah jurnal persetujuan Bank Syariah Amal Sejahtera tgl 20 Januari
2017
2. Buatlah perhitungan dan jurnal penyerahan modal oleh Bank Syariah Amal
Sejahtera pada tanggal 25 Januari 2017, tgl 10 Februari 2017 dan tgl 29
Maret 2017.
3. Buatlah perhitungan dan jurnal penerimaan hasil usaha dan penerimaan
modal oleh Bank Syariah Amal Sejahtera bulan Oktober dan November 2017