Anda di halaman 1dari 3

LATIHAN ANALISIS PEMBIAYAAN

Nama/Nomor Mahasiswa: ..................................................................../.......................

A. Pilihlah skema pembiayaan yang tepat untuk setiap kasus kebutuhan dana dan petakan
hubungan nasabah dan LKS dalam skema tersebut!

1. Pak Kardi bermaksud memulai usaha tani ikan tawar, tetapi modal yang dimiliki hanya
cukup untuk membiayai pembelian sarana produksi. Untuk menjalankan usahanya, Pak
Kardi harus menyewa kolam senilai Rp 2,8 juta per enam bulan yang harus dibayar kontan.
LKS bersedia membiayai sewa kolam dengan ujrah 10% dan jangka waktu 6 bulan yang
dibayar secara cicilan. Dalam menyewa kolam tersebut LKS mengeluarkan biaya Rp 200
ribu,-
2. Usman bermaksud membeli mesin penggilingan padi senilai Rp 20 juta untuk
mengembangkan usahanya. LKS bersedia membiayai pembelian mesin tersebut dengan
marjin 15% dengan jangka waktu pengembalian satu tahun. Biaya pembelian mesin yang
dikeluarkan LKS sebesar Rp 500 ribu,-
3. Hamam baru saja lulus kuliah, hasrat untuk berwirausaha terhambat tidak adanya modal.
Dengan berbekal proposal usaha, Hamam berhasil meyakinkan LKS untuk mendapat
pinjaman sebesar Rp 5 juta yang harus dikembalikan dalam waktu 6 bulan. Biaya
administrasi yang dibutuhkan untuk mengeluarkan pinjaman tersebut sebesar Rp 100 ri
bu.
4. Irna sudah menjalankan usahanya selama 3 tahun dengan pendapatan bersih sebesar Rp
15 juta per bulan. Untuk membuka cabang baru diperlukan dana sebesar Rp 150 juta.
a. Irna memiliki dana sebesar Rp 50 juta dan LKS bersedia membiayai kekurangan dana
dengan pengembalian dalam jangka waktu satu tahun dan bagi hasil 10%.
b. LKS bersedia membiayai seluruh kebutuhan modal pembukaan cabang baru dengan
jangka waktu pengembalian 2 tahun dan bagi hasil 20%.

Kasus Skema Nasabah LKS Pendapatan LKS


1. Ijaroh penyewa Yang menyewakan 280.000
2.
3.
4a.
4b.

B. Susun langkah-langkah implementasi pembiayaan untuk setiap kasus dengan mengikuti


ketentuan sebagai berikut:
1. Menentukan kebutuhan (jenis dan jumlahnya)
2. Mengajukan pembiayaan (harga barang di pasar/proposal kegiatan usaha)
3. Menandatangani akad (skema, jumlah pembiayaan/harga jual LKS/harga beli LKS,
jumlah barang yang dijual/dibeli, jangka waktu pengembalikan, jumlah angsuran)
4. Penerimaan dana/ barang/jasa
LATIHAN IV

ANALISIS PEMBIAYAAN SYARI’AH

A. Sudah setengah tahun Bu Puji memproduksi kripik singkong dengan merk “Renyah
Sehat” dan disetor ke grosir aneka kripik. Dalam sehari Bu Puji menyetor 100 bal
kripik dengan harga Rp 50.000,- per bal. Untuk memproduksi kripik tersebut,
dibutuhkan 1 ton singkong dengan harga Rp 2.000 per kg, minyak goreng 50 liter
dengan harga Rp 30.000,- per liter; bumbu senilai Rp 2.000,- per bal; tenaga kerja 3
orang dengan upah Rp 100.000,- per orang; dan biaya lain-lain (transport, air, listrik,
dan penyusutan alat) sebesar Rp 500.000,- per hari.
a. Jika dalam satu bulan Bu Puji berproduksi selama 20 hari berapa pendapatan Bu
Puji dalam 1 bulan?
b. Jika dalam satu bulan Bu Puji membutuhkan biaya hidup senilai Rp 5 juta, berapa
kemampuan Bu Puji menyediakan dana untuk mengangsur pengembalian
pembiayaan.

B. Untuk mengembangkan usahanya, Bu Puji bermaksud mengajukan pembiayaan ke


LKS, skema pembiayaan apa yang dapat dipilih (murobahah, ijaroh, salam, istisna,
musyarokah, mudharobah) jika:
a. Pu Puji membutuhkan mesin otomatis senilai Rp 10 juta.
b. Bu Puji membutuhkan tempat untuk gudang dengan harga sewa Rp 5 juta per
tahun.
c. Bu Puji membutuhkan modal kerja senilai Rp 15 juta.

C. Tentukan jangka waktu dan besarnya angsuran yang dapat dinegosiasikan ke LKS, jika:
a. Bu Puji memilih pembiayaan murabahah untuk pembelian mesin dengan marjin
10 persen.
b. Bu Puji memilih pembiayaan ijarah untuk sewa gudang dengan ujrah 10 persen.
c. Bu Puji memilih pembiayaan salam dengan marjin 20% untuk modal kerja senilai
Rp15 juta.
d. Bu Puji memilih pembiayaan mudharobah untuk modal kerja senilai Rp 15 juta
dengan bagi hasil untuk LKS 5% dari pendapatan.

Anda mungkin juga menyukai