Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perusahaan selalu dihadapkan pada berbagai jenis dan kondisi keterbatasan.


Kondisi ini memaksa untuk menyusun suatu rencana yang tepat agar sumber daya
yang terbatas dimanfaatkan sedemikaian rupa mmebri kegunaan yang optimal
dalam perencapaian tujuan.

Perencanaan pada dasarnya adalah memilih alternatif-alternatif yang mungkin


dilaksanakan dengan mempertimbngkan tujuan usaha serta sumber-sumber
ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan dan kendala-kendala yang dihadapi.
Untuk tujuan tersebut manajemen harus mengetahui data-data yang relevan
terutama yang menyangkut keuntungan dan biaya dimasa yang akan datang.
Menurut Welsch dkk ( 2000 : 3 ) perencanaan merupakan suatu proses
mengembangkan tujuan perusahaan dan memilih kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan tersebut. Pada
dasarnya perencanaan yang baik dapat menjadi alat bantu bagi manajemen dalam
mengukur produktivitas dan efisiensi dalam mencapai sasaran perusahaan.

Dari efisiensi tersebut dapat dikesimpukan bahwa perencanaan akan


menetapkan suatu cara bertindak sebelum tindakan itu sendiri dilaksanakan.
Dengan kata lain bahwa dalam perencanaan orang diharapkan berpikir lebih
dahulu tetang apa yang dilakukan bagaimana melakukan dan siapa akan
melaksanakannya serta pertanggungjawaban terhadap kegiatan yang dilakukan.
Siklus hidup produk adalah suatu konsep penting yang memberikan pemahaman
tentang dinamika kompetitif suatu produk. Seperti halnya dengan manusia, suatu
produk juga memiliki siklus atau daur hidup. Siklus Hidup Produk (Product Life
Cycle) ini yaitu suatu grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak
diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar . Siklus Hidup Produk
(Product Life Cycle) ini merupakan konsep yang penting dalam pemasaran karena

1
2

memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing


suatu produk. Konsep ini dipopulerkan oleh levitt (1978) yang kemudian
penggunaannya dikembangkan dan diperluas oleh para ahli lainnya.

Ada berbagai pendapatan mengenai tahap – tahap yang ada dalam Siklus
Hidup Produk (Product Life Cycle) suatu produk. Ada yang menggolongkannya
menjadi introduction, growth, maturity, decline dan termination. Sementara itu
ada pula yang menyatakan bahwa keseluruhan tahap – tahap Siklus Hidup Produk
(Product Life Cycle) terdiri dari introduction (pioneering), rapid growth (market
acceptance), slow growth (turbulance), maturity (saturation), dan decline
(obsolescence). Meskipun demikian pada umumnya yang digunakan adalah
penggolongan ke dalam empat tahap, yaitu introduction, growth, maturity dan
decline.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penentuan biaya berdasarkan target ?
2. Jelaskan teori kendala !
3. Bagaimana Penentuan biaya siklus hidup?
4. Bagaimana penetapan harga strategis menggunakan siklus hidup
produk ?

C. Tujuan
1. Jelaskan bagaimana menggunakan target costing untuk
memfasilitasi manajemenstrategis.
2. Terapkan teori kendala untuk manajemen strategis.
3. Jelaskan bagaimana siklus hidup costing memfasilitasi manajemen
strategis.
4. menguraikan tujuan dan teknik harga strategis

D. Manfaat

1. Bagi mahasiswa
3

Menjadi bahan pembelajaran bagi mahasiswa agar dapat mengetahui


tentang perencanaan biaya untuk siklus hidup produk

2. Bagi pembaca umum


Untuk menambah pengetahuan mengenai perencanaan biaya untuk siklus
hidup produk

Anda mungkin juga menyukai