Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Arti Penting Analisa Laporan Keuangan

Laporan Keuangan dibuat untuk mengetahui gambaran tentang posisi suatu


keuangan pada perusahaan serta hasil-hasil yang diperoleh oleh perusahaan.
Laporan Keuangan pada dasarnya adalah hasil proses akuntansi yang dapat
digunakan sebagai alat komunikasi data keuangan antara pengelola perusahaan
dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data-data tersebut.
Menurut Munawir (2011:35) analisis laporan keuangan adalah analisis laporan
keuangan yang terdiri dari penelaahan atau mempelajari daipada hubungan dan
tendensi atau kecendrungan untuk menentukan posisi keuangan dan hasil operasi
serta perkembangan perusahaan yang bersangkutan. Dan menurut Subramanyam
dan Wild(2014:4) analisis laporan keuangan bertujuan umum dan data-data yang
berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam
analisis bisnis.
Berdasarkan pengertian diatas maka penulis menyimpulkan bahwa analisis
laporan keuangan adalah alat dan teknik analisis yang mempelajari hubungan dari
data-data pada laporan keuangan untuk mencari estimasi dan kesimpulan yang
bermanfaat bagi perkembangan bisnis perusahaan.
Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya dilakukan
karena inginmengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat risiko atau
tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis keuangan yang mencakup analisis
rasio keuangan, analisis kelemahan dankekuatan di bidang finansial akan sangat
membantu dalam menilai prestasi manajemen masa laludan prospeknya di masa
datang.
Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat dapat memberikan
gambaran keadaanyang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh
suatu perusahaan selama kurunwaktu tertentu, keadaan inilah yang digunakan
untuk menilai kinerja keuangan. Apalagiinformasi mengenai kinerja keuangan
suatu perusahaan sangat bermanfaat untuk berbagai pihak,seperti investor,
kreditur, pemerintah, bankers, pihak manajemen sendiri dan pihak-pihak lainyang
berkepentingan.

Pihak-pihak yang berkepentingan dalam data-data keuangan perusahaan


adalah :
§ Pemilik perusahaan
§ Manajer Perusahaan
§ Para Investor dan kreditor
§ Pemerintah
§ Buruh

Laporan Keuangan yang dibutuhkan:


· Neraca
· Laporan Rugi laba, dan
· laporan perubahan ekuitas/Modal

Analisis Laporan Keuangan mencakup tiga karakteristik dalam suatu


perusahaan yaitu, aspek likuiditas, profitabilitas, dan solvabilitas dan ada pula
rentabilitas.

 Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban


jangka pendeknya. Pengertian lain adalah kemampuan seseorang atau
perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau utang yang segera harus
dibayar dengan harta lancarnya.
Likuiditas diukur dengan rasio aktiva lancar dibagi dengan kewajiban
lancar. Perusahaan yang memiliki likuiditas sehat paling tidak memiliki
rasio lancer sebesar 100%. Ukuran likuiditas perusahaan yang lebih
menggambarkan tingkat likuiditas perusahaan ditunjukkan dengan rasio
kas (kas terhadap kewajiban lancar).Rasio likuiditas antara lain terdiri dari:
Current Ratio : adalah membandingkan antara total aktiva lancar dengan
kewajiban lancar. Quick Ratio: adalah membandingkan antara (total aktiva
lancar – inventory) dengan kewajiban lancar.

 Profitablitas atau kemampuan memperoleh laba adalah suatu ukuran


dalam persentase yang digunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan
mampu menghasilkan laba pada tingkat yang dapat diterima. Angka
profitabilitas dinyatakan antara lain dalam angka laba sebelum atau
sesudah pajak, laba investasi, pendapatan per saham, dan laba penjualan.
Nilai profitabilitas menjadi norma ukuran bagi kesehatan perusahaan.

 Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua


kewajibannya Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
melunasi seluruh utang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang
dimilikinya. Hal ini sesungguhnya jarang terjadi kecuali perusahaan
mengalami ke pailitan. Kemampuan operasi perusahaan dicerminkan dari
aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan.

 Rasio Rentabilitas betujuan untuk mengetahui kemampuan bank dalam


menghasilkan laba selama periode tertentu, juga bertujuan untuk
mengukur tingkat efektifitas manajemen dalam menjalankan operasional
perusahaannya.

B. Tujuan Analisa Laporan keuangan

Tujuan analisis laporan keuangan mempunyai beberapa tujuan penting untuk


dipahami oleh pemakai laporan keuangan. Tujuan analisis laporan keuangan
menurut Pratowo dan Rifka (2010) adalah “untuk mengurangi ketergantungan
para pengambil keputusan pada dugaan murni, terkaan dan intuisi, mengurangi
dan mempersempit lingkup ketidakpastian yang tidak bisa dielakkan pada setiap
proses pengambilan keputusan”.

Tujuan dari analisis laporan keuangan menurut Kasmir (2014) ada enam,
yaitu:

1. Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode


tertentu, baik aset, kewajiban, ekuitas, maupun hasil usaha yang telah
dicapai untuk beberapa periode.
2. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi
kekurangan perusahaan.

3. Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki.

4. Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu


dilakukan ke depan berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan saat ini.

5. Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan apakah perlu


penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal.

6. Dapat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis


tentang hasil yang mereka capai.

Tujuan analisis laporan keuangan juga diungkapkan oleh Munawir (2010),


yaitu sebagai berikut: Tujuan analisis laporan keuangan merupakan alat yang
sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan
dan hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan yang bersangkutan. Data keuangan
tersebut akan lebih berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan apabila data
tersebut diperbandingkan untuk dua periode atau lebih, dan dianalisa lebih lanjut
sehingga akan dapat diperoleh data yang akan dapat mendukung keputusan yang
akan diambil.

Analisa keuangan seringkali menilai suatu usaha berdasarkan :


 Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu
keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek
maupun jangka panjang. Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari
laporan laba rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan laporan
hasil kinerja perseroan.
 Solvabilitas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi seluruh
kewajibannya, yang diukur dengan membuat perbandingan seluruh
kewajiban terhadap seluruh aktiva dan perbandingan seluruh kewajiban
terhadap ekuitas
 Likuiditas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi kewajiban
lancarnya yang diukur dengan menggunakan perbandingan antara aktiva
lancar dengan kewajiban lancar.
 Stabilitas adalah kemampuan perseroan dalam mempertahankan
usahanya dalam jangka waktu panjang tanpa harus menderita kerugian.
Untuk menilai stabilitas perseroan digunakan laporan laba rugi dan neraca
keuangan (balance sheet) perseroan serta berbagai indikator keuangan dan
non keuangan lainnya.

Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan


Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Meyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan
bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak
menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam
mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh
keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan
informasi nonkeuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen,
atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan
kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau
pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat
keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk
menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk
mengangkat kembali harga saham.
Tujuan analisis laporan keuangan yang telah diungkapkan oleh beberapa ahli
di atas, dapat peneliti simpulkan tujuannya adalah untuk menjadi alat dalam
pengambilan keputusan. Keputusan yang dimaksud berupa langkah perbaikan
dalam kelemahan perusahaan, untuk penilaian kinerja perusahaan, pembanding
hasil yang dicapai dan mengetahui kekuatan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai