Anda di halaman 1dari 13

Nama : Diah Ayu Kristihana

Nim : 31402000207

Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan Menengah 1

Pengampu : Bapak Dr. Muhammad Ja'far Shodiq, SE., M.Si.

Acoounting And Time Value Of Money

KONSEP NILAI WAKTU DASAR

Istilah nilai waktu dari uang (nilai waktu dari uang) menunjukkan hubungan antara
uang bahwa satu dolar yang diterima hari ini lebih berharga dari satu dolar yang akan
diterima dimasa depan. Karena adanya kesempatan untuk menginvestasikan dolar itu hari ini
dan menerima bunga atas investasi tersebut. Tetapi penting untuk membandingkan dolar hari
ini dengan dolar masa depan atas dasar yang sama. Investor melakukan hal ini dengan
menggunakan konsep nilai sekarang (present value).

Aplikasi konsep nilai waktu

PENGUKURAN AKUNTANSI BERDASARKAN NILAI SEKARANG

1. NOTE (Wesel). penilaian piutang dan utang tidak lancar yang tidak mengandung
suku bunga ditetapkan atau yang lebih rendah dari suku bunga pasar.
2. LEASE. Penilaian aktiva dan kewajiban yang harus dikapitalisasai menurut lease
jangka panjang dan pengukuran jumlah pembayaran lease serta amortisasi leasehold
tahunan.
3. PENSIUN. Pengukuran komponen biaya jasa (service cost) dari beban tunjangan
pasca-pensiun dan kewajiban tunjangan pasca-pensiun.
4. AKTIVA JANGKA PANJANG. Pengevaluasian investasi jangka panjang alternatif
dengan mendiskontokan arus kas masa depan. Penentuan nilai aktiva yang diakuisisi
melalui kontrak pembayaran ditangguhkan (deferred payment contract). Pengukuran
penurunan nilai aktiva.
5. DANA PELUNASAN. Penentuan konstribusi yang dibutuhkan untuk
mengakumulasi dana bagi tujuan penarikan hutang.
6. PENGGABUNGAN BISNIS. Penentuan nilai piutang, utang, kewajiban, akrual, dan
komitmen yang diakuisisi atau diteriama dalam suatu “pembelian.”
7. PENGUNGKAPAN. Pengukuran nilai arus kas masa depan dari cadangan minyak
dan gas diungkapkan sebagai informasi tambahan.
8. KONTRAK ANGSURAN. Pengukuran pembayaran periodik atas kontrak pembelian
jangka panjang.

Sifat Bunga
Bunga (interest) adalah pembayaran untuk pemakaian uang. Bunga merupakan
kelebihan kas yang diteriam atau dibayarkan kembali untuk dan diatas jumlah yang dipinjam.
Contoh, jika Corner Bank meminjamkan $ 10.000 kepada Hillfarm Company dan meminta
untuk membayar kembali sebesar $ 11.500, maka selisihnya yaitu $ 1.500 merupakan beban
bunga.
Suku bunga (Interest rate) ditentukan dari tingkat risiko kredit (risiko tidak
membayar). Jika faktor-faktor lainnya tidak berubah, maka semakin tinggi risiko kredit,
semakin tinggi suku bunga. Peminjam berisiko rendah seperti Microsoft atau Intel mungkin
dapat memperoleh pinjaman pada suku bunga yang sedikit lebih rendah dari suku bunga
pasar.
Jumlah bunga yang terlibat dalam transaksi keuangan adalah fungsi dari tiga variable berikut
1. POKOK UTANG (PRINCIPAL) yaitu jumlah yang dipinjam atau diinvestasikan.
2. SUKU BUNGA (INTEREST RATE) yaitu persentase dari pokok utang yang beredar.
3. WAKTU (TIME) yaitu jumlah tahun atau bagian fraksional dari tahun ketika jumlah
pokok utang itu beredar.
Bunga Sederhana
Bunga sederhana (Simple Interest) adalah hanya dihitung pada jumlah pokoknya.
Jumlah interest ini merupakan pengembalian atas (atau pertumbuhan dari) pokok sepanjang
satu periode waktu. Simple Interest umumnya diekspresikan sebagai berikut :
Bunga = p x i x n
P = Pokok
I = Rate Of Interest untuk Satu Periode
N = Jumlah Periode
sebagai ilustrasi, jika Brrostow Electric Inc, meminjam $10.000 untuk jangka waktu 3
tahun dengan suku bunga sederhana 8% per tahun, maka total bunga yang harus dibayar
dihitung sebagai berikut:

Bunga = p x i x n
= $10.000 x 0,08 x 3

= $2.400

Bunga Majemuk (Compound interest)


Compound interest dihitung atas pokok dan atas setiap interest dihasilkan tetapi
belum dibayarkan atau ditarik. Compound Interest merupakan pengambilan atas (atau
pertumbuhan dari) pokok selama dua periode waktu atau lebih. Pemajemukan tidak hanya
menghitung bunga atas poko hutang tetapi juga atas bunga yang dihasilkan sampai tanggal
dari pokok itu dengan mengasumsikan bunga ini disimpan dalam deposito.

Tabel Bunga dan Isinya (Compound Interest Tables)

1. Future Value Of 1 Table (Tabel Nilai Masa Depan Dari 1). Berisi jumlah sebesar 1
yang akan terakumulasi jika didepositokan sekarang pada suku bunga tertentu dan
disimpan sepanjang periode.
2. Present Value Of 1 Table (Tabel nilai Sekarang Dari 1). Berisi jumlah nilai yang
harus didepositokan sekarang pada suku bunga tertentu agar sama dengan satu pada
akhir dari sejumlah periode.
3. Future Value Of An Ordinary Annuity Of Table 1(Tabel Nilai Masa Depan Dari
Anuitas biasa sebesar 1). Berisi jumlah dimana sewa periodik sebesar 1 akan
terakumulasi jika pembayaran (sewa) tersebut diinvestasikan pada akhir setiap
periode pada suku bunga tertentu sepanjang periode tertentu.
4. Present Value Of An Ordinary Annuity Of 1 Table (Tabel Nilai Sekarang Dari Anuitas
Biasa Sebesar 1). Berisi nilai-nilai yang harus didepositokan sekarang pada suku
bunga tertentu agar bisa ditarik sebesar 1 pada akhir interval periodik regular
sepanjang sejumlah periode tertentu.
5. Present Value Of An Annuity Due Of 1 Table (Tabel Sekarang Dari Anuitas Jatuh
Tempo Sebesar 1. Berisi nilai-nilai yang harus didepositokan sekarang pada suku
bunga tertentu agar bias ditarik sebesar 1 pada awal interval periodik regular
sepanajng sejumlah periode tertentu
Nilai Masa Depan dari 1 pada Bunga Majemuk (Future Value Of at Compound
Interest)
Period 9% 10% 11%
1 1,09000 1,10000 1,11000
2 1,18810 1,21000 1,23210
3 1,29503 1,33100 1,36763
4 1,41158 1,46410 1,51807
5 1,53862 1,61051 1,68506
Tabel-tabel compound interest dihitung dengan menggunakan rumus dasar.
Sebagai contoh :
FVFn,i = (1 + i)n

FVF n.i = faktor-nilai masa depan untuk n periode pada interest


n = jumlah periode
I = interties untuk Satu periode
Frekuensi pemajemukan (Frequency of Compounding)
Suku bunga tahunan sebsar 12% Suku bung per periode Jumlah periode
Dimajemukkan sepanjang 5 tahun pemajemukan pemajemukan
Tahunan (Annually) (1) 0,12 : 1 = 0, 12 5 Tahun x 1 periode
pemajukan per tahun = 5
periode
Setengahtahunan (Semiannually) 0,12 : 2 = 0,0,6 5 Tahun x 2 periode
(2) pemajemukan per tahun
= 10 periode
Kuarteran (Quarter) (4) 0,12 : 4 = 0,03 5 Tahun x 4 periode
pemajemukan per tahun
= 20 periode
Bulanan (Monthly) (12) 0,12 : 12 = 0,01 5 Tahun x 12 periode
pemajemukan = 60 periode

Variabel-variabel Fundamental
Empat variabel yang merupakan variabel fundamental terhadap kasus buka majemuk :
1. SUKU BUNGA. Merupakan tingkat bunga per tahun yang harus disesuaikan untuk
merefleksikan lamanya jangka waktu pemajemukkan jika kurang dari satu tahun.
2. JUMLAH PERIODE WAKTU. Merupakan jumlah jangka waktu pemajemukkan
satu tahun atau kurang.
3. NILAI MASA DEPAN. Nilai pada suatu titik di masa depan dari jumlah tertentu
atau jumlah yang diinvestasikan yang dikenakan bunga majemuk.
4. NILAI SEKARANG. Nilai saat ini dari jumlah yang didiskontokan dari masa depan
dengan menggunakan bunga majemuk.
Hubungan antara keempat variabel fundamental tersebut:
Nilai sekarang Bunga Nilai Masa Depan

0 1 2 3 4
Jumlah periode
MASALAH JUMLAH TUNGGAL
Kasus-kasus masalah jumlah uang tunggal diklasifikasikan menjadi dua kategori
berikut
1. Menghitung nilai masa depan yang tidak diketahui dari jumlah uang tunggal tertentu
yang diinvestasikan saat ini sejumlah periode tertentu dan dengan suku bunga
tertentu.
2. Menghitung nilai sekarang yang tidak diketahui dari jumlah uang tunggal tertentu
yang didiskontokan dari nilai masa depan sejumlah periode tertentu dengan suku
bunga tertentu.
Nilai Masa Depan dari Jumlah Tunggal
Untuk menentukan nilai masa depan dari suatu jumlah tunggal, kalikan faktor nilai
masa depan dengan nilai pokok atau nilai sekarang seperti berikut :
Rumus : FV = PV (FVFn,i)

Dimana FV = Nilai Masa Depan (future value)


PV = Nilai Sekarang (present value)
FVFn,i = Faktor Nilai Masa Depan untuk n Periode pada Suku Bunga i
Contoh, berapa nilai masa depan dari $50.000 yang diinvestasikan Bruegeger Co.
selama 5 tahun dan dimajemukkan secara tahunan pada suku bunga 11%?
FV = PV (FVFn,i)
= $50.000 (FVFn,i)
= $50.000 (1 + 0,11)5
= $50.000 (1,68506)
= $84.253
Nilai Sekarang dari Jumlah Tunggal
Nilai sekarang adalah jumlah yang diinvestasikan masa kini untuk menghasilkan nilai
masa depan yang akan diperoleh. Nilai sekarang selalu lebih kecil jumlahnya dari nilai masa
depan akibat pengaruh dari faktor bunga yang dihasilkan dan terakumulasi dengan nilai
sekarang sampai suatu titik di masa depan. Dalam menentukan nilai masa depan
menggunakan akumulasi pokok nilai dan bunga, sedangkan dalam menentukan nilai sekarang
menggunakan proses pendiskontoan.
Nilai sekarang dinyatakan dalam :

1
PVF= n
( 1+i)

Dimana, PVF adalah faktor nilai sekarang untuk n periode pada suku bunga i

Jadi, present value dari setiap jumlah tunggal :

PV = FV (PVFn,i)

Contoh, berapa nilai sekarang dari $84.253 yang akan diterima atau dibayarkan dalam
5 tahun jika didiskontokan pada 11% yang dimajemukkan secara tahunan?

PV = FV (PVF)
= $84.253 (PVF)
1
= $84.253 ( ¿
(1+0,11)5
= $84.253 (0,59345)
= $50.000
Mencari Variabel yang Tidak Diketahui Lainnya dalam Masalah Jumlah-Tunggal

Jika tiga dari empat variabel (nilai masa depan, FV; nilai sekarang, PV; jumlah
Periode, n; suku bunga, i) diketahui, maka variabel tersisa yang tidak diketahui bisa dihitung.

ANUITAS

Anuitas adalah suatu rangkaian pembayaran uang dalam jumlah yang sama yang
terjadi dalam periode waktu tertentu.
Anuitas menurut definisi mengharuskan bahwa :
1. Pembayaran atau penerimaan periodik yang disebut sewa (rent) selalu berupa jumlah
yang sama.
2. Interval waktu diantara rent atau pembayaran tersebut selalu sama.
3. Bunga dimajemukkan sekali setiap interval.
Anuitas diklasifikasikan sebagai anuitas biasa (ordinary annuity) jika sewa terjadi pada
akhir setiap periode, dan sebagai anuitas jatuh tempo (annuity due) jika sewa terjadi pada
awal setiap periode.
Nilai Masa Depan dari Anuitas Biasa
Karena rent atau pembayaran yang membentuk anuitas biasa didepositokan pada akhir
setiap periode maka pembayaran ini tidak menghasilkan bunga selama periode itu.
Rumus untuk menentukan nilai masa depan dari suatu anuitas biasa adalah :

(1+i)n – 1
FVF – OAn,I =
i

Nilai masa depan dari anuitas biasa = R( FVF −OA )

Dimana :

FVF – OA = faktor nilai masa depan dari suatu anuitas biasa

i = suku bunga per periode

n = jumlah periode pemajemukan

R = pembayaran periodik

Contohnya, berapa nilai masa depan dari lima deposito sebesar $5.000 yang dilakukan
pada akhir masing-masing dari lima tahun berikutnya, yang menghasilkan bunga 12%?

Nilai masa depan dari anuitas biasa = R( FVF −OA )

( 1+ 0,12 )5−1
= $5.000 ( )
0,12

= $5.000 (6,35285)

= $31.764,25
Nilai Masa Depan dari Anuitas Jatuh Tempo

Anuitas jatuh tempo akan mengakumulasikan bunga selama periode pertama,


sementara pembayaran anuitas biasa tidak akan menghasilkan bunga selama periode pertama
karena pembayaran itu tidak diterima atau dibayar sampai akkhir periode.Dengan kata lain ,
perbedaan utama antara anuitas biasa dengan anuitas jatuh tempo adalah jumlah periode
akumulasi bunga yang terlibat.

Contoh Soal Nilai Masa Depan dari Anuitas

 Perhitungan Sewa
Asumsikan bahwa anda ingin mengumpulkan $14.000 untuk uang muka sebuah
apartemen kondominium 5 tahun dari sekarang, selama lima tahun ke depan, anda
bisa mendapatkan pengembalian tahunan sebesar 8% yang dimajemukan secara
setengah tahunan. Berapa yang harus anda depositoka pada akhir setiap periode 6
bulan.
Jumlah $14.000 adalah future value dari (5 x2) pembayaran akhir periode
setengah tahun atas jumlah yang tidak diketahui, pada interest 4% (8% : 2).

Future Value of an ordinary annuity = R (FVF-OAn,i)


$14.000 = R (FVF-OA10,4%)
$14.000 = R (12.00611)
R = $1, 166.07

Jadi, Anda harus melakukan 10 depositosetengah tahunan masing-masing sebesar


$1,166.07 agar bisa tumbuh menjadi $14.000 untuk uang muka anda.
 Perhitungan Jumlah Sewa Periodik
Anggaplah perusahaan Anda ingin mengumpulkan $117,332 dengan melakukan
deposito periodik sebesar $20.000 pada akhir setiap tahun yang akan menghasilkan
8% yang dimajemukkan secara tahunan, Berapa kali deposito yang harus anda
lakukan.
Jumlah $117,332 merupakan future value dari n ? deposito bernilai %20,000, pada
interest 8% per tahun.
Future Value of an ordinary annuity = R (FVF-OAn,i)
$117,322 = $20,000 (FVF-OAn,8%)
FVF-O An, 8% = ($ 117,332 )/$20.000= 5.86660
Dengan menggunakan table 1.5 dan membaca ke bawah kolom 8% kita
menemukan 5,86660 pada baris periode 5. Jadi, jumlah deposito ($20.000) yang harus
dilakukan adalah 5 kali.
 Penghitungan Nilai Masa Depan

Nilai Sekarang dari Anuitas Biasa

nilai sekarang dari anuitas biasa adalah nilai sekarang dari serangkaian pembayaran
sama besar yang akan ditarik pada interval waktu yang sama. Salah satu pendekatan untuk
mencari nilai sekarang dari setiap pembayaran dalam rangkaian itu dan kemudian
menjumlahkan masing-masing nilai sekarangnya. Prosedur ini dapat dirumuskan sebagai
berikut:

1
1−
(1+i)n
PVF−OAn ,i=
i

Sedangkan rumus nilai sekarang dari anuitas biasa adalah :

Nilai sekarang dari anuitas biasa = R( PVF −OA )

Dimana :

R = Pembayaran periodik (anuitas biasa)


PFV – OAn,i = nilai sekarang dari anuitas biasa sebesar 1 untuk n periode pada bunga i
Contohnya, berapa nilai sekarang dari penerimaan sebesar $6.000 yang masing-
masing akan diterima pada setiap akhir periode selama lima tahun berikutnya jika
didiskontokan pada 12%?

Nilai sekarang dari anuitas biasa = R( PVF −OA )

= $6.000 ( PVF−OA)

= $6.000 (3,60478)

= $21.628,68
Nilai Sekarang dari Anuitas Jatuh Tempo

Dalam pembahasan mengenai nilai sekarang dari anuitas biasa, pembayaran terakhir
didiskontokan kembali pada jumlah periode yang sama dari pembayaran tersebut. Dalam
penentuan nilai sekarang dari anuitas jatuh tempo, selalu ada periode diskonto yang kurang
dari satu.

Contoh Soal Nilai Sekarang dari Anuitas

 Perhitungan nilai sekarang dari anuitas biasa


 Perhitungan suku bunga
 Perhitungan pembayaran sewa periodik

SITUASI YANG LEBIH KOMPLEKS

Dua situasi yang umum dalam hal ini adalah:

1. Anuitas yang ditangguhkan


2. Soal-soal obligasi

Anuitas Yang Ditanggguhkan

Anuitas yang ditanggguhkan (deferred annuity) adalah anuitas dimana sewa /


pembayaran dimulai setelah beberapa periode tertentu. Sebagai contoh, “anuitas biasa
(ordinary annuity) dari enam pembayaran tahunan ditangguhkan 4 tahun” berarti bahwa tidak
ada pembayaran yang akan terjadi selama 4 tahun pertama, dan bahwa yang pertama dari
enam pembayaran itu akan terjadi pada akhir tahun kelima. “Anuitas jatuh tempo (annuity
due) dari enam pembayaran tahunan yang ditangguhkan 4 tahun” berarti bahwa tidak ada
pembayaran yang akan terjadi selama 4 tahun pertama, dan bahwa yang pertama dari enam
pembayaran itu akan terjadi pada awal tahun kelima.

Nilai Masa Depan Yang di Tangguhkan

Perhitungan nilai masa depan dari anuitas yang ditangguhkan dapat secara langsung.
Karena tidak ada akumulasi atau investasi dimana bunga dapat dihasilkan, nilai masa depan
dari anuitas yang ditangguhkan adalah sama dengan nilai masa depan dari anuitas yang tidak
ditangguhkan, yaitu periode penangguhan diabaikan dalam perhitungan nilai masa depan.
Nilai Sekarang dari Anuitas yang ditangguhkan

Dalam menghitung nilai sekarang dari anuitas yang ditangguhkan, bunga yang
terakumulasi atas investasi awal selama periode penangguhan harus diakui. Untuk
menghitung nilai sekarang dari anuitas yang ditangguhkan, penghitungan nilai sekarang dari
anuitas biasa sebesar 1 seolah-olah pembayaran tersebut telah terjadi selama keseluruhan
periode, dan kemudian mengurangkan nilai sekarang dari pembayaran yang belum diterima
selama periode penangguhan. Selanjutnya dihitung nilai sekarang dari pembayaran yang
benar-benar diterima setelah periode penangguhan.

Penilaian Obligasi Jangka Panjang

Obligasi jangka panjang menghasilkan dua arus kas: (1) pembayaran bunga periodik
selama umur obligasi, dan (2) pokok (nilai nominal) yang dibayar pada saat jatuh tempo.
Pada tanggal penerbitan, pembeli obligasi menentukan nilai sekarang dari kedua arus kas
tersebut dengan menggunakan suku bunga pasar.

Pembayaran bunga periodik merupakan suatu anuitas, dan pokoknya merupakan


jumlah-tunggal. Nilai pasar berjalan obligasi adalah gabungan antara nilai sekarang dari
anuitas bunga dan jumlah pokok.

Diskonto atau Premi Obligasi dengan Metode Bunga Efektif

Dalam kasus Alletch Corporation, obligasi diterbitkan pada diskonto yang dihitung
sebagai berikut:

Nilai jatuh tempo (jml nominal) dr obligasi $100.000,00

Nilai sekarang dari pokok $59.345,00

Nilai sekarang dari bunga 33.263,00

Hasil (nilai sekarang dank as yang diterima) 92.608,10

Diskonto atas penerbitan obligasi


$ 7.391,90

Menurut akuntansi akrual yang dapat diterima diskonto sebesar $7.391,90 ini harus
diamortisasi (dihapus) sepanjang umur terbitan obligasi ke beban bunga.
Prosedur amortisasi diskonto atau premi obligasi yang dianjurkan oleh profesi adalah
metode bunga efektif. Menurut metode bunga efektif:

1. Beban bunga obligasi terlebih dahulu dihitung dengan mengalikan nilai buku obligasi
pada awal periode dengan suku bunga efektif.
2. Amortisasi diskonto atau premi obligasi kemudian dihitung dengan membandungkan
beban bunga obligasi dengan bunga yang harus dibayarkan.

PENGUKURAN NILAI SEKARANG

Di masa lalu, sebagian besar penghitungan akuntansi untuk nilai sekarang bergantung
pada jumlah arus kas yang paling mungkin. Concept statement No. 7 memperkenalkan
pendekatan arus kas yang diharapkan. Pendekatan ini menggunakan rentang arus kas dan
memasukkan probabilitas arus ka situ menghasilkan pengukuran nilai sekarang yang lebih
relavan.
Untuk mengilustrasikan model arus kas yang diharapkan, asumsikan bahwa ada
probabilitas 30% arus kas masa depan akan menjadi 100%, probabilitas 50% akan menjadi
$200%, dan probabilitas 20% akan menjadi $300%. Dalam kasus ini, arus kas yang
diharapkan akan menjadi sebesar $190%[($100 x 0,3) + ($200 x 0,5) + ($300 x 0,2) ].
Pendekatan nilai sekarang tradisional akan menggunakan estimasi yang paling mungkin,
yaitu $200. Namun, estimasi tersebut tidak mempertimbangkan probabilitas yang berbeda
dari arus kas yang mungkin terjadi.
Penilaian Suku Bunga yang Tepat

Setelah menentukan arus kas yang diharapkan, perusahaan kemudian harus menggunakan
suku bunga yang teapat untuk mendiskontokan arus kas tersebut. Suku bunga yang digunakan
untuk tujuan ini memiliki tiga komponen :

1. Suku Bunga Murni (2% - 4%). Ini adalah jumlah yang akan dikenakan kreditor jika
tidak ada kemungkinan tidak bisa membayar dan tidak ada perkiraan inflasi.
2. Suku Bunga Inflasi yang Diharapkan (0% - ?). Kreditor menyadari bahwa dalam
perekonomian inflasioner, mereka akan menerima kembali jumlah unag yang bernilai
lebih rendah di masa depan. Akibatnya, mereka menaikkan suku bunga untuk
kompensasi penurunan daya beli. Apabila perkiraan laju inflasi tinggi, maka suku
bunga juga akan tinggi.
3. Suku Bunga Risiko Kredit (0% - 5%). Pemerintah hanya memiliki sedikit atau
tidak memiliki risiko kredit sama sekali ketika menerbitkan obligasi. Akan tetapi,
perusahaan bisnis dapat memiliki risiko kredit yang rendah atau tinggi, tergantung
pada stabillitas keuangan, profitabilitas, dan lainnya.

FASB berpendapat bahwa setelah menghitung arus kas yang diharapkan, perusahaan
harus mendiskontokan arus kas tersebut dengan tingkat pengembalian bebas risiko, yang
didefinisikan sebagai tingkat pengembalian murni ditambah tingkat inflasi yang diharapkan.
FASB menyatakan bahwa kerangka kerja arus kas yang diharapkan disesuaikan dengan risiko
kredit karena hal itu menyebabkan probabilitas penerimaan atau pembayaran dalam
menghitung arus kas yang diharapkan. Oleh karena itu, tingkat yang digunakan untuk
mendiskontokan arus kas yang diharapkan hanya memperhitungka suku bunga murni dan
tingkat ianflasi.

Sumber : Buku Akuntansi Intermediate Donald E. Kieso, Jerry J. Weygandt, Terry D.


Wafield edisi keduabelas Jilid 1

Anda mungkin juga menyukai