Audit Sampling
Disusun oleh :
Annisa Zahra - 2011000037
Anisya Rachmalia Fitri - 2011000046
Nabiela Anisya M.P - 2011000061
Riko Satria Dewata - 2011000066
M. Hanif Suandi - 2011000120
M. Ryan Febrianto - 2011000084
Rifky Adrianson - 2011000071
Pratama Handi W - 20110000102
PERBANAS INSTITUTE
2020/2021
Chapter 17
Audit Sampling
Ada tiga jenis utama dari metode pengambilan sampel yang digunakan untuk
menghitung salah saji dolar dalam saldo akun yaitu sampling nonstatistik, sampling
unit moneter, dan pengambilan sampel variabel.
Sampling Non-Statistik
Ada 14 langkah yang diperlukan dalam melakukan sampling audit Untuk pengujian
atas rincian saldo :
Langkah sampling audit untuk Langkah sampling audit untuk pengujian
pengujian Atas rincian saldo pengendalian dan pengujian atas
transaksi
Merencanakan sampel Merencanakan sampel
1. Menyatakan tujuan audit 1. Menyatakan tujuan audit
2. Memutuskan apaka sampling audit 2. Memutuskan apaka sampling audit dapat
dapat diaudit atau diterapkan. diaudit atau diterapkan.
3. Mendefinisikan salah saji 3. Mendefinisikan atribut dan kondisi
4. Mendefiniskan populasi pengecualian
5. Mendefinisikan unit sampling 4. Mendefiniskan populasi
6. Menetapkan salah saji yang dapat 5. Mendefinisikan unit sampling
ditoleransi. 6. menetapkan tingkat pengecualian
7. menentukan resiko yang dapat ditoleransi
diterima dari kesalahan penerimaan 7. Menentukan risiko yang dapat diterima dari
8. Estimasi salah saji dalam populasi. ketergantungan yang berlebihan.
9. Menentukan ukuran sampel awal 8. Mengestimasi tingkat pengecualian populasi
9. Menentukan ukuran sampel awal
Hasil statistik ketika MUS digunakan disebut salah saji terikat. Batas salah saji adalah
perkiraan kemungkinan overstatement maksimum pada ARIA tertentu. Diskusi dan
contoh yang mengikutinya terbatas pada pernyataan berlebihan karena MUS
dirancang terutama untuk menguji pernyataan berlebihan. Perhitungan batas salah saji
biasanya dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak audit atau templat
komputer. Ada empat aspek dalam melakukan hal tersebut dengan menggunakan
MUS :
1. Tabel sampling atribut digunakan untuk mennghitung hasil
2. Hasil atribut harus dikonversi ke dalam dolar.
3. Auditor harus membuat asumsi mengenai presentase salah saji setiap item
populasi yang mengandung salah saji.
4. Hasil statistik yang dipereloleh jika MUS disebut sebagai batas salah saji.
Sampling Variabel
Sampling Variabel adalah metode statistik yang digunakan oleh auditor. Sampling
variabel dan sampling nonsatatistik untuk pengujian atas rincian saldo memiliki tujuan
yang sama, yaitu mengukur salah saji dalam suatu saldo akun. Jika auditor menentukan
bahwa jumlah salah saji melapaui jumlah yang dapat ditoleransi, mereka akan menolak
toleransi dan melakukan tidakan tambahan.
Asumsikan bahwa seorang auditor, sebagai percobaan, mengambil ribuan sampel
berulang dari ukuran yang sama dari populasi data akuntansi yang memiliki nilai rata-rata
X. Untuk masing-masing sampel, auditor menghitung nilai rata-rata item dalam sampel
sebagai berikut:
Sebagai ilustrasi, asumsikan populasi dengan rata-rata $40 dan deviasi standar $15 (X = $40
dan SD = $15), dari mana kami memilih untuk mengambil banyak sampel acak masing-
masing 100 item. Simpangan baku distribusi pengambilan sampel kami adalah $1,50 (SD>2n
= 15>2100 = 1,50). Referensi ke "simpangan baku" populasi dan "simpangan baku" dari
distribusi pengambilan sampel sering membingungkan. Untuk menghindari kebingungan,
ingatlah bahwa simpangan baku distribusi contoh berarti sering disebut kesalahan standar
rata-rata (SE). Dengan informasi ini, auditor dapat membuat tabulasi distribusi sampling.
Untuk meringkas, tiga hal membentuk hasil percobaan mengambil besar jumlah sampel dari
populasi yang diketahui:
1. Nilai rata-rata semua sarana sampel sama dengan rata-rata populasi (X ). akibatnya
adalah bahwa nilai rata-rata sampel (x) dengan frekuensi kejadian tertinggi juga sama
dengan rata-rata populasi.
2. Bentuk distribusi frekuensi sampel berarti adalah normal distribusi (kurva), selama
ukuran sampel cukup besar, terlepas dari distribusi populasi.
3. Persentase sampel berarti antara dua nilai distribusi pengambilan sampel dapat diukur.
Persentase dapat dihitung dengan menentukan jumlah kesalahan standar antara dua
nilai dan menentukan persentase sarana sampel yang diwakili dari tabel untuk kurva
normal.
ketika sampel diambil dari populasi dalam situasi audit aktual, auditor tidak mengetahui karakteristik
populasi dan, biasanya, hanya satu sam- ple diambil dari populasi. Tetapi pengetahuan tentang
distribusi pengambilan sampel memungkinkan auditor untuk menarik kesimpulan statistik, atau
kesimpulan statistik, tentang populasi. Menghitung interval keyakinan rata-rata populasi dengan
mengunakan rumus yaitu
Estimasi Perbedaan
Dalam estimasi rata-rata per unit, auditor berfokus pada nilai yang diaudit daripada
jumlah salah saji setiap item dalam sampel. Kecuali untuk definisi apa yang sedang
diukur, perkiraan rata-rata per unit adalah dihitung dengan cara yang persis sama
dengan perkiraan perbedaan. Perkiraan poin dari nilai yang diaudit sama dengan nilai
rata-rata item yang diaudit dalam sampel kali ukuran populasi. Interval presisi yang
dihitung dihitung berdasarkan nilai yang diaudit dari item sampel daripada salah saji.
Ketika auditor memiliki menghitung batas kepercayaan atas dan bawah, mereka
memutuskan penerimaan populasi dengan membandingkan jumlah ini dengan nilai
buku yang tercatat. Estimasi rata-rata per unit jarang digunakan dalam praktik karena
ukuran sampel umumnya jauh lebih besar ketimbang untuk dua metode sebelumnya.